course-net
Search
Close this search box.

DHCP Adalah : Pengertian, Fungsi & Cara Kerjanya

Minet

February 9, 2023

Apa Itu Dynamic Host Configuration Protocol?

DHCP Adalah : Pengertian, Fungsi & Cara Kerjanya – Di dunia internet, begitu banyak hal dapat mempermudah pengelolaan jaringan. Salah satu di antaranya yaitu DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol. Umumnya protokol ini ada pada suatu perangkat server dan bekerja secara otomatis dalam mengenali perangkat yang terhubung pada suatu jaringan.

Lalu apa sebenarnya pengertian DHCP, fungsi serta cara kerjanya? Berikut pembahasannya secara lebih lengkap pada artikel kali ini. Ikuti terus ya!

DHPC Adalah ? Yuk Simak Penjelasannya

Apa Itu Dynamic Host Configuration Protocol?

Apa Itu Dynamic Host Configuration Protocol?

DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang merupakan protokol untuk mempermudah penyebaran alamat Internet Protocol (IP) secara otomatis pada perangkat yang lainnya. Tanpa protokol ini, konfigurasi harus dilakukan manual pada masing-masing komputer agar memperoleh IP Address yang berbeda.

Tentu hal tersebut akan sangat merepotkan serta menghabiskan banyak waktu. Terutama bila konfigurasi dilakukan di jaringan berskala besar.

Alamat IP atau IP Address merupakan barisan angka di suatu perangkat yang memungkinkan untuk terhubung ke Internet. Anda pun bisa mengakses laman website, email, dan sebagainya.

Dengan penggunaan Dynamic Host Configuration Protocol, IP Address secara otomatis bisa dibagikan pada banyak perangkat di satu waktu. Hal ini yang membuat perangkat ini banyak digunakan untuk jaringan dengan skala kecil ataupun besar.

Perbedaan antara DHCP Server dan Client

Pada jaringan komputer ada istilah server serta client. Server merupakan perangkat yang menyimpan semua data, mengatur dan mengelola semua aktivitas pada suatu jaringan. Sedangkan client merupakan perangkat yang meminta layanan server.

DHCP server adalah suatu perangkat yang tugasnya mengatur dan memberi alamat IP secara otomatis pada perangkat komputer client yang ada. Sedangkan perangkat lain seperti smartphone yang mendapatkan alamat IP dari server disebut sebagai client.

Umumnya Dynamic Host Configuration Protocol server akan memberi IP khusus yang dinamis pada masing-masing perangkat client. Sehingga IP address dari server bisa kadaluarsa di waktu yang ditentukan.

Akan tetapi umumnya DHCP server nantinya memperbarui masa IP Address secara otomatis. Inilah kelebihan penggunaan perangkat ini hingga komputer client atau sekalipun sysadmin tak harus melakukan apa pun.

Fungsi DHCP Server Adalah

Fungsi DHCP Server Adalah

Berikut beberapa fungsi perangkat server ini yang perlu untuk Anda ketahui.

1.   Mengelola dan Mendistribusikan IP Address

Fungsi DHCP secara umum yaitu untuk mengelola serta mempermudah distribusi IP Address ke komputer client. Proses ini bisa dilakukan secara otomatis ke banyak perangkat sekaligus. Ini berarti Anda tak perlu mengubah konfigurasi dari masing-masing komputer.

2.   Mencegah IP Conflict

Terjadinya IP conflict dikarenakan adanya dua perangkat yang mempunyai IP Address yang sama. Bila hal ini terjadi tentu perangkat tersebut tak bisa terkoneksi dengan jaringan. DHCP adalah protokol yang akan mencegah terjadinya hal tersebut.

Penggunaan perangkat ini bisa meminimalisir kesalahan pada pembagian IP Address. Tak hanya itu, bisa juga mengelola pembagian IP Address dengan baik agar kemungkinan terjadinya kesalahan menjadi sangat minim.

3.   Memperbarui IP Address secara Otomatis

IP Address yang diberikan server umumnya memiliki masa penggunaan atau masa kadaluarsa. Bila IP Address masih digunakan namun masa penggunaan sudah berakhir maka Anda perlu memperbaruinya atau meminta IP Address baru. Dengan DHCP, IP Address bisa diperbarui lagi secara otomatis tanpa perlu melakukan konfigurasi lagi.

