Apa itu Content Brief? Cara dan Tips Membuat Content Brief Efektif untuk Media Sosial, SEO, dan Lainnya

Content brief adalah panduan penting dalam proses pembuatan konten. Dalam strategi digital marketing, content brief menjadi penghubung antara ide awal dan hasil akhir yang ingin dicapai.

Korelasi antara content brief dan content marketing terletak pada fungsinya sebagai alat untuk menjaga kualitas konten, memastikan konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan pemasaran, dan memberikan arahan yang jelas kepada content writer maupun content creator.

Dengan brief konten yang terstruktur, proses produksi konten dapat berjalan lebih lancar, efektif, dan menghasilkan konten yang informatif sekaligus relevan bagi audiens. Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian content brief dan elemen-elemen pentingnya agar dapat mendukung campaign digital marketing Anda!

Baca Juga: Content Marketing Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Apa itu Content Brief

Pengertian content brief adalah panduan terperinci yang berisi informasi, arahan, dan persyaratan yang dibutuhkan untuk pembuatan konten. Brief konten ini menjadi kunci utama dalam mengarahkan content writer atau content creator agar dapat menghasilkan konten sesuai harapan.

Dalam digital marketing, content brief berperan penting untuk menjaga konsistensi brand, memastikan struktur konten yang jelas, dan membantu tim dalam mencapai tujuan dari konten yang diproduksi.

Content brief untuk website, artikel blog, atau media sosial juga membantu writer dalam menentukan poin-poin utama yang harus disampaikan. Selain itu, content brief mempermudah proses perencanaan strategi SEO, seperti pemilihan kata kunci yang relevan untuk mesin pencari seperti Google. 

Elemen-Elemen Penting dalam Content Brief

Setiap content brief harus mencakup elemen-elemen kunci berikut:

  1. Tujuan dari Konten: Pastikan tujuan konten, baik itu untuk meningkatkan brand awareness, engagement, atau konversi, dijelaskan dengan jelas.
  2. Target Audiens: Tentukan audiens utama yang akan menjadi sasaran konten.
  3. Pesan Kunci Utama: Soroti poin inti yang ingin disampaikan dalam konten.
  4. Gaya Bahasa: Pilih tone yang sesuai dengan brand Anda, apakah formal, santai, atau informatif.
  5. Format Konten: Jelaskan format yang diinginkan, seperti artikel blog, infografis, atau video pendek.
  6. Kata Kunci untuk SEO: Masukkan kata kunci utama dan sekunder untuk membantu konten lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
  7. Tenggat Waktu: Sertakan deadline agar tim dapat mengelola waktu dengan baik.

Manfaat Membuat Content Brief

Manfaat utama dari membuat content brief adalah memperjelas tujuan konten dan ekspektasi yang diinginkan. Content brief memungkinkan writer, content creator, dan tim produksi untuk:

  • Menjaga Konsistensi Brand: Dengan panduan yang terstruktur, konten yang dihasilkan akan tetap sesuai dengan nilai-nilai brand.
  • Menghemat Waktu: Tim dapat fokus pada poin-poin penting tanpa kebingungan.
  • Mengoptimalkan Konten untuk SEO: Brief konten yang mencakup referensi kata kunci dan struktur konten akan membantu meningkatkan performa di mesin pencari.
  • Ukur Keberhasilan Campaign: Dengan brief yang terperinci, evaluasi hasil konten menjadi lebih mudah.

Cara Membuat Content Brief

Pembuatan content brief yang efektif membutuhkan langkah-langkah berikut:

  1. Kumpulkan Informasi: Cari referensi tentang kompetitor, audiens, dan campaign yang sedang berlangsung.
  2. Tentukan Tujuan Konten: Jelaskan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai.
  3. Detailkan Persyaratan Teknis: Sertakan format konten, gaya bahasa, dan elemen visual yang diperlukan.
  4. Gunakan Struktur yang Jelas: Susun poin-poin dalam format yang mudah dibaca.
  5. Pastikan Semua Elemen Tercakup: Jangan lupa memasukkan informasi seperti deadline, target audiens, dan key message.

Template dan Contoh Content Brief

Template content brief bisa diadaptasi untuk berbagai jenis proyek, mulai dari artikel blog, media sosial, hingga video atau infografis. Berikut adalah template umum content brief dan contoh praktisnya:

Template Content Brief Singkat

  1. Proyek: [Judul atau jenis konten yang akan diproduksi]
    2. Tujuan Konten: [Tujuan dari pembuatan konten ini, seperti meningkatkan traffic, brand awareness, engagement, dll.]
    3. Target Audiens: [Deskripsi audiens utama, termasuk usia, lokasi, minat, atau kebutuhan spesifik]
    4. Pesan Utama: [Poin-poin inti yang ingin disampaikan dalam konten, misalnya: informasi, tips, promosi, dll.]
    5. Format Konten: [Tentukan jenis konten: artikel blog, video, infografis, posting media sosial, dll.]
    6. Gaya Bahasa: [Deskripsikan tone atau gaya bahasa yang sesuai dengan brand, misalnya: profesional, santai, humoris, dll.]
    7. Kata Kunci untuk SEO: [Masukkan kata kunci yang relevan untuk optimasi mesin pencari]
    8. Referensi: [Link atau contoh konten yang relevan sebagai inspirasi atau pedoman]
    9. Tenggat Waktu: [Tanggal atau waktu deadline untuk konten siap dipublikasikan]
    10. Call to Action (CTA): [Langkah yang diinginkan setelah membaca konten, seperti mengunjungi website, mendaftar, membeli produk, dll.]

