Cracking adalah tindakan kejahatan siber yang sifatnya merusak dan bisa menimbulkan kerugian negatif yang besar.
Memahami hal ini penting sebagai bentuk antisipasi, bukan hanya bagi Anda yang bergelut di dunia IT, namun juga bagi siapapun yang ingin meningkatkan kesadaran akan keamanan di dunia digital.
Dalam artikel ini, mari pelajari lebih lanjut mengenai bahaya dari cracking, jenis-jenisnya, dan langkah pencegahan apa yang perlu dilakukan.
Apa Itu Cracking?
Cracking dan hacking sering dianggap sebagai satu istilah yang sama. Padahal, keduanya cukup berbeda. Lantas, apa itu cracking dan apa bedanya dengan hacking?
1. Definisi Cracking
Cracking adalah bentuk kejahatan siber yang dilakukan dalam bentuk pencurian, perusakan, atau melihat data secara ilegal dengan cara menyusup ke sistem komputer dengan paksa.
2. Perbedaan Cracking & Hacking
Berbeda dengan cracking, hacking adalah pemanfaatan teknologi guna menyelesaikan hambatan atau masalah yang ada di sistem keamanan.
Pada dasarnya, hacking memiliki tujuan yang baik, namun ada juga yang memanfaatkannya untuk tujuan ilegal dan inilah yang dinamakan security hacking.
Jadi, hacking bisa bersifat positif atau negatif tergantung dengan tujuannya, sementara cracking sudah dipastikan sebagai tindakan kejahatan yang merugikan.
Tujuan Umum Pelaku Cracking

Lalu, apa sebenarnya yang dicari oleh pelaku cracking yang meretas sistem keamanan? Berikut beberapa jenis motifnya.
1. Motif Finansial
Pelaku cracking sering kali berniat untuk meraih keuntungan finansial dengan mencuri data kartu kredit atau bahkan melakukan penipuan online.
2. Sabotase & Kerusakan
Tidak hanya menyasar keuntungan finansial, beberapa pelaku cracking memiliki motif sabotase sistem seperti menghapus dan mengacaukan data hingga menyusupkan malware untuk merusak file atau sistem operasi.
3. Kepentingan Lainnya
Selain dua motif tersebut, ada kalanya tujuan lain dari pelaku cracking adalah hanya ingin membuktikan kemampuan teknis, atau sekadar ingin diakui di komunitas underground.
Jenis-jenis Cracking Umum
Dari berbagai kasus cracking yang pernah terjadi, ada empat macam jenis kejahatan yang umum dilakukan.
1. Password Cracking
Pelaku akan membobol password dengan berbagai teknik, seperti dictionary tracking dan brute force agar bisa mengakses suatu akun.
2. Software Cracking
Sering kali, cracking ini dilakukan dengan menghapus proteksi dari suatu software supaya bisa dipakai secara gratis secara ilegal.
3. Network Cracking
Network cracking adalah jenis serangan siber yang menargetkan jaringan Wi-Fi untuk mencuri bandwidth hingga mencuri data.
4. Website Cracking
Upaya peretasan yang dilakukan dengan mengubah isi atau tampilan suatu website karena ingin merusak atau mempermalukan pemiliknya.
Tertarik belajar lebih lanjut soal Cyber Security? Yuk upgrade skill kamu di Kursus CEH (Certified Ethical Hacking) Course-Net.
Dampak Negatif Cracking
Cracking tentu saja menyebabkan banyak kerugian, tidak hanya dalam bentuk materi tapi juga hilangnya reputasi.
1. Kerugian Materi
Cracking yang menyasar data keuangan, baik itu data pribadi atau perusahaan, akan menyebabkan kerugian finansial bagi pihak tersebut.
2. Pencurian Data Pribadi
Dampak negatif lainnya dari cracking adalah hilangnya informasi sensitif yang sifatnya rahasia, seperti informasi data pribadi.
3. Gangguan Sistem
Serangan yang menargetkan suatu sistem akan menyebabkan kelumpuhan pada sistem tersebut dan mengganggu operasional.
4. Hilangnya Reputasi
Cracking data perusahaan bisa menyebabkan kebanyakan pelanggan dan mitra bisnis kecewa dengan sistem keamanan perusahaan tersebut.
Cara Efektif Mencegah Cracking

Dengan melihat betapa seriusnya dampak negatif dari cracking, baik bagi perusahaan maupun pribadi, penting untuk membentengi sistem dan data Anda dari berbagai kejahatan siber. Inilah beberapa langkah antisipasi efektif yang bisa Anda lakukan.
1. Amankan Akun & Perangkat
Amankan akun dan perangkat Anda dengan password yang kuat. Pastikan setiap password yang dipakai untuk tiap akun berbeda supaya tingkat keamanannya semakin kuat.
2. Perbarui Sistem Rutin
Cara berikutnya dalam mencegah terjadinya cracking adalah dengan memperbarui sistem secara berkala. Langkah ini bisa menutup celah keamanan sistem yang sering kali dimanfaatkan pelaku.
3. Waspada Teknik Manipulasi
Pelaku cracking kerap memanipulasi korbannya agar bersedia membocorkan data. Untuk itu, Anda harus waspada dengan berbagai pesan mencurigakan dari email atau tautan yang tidak dikenali.
4. Hindari Software Ilegal
Software ilegal sering menjadi sarang penyusupan tool cracking untuk pencurian data. Hindari penggunaan software semacam ini dan hanya gunakan software yang sudah terjamin resmi agar keamanan data Anda juga terjamin.
5. Tingkatkan Kesadaran Keamanan
Selalu bekali diri Anda dengan pengetahuan tentang cyber security dan ancaman kejahatan siber. Cara ini bisa membantu Anda tetap waspada dan tidak mudah terjebak dengan teknik manipulasi.
Tingkatkan Skill Cyber Security Lewat Kursus Cyber Security Course-Net
Cracking adalah tindakan ilegal di dunia digital yang benar-benar merugikan korbannya. Dengan mengetahui dampak dan bahaya yang ditimbulkan, kini saatnya Anda mulai menerapkan langkah perlindungan efektif seperti di atas.
Tapi, jika Anda butuh pengetahuan lebih mendalam seputar cara menghadapi ancaman cracking, Course-Net menghadirkan Kursus CEH (Certified Ethical Hacking) yang dirancang khusus untuk semua tingkatan.