course-net
Search
Close this search box.

Home >

Apa Itu Kriptografi: Pengertian, Kegunaan, dan Contohnya

Tuesday, 28 May 2024 4:05 PM

Apa Itu Kriptografi: Pengertian, Kegunaan, dan Contohnya

Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi informasi sensitif, salah satunya adalah cryptography. Sekarang, implementasi cryptography sudah semakin canggih sehingga bisa memastikan informasi penting perusahaan atau pribadi bisa terjaga dengan baik. Untuk memahami secara mendalam seputar apa itu cryptography, anda bisa simak pembahasan berikut ini.

Apa Itu Kriptografi

kriptografi

Kriptografi atau cryptography merupakan salah satu teknik atau pendekatan untuk menjaga informasi melalui implementasi ilmu matematika. Dalam pengaplikasiannya, cryptography akan memanfaatkan komponen seperti enkripsi, hash, kode, algoritme dan komponen lainnya.

Untuk menunjang keamanan informasi, cryptography ini sangat bisa diandalkan. Kehadiran teknik kriptografi mampu menunjang data yang terautentikasi secara optimal. Kerahasiaan informasi perusahaan pun bisa terjaga dengan baik sehingga data bisa tetap punya integritas, absah, dan kredibel.

Sementara informasi penting yang dimaksud bisa berbentuk berbagai macam. Informasi tersebut berbentuk statistik data, komunikasi secara elektronik, file dan sebagainya. Kehadiran kriptografi ditujukan untuk keamanan data sehingga banyak organisasi sekarang ini yang mengimplementasikan kriptografi tersebut.

Sistem kerjanya diawali dengan pengaturan sandi dalam pesan yang akan dikirim. Pesan ini dijadikan kode tapi pihak penerima saja yang bisa membaca. Penerima inilah yang mengembalikan kode agar bisa diketahui pesan aslinya. Seperti itulah kurang lebih apa itu cryptography, kegunaannya sangat penting untuk keamanan informasi atau data.

Mengenai Sejarah Kriptografi

Meski sekarang sudah berkembang dengan sangat canggih, sebenarnya kriptografi sudah ada dari zaman dahulu. Tujuannya sama-sama agar bisa mengamankan informasi. Implementasi kriptografi pada zaman dahulu bisa kita lihat pada alat scytale.

Inilah alat saat zaman bangsa Yunani dahulu sekitar 400 SM yang digunakan dalam membuat pesan rahasia tersembunyi. Alat ini seperti batang silinder dan memiliki kombinasi huruf-huruf. Untuk menunjang kestabilan negara saat masa-masa kejayaan Romawi, kriptografi seperti ini sering kali digunakan.

Meski sudah banyak perubahan dari kriptografi yang klasik hingga yang modern, tapi kegunaannya tetap sama. Kriptografi ini mampu menyediakan keamanan informasi sehingga tidak bisa diakses pihak yang tidak punya wewenang. Sampai sekarang ini, kriptografi terus berkembang bahkan cukup pesat akhir-akhir ini.

Di dalam implementasi sistem kriptografi modern, tersemat algoritme canggih yang disertai teknologi mumpuni. Pada akhirnya tercipta bentuk kriptografi canggih seperti ciphertext yang lebih kompleks dari bentuk enkripsi pendahulunya.

Memahami Teknik Kriptografi Lebih Mendalam

Setelah tahu apa itu cryptography, Anda perlu pahami juga tekniknya seperti apa. Teknik utama dalam aplikasi kriptografi adalah scrambling. Teknik ini mengonversi teks ke bentuk teks lain yaitu teks sandi, nama populer teknik tersebut yaitu dekripsi dan enkripsi.

Selain kedua istilah tersebut, ada juga kunci yang menjadi komponen algoritme kriptografi lainnya. Berikut penjelasan mengenai ketiga komponen teknik tersebut:

1. Enkripsi

Inilah proses perlindungan informasi dengan menyembunyikan data melalui konversi plaintext ke ciphertext.

2. Dekripsi

Kebalikan dari enkripsi, inilah proses pengubahan data dalam bentuk ciphertext ke plaintext. Pada akhirnya, data pun bisa diakses atau dibaca user.

3. Kunci

Komponen kriptografi satu ini berarti teknik tertentu yang diimplementasikan dalam melakukan fungsi enkripsi maupun dekripsi.

Sampai sekarang, teknik dalam kriptografi semakin berkembang sehingga perlindungan data sudah semakin memadai. Dalam kasus penggunaan kriptografi yang modern, algoritme yang digunakan lebih kompleks. Pada akhirnya data ciphertext yang dihasilkan oleh enkripsi modern tersebut susah untuk ditembus.

