Bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis namun masih awam mengenai digital marketing mungkin membutuhkan pembahasan mengenai 10 langkah belajar digital marketing untuk pemula. Mempelajari digital marketing memang menjadi hal yang wajib dilakukan saat ini. Tak hanya karena online marketing sudah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari bisnis, banyak kalangan masyarakat modern juga mengubah gaya hidupnya.
Strategi Mempelajari Digital Marketing untuk Pemula
Digital marketing memang terkesan tidak memerlukan proses yang rumit. Secara sederhana memang demikian. Akan tetapi seperti halnya offline marketing, digital marketing tetap memerlukan strategi agar hasilnya terlihat.
Berikut beragam strategi dalam belajar digital marketing yang telah kami rangkum khusus untuk Anda.
1. Mengoptimalkan Seluruh Platform yang Tersedia
Ada lebih dari 200 lead marketing beberapa perusahaan top di dunia telah diwawancarai oleh Digital Marketing Institute. Hasilnya hampir seluruh responden mengatakan bahwa pengetahuan mengenai teknik digital marketing merupakan keahlian yang paling dibutuhkan.
Dalam mengasah kemampuan ini, langkah awal yang perlu Anda lakukan yaitu mengeksplor semua platform yang tersedia.
Proses marketing dengan kategori baik yaitu yang sudah dicoba di berbagai platform dan mengetahui sampai sejauh mana efektivitasnya. Baik dimulai dari platform website perusahaan, social media, sampai e-commerce.
Oleh sebab itu diperlukan keberanian dalam bereksperimen namun dengan kemampuan dalam mengelola anggaran perusahaan agar tetap efisien.
2. Riset Target Pasar
Strategi digital marketing efektif bisa tercapai saat Anda bisa mengetahui dengan pasti siapa pembeli produk Anda dan alasan mereka melakukan pembelian.
Guna memperoleh hasil terbaik, cari lebih dalam tentang demografi target pasar Anda. Tak hanya itu saja, temukan saluran yang paling sesuai untuk masing-masing demografi.
Sejumlah perusahaan mencoba untuk menerapkan strategi ini dengan pembuatan persona guna mengetahui pain point konsumennya.
Hal tersebut dilakukan mengingat dalam penyusunan strategi terbaik dibutuhkan visualisasi pola pembelian sampai alasan emosional yang menjadi pendorong target pasar dalam membeli produk.
3. Membuat Buyer Persona
Mempunyai pemahaman mendalam tentang konsumen tak akan menghasilkan apapun jika pemasar tak mengetahui buyer persona anda.
Tak hanya bermanfaat dalam penentuan strategi penjualan, persona juga dapat Anda gunakan dalam optimalisasi strategi Social Media Marketing (SMM).
Persona konsumen dapat berupa apa saja, dari jenis kelamin, umur, kesukaan serta karakteristik penting yang lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Buyer Persona? Mengenal Peran & Cara Membuat Buyer Persona
4. Menentukan Metrics yang Paling Penting
Untuk menjalankan strategi digital marketing, tentu Anda akan dihadapkan dengan beragam metrik atau statistik yang wajib Anda perhatikan. Beberapa metrics ini antara lain seperti followers akun social media, bounce rate website, traffic, engagement rate dan sebagainya.
Sebagai digital marketer, tentunya penting dalam mengetahui langkah belajar digital marketing untuk pemula termasuk metrics yang paling penting sebab hampir mustahil untuk tim agar fokus ke seluruhnya pada waktu yang bersamaan.
Tentunya hal ini hanya bisa dilakukan jika Anda dan tim mengetahui seperti apa objective marketing yang tengah menjadi prioritas sekarang ini. Hal ini menjadi langkah penting sebab nantinya menjadi penentu detail strategi.
5. Mengoptimalkan Strategi Content Marketing
Ada beragam cara dalam menarik minat calon konsumen, termasuk diantaranya dengan content social media baik berupa audio, video ataupun artikel.
Ada banyak perusahaan tak terlalu mengutamakan content marketing walaupun sebenarnya jika strateginya dipersiapkan dengan sangat baik maka nantinya bisa mendapatkan hasil yang juga sangat baik.
Content yang viral sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek. Bahkan di dunia marketing saat ini dikenal dengan istilah viral marketing. Akan tetapi brand tetap harus berhati-hati, jangan sampai terjadi produk atau brand menjadi viral karena sesuatu yang sifatnya negatif.
