Dalam era globalisasi saat ini, branding adalah strategi yang sangat penting dalam dunia bisnis mengingat intensitas persaingan yang semakin tinggi. Bagi para pelaku bisnis, menjadi suatu kewajiban untuk mengembangkan citra merek dari bisnis yang dijalankan.
Secara sederhana, memiliki merek yang khas dan unik akan membuat masyarakat lebih mudah mengenal produk Anda. Ketika produk atau layanan telah dikenal, bahkan diingat oleh masyarakat, peluang untuk meraih keuntungan akan semakin besar.
Jika Anda tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang branding, mari kita eksplor apa itu branding pada artikel di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleApa itu Branding?
Anda mungkin sudah familiar dengan istilah branding. Namun, sebelum memahami konsep branding secara lebih mendalam, penting untuk mengetahui definisi dari brand.
Brand merupakan simbol, ciri khas atau istilah yang terkait dengan suatu produk atau layanan untuk digunakan sebagai pembeda dari yang lain.
Maka dari itu, branding adalah semua kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk membangun, memperkuat dan mempertahankan citra suatu brand.
Fungsinya adalah menciptakan perspektif atau pandangan yang positif kepada publik. Dengan demikian, bagi sebuah perusahaan, branding bukan hanya sebatas merek atau produk yang umumnya Anda kenal.
Tetapi, branding juga merupakan keseluruhan citra atau persepsi yang dimiliki publik terhadap sebuah perusahaan. Semua elemen yang terlihat secara nyata dalam suatu brand, mulai dari karakter, citra, logo, kredibilitas, hingga aspek visual, semuanya termasuk dalam konsep branding.
Oleh sebab itu, umumnya setiap perusahaan melakukan strategi branding dengan tujuan mencapai banyak target yang ingin diraih.
Jenis-jenis Branding
Adapun jenis-jenis branding yang harus Anda ketahui yaitu, antara lain:
1. Product Branding
Product branding atau branding produk adalah jenis pertama yang paling umum dikenal oleh banyak orang. Ketika suatu perusahaan berusaha menyampaikan pesan positif terkait produknya, itu bisa dianggap sebagai upaya dalam product branding.
Produk yang Anda jual tentu mempunyai beragam manfaat bagi konsumen. Meski begitu, tanpa adanya strategi branding yang efektif, manfaat tersebut mungkin tidak dapat disampaikan secara optimal kepada konsumen.
2. Personal Branding
Personal branding atau branding diri adalah usaha yang dilakukan oleh individu untuk membentuk citra yang mencerminkan keunikan diri Anda sendiri.
Seperti halnya branding produk, salah satu tujuan personal branding adalah membuat diri seseorang lebih menonjol dan unggul dibandingkan dengan orang lain. Oleh karena itu, personal branding memainkan peran yang penting dalam konteks pencarian pekerjaan.
3. Social Branding
Social branding adalah upaya memperkenalkan produk atau layanan melalui media sosial. Penting untuk diketahui bahwa branding mencakup berbagai macam kegiatan yang dilaksankan oleh para pebisnis untuk membangun dan meningkatkan citra suatu merek, termasuk pemilihan lokasi yang strategis dalam pemasaran merek tersebut.
Salah satu strategi efektif adalah dengan mengoptimalkan penggunaan media sosial. Digital branding adalah langkah yang paling tepat karena tak dapat dipungkiri bahwa pengguna aktif media sosial terus meningkat. Melalui platform ini, para pebisnis memiliki kemampuan untuk menjangkau target konsumen secara global dan memungkinkan pemasaran bisnis bisa dilakukan dengan optimal.
4. Corporate Branding
Meskipun produk dan layanan yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik dan mendapat pengakuan, jika perusahaan Anda terlibat dalam praktik kurang etis atau memiliki catatan buruk, dampaknya bisa sangat serius.
Secara perlahan, orang-orang mungkin mulai meninggalkan produk tersebut dan beralih ke perusahaan lain yang memiliki nilai merek yang lebih positif.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadopsi strategi branding yang menunjukkan komitmen mereka terhadap etika bisnis dan kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan semua stakeholders, baik itu internal maupun eksternal.
