Metaverse adalah sebuah perpaduan, kolaborasi, maupun penggabungan antara dunia digital dengan dunia nyata atau fisik jika dilihat dari penjelasan banyak sumber. Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan teknologi dan program, aplikasi, dan perangkat lunak.
Tujuan dari diciptakannya Metaverse adalah untuk membuat sebuah ekosistem di dunia maya yang berdampingan dengan dunia nyata yang kita tinggali saat ini. Ekosistem ini semakin lengkap dengan adanya properti sampai pembentukan lingkungan sosial yang unik namun tetap familiar.
Metaverse Secara Etimologis
Metaverse merupakan bahasa Yunani yang terdiri dari kata “Meta” yang berarti “Luar”, dan “Verse” yang berarti “Semesta”. Maka bisa kita lihat bahwa kata Metaverse artinya adalah suatu hal yang melebihi semesta.
Sumber lain menyebutkan bahwa Metaverse merupakan sebuah gabungan dari 3 unsur dimensi yang memungkinkan manusia bisa “hidup” dengan bentuk avatar. Dengan avatar itu manusia bisa melakukan interaksi dan bersosialisasi secara maya tanpa adanya kontak fisik langsung.
Semakin banyak orang yang setuju bahwa Metaverse adalah sebuah jalur interaksi masa depan dan modern. Banyak dari mereka yang percaya bahwa Metaverse sepenuhnya bisa menjadi lingkungan hidup digital di mana semua jenis interaksi di dunia nyata bisa dilakukan secara online atau digital.
Dunia barat bahkan mulai memberikan gambaran kepada dunia luas mengenai bagaimana kehidupan di “dunia masa depan” ini. Mereka menuangkan konsep tersebut dalam sebuah film yang berjudul “Ready Player One”, yang membuat semakin banyak orang familiar dengan konsep dunia digital ini. Terlebih penggambaran dalam film tersebut sudah sangat mewakili apa yang dimaksud dengan Metaverse.
Cara Kerja Metaverse
Seiring perkembangan dan meningkatnya istilah Metaverse di seluruh dunia, kini makin banyak orang yang mencoba mencari tahu lebih dalam tentang apa itu Metaverse dan bagaimana cara kerjanya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja Metaverse yang perlu Anda ketahui.
- Setiap pengguna akan membuat avatar diri mereka masing-masing. Avatar dipahami sebagai identitas digital dari pengguna yang akan disematkan pada diri mereka selama melangsungkan interaksi di dalam ekosistem atau lingkungan digital.
- Setiap orang yang ingin masuk ke Metaverse wajib membuat dan memiliki avatar, tanpa itu pengguna tidak akan bisa masuk ke dunia Metaverse.
- Anda akan menemukan properti dan mata uang di dalam dunia Metaverse dengan kepemilikan per individu. Ini menunjukkan sebuah sistem yang juga berlaku di dunia nyata. Melihat hal ini, kita sudah bisa melihat bahwa Metaverse adalah kehidupan nyata manusia dalam versi digital. Semua bisa dirancang sesuai keinginan dan imajinasi manusia.
- Metaverse memberikan kebebasan kepada pengguna untuk melakukan apa pun yang mereka mau. Anda bisa menemukan berbagai jenis permainan, menggunakan website, penggunaan aplikasi dan masih banyak lagi hal lainnya.
Meski dengan berbagai perkembangannya, sayangnya sampai saat ini penggunaan Metaverse masih terbatas pada penggunaan alat VR yang sudah banyak tersedia saat ini. Penggunaan VR adalah sebuah terobosan yang membuat pengalaman dalam dunia Metaverse terasa semakin nyata.
Jenis Metaverse Terpopuler
Sudah cukup banyak jenis Metaverse yang dikenal oleh masyarakat dunia. Jenis ini berbeda berdasarkan teknologi dan sistem yang diterapkan. Berikut ini adalah jenis Metaverse yang paling dikenal.
1. Traditional Cemtralized Metaverse
Ini adalah jenis Metaverse pertama dalam daftar, yaitu Traditional Centralized. Jenis ini tidak menerapkan integrasi dengan blockchain di dalam mekanisme teknologinya dan operasinya berjalan pada sistem yang tersentralisasi.