Jika kita lihat pada algoritme pada sistem ATM, algoritme AES maupun RSA yang diterapkan sudah cukup aman. Peran kriptografi sangat penting untuk menunjang privasi pengguna di tengah kemajuan digital.
Pemahaman seputar kriptografi sangat penting bagi mereka yang berkutat dalam bidang perlindungan informasi. Melalui implementasi yang sesuai, kriptografi bisa mencegah pencurian atau penyalahgunaan data.

Apa Saja Fungsi-fungsi Kriptografi?

Melalui beberapa komponen yang dijelaskan di atas, kriptografi mampu menjalankan berbagai macam kegunaan. Simak fungsi-fungsi kriptografi di bawah ini agar Anda bisa lebih memahami apa itu cryptography.

1. Untuk memastikan data diakses oleh yang berhak saja

Baik itu enkripsi maupun dekripsi, menjadi kegunaan utama dari kriptografi. Agar data tetap aman, harus disembunyikan terlebih dahulu lalu pada akhirnya tetap bisa diakses oleh yang pantas membacanya. Melalui kriptografi, data hanya dapat dipahami mereka yang memang punya kepentingan.

Bukan hanya dalam lingkup kecil seperti penggunaan pribadi saja, kriptografi ini juga telah diterapkan dalam lingkup besar. Implementasi kriptografi dilakukan baik itu pada kasus perusahaan besar maupun kepentingan negara.

2. Memperkuat lapisan keamanan data

Perusahaan terutama yang dalam skala besar sudah seharusnya punya lapisan keamanan data yang kuat. Mereka punya banyak data-data penting yang harus dirahasiakan. Melalui implementasi kriptografi, maka sistem keamanan perusahaan bisa lebih dijamin kuat.

Karena sudah ada kasus-kasus serangan siber yang berdampak serius, maka peran kriptografi menjadi kian penting sekarang ini. Jika pihak tak bertanggung jawab sudah punya akses ke data rahasia perusahaan, maka bisa mengarah ke kerugian fatal.

3. Memastikan data tertutup dan terbatas

Tidak sembarang orang yang bisa mengakses data sensitif perusahaan. Agar mencegah penyebarluasan data sensitif tersebut, kriptografi bisa sangat bermanfaat. Melalui autentikasi atau jalur akses khusus, maka akses data bisa lebih terbatas.

Maka dari itu, kriptografi ini biasa disebut dengan penyembunyi data. Berbeda dengan data yang diupload pada website perusahaan. Banyak data-data lain yang sebenarnya tidak boleh sampai tersebar ke luar perusahaan.

Contoh-contoh Kriptografi

https

Kalau Anda sudah paham apa itu cryptography, Anda perlu tahu contoh-contohnya seperti apa agar lebih mendalaminya. Sekarang ini, sudah sangat banyak baik itu aplikasi, service, maupun gadget yang tersemat sistem kriptografi. Semuanya itu untuk memastikan keamanan datanya sudah memadai.
Simak beberapa contoh kriptografi berikut ini:

1. HTTPS pada situs web

SSL menjadi salah satu implementasi kriptografi. SSL ini ditandai dengan adanya icon gembok yang bisa Anda temukan di bagian sampai kolom URL. Adanya SSL tersebut bisa melakukan enkripsi lalu lintas data antara situs yang sedang diakses dengan HP atau perangkat.

Melalui fungsi SSL ini, maka pihak ketiga atau pihak yang tidak berkepentingan tidak akan bisa mengakses atau menyusup. Pada akhirnya pengguna situs web pun tidak perlu khawatir akan keamanan data pribadi mereka.

Baca Juga: HTTPS Adalah : Pengertian, Fungsi, serta Manfaatnya

2. Tanda Tangan yang Tersertifikasi

Apakah Anda tahu istilah TTE? TTE adalah ‘Tanda Tangan Elektronik”. Tanda tangan ini mempunyai sertifikasi yang diterbitkan PSrE dan sistem tersebut mengandalkan kriptografi. Dokumen yang terdapat tanda tangan tersebut hanya bisa diakses yang berwenang saja.

Hasilnya adalah kebocoran data, maupun manipulasi terhadap dokumen bisa dihindari. Dari kacamata hukum, TTE ini punya peran kuat untuk mengabsahkan identitas pihak terkait.

Itulah pembahasan kali ini mengenai apa itu cryptography, sejarah, fungsi, dan contoh-contohnya. Untuk Anda yang ingin menguasai lebih lanjut bidang keamanan data, ikuti kursus cyber security Course-Net. Anda akan mendapatkan sharing knowledge komprehensif, pemaparan pengalaman dari praktisi kelas dunia dan praktik terbaik.

Artikel Terkait

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang Hacking? Tapi Ga Punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?