6. Mengoptimalkan Website untuk Platform Mobile & Desktop
Jika Anda tak mampu mengoptimalkan keduanya maka tak masalah untuk mencoba fokus terhadap satu platform device saja.
Fokus terhadap satu platform device setidaknya bisa membantu Anda untuk mengurangi anggaran marketing. Terlebih lagi ketika perusahaan Anda memang harus meminimalisir biaya.
Sebenarnya Anda juga perlu mengamati data yang ada. Misalnya untuk visitor website, coba amati apakah visitor lebih banyak menggunakan device mobile ataupun desktop/komputer.
Kedua platform tersebut membutuhkan metode yang berbeda pada upaya optimalisasinya, misalnya dalam melakukan perbaikan terhadap kecepatan loading halaman dan sebagainya.
7. Menentukan KPI dengan Tepat
Selanjutnya yaitu dengan menentukan KPI. Saat mengembangkan rencana marketing untuk pertama kalinya, penting untuk seorang digital marketer dalam membuat KPI atau Key Performance Indicator.
Lalu apa bedanya KPI dan metrics? Dengan penggunaan KPI maka Anda bisa mengetahui sampai sejauh mana kesuksesan tim dalam melaksanakan strategi guna mencapai tujuan bisnis.
Sementara itu metrics berfungsi untuk mengukur keberhasilan atau progres aktivitas yang lebih spesifik.
Hal yang perlu diingat adalah KPI juga bisa berubah. Anda harus selalu berupaya untuk tetap fleksibel dan jangan berhenti untuk melakukan analisis beserta pengukuran pada suatu strategi.
8. Memanfaatkan email Marketing
Walau kesannya kuno, ternyata email marketing dianggap masih efektif untuk mendorong aktivitas promosi penjualan, misalnya untuk informasi giveaway atau promo diskon.
Akan tetapi tentu efektivitas salah satu dari 10 langkah belajar digital marketing untuk pemula ini bergantung dari seberapa kuat penawaran dan copywriting yang disampaikan pada konsumen.
Sebaiknya konsumen jangan sampai merasa terganggu dikarenakan terlalu sering mendapatkan email bahkan hingga mereka memutuskan untuk menekan pilihan unsubscribe.
9. Menggunakan Social Media Ads
Tak ada salahnya untuk fokus dalam menggunakan strategi digital marketing yang organik tanpa dukungan iklan. Namun jika Anda ingin mendapatkan hasil yang relatif lebih cepat maka social media ads bisa menjadi solusinya.
Ada beragam pilihan yang dapat Anda pertimbangkan, dari Google Ads, YouTube Ads, Instagram/Facebook Ads, Twitter Ads ataupun LinkedIn Ads.
Tentunya masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan serta perlu disesuaikan dengan karakteristik dari target pasar yang ingin Anda jangkau.
Mengenai aspek biaya, seluruh platform social media ads bisa dijalankan dengan budget yang Anda miliki. Akan tetapi semakin tinggi anggaran atau budget yang dialokasikan, maka hasil yang didapatkan memang berpeluang menjadi lebih besar.
10. Influencer Marketing
Strategi digital marketing yang terakhir untuk Anda pertimbangkan yaitu bekerja sama dengan influencer marketing.
Pertanyaan yang kerap muncul adalah bukankah influencer tentunya mempunyai rate card yang mahal? Rate card ini mulai dari puluhan sampai ratusan juta untuk setiap postingan.
Tak perlu khawatir, sekarang ini dalam dunia marketing mulai dikenal istilah makro, mikro serta nano influencer. Ketiganya merupakan kategori influencer dengan engagement atau audiens yang paling besar sampai paling kecil.
Bila budgetnya terbatas, Anda bisa melakukan riset profil sejumlah influencer nano. Sekalipun jumlah followersnya relatif sedikit, tak berarti otomatis hasilnya menjadi jelek. Akan tetapi Anda pastinya harus menyesuaikan ekspektasi dengan pemilihan strategi.
Demikian pembahasan mengenai 10 langkah belajar digital marketing untuk pemula yang dapat Anda coba. Anda juga belajar digital marketing dengan mengikuti kursus di CourseNet yang dibimbing langsung oleh praktisi aktif kelas dunia.
