Memahami apa itu bounce rate bisa diibaratkan seperti melihat pengunjung yang masuk ke toko Anda lalu langsung pergi begitu saja.
Angka yang tinggi ini merupakan indikator penting adanya masalah pada konten atau pengalaman pengguna di website Anda.
Mari kita bedah lebih dalam penyebabnya dan temukan cara praktis untuk memperbaikinya dalam artikel ini.
Apa Itu Bounce Rate secara Mendasar?
Bounce rate merupakan salah satu istilah yang kerap digunakan dalam strategi digital marketing. Istilah ini biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan hingga kualitas konten yang ditampilkan dalam website.
Definisi Bounce Rate
Bounce rate merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur sesi tidak aktif di situs web atau aplikasi. Maksudnya, sesi tersebut tidak berlangsung lebih dari 10 detik serta tidak memicu tindakan konversi.
Secara sederhana, bounce rate bisa diartikan sebagai persentase jumlah pengunjung yang meninggalkan website tanpa melakukan interaksi atau tindakan apapun.
Dalam digital marketing, bounce rate digunakan untuk membantu memahami seberapa baik dan menarik situs web serta digunakan sebagai strategi untuk menarik dan mempertahankan pengunjung.
Cara Menghitung Bounce Rate
Bounce rate dihitung dengan membagi jumlah sesi yang tidak terlibat dengan jumlah total sesi.
Bounce rate = Sesi yang tidak terlibat : Total sesi
Lalu, apa maksud dari “sesi yang tidak terlibat”?
Ini adalah kebalikan dari engaged session (sesi yang terlibat). Sebuah sesi kunjungan dianggap terlibat jika memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
- Berlangsung lebih lama dari 10 detik (durasi ini bisa diubah).
- Memiliki setidaknya satu conversion event (misalnya: mengisi formulir, mengklik tombol, dll).
- Pengunjung membuka minimal dua halaman (pageview).
Jika sebuah sesi tidak memenuhi satu pun dari tiga syarat di atas (misalnya, pengunjung masuk ke satu halaman lalu keluar dalam 5 detik tanpa melakukan apa-apa), maka sesi itulah yang dihitung sebagai “sesi yang tidak terlibat” atau bounce.
Semakin tinggi bounce rate, artinya semakin besar indikasi bahwa konten atau tampilan website Anda tidak sesuai dengan preferensi pengunjung.
Mau paham lebih soal Bounce Rate? Yuk upgrade skill kamu di Kursus & Bootcamp Digital Marketing Course-Net dan dapatkan sertifikat internasional, sekarang!
Mengapa Angka Bounce Rate Penting?
Berikut alasan mengapa penting memperhatikan angka bounce rate:
1. Sebagai Indikator Relevansi Konten
Bounce rate merupakan salah satu indikator penting untuk menilai kualitas dan relevansi konten. Semakin tinggi bounce rate, bisa menjadi indikator bahwa konten yang ditampilkan tidak menarik dan tidak sesuai dengan preferensi pengunjung.
2. Sebagai Kualitas Pengalaman Pengguna (UX)
Desain website yang menarik dan memiliki akses mudah dan cepat dapat membuat pengunjung betah berlama-lama di website Anda. Kualitas pengalaman pengguna sangat mempengaruhi angka bounce rate.
3. Dampak Indirect Bounce Rate pada Peringkat SEO
Algoritma mesin pencari Google biasanya menganggap angka bounce rate yang tinggi menunjukkan bahwa konten Ada tidak relevan dengan preferensi pengunjung. Ini akan berdampak pada penurunan peringkat SEO.
Patokan Bounce Rate yang Baik untuk Website
Sebenarnya, tidak ada patokan resmi terkait angka bounce rate yang baik untuk website. Secara umum, bounce rate di bawah 50% dianggap baik. Sedangkan angka bounce rate di atas 70% perlu evaluasi dan perbaikan.
Standar Angka Bounce Rate berdasarkan Jenis Halaman
Berikut rentang bounce yang ideal berdasarkan jenis website:
- E-commerce: 20% – 40%
- Blog: 40% – 70%
- Website berita: 30% – 50%
- Website layanan: 10% – 30%
Mengapa Fokus pada Tren Lebih Penting?
Fokus pada tren dapat membantu Anda membuat konten yang sesuai dengan preferensi pengunjung. Ini penting untuk meningkatkan angka kunjungan website dan menurunkan angka bounce rate.
Penyebab Tingginya Angka Bounce Rate

Ada banyak faktor dan menjadi penyebab tingginya angka bounce rate pada situs web maupun aplikasi. Berikut di antaranya:
1. Waktu Muat Halaman yang Lambat
Waktu muat halaman yang terlalu lama bisa membuat pengunjung memilih meninggalkan website Anda. Ini juga berpengaruh besar terhadap pengalaman pengunjung di website Anda.
2. Konten yang Tidak Memenuhi Ekspektasi Audience
Pengunjung cenderung mengunjungi website karena ingin menemukan apa yang mereka butuhkan. Jika konten yang Anda tampilkan tidak sesuai dengan ekspektasinya, besar kemungkinan pengunjung akan meninggalkan website Anda.
3. Desain Website yang Membingungkan
Desain website yang tidak rapi dan cenderung membingungkan akan membuat pengunjung kesulitan menemukan menu yang mereka inginkan. Ini menjadi penyebab kenapa pengunjung memilih meninggalkan website Anda.
4. Terlalu Banyak Iklan atau Pop-up yang Mengganggu
Terlalu banyak iklan yang mengganggu atau bahkan sampai menutup konten bisa menyebabkan pengunjung malas berlama-lama di website Anda.
Strategi untuk Menurunkan Bounce Rate

Untuk menurunkan angka bounce rate pada website, Anda bisa coba beberapa strategi berikut ini:
1. Tingkatkan Kecepatan Website Anda
Waktu muat halaman yang cepat dapat meningkatkan pengalaman pengunjung sehingga membuat mereka betah berlama-lama di website Anda.
2. Optimalkan Readability Konten
Konsisten dalam membuat konten yang menarik dan sesuai dengan preverensi pengunjung efektif untuk menurunkan angka bounce rate.
3. Gunakan Internal Link yang Relevan
Gunakan internal link yang relevan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman lain di website Anda.
4. Sajikan Konten dalam Berbagai Format
Buat konten yang menarik dan relevan dalam berbagai konten, seperti visual hingga konten tulisan. Jangan lupa tambahkan call to action yang menarik untuk mengajak pengunjung melakukan tindakan.
5. Pastikan Desain Website Mobile-Friendly
Optimalkan desain situs web Anda akan mudah diakses di berbagai perangkat termasuk HP atau smartphone.
Mau Lebih Paham soal Metrik Digital? Upgrade Skill Anda di Kursus Digital Marketing Course-Net!
Di era industri digital seperti sekarang ini, memahami metrik seperti apa itu bounce rate adalah kunci untuk mengoptimalkan website dan meningkatkan konversi. Oleh sebab itu, kemampuan analisis data ini sangat penting di dunia digital marketing.
Jadilah ahli dalam data-driven marketing dengan mengikuti Kursus Digital Marketing di Course-Net. Kunjungi website kami, dan pilih kelas digital marketing untuk memperdalam pemahaman tentang metrik digital.
Baca artikel lainnya di halaman blog kami untuk informasi menarik lainnya.