Enkripsi Adalah : Definisi , Kegunaan, Jenis-Jenis, dan Contohnya – Di era ini, penggunaan teknologi semakin maju. Banyak orang yang menggunakan teknologi seperti smartphone dan komputer yang tersambung dengan jaringan internet. Meskipun memberikan dampak positif, penggunaan internet ini juga cukup berbahaya.
Dengan begitu maka dibutuhkannya berbagai pengamanan untuk menjaga kerahasiaan data milik pribadi atau perusahaan. Maka dibuatlah system keamanan yang disebut enkripsi oleh berbagai developer sosial media, seperti Google, Meta dan Twitter.
Enkripsi Adalah ? Berikut Penjelasannya
Apa Itu Enkripsi?
Enkripsi adalah sebuah aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk mengubah berbagai data yang tadinya mudah, menjadi kode data yang acak sehingga sul IT dipahami. Karena memang fungsi utama dari enkripsi ialah untuk keamanan data dari perusahaan dan pengguna.
Enkripsi acap kali digunakan sebagai penanggulangan dari berbagai serangan cyber crime atau yang lebih dikenal dengan sebutan kejahatan dunia maya. Beberapa contoh di antaranya ialah carding, pencurian data, hack, peretasan email, dan berbagai jenis lainnya.
Enkripsi bekerja by sistem dengan cara mengacak dan mengubah data sensitif agar terlihat berbeda dengan yang asli. Sehingga hacker harus melakukan deskripsi data yang dicurinya tersebut sebelum bisa mengetahui isinya.
Itulah alasan mengapa saat ini platform digital seperti media sosial dan juga situs web menggunakan sistem enkripsi.
Apa Perbedaan Enkripsi dan Hashing?
Sebenarnya selain enkripsi ada juga hashing yang sama-sama digunakan untuk mengamankan data. Lalu apa perbedaannya?
Sebenarnya secara teknis baik hasil maupun enkripsi merupakan pengaman yang memiliki kesamaan yakni mengubah bentuk data. Namun demikian, mereka memiliki fungsi yang berbeda.
Enkripsi khusus dibuat untuk mengamankan dan juga merahasiakan data-data yang telah dienkripsi dapat dideskripsikan kembali menjadi data yang utuh seperti pada awalnya. Dengan syarat yang melakukannya ialah orang yang memiliki akun tersebut atau orang yang memiliki hak akses.
Berbeda dengan enkripsi, hashing dipakai sebagai tanda tangan digital agar menjaga data supaya tidak di duplikat. Data yang telah melewati proses hashing hanya dapat dienkripsi dan tidak bisa didekripsi kembali atau diubah menjadi bentuk aslinya.
Kegunaan Sistem Enkripsi Adalah
Setelah mengetahui apa itu enkripsi, selanjutnya akan dijelaskan kegunaan enkripsi.
-
Melindungi data
Dengan adanya enkripsi maka bisa melindungi data yang disimpan atau dikirim. Dalam kata lain, enkripsi memberikan perlindungan ganda terhadap data.
Pertama, enkripsi akan membuat data menjadi dalam bentuk chipertex atau data yang sul IT dipahami. Kedua apabila terjadi kebocoran data, data sudah dibuat menjadi bentuk ciphertext sehingga membutuhkan kunci untuk membukanya. Dengan begitu maka pesan yang dikirim melalui aplikasi tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga.
-
Terlindung dari website yang berbahaya
Kegunaan enkripsi selanjutnya yaitu bagi para pengunjung website atau platform tertentu. Pasalnya, tidak semua website memiliki keamanan yang baik bagi para pengunjung.
Saat kamu melakukan enkripsi pada website, maka akan mendapatkan semacam sertifikat yang menyatakan website telah aman. Biasanya sertifikat akan ditampilkan pada bagian alamat bar browser dengan bentuk ikon gembok.
-
Memastikan agar data tidak berubah
Selanjutnya, enkripsi juga berfungsi untuk memastikan tidak terdapat peretas yang dapat mengakses data. Selain itu data juga tidak dapat dimodifikasi dengan bebas, terutama saat berlangsung proses transfer data dan penyimpanan data.
-
Aman dari masalah hukum
Enkripsi menjadi salah satu praktik untuk melindungi data yang selaras dengan hukum. Bahkan terdapat beberapa industri yang mempunyai peraturan khusus untuk praktik enkripsi.
Misalnya untuk standar perlindungan keamanan terhadap industri keuangan dan perlindungan data umum.
Jika enkripsi diterapkan dengan baik, setidaknya kamu akan aman dari masalah hukum, apalagi jika industri yang digeluti bekerja mengelola data sensitif pelanggan seperti Fintech atau bisnis online.
Bagaimana Cara Kerja Enkripsi?
Hal yang sangat menarik dibahas yaitu mengenai cara kerja enkripsi. Untuk cara kerjanya, sistem ini mengubah teks “domain murah” menjadi “5*Dd1%#4” menggunakan kunci dan algoritma.
Kemudian teks tersebut bisa diubah kembali menjadi “domain murah”. Dalam proses mengubahnya dapat menggunakan kunci yang sama ketika membuat atau tidak.
Apabila menggunakan kunci yang sama maka disebut dengan enkripsi simetris. Sedangkan apabila menggunakan kunci berbeda maka disebut enkripsi asimetris.
Teks yang sudah terenkripsi tidak bisa diubah kembali menjadi teks aslinya apabila tidak menggunakan salah satu kunci tersebut.
Jenis-Jenis Enkripsi
Untuk mengenal lebih dalam tentang enkripsi, maka perlu mengetahui tentang jenis-jenis enkripsi karena setiap enkripsi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Triple DES
Triple DES merupakan singkatan dari Triple Data Encryption Algorithm merupakan salah satu jenis enkripsi simetris yang prosesnya melalui 3 fase. Hal inilah yang membuat enkripsi ini bekerja lebih lambat dibandingkan enkripsi lainnya.
Selain itu, jenis enkripsi ini pun mengenkripsi data pada panjang blok yang lebih pendek. Dengan begitu maka lebih mudah dideskripsi yang menyebabkan terdapat risiko pencurian data.
AES
Advanced Encryption Standard merupakan salah satu jenis enkripsi terbaik yang dikembangkan oleh United State National Institute of Standards Technology.
Jenis enkripsi ini bekerja menggunakan algoritma Rijndael serta menerapkan sistem enkripsi single private key.
RSA
Rivest Shamir Adleman adalah salah satu jenis enkripsi yang menggunakan kunci asimetris. Pasalnya, enkripsi ini termasuk dalam enkripsi standar untuk melindungi data yang terdapat di internet saat ini.
RSA mempunyai kunci lebih panjang dibandingkan jenis enkripsi lainnya sehingga hacker lebih sul IT untuk meretasnya.
Blowfish
Enkripsi DES digantikan oleh enkripsi blowfish yang tersedia gratis. Meskipun gratis, ternyata banyak perusahaan dan organisasi mengklaim bahwa data yang diamankan menggunakan enkripsi ini tidak dapat diretas.
Pasalnya, blowfish telah melewati beberapa kali uji coba untuk dapat memastikan efisiensi, kecepatan, dan keamanannya. Tidak heran jika enkripsi ini sering menjadi pilihan bagi berbagai e-commerce dan vendor untuk mengamankan kata sandi, pembayaran, dan informasi rahasia lainnya.