course-net
Search
Close this search box.

Home >

Metode Scrum: Pengertian dan Cara Kerjanya

Tuesday, 2 April 2024 4:06 PM

apa itu metode scrum

Secara umum, metode Scrum dikenal sebagai cara yang diterapkan untuk bisa memecahkan sebuah masalah. Scrum itu sendiri juga menerapkan sebuah pendekatan dari metode yang lain yaitu metode Agile Scrum. Agile berisi seperangkat praktik dan metode yang berdasar pada nilai serta prinsip yang dipaparkan pada Agile Manifesto.

Cakupan yang ada di dalamnya, antara lain seperti kolaborasi dan pengorganisasian yang secara mandiri dilakukan oleh member tim, serta tim dengan fungsi yang beragam. Scrum merupakan sebuah kerangka kerja yang dipakai sebagai cara implementasi pengembangan Agile.

Apa Itu Metode Scrum?

Scrum untuk pertama kalinya diperkenalkan di dalam artikel milik Takeuchi and Nonaka dengan judul “The New New Product Development Game”. Artikel tersebut dipublikasikan oleh Harvard Business Review atau HBR di tahun 1986. Dalam artikel itu, Takeuchi dan Nanaka menjalankan sebuah survei terhadap beberapa perusahaan yang ada di Jepang, antara lain Canon, Fuji Xerox, Honda dan 3M.

Survei tersebut diadakan untuk menganalisa bagaimana perusahaan yang disebutkan di atas bisa menghasilkan produk baru dengan tetap menjaga kualitas produk tetap bagus dan sukses. Takeuchi dan Nanaka memaparkan temuan mereka bahwa perusahaan tersebut menerapkan pendekatan yang juga digunakan untuk mengembangkan produk mereka.

Metode Scrum diaplikasikan pertama kali saat proses pengembangan software yang diawali oleh Jeff Sutherland dari Easel Corporation di tahun 1993. Setelah itu metode ini disusun sedemikian rupa, kemudian dipresentasikan dalam Object Management Group di tahun 1995 dengan judul makalah “Scrum Development Process”.

Penerapan Scrum ini memungkinkan Anda mengelola banyak macam proyek, mulai dari menyusun website, membuat software, hardware, menyusun materi marketing, hingga membuat event planning. Scrum sangat membantu tim dalam memecahkan masalah dan membangun komunikasi yang kuat antar anggota di dalam tim tersebut. 

Cara Kerja Metode Scrum

Metode Scrum merupakan sebuah metode yang membutuhkan beberapa tahapan yang diperlukan dalam pelaksanaannya dan berikut ini adalah ulasannya:

1. Penentuan Tim

Anda tentu akan membutuhkan tim saat mengerjakan sebuah proyek. Inilah yang jadi tahapan awal saat mulai penerapan metode Scrum. Secara umum, jumlah anggota tim tidak lebih dari 5 hingga 10 orang. Upayakan untuk seefisien dan seefektif mungkin menentukan jumlah personel dalam pembentukan tim.

2. Penentuan Waktu Pengerjaan

Setelah itu, di dalam project management terdapat langkah yang dikenal sebagai sprint. Sprint ini merupakan rangkaian pekerjaan yang dijalankan untuk menyelesaikan sebuah masalah, secara khusus dalam menciptakan produk baru.

Setelah menentukan tim yang dipilih, langkah metode Scrum selanjutnya yaitu menentukan sprint atau waktu pengerjaan, yang umumnya sprint tersebut berlangsung antara 7 hingga 30 hari.

3. Penentuan Peran dalam Tim

Supaya bisa bekerja dengan maksimal, sebuah tim wajib menerapkan struktur dan memiliki perannya masing-masing supaya tak terjadi tumpang tindih. Pada project management, Anda akan menemukan peran penting dari masing-masing anggota tim.

Peran ini yaitu Scrum master yang menurut Solstice juga bisa disebut dengan project manager. Tugas Scrum master adalah untuk memastikan sebuah proyek bisa berjalan secara lancar dan sesuai. Peran berikutnya dalam penerapan metode scrum adalah product owner yang memiliki tanggung jawab memastikan bahwa produk yang diproduksi sesuai dengan target kualitas. 

4. Pengumpulan Permasalahan

Langkah selanjutnya yaitu pengumpulan semua komponen yang diperoleh di lapangan. Pada project management, komponen ini dikenal dengan backlog. Banyak permasalahan maupun backlog ini dikumpulkan dan diprioritaskan pengerjaannya. Penentuan skala prioritas memang selalu memberikan manfaat yang besar, bahkan di setiap aspek kehidupan.

