Terdapat banyak fitur-fitur terbaru yang dihadirkan oleh Laravel dalam versi terbarunya, yaitu Laravel version 10.
Laravel, salah satu framework PHP paling populer, terus berinovasi dan memberikan pembaruan yang memudahkan hidup para developer.
Fitur terbaru tersebut adalah seperti penggunaan flags untuk manajemen fitur hingga peningkatan pada pengelolaan proses eksternal.
Daftar Isi
ToggleFitur Terbaru dalam Laravel Version 10
Artikel ini akan membahas berbagai perubahan menarik dalam Laravel 10 dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya dalam pengembangan aplikasi web. Mari kita mulai memahami rincian fitur-fitur canggih ini.
1. Laravel Pennant: Fitur Flags dengan Mudah
Salah satu fitur paling mencolok dalam Laravel Version 10 adalah Laravel Pennant, sebuah paket resmi yang menambahkan fitur flags ke proyek Laravel Anda.
Fitur flags memungkinkan Anda untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur-fitur pada saat runtime tanpa harus merubah kode.
Ini bisa sangat berguna, terutama dalam situasi seperti uji A/B, di mana Anda ingin menguji fitur pada sekelompok pengguna tertentu.
Dalam Laravel Pennant, Anda dapat dengan mudah mendefinisikan sebuah fitur dan menentukan probabilitas aktivasi fitur tersebut. Misalnya, Anda ingin menguji alur pendaftaran baru untuk 10% pengguna Anda:
use Laravel\Pennant\Feature; use Illuminate\Support\Lottery; Feature::define('new-onboarding-flow', function () { return Lottery::odds(1, 10); });
Selanjutnya, Anda dapat memeriksa apakah pengguna memiliki akses ke fitur tersebut:
if (Feature::active('new-onboarding-flow')) { // Tampilkan fitur pendaftaran baru
Laravel Pennant juga memiliki sebuah directive Blade yang memudahkan penggunaan fitur flags di dalam tampilan Anda:
@feature('new-onboarding-flow') <!-- Tampilan untuk fitur pendaftaran baru --> @endfeature
Anda dapat belajar lebih lanjut tentang Laravel Pennant dalam dokumentasi resmi Laravel. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan fitur flags ini dalam pengembangan proyek Laravel.
2. Mengidentifikasi Pengujian yang Berjalan Lambat
Salah satu fitur baru yang sangat membantu adalah opsi –profile dalam perintah Artisan ‘php artisan test’. Opsi ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengidentifikasi pengujian yang berjalan lambat.
Misalnya, Anda dapat menjalankan pengujian dengan opsi –profile seperti ini:
php artisan test --profile
Setelah itu, Anda akan mendapatkan informasi tentang pengujian mana yang memerlukan waktu lebih lama untuk dieksekusi, membantu Anda untuk mengoptimalkan pengujian.
3. Mengelola Proses Eksternal dengan Mudah
Laravel Version 10 memberikan dukungan komprehensif untuk mengelola proses eksternal dengan API yang sederhana namun kuat. Ini memungkinkan Anda untuk menjalankan proses eksternal dalam aplikasi Laravel dengan mudah.
Anda dapat menjalankan perintah eksternal seperti ‘ls -la’ dengan sangat sederhana:
use Illuminate\Support\Facades\Process; $result = Process::run('ls -la'); return $result->output();
Anda bahkan dapat menjalankan beberapa proses secara bersamaan. Contohnya, Anda ingin menjalankan tiga perintah secara bersamaan:
use Illuminate\Process\Pool; use Illuminate\Support\Facades\Pool; [$first, $second, $third] = Process::concurrently(function (Pool $pool) { $pool->command('cat first.txt'); $pool->command('cat second.txt'); $pool->command('cat third.txt'); }); return $first->output();
Kemampuan ini sangat berguna ketika Anda perlu menjalankan banyak proses sekaligus dalam aplikasi.
Untuk memahami lebih lanjut tentang pengelolaan proses eksternal, Anda bisa merujuk ke dokumentasi resmi Laravel.
4. Penggunaan Jenis Data Asli (Native Types) dalam Kode
Laravel Version 10 menggunakan jenis data asli (native types) alih-alih dokblock. Ini membuat kode menjadi lebih bersih dan lebih mudah dipahami. Misalnya, Anda dapat melihat perubahan pada metode schedule dalam file Kernel.php:
protected function schedule(Schedule $schedule): void
Perubahan ini juga mendukung autocompletion yang lebih baik jika editor kode Anda mendukung jenis data asli.
5. Penggunaan Validasi Rule yang Lebih Sederhana
Dalam Laravel Version 10, aturan validasi yang dapat dipanggil (invokable) sekarang menjadi default. Anda tidak lagi perlu menggunakan –invokable flag saat membuat aturan validasi dengan perintah ‘php artisan make:rule’.
Contoh aturan validasi invokable yang lebih sederhana:
namespace App\Rules; use Illuminate\Contracts\Validation\InvokableRule; class Uppercase implements InvokableRule { public function __invoke($attribute, $value, $fail) { if (strtoupper($value) !== $value) { $fail('Isian :attribute harus huruf besar.'); } }
Dengan demikian, kode aturan validasi menjadi lebih singkat dan mudah dipahami. Ini tentu akan sangat membantu dalam pengembangan aplikasi Anda.
6. Penggunaan Jenis Data Asli dalam Paket-Paket Resmi Laravel
Tidak hanya dalam kerangka kerja inti, tetapi paket-paket resmi Laravel juga mulai menggunakan jenis data asli. Ini membuat pengembangan dengan Laravel menjadi lebih konsisten.
7. Kustomisasi Jalur Berkas Konfigurasi
Dalam Laravel Version 10, Anda dapat mengatur jalur khusus untuk berkas-berkas konfigurasi. Hal ini sangat berguna dalam proyek yang sedang beralih ke Laravel namun kesulitan mengelola perubahan struktur direktori yang drastis.
$app->configPath(__DIR__ . '/../some/path');
Anda juga dapat mengenal fungsi-fungsi lain seperti bootstrapPath(), databasePath(), dan langPath() yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan konfigurasi lebih lanjut.
Penutup
Dalam Laravel Version 10, para pengembang Laravel terus memberikan perubahan dan peningkatan yang signifikan. Fitur-fitur baru yang dijelaskan di atas akan membantu Anda dalam mengembangkan aplikasi web dengan lebih efisien dan kuat.
Anda dapat mengikuti kursus Laravel untuk semakin menguasai bidang pengembangan web. Kunjungi situs Course-Net untuk info lebih lanjut.