Contoh Content Brief

Proyek: Artikel Blog – “Panduan Memilih Smartphone Terbaik 2024”
Tujuan Konten: Memberikan informasi yang berguna bagi pembaca yang ingin membeli smartphone baru dengan fitur terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran.
Target Audiens: Laki-laki dan perempuan usia 18-35 tahun yang ingin membeli smartphone baru, terutama yang mencari pilihan dengan harga terjangkau namun tetap canggih.
Pesan Utama: Membantu audiens memahami apa yang perlu diperhatikan saat memilih smartphone, termasuk spesifikasi penting seperti kamera, baterai, dan kinerja.
Format Konten: Artikel blog dengan panjang 1.000 kata, dilengkapi dengan gambar perbandingan beberapa model smartphone.
Gaya Bahasa: Santai dan mudah dipahami, dengan sedikit humor untuk menjaga keterlibatan pembaca.
Kata Kunci untuk SEO: “smartphone terbaik 2024,” “panduan memilih smartphone,” “smartphone murah dengan fitur lengkap,” “smartphone untuk pemula.”
Referensi: Artikel blog dari TechRadar dan CNET tentang tips memilih smartphone terbaik.
Tenggat Waktu: Artikel harus selesai dalam 7 hari, siap dipublikasikan pada tanggal [insert date].
Call to Action (CTA): Ajak pembaca untuk melihat pilihan smartphone terbaik yang tersedia di e-commerce mitra.

Tips Membuat Content Brief untuk Media Sosial dan Artikel SEO

Berikut ini ada beberapa tips khusus untuk menyesuaikan content brief dengan kebutuhan platform media sosial, strategi SEO, dan content marketing untuk website:

Tips Membuat Content Brief untuk Artikel SEO

Untuk content brief artikel SEO, fokuslah pada:

  • Pemilihan Kata Kunci: Tentukan kata kunci utama berdasarkan volume pencarian dan relevansi.
  • Struktur Konten: Buat outline dengan heading, subheading, dan poin penting yang informatif.
  • Referensi Kompetitor: Pelajari struktur konten mereka untuk meningkatkan kualitas konten Anda.
  • Optimasi On-Page: Sertakan panduan untuk meta description, alt text, dan internal linking.

Tips Membuat Content Brief untuk Media Sosial

Untuk media sosial, Anda perlu lebih spesifik:

  • Format Konten yang Visual: Tentukan apakah konten berupa video, carousel, atau gambar.
  • Pesan yang Padat: Konten media sosial harus singkat, namun tetap menarik.
  • Gaya Bahasa: Sesuaikan dengan platform, misalnya lebih santai untuk Instagram atau profesional untuk LinkedIn.

Bagaimana content brief dapat membantu dalam mencapai target pemasaran yang lebih spesifik.

Content brief berfungsi sebagai panduan strategis yang mendetail dalam pembuatan konten, membantu tim pemasaran untuk mencapai target yang lebih spesifik dengan cara menetapkan tujuan yang jelas, mengidentifikasi audiens target, dan menyusun pesan utama yang konsisten.

Dengan merinci elemen-elemen seperti gaya penulisan, format konten, dan strategi SEO, content brief memastikan bahwa setiap konten yang dihasilkan relevan dan menarik bagi audiens yang dituju. 

Selain itu, content brief memungkinkan evaluasi kinerja konten setelah publikasi secara detail, sehingga tim dapat mengukur efektivitasnya dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.

Kesalahan Umum dalam Membuat Content Brief dan Cara Menghindarinya

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membuat content brief meliputi:

  • Informasi Tidak Lengkap: Pastikan semua elemen penting tercakup.
  • Terlalu Panjang: Fokus pada poin inti agar tidak membingungkan tim.
  • Tidak Terstruktur: Susun brief dengan format yang terorganisasi.

Content Brief pada Strategi Digital Marketing

Content brief adalah kunci untuk kesuksesan dalam strategi Content Marketing dalam Strategi Digital Marketing.

Dengan adopsi praktik pembuatan content brief yang baik, Anda dapat memastikan konten yang dihasilkan konsisten, terarah, dan sesuai dengan tujuan kampanye Anda.

Jadi, jika Anda ingin memaksimalkan potensi digital marketing, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dengan bootcamp digital marketing di Jakarta dari Course-Net dan dapatkan perencanaan konten dan strategi pemasaran digital Anda!

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: