Selain perangkat keras dan lunak, ada pihak user atau brainware yang juga memiliki peran utama. Tanpa adanya user, maka sistem perangkat komputer tidak akan bisa digunakan. Untuk lebih jelas seputar pengertian, fungsi contoh, & jenis-jenisnya, simak pembahasan di bawah ini.
Seputar Brainware
Lalu apa itu brainware? Kita bisa menyebutnya pengguna, user, atau perangkat intelektual. User mengoperasikan fungsional perangkat lainnya baik software maupun hardware. Meski sudah tersedia perangkat keras dan lunaknya, tetap tidak bisa difungsikan kalau tidak ada user.
Apa Saja Fungsi Brainware?
Meski pengertian brainware itu cukup simple yaitu pengguna jenis perangkat-perangkat lainnya, tapi fungsinya bisa dibedakan sesuai tujuannya. Berikut beberapa fungsi yang dimaksud:
– Untuk kebutuhan admin
Salah satunya adalah untuk kebutuhan administrator. Mereka yang bekerja dalam lingkup administrator punya tugas melakukan tata kelola berbagai infrastruktur teknologi. Bukan hanya perlu mengatur bagaimana pengguna mengakses perangkat saja tapi juga performanya juga dipantau dan perlu memastikan sistemnya aman dari berbagai ancaman digital.
– Untuk programming
Fungsi lainnya yaitu untuk kebutuhan programming, mereka yang bertugas sebagai programmer perlu mengembangkan perangkat lunak tertentu. Tugas utama mereka adalah coding program, bisa untuk menunjang kebutuhan operasional perusahaan, mengelola bisnis atau pun tujuan lainnya.
Programmer sebagai brainware perlu wawasan menyeluruh seputar bahasa coding, logika program dan sebagainya supaya bisa menghasilkan software yang berfungsi optimal.
– Untuk operasional
User operator berarti pengguna akhir, operator memakai perangkat untuk pekerjaan atau tugas berdasarkan tata cara tertentu. Agar perangkat bisa digunakan dengan tepat, maka user perlu tahu bagaimana cara operasinya. Mereka perlu tahu juga bagaimana caranya menangani suatu masalah jika terjadi dalam pengoperasian.
– Untuk menganalisis
Untuk kebutuhan analisis informasi memakai tools atau platform tertentu, dibutuhkan pihak yang bisa menggunakan tools analisis tersebut dengan baik. Dengan perpaduan user dan tools analisis tersebut, maka bisa didapatkan laporan analisis lalu data-data yang didapatkan bisa diandalkan untuk pengambilan solusi atau keputusan.
Bukan hanya perlu skill analitis saja, tapi perlu tahu juga metode-metodenya termasuk bagaimana mengoperasikan software/tools untuk metode analisis tersebut.
Seperti yang terlihat di atas, terdapat beragam macam fungsinya dan tergantung dari apa tugas atau tanggung jawab dari user tersebut. Fungsi brainware bisa semakin banyak tergantung dari kemajuan teknologi informasi terutama dalam bidang software & hardware.
Apa Saja Contoh Brainware?
Untuk lebih memahami lagi seputar istilah ini, lebih baik pahami juga contoh-contohnya seperti apa. Berikut ini merupakan contoh dari brainware kecuali yang termasuk software atau pun hardware untuk lebih mudah memahaminya. Meski kita tahu kalau istilah ini digunakan oleh mereka yang mengoperasikan perangkat tapi bisa juga ada contoh-contoh lainnya.
Misal saja pada kasus network system, sistem berfungsi mengelola jaringan lalu memperbaiki semisal ada kendala atau gangguan tertentu. Network system adalah sebutan umum, di dalamnya terdapat beragam macam service yang dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan organisasi terkait.
Contoh kasus jenis brainware lainnya misal EDP yaitu pemrosesan data entry, perusahaan biasanya perlu tata kelola data-data komersil tertentu sehingga membutuhkan EDP. Pengelolaan data tersebut bisa diterapkan otomatis memanfaatkan sistem yang canggih.
Dengan adanya tata kelola EDP ini, maka data perusahaan bisa lebih teratur. Para pegawai yang membutuhkan data tersebut pun bisa menggunakannya dengan lebih mudah.
Brainware yang Berperan Penting untuk Pengoperasian Komputer
Peran dari user tentunya sangat penting untuk keutuhan operasional perangkat. Brainware disebut juga dengan pengguna atau pihak yang mengoperasikan sistem komputer untuk tujuan tertentu. Adanya pengguna ini bukan hanya untuk kebutuhan operasi saja.
Kapasitas user antar satu sama lain bisa berbeda-beda. Seorang pengguna bisa saja perlu merancang sistem pada komputer tersebut. Lingkup lainnya yaitu develop atau mengembangkan aplikasi dan mengelolanya. Lebih jauh lebih, user bisa juga memperbaiki sistem komputer semisal terjadi suatu kesalahan.
Contoh brainware itu cukup beragam seperti halnya jenis perangkat lainnya. Karena posisi pekerjaan yang semakin beragam dalam bidang IT, maka fungsinya bisa semakin beragam juga. Masing-masing punya kemampuan masing-masing untuk menjalankan fungsi teknologi informasi.
Beberapa Tantangan Seputar Brainware
Brainware atau user harus dikelola dengan baik dan ada kalanya pengelolaan tersebut tidak berjalan semudah itu sehingga bisa berdampak buruk pada kualitas performa penggunaan perangkat. Tantangan-tantangan tertentu harus diantisipasi supaya bisa tetap menjaga kualitas kinerja user untuk instansi terkait.
Beberapa tantangan dalam tata kelola brainware adalah sebagai berikut:
– Standar rekrutan yang tinggi
Mencari seorang user untuk mengelola perangkat tidak boleh secara sembarangan. Hanya mereka yang punya kualitas atau ahli pada bidangnya saja yang bisa secara ideal mengisi kebutuhan SDM perusahaan. Sekarang ini, sudah semakin intens perkembangan dunia teknologi sehingga standar user yang dibutuhkan perusahaan itu sendiri semakin tinggi dan kompleks.
Harus dipilih brainware yang bukan hanya punya pengetahuan luas saja tapi juga keterampilan menjanjikan dan relevan. Untuk mendapatkan yang terbaik, dari rekrutmen perusahaan harus punya cara efektif supaya bisa mendapatkan SDM terbaik. Bisa dengan bantuan platform rekrutmen, mencari kandidat dari kursus pelatihan dan sebagainya.
Jika sudah didapatkan user berkualitas, maka selanjutnya perlu pengembangan kembali dan diperlukan juga penawaran yang sesuai untuk menjaga kesejahteraan user.
– Intensnya perkembangan teknologi
Teknologi dalam berbagai aspek berkembang dengan sangat cepat sehingga bisa menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan user perangkat. Dibutuhkan kandidat yang terus bisa memodifikasi keterampilan teknologi mereka dan memperbarui wawasan seputar tren teknologi agar performa perusahaan tetap relevan.
Sementara jika sudah didapatkan SDM dengan kualifikasi seperti itu, tetap perlu pelatihan skill supaya semakin kompeten untuk mengelola komputasi.
– Kendala biaya pelatihan
Sebelumnya disebut bahwa pelatihan itu sangat penting untuk memastikan user atau pengelola perangkat punya performa optimal untuk perusahaan. Perusahaan perlu mempertimbangkan program pengembangan untuk para brainware. Tapi ada kalanya biaya yang perlu dikeluarkan cukup tinggi bagi perusahaan dan program tersebut perlu dilakukan secara rutin.
Meski begitu, perusahaan harus lebih pintar dalam menggunakan anggaran mereka dalam program yang lebih sesuai. Bukan hanya program yang efisien saja tapi juga yang bisa memberikan hasil efektif untuk memaksimalkan manfaat. Selebihnya perusahaan juga bisa saja menemui tantangan dalam mempertahankan user yang punya kualitas kompeten.
Kurang lebih seperti itu tantangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan seputar tata kelola user atau pengguna perangkat. Dari pembahasan di atas, kita tahu bahwa pelatihan IT itu sangat penting baik itu untuk kebutuhan karier maupun yang lainnya. Sebagai pilihan terbaik untuk kursus coaching dan mentoring pelatihan IT, CourseNet sangat layak untuk dipertimbangkan.
Berbagai materi pelatihan yang tersedia di Course-Net dapat menjadi modal menjanjikan untuk lebih unggul dalam karier IT. Lembaga pelatihan Course-Net juga telah mendapatkan banyak penghargaan yang membuatnya semakin kredibel dan menjanjikan untuk diikuti. Demikian pembahasan kali ini seputar brainware, semoga bisa bermanfaat.