simpAnda akan membutuhkan sebuah metode penelitian saat ingin memperoleh sebuah data atau informasi yang diperlukan untuk mencari sebuah jalan keluar dari suatu masalah. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode kuantitatif. Metode penelitian dengan data kuantitatif adalah sebuah penelitian yang melakukan proses pengambilan data dalam jumlah yang cukup banyak.
Definisi dan Jenis Data Kuantitatif
Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif sangat tepat untuk dipakai untuk meneliti sebuah masalah yang jelas, dengan jumlah atau lingkup populasi yang lebih luas dan bertujuan untuk menguji sebuah hipotesis. Data kuantitatif adalah jenis atau model data yang bisa dihitung atau dilakukan pengukuran dengan mudah. Data kuantitatif juga bisa dinyatakan dalam bentuk statistik ataupun bentuk angka untuk menyajikan informasi yang jelas dan berguna.
Dalam bidang penelitian, perlu dilakukan sebuah cara untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dengan valid dengan menggunakan dua metode yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Jika data kualitatif akan disajikan dalam bentuk kalimat, kata ataupun gambar. Sedangkan untuk data kuantitatif adalah jenis data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang dijabarkan dalam bentuk angka.
Misalnya contoh data kuantitatif dalam suatu penelitian adalah untuk mengetahui seberapa efektifkah sebuah obat tertentu, data kuantitatif bisa digunakan untuk melakukan pengukuran pada efek obat tersebut pada pasien. Selain itu, Anda juga bisa mengukur tingkat keberhasilan pemberian obat ataupun mengetahui adanya efek samping yang bisa dihitung dan digunakan menjadi pedoman apakah obat tersebut layak serta aman untuk diedarkan di masyarakat umum.
Keberadaan data kuantitatif memiliki kegunaan untuk memastikan proses pengukuran data tetap terkontrol dengan benar. Hal tersebut dikarenakan proses pengukuran atau perhitungan data memiliki sifat yang matematis sekaligus sistematis. Sehingga bisa disimpulkan bahwa nilai data bisa diketahui dengan tepat dan pasti serta tak akan mungkin akan mengalami perubahan.
Secara umum diketahui ada dua jenis data kuantitatif yang penting untuk diketahui oleh para penggunaannya. Jenis data kuantitatif adalah data kontinu dan data nominal/diskrit. Berikut penjelasan singkatnya.
Data Kontinu
Merupakan jenis data kuantitatif yang bisa diukur dengan nilainya yang berada dalam rentang tak terhingga atau kontinu. Data ini terdiri dari data interval, data ordinal dan data ratio yang disajikan secara bervariasi sesuai dengan tingkatannya dari hasil pengukuran yang dilakukan. Data kontinu biasanya diperoleh dari hasil yang dilakukan seperti pengukuran berat badan, waktu tempuh, suhu hingga tinggi badan manusia.
Ciri khas yang dimiliki yaitu mempunyai nilai tak terhingga yang bisa diambil, sehingga penyajiannya bisa direpresentasikan dengan bilangan pecahan atau desimal dalam bentuk kurva normal atau histogram. Selain itu juga, memiliki fungsi penting dalam berbagai bidang kehidupan, seperti dalam bidang fisika untuk pengukuran sifat fisik dari sebuah materi. Sedangkan dalam bidang ekonomi digunakan untuk melakukan pengukuran atau analisis data keuangan meliputi harga saham dan pendapatan usaha.
Data Nominal atau Diskrit
Data nominal atau diskrit adalah sebuah data yang bisa dihitung, memiliki nilai yang terbatas dan ada di sebuah rentang nilai tertentu. Jenis data ini hanya bisa dikelompokkan secara terpisah, yaitu secara kategori atau diskrit.
Data yang termasuk data kuantitatif adalah bisa didapatkan dari hasil perhitungan yang dilakukan dari jumlah satu kelompok atau populasi misalnya jumlah siswa perempuan dan laki-laki dalam satu kelas, jumlah anak yang dimiliki sebuah keluarga dan lainnya.
