course-net
Search
Close this search box.

DNS Adalah : Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis & Cara Kerjanya

Minet

March 7, 2023

DNS Adalah ? Panduan & Pengenalannya

DNS Adalah : Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis & Cara Kerjanya – Apa itu DNS, apa saja fungsi dan seperti apa cara kerjanya? Untuk mengetahui jawabannya, Anda bisa coba simak bahasan lebih lanjut di bawah ini. DNS merupakan singkatan, kepanjangannya yaitu ‘Domain Name Server’, adanya server nama domain tersebut mampu memudahkan pekerjaan terutama para pengguna layanan internet ketika mengunjungi berbagai macam website.

DNS Adalah ? Panduan & Pengenalannya

Pengertian DNS

DNS Adalah ? Panduan & Pengenalannya

Sistem penghubung URL dengan IP Address dinamakan DNS, singkatnya kita dapat memahami URL menjadi alamat website dengan memakai huruf, sementara IP Address ialah alamat website dengan angka, jadi keduanya merupakan alamat website. Tapi hanya saja URL digunakan manusia, sementara IP untuk algoritma.

Agar lebih jelasnya, simak contoh di bawah ini:

URL Website Lato-Lato: www.latolato.com

IP Address Website Lato-Lato: 18.85.89.82. dan 28.28.34.34.

Apa Yang Dimaksud DNS Records Dan Jenis-Jenisnya

DNS Adalah ? Ada banyak istilah seputar server nama domain ini seperti DNS Checker dan ada juga yang namanya Records. Di dalam records berisikan seluruh catatan penting seputar nama host dan domain. Catatan tersebut penting bagi server untuk mengarahkan query menuju alamat. Ada pun Records tersebut terbagi atas beberapa jenis, seperti di bawah ini:

  1. CNAME

Jenis server nama domain satu ini melakukan redirect terhadap domain menuju IP Address tertentu. Suatu website bisa mempunyai “nama lain” agar dapat meningkatkan traffic. Penggunaan server nama domain tersebut sering kali agar menghilangkan subdomain, pengetikan alamat situs pun menjadi lebih pendek.

  1. Pointer/ PTR

Pointer dipakai untuk dapat mengarahkan alamat IP menjadi domain. Kalau Anda menyadarinya, records server nama domain satu ini merupakan kebalikan A atau Address yang akan dibahas berikutnya.

  1. Address/ A Record

Fungsi A Record untuk menerjemahkan dengan merubah nama domain agar menjadi alamat IP. Bukan hanya berhenti di fungsi tersebut saja, A Record bisa juga memetakan FQDN atau ‘Fully Qualified Domain Name’ menuju alamat IPv4.

  1. ANAME

ANAME ini hampir mirip CNAME, tetapi hanya saja untuk ANAME adalah akar domain situs web yang digunakan.

  1. Name Server/ NS

Sama dengan jenis-jenis Records sebelumnya, kegunaan Name Server juga untuk penyimpanan catatan server. Nantinya catatan tersebut akan dipakai untuk memetakan data nama domain menuju suatu daftar server DNS.

  1. Text/ TXT

Catatan ini bisa menyimpan teks untuk dari sumber luar domain. TXT bisa dipakai untuk berbagai macam tujuan, misalnya verifikasi domain pada search console, lalu bisa melakukan validasi e-mail juga.

  1. Mail Exchange/ MX

Fungsi Mail Exchange bisa melakukan perekaman server SMTP agar bisa bertukar atau pun berkirim pesan e-mail melalui suatu domain.

  1. SOA

Kegunaan SOA yaitu menyimpan informasi seputar domain yang terhubung ke server.

  1. Service/ SRV

Kegunaan SRV mampu memberikan izin terhadap layanan yang diperlukan. Contohnya seperti instant messaging atau VoIP. Fungsi SRV akan secara khusus diperlukan untuk kebutuhan spesifikasi data.

  1. AAAA

Lalu yang terakhir adalah Quad A yang bermanfaat sebagai penyimpanan informasi host an sekaligus bisa menghubungkannya menuju alamat IPv6.

Apa Saja Fungsi DNS?

Setelah Anda sudah tahu apa saja jenis-jenis Records server nama domain, Anda harus memahami apa saja fungsi-fungsi dari server nama domain tersebut. Fungsi-fungsi dns adalah seperti beberapa poin di bawah ini..

