Korelasi adalah metode analisis pada statistik yang berguna untuk mengetahui seberapa jauh hubungan dua variabel maupun lebih. Metode ini juga digunakan untuk menjelaskan terjadinya suatu perubahan pada suatu nilai angka. Metode analisis ini berfungsi untuk melakukan standardisasi di hasil konvarians yang diperoleh.
Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan dari dua variabel yang ada. Ukuran statistiknya disebut dengan koefisien korelasi, yaitu untuk menunjukkan berapa jauh pasangan angka untuk kedua variabelnya. Setelah Anda memahami arti korelasi, pahami juga mengena jenis-jenis, kelebihan, rumus dan informasi lainnya yang berkaitan.
Jenis-jenis Korelasi
Ada sejumlah jenis metode analisis pada statistik yang perlu Anda pelajari, yaitu:
1. Spearman
Spearman merupakan jenis metode analisis pada statistik yang mempunyai nilai koefisien yang sama dengan Pearson, yaitu 0, 1 dan juga -1. Perbedaannya pada Spearman adalah menggambarkan hubungan monotonik di antara variabel.
Pada hubungan monotonik ini, keduanya akan bergerak ke arah yang sama, tetapi tidak pada laju secara konstan. Bagi Anda yang sedang mempelajari ilmu analisis dan ingin meningkatkan skillnya ke tingkat lebih lanjut dapat mencoba kursus di CourseNet.
2. Pearson
Jenis lainnya korelasi adalah Pearson, yang merupakan pengukuran yang tujuannya untuk mengukur hubungan linier dengan variabel X serta Y. Keduanya meningkat dan menurun bersamaan secara konstan serta bisa dimodelkan menggunakan garis lurus.
Jika semakin jauh nilainya dengan 0, maka semakin kuat hubungannya. Nilai 1 akan menandakan hubungan linier positif saat satu variabel bertambah serta variabel yang lainnya juga bertambah.
3. Kendall
Kendall berkisar dari -1 dan 1 dan seperti halnya dengan Spearman, jenis metode ini juga dapat melihat hubungan monotonik dari variabel. Bedanya dengan Spearman adalah pada pengolahan nilai rank yang didapatkan dari variabel Y dan X.
Nah, karena berdasarkan dari nilai ranking di setiap variabel, maka Kendall juga bisa bekerja dengan data kontinu dan data ordinal.
Seperti itulah beberapa jenis korelasi yang wajib Anda pahami dan pelajari dengan baik.
Kelebihan Penelitian Korelasi
Penelitian atau metode ini mempunyai banyak kelebihannya, yaitu:
1. Mengidentifikasi Hubungan
Penelitian atau metode ini memungkinkan para peneliti mendapatkan hubungan yang tidak terlibat bahkan tidak diketahui sebelumnya. Hal ini bisa memberikan pengetahuan baru mengenai hubungan antara variabel yang tidak terkait. Contohnya penelitian ini bisa mendapatkan hubungan dari mengonsumsi kopi dengan produktivitas kerja lebih tinggi.
2. Efisiensi
Metode atau penelitian kerap membutuhkan pengaturan, desain dan pengumpulan data secara kompleks dan penelitian ini bisa dilakukan dengan efisien serta menghemat waktu hingga biaya juga.
3. Relevansi di Dunia Nyata
Korelasi ini juga umumnya fokus pada variabel-variabel yang mempunyai konsekuensi praktis di dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya penelitian di bidang kesehatan bisa membantu memahami hubungan pola makan yang sehat dengan risiko pada penyakit tertentu dan memberikan informasi penting demi mendorong kesehatan bagi masyarakat.
4. Generalisasi
Uji korelasi adalah untuk menunjukkan bagaimana variabel tersebut terhubung satu dengan lainya pada populasi besar, maka hasilnya dipakai untuk membuat keputusan atau pernyataan yang lebih luas.
5. Eksplorasi Awal
Metode ini juga berfungsi untuk langkah awal saat mempelajari suatu fenomena. Setelah mengetahui seperti apa variabel-variabel tertentu berkorelasi, maka peneliti bisa merancang penelitian yang lebih lanjut dan fokus, seperti membuat eksperimen untuk mempelajari hubungan tersebut yang lebih mendalam.
6. Ketebalan Data
Uji korelasi ini umumnya memakai banyak data empiris serta mencakup sejumlah konteks. Data yang dipakai menunjukkan perubahan pada situasi dunia nyata, sehingga bisa meningkatkan pemahaman mengenai hubungan antar variabel.