Melihat penjelasan ini maka bisa disimpulkan bahwa sebuah organisasi tersentral mengendalikan ruang virtual ini dan mengelola semua data dari pengguna. Dalam dunia Metaverse semua pengguna menggunakan avatar untuk bersosialisasi secara virtual.
Avatar itulah yang akan berlaku sebagai memori dari progresi yang dijalankan oleh pengguna selama berada di dunia digital tersebut. Salah satu keuntungan terbesar dari Metaverse jenis ini adalah banyaknya jumlah pengguna. Beberapa metaverse yang masuk dalam Traditional Centralized, antara lain:
- Roblox
- GTA
- Fortnite
2. Centralized Blockchain Metaverse
Ini adalah sebuah Metaverse yang menggunakan sistem blockchain pada mekanismenya. Sistem yang berlangsung di dalamnya diorganisir secara sentral oleh suatu organisasi yang memungkinkan Metaverse ini menciptakan interaksi secara digital atau virtual.
Di dalam Metaverse ini terdapat NFT atau Non-Fungible Tokens, yaitu sebuah mata uang yang berlaku di dalam dunia virtual. Beberapa contoh penerapan Centralized Blockchain Metaverse adalah besutan dari grup Meta dan Earth 2.
3. Decentralized Blockchain Metaverse
Metaverse jenis ini umumnya menggunakan sistem DAO atau Decentralized Autonomous Organization. DAO dipahami sebagai sistem yang berjalan berdasar pada kontrak yang tugasnya adalah membentuk peraturan yang berlaku dalam Metaverse.
Pada Decentralized Blockchain Metaverse tidak hanya diatur oleh satu organisasi yang terpusat dan mengatur sistem secara menyeluruh, Semua keputusan diserahkan pada tiap pengguna, mulai dari hal yang bersifat administratif yang berlaku dalam dunia digital tersebut.
Metaverse jenis ini dianggap sebagai salah satu yang paling sukses dalam memberikan gambaran luas tentang dunia Metaverse. Contoh penggunaan sistem Decentralized Blockchain Metaverse ada pada Axie dan Sandbox.
Metaverse di Indonesia
Perkembangan Metaverse adalah tren yang turut dirasakan di Indonesia di mana perusahaan telekomunikasi di Indonesia juga ikut meramaikan tren ini. Beberapa tantangan tentunya harus dihadapi oleh para penggiat universe digital ini, antara lain adalah masalah biaya dan ancaman keberadaan AI yang bisa mengancam keseimbangan Metaverse itu sendiri.
Perangkat pendukung yang harganya masih terlampau tinggi untuk masyarakat Indonesia dianggap menjadi penghalang perkembangan Metaverse Indonesia secara maksimal. Terlebih kebanyakan teknologi itu berasal dari luar negeri, dan jika dibeli dengan kondisi nilai tukar saat ini akan semakin menyulitkan pengguna di Indonesia.
Meski dengan kesulitan semacam ini, salah satu teknologi Metaverse di Indonesia, yaitu Metanesia diperkenalkan dan tersedia sejak tahun 2022. Ini disediakan bagi siapa pun yang mampu dan tertarik untuk menjadi bagian dari ekosistem ini. Bagaimanapun perkembangan tren Metaverse ini tetap memiliki nilai positif dan sangat layak untuk diikuti. Ini juga sebagai langkah untuk membuat Indonesia tetap relevan dengan dunia global.
Pengembangan Metaverse ini bekerja sama dengan perusahaan swasta dan beberapa BUMN yang terkait dengan teknologi ini. Indonesia cukup beruntung dengan peluncuran ekosistem Metaverse pertama, Metanesia ini. Pengguna bisa memanfaatkan layanan perbelanjaan dan kemudahan memperoleh konsultasi kesehatan secara digital.
Metaverse adalah hal yang perlu diikuti perkembangannya, maka penting untuk update pengetahuan Anda dengan cara mengunjungi website CourseNet. Temukan aneka ragam ulasan menarik mengenai IT, termasuk dunia Metaverse agar Anda bisa turut serta dalam kemajuan peradaban saat ini. Semoga ulasan di atas bisa memberi manfaat.
