course-net
Search
Close this search box.

Home >

Ethical Hacking dalam Meningkatkan Keamanan Informasi: Pentingnya Sertifikasi CEH

Friday, 28 June 2024 10:16 AM

apa itu ethical hacking

IT People, di era digital yang semakin maju, keamanan informasi menjadi prioritas utama bagi banyak organisasi. Kenapa begitu? Alasannya, karena ancaman siber terus berkembang, sehingga diperlukan langkah-langkah proaktif untuk melindungi data dan sistem dari potensi serangan.

Di sinilah ethical hacking muncul sebagai pendekatan efektif untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan dalam sistem keamanan.

Praktik ini dilakukan oleh profesional terlatih yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengamankan sistem sebelum disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam konteks ini, Sertifikasi CEH (Certified Ethical Hacker) menjadi sangat penting karena memastikan bahwa ethical hackers memiliki kompetensi dan kredibilitas yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya dengan efektif.

Setelah mengetahui secara singkat mengenai ethical hacking dan sertifikasi CEH, mari tingkatkan pengetahuan Anda seputar keamanan informasi serta pentingnya sertifikasi CEH dalam mempersiapkan profesional yang andal di bidang ini melalui penjelasan berikut.

Baca Juga: Sisi Positif Dan Negatif Sebagai Seorang Hacker

Apa itu Ethical Hacking?

IT People, sebelum kita membahas lebih jauh tentang ethical hacking, perlu diketahui juga bahwa ethical hacking atau dikenal juga sebagai penetration testing adalah praktik menguji keamanan suatu sistem komputer, jaringan, atau aplikasi dengan tujuan menemukan dan memperbaiki kerentanan sebelum dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak berwenang.

Di berbagai jenis hacker yang ada, ethical hackers tergolong pada white hat hackers yang menggunakan metode dan teknik yang sama dengan yang digunakan oleh hacker jahat atau black hat hackers, tetapi dengan izin dan untuk tujuan yang sah.

Apakah Hacker itu Legal?

Membahas tentang hacker, maka pasti Anda mulai bertanya-tanya, apakah hacker itu legal? Nah, sebenarnya, untuk mengetahui legalitas aktivitas hacking tergantung pada konteks dan niat di balik tindakan tersebut.

Aktivitas hacking menjadi legal jika dilakukan dengan izin yang jelas dari pemilik sistem dan untuk tujuan yang sah, seperti pengujian keamanan atau penelitian.

Ethical hacking, yang dilakukan oleh white hat hackers, adalah contoh hacking yang legal dan sangat dihargai dalam industri keamanan siber.

Sebaliknya, hacking tanpa izin yang dilakukan untuk tujuan jahat atau merusak adalah ilegal dan dianggap sebagai kejahatan siber. Pelanggaran semacam ini dapat mengakibatkan hukuman yang berat, termasuk denda dan penjara. Di bawah ini adalah jenis-jenis hacker berdasarkan etika dan tujuannya yang telah kami rangkumkan untuk Anda:

White Hat Hackers 

White hat hackers bekerja dengan izin dari pemilik sistem untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan keamanan. White hat hackers ini membantu meningkatkan keamanan informasi dan melindungi data dari ancaman siber.

Aktivitas white hat hackers itu legal dan telah diatur oleh kontrak atau kesepakatan formal dengan organisasi yang dibantu.

Contohnya adalah ethical hacker yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan penetration testing pada jaringan perusahaan guna menemukan celah keamanan sebelum ditemukan oleh penjahat siber.

Black Hat Hackers

Berbeda dengan white hat hackers, black hat hackers melakukan hacking tanpa izin dengan tujuan merusak, mencuri data, atau mengganggu sistem.

Black hat hackers melakukan aktivitas yang melanggar hukum dan hacker tersebut dapat dihukum secara pidana jika tertangkap. Misalnya ialah hacker yang menyusup ke dalam sistem bank untuk mencuri informasi rekening nasabah atau mencuri uang.

Grey Hat Hackers

Tahukah Anda bahwa ada juga jenis hacker yang berada di antara white hat dan black hat? Jenis ini disebut grey hat hackers yang merupakan kegiatan meretas sistem tanpa izin, tetapi bukan untuk tujuan merusak atau mencuri.

Grey hat hackers ini kadang-kadang mengungkapkan kerentanan kepada pemilik sistem tanpa izin sebelumnya dengan harapan bahwa akan mendapatkan imbalan atau pengakuan.

Manfaat Ethical Hacking pada Teknik Peretasan dalam Dunia Cyber Security

Ethical hacking menawarkan berbagai manfaat penting dalam dunia cyber security. Salah satu manfaatnya adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan sebelum dapat dieksploitasi oleh penjahat siber.

Dengan mensimulasikan serangan dari sudut pandang hacker, ethical hackers dapat mengevaluasi keamanan sistem secara menyeluruh dan menemukan titik lemah yang mungkin terlewatkan oleh tim IT internal.

Pengujian yang dilakukan oleh ethical hackers juga memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar dan regulasi keamanan yang berlaku, mengurangi risiko hukum dan finansial.

