course-net
Search
Close this search box.

Home > ,

Feedback Adalah : Jenis dan Cara Menyampaikan Feedback

Monday, 22 January 2024 5:00 PM

feedback adalah

Mungkin istilah feedback sudah tidak asing bagi Anda. Feedback adalah salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan dalam dunia profesional. Biasanya istilah ini sering kali digunakan di tempat kerja.

Mengapa istilah ini sering Anda dapatkan 

Feedback berawal dari komunikasi antara seseorang dengan orang lainnya. Sebagai makhluk sosial, berkomunikasi dengan orang lain merupakan suatu aktivitas sehari-hari.

Salah satu tahapan penting dalam komunikasi yaitu pemberian feedback atau umpan balik.

Feedback adalah respon atau tanggapan terhadap suatu tindakan yang diberikan baik secara verbal maupun nonverbal. Dengan adanya feedback, orang dapat membenahi diri sendiri berdasarkan feedback yang diberikan oleh orang lain.

Meskipun begitu, memberikan feedback tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sebaiknya gunakan kata-kata yang tepat agar orang yang menerima feedback tersebut tidak merasa sakit hati.

Selain digunakan untuk kehidupan sehari-hari, feedback juga dapat dilakukan dalam aktivitas bisnis. Feedback dapat digunakan untuk mengetahui apakah produk yang dijual diterima baik oleh konsumen atau tidak.

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu feedback, jenis-jenis, dan manfaatnnya.

Feedback Adalah

Istilah feedback diambil dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata “feed” dan “back”. Kata “feed” artinya memberi dan kata “back” artinya kembali. Jika digabungkan, arti feedback adalah memberikan kembali atau timbal balik.

Feedback adalah respon atau tanggapan yang diberikan terhadap pekerjaan atau suatu aksi yang dilakukan seseorang. Dalam konteks komunikasi dan bisnis, biasanya feedback digunakan untuk mengevaluasi hasil atau kualitas produk atau kinerja seseorang.

Proses ini dilakukan untuk memberikan informasi berharga agar dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut. Feedback dapat dilakukan baik secara verbal maupun nonverbal.

Jenis-Jenis Feedback

Ada beberapa jenis feedback, berikut penjelasannya : 

1. Positive Feedback

Positive feedback atau feedback positif adalah respon yang menandakan bahwa sang komunikan mengerti dan setuju dengan komunikator dalam hal tertentu.

Contohnya yaitu ketika seorang atasan memberikan feedback kepada stafnya mengenai kinerja yang perlu ditingkatkan, para staf mengerti dan menganggukan kepala. Tandanya yaitu mereka paham dan setuju terhadap pesan yang diterima.

2. Negative Feedback

Negative feedback atau feedback negatif adalah respon yang diberikan ketika seorang komunikan tidak setuju atau tidak mendukung terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Contohnya, ketika komunikator memberikan feedback, sang komunikan memasang wajah cemberut atau bersikap tidak acuh.

3. Netral Feedback

Netral feedback adalah respon yang bersifat tidak memihak. Artinya, komunikator tidak menunjukkan sikap setuju atau tidak setuju terhadap suatu hal.

Netral feedback memberikan respon yang kurang baik, karena tidak memberikan informasi yang jelas dan tanggapannya sulit dipahami.

Contoh netral feedback yaitu ketika komunikator memberikan feedback, komunikator hanya diam dan tidak memberikan balasan atau respon yang jelas.

4. Constructive Feedback

Constructive feedback adalah respon yang disampaikan dengan tujuan membangun. Tujuannya yaitu untuk mendorong seseorang agar memperbaiki kekurangannya.

Contohnya yaitu ketika kinerja suatu tim menurun, atasan akan membantu memperbaikinya dengan memberikan penilaian atau saran perbaikan terhadap para staf tim.

Penlilaian tersebut termasuk kedalam constructive feedback.

5. Destructive Feedback

Destructive feedback adalah respon yang sebaiknya tidak Anda sampaikan. Sesuai dengan namanya, destructive feedback memiliki dampak yang dapat merusak jika disampaikan.