5. Menjalankan Sprint

Setelah semua langkah dijalankan, setelah itu Anda bisa memulai sprint tersebut. Di dalam pelaksanaan sprint, masih bisa ditemukan permasalahan maupun backlog lain. Bicarakan hal tersebut bersama product owner, apakah backlog yang dibuat dapat dilaksanakan pada sprint yang sudah ada maupun di sprint selanjutnya.

Peranan Metode Scrum

Agar metode Scrum bisa diterapkan dengan maksimal, perlu adanya tiga peranan khusus untuk mengelola kinerja pada kerangka kerja Scrum. Peran tersebut menjadi penting untuk didefinisikan supaya jelas, dengan begitu kerangka kerja Scrum akan menyukseskan tim juga proyek. Berikut ini tiga peran yang ada dalam Scrum:

1. Product Owner

Peran utama di dalam Scrum metode yaitu product owner. Tugasnya adalah untuk memastikan apakah kinerja tim Scrum telah sejalan dengan tujuan semua proyek yang dikembangkan dan ditargetkan oleh badan usaha. Semuanya perlu memahami sisi bisnis dari produk, antara lain tren pasar dan ekspektasi pelanggan.

Setiap orang perlu memahami bagaimana tim Scrum bisa sejalan dengan visi dari perusahaan. Product owner secara umum akan berkomunikasi dengan manajer produk serta orang berkepentingan lain yang ada di luar timnya.

Dengan kata lain product owner adalah orang yang memiliki kendali dan pengawasan penuh terhadap kinerja tim dan akan menentukan arah untuk penyelesaian masalah yang ada agar bisa diselesaikan dengan efektif dan efisien, serta mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan metode Scrum.

2. Scrum Master

Peran selanjutnya yang juga masuk dalam kerangka kerja Scrum yaitu Scrum master. Golongan ini adalah kelompok pekerja yang memiliki tanggung jawab agar memastikan bahwa seluruh anggota tim sudah melakukan pekerjaan seefektif mungkin dengan tetap menjaga nilai-nilai dari Scrum.

Setiap orang harus memastikan bahwa tim selalu melakukan pekerjaannya sesuai tahapan metode Scrum. Di sisi lain juga menyusun perencanaan dan memimpin pertemuan dan juga mengatasi hambatan yang terjadi saat pengerjaan proyek.

Scrum master umumnya akan menerima limpahan tugas yang porsinya lebih besar supaya bisa menerapkan pola kerja Scrum dalam setiap elemen perusahaan. Scrum master sebenarnya punya beberapa tanggung jawab lain. Di dalam pengerjaan tugas Scrum master, metode Agile Scrum adalah hal yang wajib dikuasai, selain itu juga perlu mengetahui proporsi dari kinerja timnya.

3. Development Team

Peran paling akhir yang ada dalam kerangka kerja metode Scrum yaitu development team atau dikenal juga dengan tim pengembangan. Ini adalah tim yang terdiri dari profesional yang sudah biasa menyelesaikan pekerjaan secara langsung agar bisa menyelesaikan tugas yang ada pada sprint Scrum.

Anggota dari development team ini sudah termasuk desainer, computer engineer, writer, data analyst dan peran lainnya yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan proyek. Tim pengembangan bukan hanya menanti pesanan yang datang dari product owner. Development team biasanya akan saling bekerja sama untuk menyusun tujuan dan perencanaan untuk bisa meraih tujuan akhir proyek.

Demikian ulasan mengenai Scrum yang bisa menambah wawasan Anda mengenai metode yang bermanfaat dalam penyelesaian masalah tim. Ada banyak ilmu baru yang sangat penting untuk dipelajari dan dengan mengetahuinya Anda tidak akan kaget atau merasa ketinggalan zaman.

Anda perlu mempelajari metode Scrum untuk menghadapi era globalisasi yang selalu berkembang saat ini. Bagi Anda yang tertarik belajar metode ini bisa mengikuti kursus online di CourseNet.

Mau Ikut Kursus Di Course-Net? Lihat Jadwal Kelas Selangkapnya.

Kerja udh lama tapi karir masih stuck disitu-situ aja ? Atau udh coba ikut kursus, tapi malah isinya teori aja ? Tenang, Course-net punya solusinya. Anda akan didamping langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas dunia. Berminat ? Yuk Konsultasi sekarang juga.

Tags

Artikel Terkait

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!