7. Memberikan Hipotesis
Penelitian atau metode ini juga bisa menghasilkan hipotesis yang bisa diuji lebih lanjut dari penelitian eksperimental. Dengan begitu, penelitian tersebut berfungsi untuk langkah awal saat proses penelitian lebih mendalam dan bisa membantu Anda memahami lebih lanjut mengenai fenomena yang sedang diamati.
Metode ini tidak bisa menentukan sebab akibat sehingga tidak bisa memakai hasilnya untuk mengatakan jika satu variabel dapat mempengaruhi variabel yang lain secara langsung. Itulah sebabnya, perlu diinterpretasikan secara cermat serta dikaitkan dengan konteks ilmu yang masih berkaitan. Seperti itulah beberapa contoh kelebihan penelitian koreasional yang perlu Anda pahami.
Rumus Korelasi
Umumnya, penelitian ini termasuk alat bantu untuk mengetahui keterkaitan dari dua variabel. Cara menghitung hasilnya bisa memakai beberapa metode yang memiliki fokus berbeda-beda.
Pada pengaplikasiannya, formula yang kerap dipakai untuk menghitungnya adalah product moment coefficient of correlation dari Francis Galton. Agar Anda lebih memahami apa itu korelasi, perlu memahami dan mempelajari rumusnya juga.
Penggunaan rumus penelitian ini adalah:
- Y mewakili variabel Y
- X mewakili variabel X
- Huruf n mewakili jumlah titik pasangan (X,Y)
Simbol X adalah variabel bebas yang digunakan untuk memprediksi nilai Y. Simbol Y adalah variabel yang tidak bebas, artinya jumlahnya hanya dapat ditentukan X. Harus dipahami jika pada pengkajian hubungan dari keduanya, hubungan logis seharusnya hadir menjadi komponen.
Apabila terjadi kasus data komponen tidak berkaitan maupun pada kelompok yang berbeda, maka cara menghitungnya jadi:
Analisis Korelasi
Analisis koefisien korelasional adalah instrumen pendukung untuk memudahkan penghitungan rumusnya. Metode yang umum dipakai adalah analisis regresi linier, yang merupakan metode untuk mempelajari relasi dari dua variabel pada sebuah kasus.
Cara tersebut memiliki tujuan dalam memprediksi data dengan skala rasio atau interval. Sesuai dengan penjelasan X dan Y, bisa disimpulkan jika variabel bebas memberikan pengaruh serta variabel tidak bebas yang diberi pengaruhnya.
Bentuk dari instrumen ini terdiri dari 3, yaitu positif, negatif dan nol atau tidak ada korelasionalnya. Nah, di bawah ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bentuk ini:
1. Positif
Bentuk positif merupakan hubungan dari dua variabel saat kedua variabel tersebut bergerak ke arah yang sama. Itulah sebabnya, satu variabel akan meningkat jika variabel yang lainnya juga meningkat atau satu variabel menurun, maka yang lainnya juga akan menurun. Contoh bentuk instrumen ini adalah berat dan tinggi badan. Orang yang lebih tinggi biasanya cenderung lebih berat.
2. Negatif
Bentuk korelasi negatif merupakan hubungan dari dua variabel saat peningkatan satu variabel yang berkaitan dengan penurunan variabel yang lain. Contohnya adalah suhu dan ketinggian di atas permukaan air laut. Saat kita sedang mendaki gunung, maka artinya sedang meningkatkan ketinggian, jadi korelasinya suhu jadi lebih dingin.
3. Nol (Zero Correlation)
Bentuk nol ada saat tidak ada hubungan dari dua variabel. Contohnya adalah tidak ada hubungan dari jumlah air putih yang diminum dengan tingkat kecerdasan dari seseorang yang meminumnya.
Contoh lainnya adalah mengonsumsi kopi dengan kecerdasan seseorang, yang mana bisa meningkatkan IQ mereka dengan nilai nol. Setelah mengetahui banyak kopi yang diminum oleh seseorang, tidaklah memberikan gambaran mengenai tingkat IQ maupun kecerdasan orang yang meminumnya.
Nah, itulah dia penjelasan selengkapnya tentang pengertian korelasi, jenis, kelebihan, rumus dan analisisnya yang bisa Anda pahami.