Biasanya, jenis feedback ini berisi informasi dan cara penyampaian yang negatif. Feedback disampaikan dalam kondisi emosional mengenai kesalahan atau kekurangan seseorang.

Akibat dari destructive feedback yaitu informasi yang disampaikan pasti akan diterima secara buruk oleh komunikan, dan bisa memberikan dampak yang buruk seperti kehilangan kepercayaan diri.

6. Internal Feedback

Internal feedback merupakan respon yang bersumber dari dalam diri sendiri. Jenis feedback ini bisa terjadi karena ada kesadaran terhadap diri sendiri.

Contohnya yaitu ketika Anda sedang berbicara kemudian tiba-tiba merasa bahwa ucapan Anda ada yang salah. Setelah itu Anda akan meminta maaf dan memperbaiki ucapan Anda.

7. External Feedback

External feedback yaitu respon yang diperoleh dari orang lain, dan biasanya berisi informasi seperti penilaian, tanggapan, dan respon terhadap tindakan atau kinerja Anda.

Contohnya yaitu pelanggan memberikan penilaian terhadap produk perusahaan. Feedback ini dapat bermanfaat untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan produk. Biasanya feedback ini bisa ditemukan di kolom komentar di website atau media sosial perusahaan.

Cara Menyampaikan Feedback

Untuk menyampaikan feedback, tentunya Anda harus melakukannya dengan baik. Bagaimanakah caranya? Yuk simak penjelasan ini : 

1. Sampaikan dengan Jelas

Agar komunikan mudah memahaminya, Anda harus menyampaikan feedback secara jelas dan spesifik. Sampaikanlah feedback atau tanggapan secara detail.

Namun Anda juga harus bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan feedback. Sebaiknya carilah waktu yang tepat untuk mengkomunikasikan feedback apabila feedback yang diberikan sedikit sensitif.

Dalam memberikan feedback, kecepatan adalah kunci. Jangan menunda terlalu lama untuk memberikan feedback karena bisa saja feedback tersebut akan kehilangan dampak jika terlalu lama ditunda.

2. Lakukan Secara Pribadi

Feedback dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan. Karena itulah usahakan untuk menyampaikan feedback secara priabdi atau tertutup agar pihak lain yang tidak berkepentingan tidak mengetahuinya.

3. Berikan Feedback yang Membangun dan Solusi

Jangan memberikan feedback hanya berdasarkan asumsi saja, melainkan secara masuk akal. Dalam memberikan feedback, pastikan juga untuk memberikan solusi juga dan feedback yang membangun.

Bukan hanya memberikan kritik, namun sebaiknya berikan solusi atau alternatif agar komunikan dapat memperbaiki kekurangannya.

4. Feedback Harus Realistis

Dalam memberikan feedback, harus berfokus pada apa yang dapat diubah. Karena itulah berikan feedback yang realistis dan memungkinkan untuk diwujudkan.

Sebaiknya berikan juga solusi yang memang realistis untuk diwujudkan.

5. Buatkan Suasana Yang Kondusif

Ketika memberikan feedback, buatlah suasana yang kondusif dan hangat, dan tidak berdasarkan emosi sesaat. Tujuannya yaitu agar komunikan dapat menerima dengan baik apa yang disampaikan oleh komunikator.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai apa itu feedback, jenis-jenis feedback, dan bagaimana cara menyampaikan feedback dengan baik. Dengan mendengarkan feedback, Anda akan mampu memperbaiki kinerja sehari-hari menjadi lebih baik lagi. 

Dalam membuat strategi pemasaran, mendapatkan feedback merupakan hal yang penting. Dengan adanya feedback, strategi yang dibuat dapat dikembangkan agar lebih baik lagi.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari seputar pemasaran digital, yuk ikut kursus Digital Marketing di Course-Net!

Mau Ikut Kursus Di Course-Net? Lihat Jadwal Kelas Selangkapnya.

Kerja udh lama tapi karir masih stuck disitu-situ aja ? Atau udh coba ikut kursus, tapi malah isinya teori aja ? Tenang, Course-net punya solusinya. Anda akan didamping langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas dunia. Berminat ? Yuk Konsultasi sekarang juga.

Tags

Artikel Terkait

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!