5. Visual Branding
Visual branding adalah proses menciptakan representasi visual dari suatu merek, baik itu melibatkan elemen-elemen seperti nama atau logo. Tujuannya adalah agar merek tersebut memiliki identitas yang khas dan mudah diingat oleh masyarakat.
Melakukan visualisasi pada merek merupakan langkah penting yang perlu dijalankan dengan baik. Jika proses ini dilakukan secara efektif, produk Anda akan lebih mudah bersaing di pasar dan memiliki potensi untuk berkembang dengan lebih cepat.
6. Service Branding
Service branding adalah lebih mengutamakan pada layanan yang ditawarkan kepada calon konsumen. Berbeda dengan product branding, tantangan service branding bisa dibilang cukup kompleks karena pelayanan sifatnya lebih abstrak.
Oleh karena itu, strategi lain perlu dipertimbangkan agar masyarakat dapat memahami dengan baik keunikan dan nilai penting dari layanan yang diberikan oleh perusahaan.
7. Retail Branding
Di kota tempat Anda tinggal, kemungkinan besar terdapat berbagai jenis kafe. Namun, pengalaman yang kamu rasakan ketika mengunjungi Cafe A dan Cafe B pasti berbeda. Hal serupa juga berlaku pada usaha ritel. Salah satu langkah penting untuk membuat pelanggan kembali ke toko Anda adalah melalui retail branding.
Retail branding terdiri dari berbagai macam branding strategy adalah pemilihan interior design, penyesuaian lighting ruangan, penentuan playlist musik dan pengaturan tata letak ruangan.
Tujuan dari Branding
Berikut ini beberapa tujuan dari branding untuk meraih target bisnis yang Anda ingin capai.
1. Membangun Image pada Produk
Branding adalah tindakan yang mampu menciptakan atau memperkuat citra suatu produk. Citra ini dapat dibangun melalui elemen-elemen branding seperti influencer, visualisasi, logo, nama merek, hingga jingle. Faktor-faktor lain yang turut memengaruhi citra meliputi prestise dan jaminan kualitas produk.
2. Ciri Khas
Brand atau merek merupakan identitas yang berfungsi sebagai elemen pembeda antara suatu produk dengan produk sejenis lainnya. Melalui brand, konsumen dapat melakukan pemilihan terhadap produk yang ingin dibeli atau dikonsumsi. Oleh karena itu, semakin kuat identitas brand, konsumen cenderung lebih memilihnya dan memudahkan perbandingan dengan produk pesaing.
3. Daya Tarik dan Promosi
Apabila Anda mempunyai merek yang kuat, proses promosi akan menjadi lebih lancar. Konsumen cenderung memilih merek yang memiliki daya tarik kuat dan yang mudah diingat. Selain itu, keberadaan merek yang kuat juga meningkatkan kemungkinan mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah pernah berbelanja sebelumnya (repeat buyer).
4. Mengendalikan Pasar
Sebagian besar konsumen cenderung memilih brand yang telah dikenal luas atau establish. Oleh karena itu, brand yang memiliki kekuatan dapat memegang kendali di pasar karena konsumen lebih condong memilih merek tersebut. Branding memiliki potensi untuk menciptakan image yang kuat, yang pada gilirannya tujuan akhir dari branding yaitu dapat menguasai pasar.
Dengan demikian, branding adalah salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan citra produk di pasar. Penerapan strategi branding dengan pemasaran digital yang efisien tentu akan memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Jika Anda berminat untuk mendalami lebih lanjut dalam bidang ini, Anda bisa mengikuti kursus digital marketing yang ada di CourseNet. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs CourseNet.
Personal branding merupakan suatu proses membangun dan juga mengelola citra dari masing-masing diri yang melibatkan bagaimana caranya dalam memperkenalkan diri ke khalayak umum di dalam kehidupan pribadi ataupun profesional. Untuk bisa membangun personal branding ini caranya tidak terlalu sulit yaitu dengan membaca ulasan singkat berikut ini.