  1. Mencari data cache

Ketika pertama mengunjungi website, maka data cache situs tersebut langsung tersimpan. Ada pun penyimpanan cache berguna mempercepat akses menuju situs web yang sama tiap kali berkunjung. Nantinya dns tercepat mencari data tersebut agar proses menjalankan output yang pengguna minta bisa lebih cepat.

  1. Penerjemah

Fungsi utama yaitu menerjemahkan domain agar menjadi data alamat IP. Saat Anda memakai internet lalu mengetik alamat tertentu maka nantinya DNS mengubah alamat menjadi data IP Address sehingga bisa dimengerti sistem.

Pengguna internet akan dibuat nyaman, mereka tidak perlu menghafalkan angka-angka, semuanya menjadi mudah dengan server nama domain karena domain memakai bahasa yang bisa dimengerti manusia.

  1. Pengingat IP Address Website

Fungsi server nama domain tidak lepas dari mengingat setiap IP Address dari berbagai situs web, ketika mengetik alamat pada search bar, maka server nama domain akan bergerak langsung untuk menampilkan situs web yang diketik.

Kemampuan dns server mampu mengingat berbagai macam IP Address dan domain sehingga bisa mempercepat waktu ketika browsing. Anda bisa bayangkan harus mengetik alamat IP satu-satu. Apa lagi kalau terdapat kesalahan penulisan, maka pasti akan menghabiskan waktu banyak hanya untuk sekadar menulis IP website.

Sistem Kerja DNS Adalah

Sistem Kerja DNS Adalah

Secara sederhana, DNS bekerja sebagai penterjemah yang “menerjemahkan” bahasa manusia ke dalam bahasa pemrograman, dan begitu pula sebaliknya. Namun, cara kerja dari DNS tersebut tidak sesederhana itu. Agar halaman website yang Anda minta dapat ditampilkan, maka harus melewati beberapa proses berikut.

  1. Setting Resolver

Mereka yang mengunjungi halaman website harus memakai web browser seperti yang umum digunakan yaitu Firefox, Google Chrome, Opera, dan sebagainya. Web browser ini istilahnya adalah program resolver. Sebelum akhirnya dapat mengunjungi website, perlu install web browser terlebih dahulu ke perangkat.

Lalu setelah itu pengguna baru dapat input alamat situs yang dituju.

  1. Query

Selanjutnya yaitu server nama domain meminta informasi seputar alamat IP yang dituju. Ketika Anda mengetik address website, DNS langsung mencari data IP Address domain yang Anda minta. Pencarian data dilakukan menuju filehost, saat server nama domain tak dapat menemukannya, pencarian berlanjut menuju data cache.

  1. Recursor

Recursor yaitu tempat pencarian info ketika IP Address diminta masih tidak ditemukan pada filehost atau pun cache. Recursor server nama domain berusaha dengan sebaik mungkin menyediakan seluruh informasi IP yang diminta pengguna.

  1. Server Root Name

Kalau informasi mengenai IP Address tidak dapat ditemukan, server nama domain recursor akan mengirimkan permintaan menuju Root Server yang menjadi respon permintaan tersebut. Root ini memberi tahu ke server lainnya agar mengakses area yang spesifik misalnya server TLD Name.

  1. Server TLD Name

Server ini merupakan server TLD, fungsinya ialah mengelola setiap data ekstensi domain. Ketika terdapat permintaan informasi mengenai suatu website, server TLD merespons sesuai server Authoritative.

  1. Server Authoritative Name

Server satu ini memuat seluruh informasi mengenai nama domain tertentu yang dilayani. Kalau diibaratkan, server Authoritative seperti perpustakaan berskala besar dengan semua buku yang ada di dunia.

Setiap data yang dicari server nama domain, server Authoritative Name pasti memilikinya. Saat sudah mendapat informasi IP Address, halaman website muncul pada layar perangkat. Seperti itulah bahasan lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan DNS.

Course-Net bisa memberikan pelatihan terpercaya untuk Anda yang ingin menguasai bidang IT tertentu, Course-Net telah mencetak banyak tenaga ahli kompeten dalam bidang IT yang dinamis menghadapi perkembangan kemajuan industri IT untuk tingkat nasional maupun internasional. Sekian saja bahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk Anda semua.

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!