Aturan & Syarat Menjadi Ethical Hacker

Menjadi ethical hacker maka Anda memerlukan kepatuhan terhadap sejumlah aturan dan syarat yang ketat. Berikut adalah beberapa aturan ethical hacker yang telah kami rangkumkan untuk Anda:

  1. Memiliki Izin Resmi: Ethical hackers harus mendapatkan izin atau persetujuan tertulis dari pemilik sistem sebelum melakukan pengujian keamanan. Tanpa izin ini, tindakan hacking dianggap ilegal.
  2. Pengetahuan dan Keterampilan Teknis: Ethical hacker harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai sistem operasi, jaringan, aplikasi, dan teknik hacking. Pemahaman tentang pemrograman, keamanan jaringan, dan sistem manajemen basis data juga sangat penting.
  3. Memegang Sertifikasi Profesional: Sertifikasi seperti Certified Ethical Hacker (CEH), Offensive Security Certified Professional (OSCP), atau GIAC Penetration Tester (GPEN) diakui secara luas dan menunjukkan bahwa seorang ethical hacker memiliki kompetensi yang diperlukan. Sertifikasi ini dapat diperoleh melalui pelatihan dan ujian yang ketat.

Baca Juga: 8 Jenis Sertifikasi Cyber Security

Skill yang Wajib Dimiliki Seorang Ethical Hacker

Jika Anda berniat menjadi seorang ethical hacker, alangkah baiknya jika Anda telah memiliki beberapa kemampuan dasar yang diperlukan untuk melakukan aktivitas ethical hacking. Berikut beberapa keterampilan yang wajib dimiliki seorang ethical hacker:

  1. Pemahaman Mendalam tentang Sistem Operasi: Ethical hackers harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang berbagai sistem operasi, termasuk Windows, Linux, dan macOS. Ethical hacker harus memahami cara kerja sistem ini, bagaimana mengelolanya, dan kerentanannya.
  2. Pengetahuan Jaringan: Sebagai ethical hacker, Anda memerlukan keterampilan dalam jaringan komputer, yang mencakup pemahaman tentang TCP/IP, DNS, DHCP, subnetting, routing, switching, dan protokol keamanan seperti SSL/TLS dan IPSec. Ethical hackers harus bisa menganalisis lalu lintas jaringan dan mendeteksi anomali.
  3. Pemrograman dan Scripting: Skill yang perlu dikuasai berikutnya ialah kemampuan dalam bahasa pemrograman seperti Python, Java, C++, dan scripting seperti Bash atau PowerShell. Pengetahuan akan bahasa pemrograman tersebut memungkinkan ethical hackers menulis dan menyesuaikan alat hacking serta memahami dan mengaudit kode aplikasi.
  4. Pengujian Penetrasi (Penetration Testing): Penguasaan teknik-teknik pengujian penetrasi diperlukan untuk menemukan dan mengeksploitasi kerentanan dalam sistem dan aplikasi yang mencakup penggunaan alat seperti Metasploit, Nmap, Wireshark, dan Burp Suite.
  5. Keamanan Web dan Aplikasi: Terakhir, Anda perlu memiliki pengetahuan tentang bagaimana aplikasi web dan mobile dibangun dan dioperasikan, serta kerentanannya seperti SQL injection, Cross-Site Scripting (XSS), dan buffer overflow. Pemahaman tentang OWASP Top Ten adalah wajib.

Memiliki keterampilan-keterampilan ini, dapat menjadikan Anda ethical hacker yang mampu mengidentifikasi, mengeksploitasi, dan memperbaiki kerentanan, serta membantu perusahaan atau organisasi melindungi aset digital mereka dari ancaman siber.

Bagaimana Cara Belajar Ethical Hacking?

Belajar menjadi ethical hacker memang membutuhkan pendekatan yang terstruktur dan beragam. Tapi sebagai langkah awal, Anda bisa mulai memahami konsep dasar jaringan dan keamanan informasi, mempelajari bahasa pemrograman yang relevan, serta menguasai berbagai alat dan teknik peretasan yang aman.

Selain cara tersebut, ada juga cara terbaik untuk mendapatkan pengetahuan dan skill yang diperlukan untuk menjadi seorang ethical hacker, salah satunya adalah dengan mengikuti kursus yang telah terakreditasi dan berstandar internasional.

Kursus Hacker di Course-Net bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin mendalami ethical hacking. Di Course-Net, Anda tak hanya di training tapi juga di coaching, dimentoring, dan dibagikan hal yang sifatnya best practice real di dunia pekerjaan.

Dengan bimbingan langsung dari coach berpengalaman, Course-Net memastikan bahwa Anda akan memperoleh kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang ethical hacker profesional.

Kursus IT di Course-Net Di Jamin SAMPAI BISA!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Play Video about kursus IT

Tertarik mau berkarir dibidang IT? Tapi Ga punya SKill IT? Atau Karir IT kamu stuck gini gini aja ?Tenang, Kamu akan dibimbing langsung oleh Coach Praktisi Aktif Kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun.

SAYA BERMINAT, SAYA MAU LIHAT PROGRAM KURSUS DI COURSE-NET

Yuk, Akselerasi Karir IT mu untuk berkarir dengan apa yang kamu mau. Eiits jangan lupa, Berkarir di bidang IT bisa GAJI 2 Digit Loh, Ga percaya ? Yuk Daftar Sekarang Di Course-Net Indonesia.

Artikel Terkait

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang IT? Tapi Ga Punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?