4.   Dukungan Penggunaan Kembali IP Address

IP Address yang pernah digunakan bisa kembali digunakan oleh komputer client. Akan tetapi untuk penggunaan kembali perlu memastikan IP Address sedang tak digunakan oleh komputer lainnya. DHCP nantinya membantu Anda untuk mengecek apakah IP Address sedang bebas pakai. Dengan begitu IP Address bisa kembali digunakan.

Cara Kerja Dynamic Host Configuration Protocol Server / DHCP Adalah

Saat pengguna menyalakan komputer lalu menghubungkannya pada server dengan layanan ini, otomatis komputer meminta IP Address pada server. Lalu server merespon permintaan itu sehingga komputer memperoleh IP Address dan terkoneksi dengan jaringan.

Agar lebih jelas tentang cara kerjanya, ikuti beberapa proses yang terjadi di layanan Dynamic Host Configuration Protocol ini.

1.   IP Least Discovery

Di tahap pertama ini bisa disebut menjadi tahap penemuan. Ketika client terkoneksi dengan jaringan, client nantinya mencari Dynamic Host Configuration Protocol server yang bekerja di jaringan tersebut.

Nantinya client mengirim pesan DHCPDISCOVER pada subnet jaringan dengan address tujuan 255.255.255.255. Sesudah ditemukan, nantinya client meminta IP Address yang tersedia pada Dynamic Host Configuration Protocol server.

2.   IP Least Offer

Saat Dynamic Host Configuration Protocol server mendapatkan pesan DHCPDISCOVER yang dikirim client, nantinya server membuat penawaran pada client dengan mengirimkan pesan DHCPOFFER pada client.

Isi dari pesan tersebut antara lain ID client, IP Address yang ditawarkan, subnet mask, jangka waktu penggunaan, serta IP Address Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP server.

3.   IP Lease Request

Sesudah memperoleh penawaran dari Dynamic Host Configuration Protocol server, kemudian client menyetujui penawaran yang dikirimkan dengan memberi pesan DHCPREQUEST pada server. Isi dari pesan ini yaitu permintaan agar server meminjamkan satu IP Address yang ada pada kumpulan IP Address Dynamic Host Configuration Protocol.

4.   IP Lease Acknowledge

Untuk tahap yang terakhir satu ini, setelah server mendapatkan pesan permintaan yang dikirimkan client maka nantinya server akan mengirimkan pesan yang berupa paket DHCPACK pada client. Isi dari paket tersebut antara lain IP Address, jangka waktu sewa serta informasi konfigurasi lainnya yang mungkin diperlukan oleh client.

Di tahap pemberian IP Address artinya proses konfigurasi IP Address sudah selesai. Sesudah IP Address diberikan pada client, nantinya server DHCP mencoret serta memberi tanda untuk IP Address tersebut pada database yang dimiliki oleh mereka.

Sesudah proses ini selesai serta berhasil, hardware komputer client dapat memakai jaringan tersebut untuk bertukar data dengan komputer client lainnya pada jaringan lokal yang digunakan itu.

Sudah Mengetahui Apa Itu DHCP Kan?

Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan distribusi IP Address secara otomatis ke komputer yang digunakan oleh client. Dengan penggunaan protokol ini, admin server tak perlu kerepotan untuk melakukan setting IP Address di masing-masing komputer client yang ingin terkoneksi pada jaringan.

Tak hanya sebatas itu, dengan penggunaan Dynamic Host Configuration Protocol server, kemungkinan terjadinya IP Conflict bisa dicegah sebab sudah memberi tanda IP Address yang sudah digunakan pada Dynamic Host Configuration Protocol pool.

IP Address yang sudah digunakan dan pada kondisi off sekalipun bisa digunakan kembali atau reuseable. Hal inilah yang membuat banyak pihak memilih untuk menerapkan layanan satu ini di jaringan yang mereka gunakan.

Nah itu tadi sedikit pembahasan mengenai DHCP pada jaringan, mulai dari pengertian, fungsi hingga cara kerjanya. Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat. Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari banyak hal terkait IT bisa bergabung dengan kami di Course-Net.

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!