Ciri khas dari data ini adalah merupakan jenis angka bulat yang tak bisa dibagi ke angka yang lebih kecil lagi. Nilai yang disajikan harus berupa angka bulat yang positif seperti angka 0,1,2,3, 4, 5 dan seterusnya. Data ini disajikan dalam bentuk grafik batang, histogram dan diagram lingkaran.
Sedangkan untuk jenis data kuantitatif sesuai dengan cara mendapatkannya terbagi menjadi dua jenis data yaitu:
- Data primer yaitu jenis data yang diambil secara langsung dari obyek penelitian oleh subjek peneliti baik secara perorangan ataupun organisasi
- Data sekunder adalah jenis data yang cara mendapatkannya tidak dilakukan secara langsung dari obyek penelitian. Melainkan dengan memperoleh kumpulan data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lainnya dengan berbagai macam cara
Contoh Data Kuantitatif dalam Berbagai Jenis Penelitian
Penelitian yang menggunakan data kuantitatif adalah banyak sekali jumlahnya. Misalnya contoh data kuantitatif dalam suatu penelitian adalah di antaranya dalam ilmu sosial hingga ilmu alam seperti berikut ini:
- Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada sekelompok mahasiswa S1. Ditemukan bahwa usia rata-rata mahasiswa pada jenjang pendidikan tersebut adalah berusia 21 tahun
- Pada sebuah perusahaan farmasi dilaporkan bahwa sekitar 80 persen pasien yang mengonsumsi obat dengan rutin dan tepat waktu. Diperoleh adanya hasil berupa adanya pengurangan gejala penyakit yang mereka derita setelah menjalani pengobatan selama 3 hari
- Sesuai dengan hasil riset pasar yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Diperoleh fakta bahwa sekitar 70% pengguna internet akan mengakses layanan media sosial minimal satu kali dalam sehari
- Penelitian dengan data kuantitatif juga bisa dilakukan untuk mengetahui data jumlah orang yang menggunakan smartphone merek Samsung
- Alat pengukur suhu udara yang terkoneksi dengan perangkat komputer juga akan melakukan pengukuran perubahan suhu dengan menggunakan data kuantitatif
- Data kuantitatif juga bisa digunakan untuk melakukan penghitungan pengukuran benda fisik. Seperti untuk keperluan pengembang perumahan yang mengukur sebidang tanah sebelum didirikan bangunan rumah
- Diperoleh data mengenai perkembangan nilai tukar dollar Amerika pada Euro Eropa dari tahun 2004 hingga tahun 2006 . Data tersebut disajikan dalam bentuk data kuantitatif
- Untuk mengetahui berapa rata-rata jumlah tidur per malam yang dilakukan oleh orang dewasa juga diketahui dengan menggunakan data kuantitatif
Untuk bisa mendapatkan data tersebut di atas, umumnya metode yang digunakan pada pengumpulan data kuantitatif adalah dengan cara eksperimen, pengamatan langsung, pengukuran, data sekunder dan survei. Dalam proses mengumpulkan data kuantitatif dan analisis data kuantitatif adalah sangat penting untuk bisa memilih metode yang benar dan disesuaikan dengan tujuan dari penelitian tersebut. Di samping itu juga harus bisa memastikan reliabilitas dan validitas dari data yang berhasil dikumpulkan.
Kesimpulan
Untuk reliabilitas dan validitas data bisa ditingkatkan kualitasnya dengan melakukan proses pengujian intrarater, pengujian interrater dan tes ulang. Proses pengumpulan data kuantitatif yang dilakukan dengan metode yang benar akan bisa memberikan data dan informasi yang akurat sekaligus bisa dipercaya. Di mana semua jenis data yang termasuk data kuantitatif adalah bisa dipakai untuk melakukan pengambilan keputusan sesuai dengan bukti dan fakta yang ada.
Data kuantitatif adalah jenis data yang penting untuk berbagai jenis penelitian dalam beragam bidang keilmuan. Anda bisa mengikuti kelas pelatihan tentang metode penelitian dengan menggunakan data kuantitatif di CourseNet Indonesia. Di CourseNet dijamin akan memperoleh bimbingan gratis untuk memahami data kuantitatif dan metode pengumpulan data sekaligus mengelola data sesuai kebutuhan Anda.
