Setelah berjibaku dengan coding berjam-jam, sering kali kurang tidur hingga lupa makan, banyak senang maupun duka disertai dengan frustasi tingkat dewa, pada akhirnya Anda bisa membangun sebuah aplikasi. Namun berdasarkan pengalaman dari beberapa developer, dalam beberapa minggu maka Anda baru mengerti jika aplikasi yang sudah dibangun tidak sesuai keinginan.
Karena, hanya sebagian orang yang mengunduhnya ditambah lagi Anda tidak memperoleh feedback dari pengguna aplikasi Anda. Kami yakin banyak developer yang alami masalah itu. Kali ini Course-Net ingin membagikan 7 kesalah umum yang bisanya dilakukan oleh android developer. Artikel ini bertujuan untuk aplikasi Anda bisa di-monetisasi dengan sesuai keinginan, dan sudah seharusnya jauhi kesalahan-kesalahan umum yang sering ditemui developer.
Daftar Isi
ToggleTidak ada rencana matang
Tak membuat rencana sama saja berencana untuk mengalami ketidakberhasilan pada aplikasi yang Anda buat. Kesalahan umum yang sering kali terjadi pada Android developer pemula adalah langsung meningkatkan aplikasi tanpa ada rencana awal yang matang seperti dokumen spesifikasi detail, gagasan project, gagasan usaha, serta desain skema.
Salah pilih metode pengembangan
Saat telah siap mengawali proses pengembangan aplikasi, Anda akan menghadapi satu pekerjaan yaitu pilih aplikasi native (ditingkatkan dalam bahasa pemrograman yang detail untuk platfrom tertentu) atau hybrid (penyatuan aplikasi native dengan website).
Baca Juga : 3 Kesalahan Fatal pada Perkembangan Developer di Indonesia
Dalam proses pengembangan aplikasi native mungkin akan lebih mahal, tetapi umumnya menghasilkan pengalaman user/pengguna (UX) yang bagus. Di sisi lain, membangun aplikasi hybrid biasanya lebih cepat dan juga memberikan pengalaman pada pengguna yang sama bagusnya di semua platform.
Walaupun aplikasi native dianggap lebih baik, aplikasi ini tidak bisa selalu menjadi pilihan terbaik untuk projek Anda. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui kebutuhan dan melakukan riset mendalam guna memastikan Anda tahu betul metode pengembangan aplikasi apa yang tepat. So, jangan sampai salah pilih metode pengembangan.
Membuat terlalu banyak fitur
Kesalahan lain yang cukup sering dilakukan oleh para developer adalah gagal dalam menentukan fitur aplikasi. Banyak fitur dalam satu aplikasi selalu terdengar menarik. Ternyata, ini adalah kesalah pahaman umum yang sering terjadi dikalangan developer. Faktanya, terlalu banyak fitur dapat menjadi alasan buruknya kinerja sebuah aplikasi mobile.
Jika aplikasi Anda terdapat 20 fitur atau lebih dari itu, tentunya pengalaman atau user experience (UX) yang cepat, nyaman, dan simple pasti akan sangat sulit untuk didapatkan. Faktanya, banyak fitur akan menambah lambatnya kinerja aplikasi terlebih pada smartphone keluaran lama. Akibatnya, aplikasi akan lebih sering mengalami crashing.
Saran dari Course-Net adalah fokus pada beberapa fungsi inti yang diperlukan aplikasi Anda untuk memuaskan pengguna. Jika Anda memiliki waktu dan budget lebih, Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan menyempurnakan fitur inti tersebut, daripada menambahkan fitur baru yang hanya akan memperberat aplikasi.
Salah pilih platform OS
Android, iOS, dan Windows: mana yang dipilih? Secara data statistik pengguna, iOS lebih populer di Amerika, namun menurut beberapa media internasional, Android lebih memimpin secara global. Karena data tersebut, banyak developer Indonesia menentukan pilihannya untuk membuat aplikasi Android karena akan banyak digunakan oleh pengguna dimanapun.
Jika Anda merilis versi awal, buatlah aplikasi hanya untuk satu OS saja. Dan tentukan target pengguna aplikasi Anda, apakah lebih banyak menggunakan iOS atau Android? Jika sudah menetapkan makan akan jauh lebih mudah proses pengembangan untuk satu OS, dan aplikasi pun dapat diselesaikan dengan optimal dan sesuai yang diharapkan.
Baca juga : Tingginya Kebutuhan iOS Developer di Perusahaan
Melewatkan pengujian
Tidak sedikit developer yang terburu-buru dalam menyelesaikan pengembangan aplikasi. Kebanyakan dari mereka memilih mengambil shortcut alias jalan pintas ketika melakukan pengujian pada aplikasi. Hal inilah yang membuat mereka gagal menemukan bug, yang dapat merusak aplikasi dan lebih buruk lagi pandangan negatif dari pengguna di masa mendatang.
Berdasarkan survei yang dipublikasikan Computer Weekly, nyaris setengah, atau 46 persen dari user akan meninggalkan aplikasi jika gagal loading dalam tiga detik atau kurang. Kebanyakan dari koresponden langsung melakukan unistall, tanpa melihat fitur didalamnya.
Cara yang paling jitu untuk menghindari hal tersebut terjadi adalah memanfaatkan pengujian performa pada aplikasi. Anda perlu menentukan performa seperti apa yang ingin dicapai sebelum melauncing aplikasi. Tentu Anda harus mengetahui sumber dari performanya dan pastikan juga masalah (bug) yang ditemukan mudah diperbaiki.
Tidak melakukan perkembangan
Banyak developer seringkali lupa akan tujuan yang ingin dicapai melalui aplikasi. Itu terjadi karena Anda sering tidak melakukan perkembangan Anda sendiri.
Agar rencana dan tujuan ini tercapai, maka seorang developer handal harus bisa melacak bagaimana kemajuan yang harus dicapai. Lakukan pengecekan setiap dua minggu sekali atau setidaknya setiap bulan sekali. Dengan begitu Anda juga bisa tahu kendala apa yang Anda alami sehingga Anda dapat memperbaikinya di kemudian hari.
Kurang pemasaran
Ketika membahas sektor pemasaran, jumlah unduhan pasti akan muncul di pikiran Anda. Namun, perlu diingat kembali bahwa banyak sedikitnya jumlah unduhan tidak menjamin aplikasi Anda akan sukses.
Cobalah luangkan waktu untuk mengenal area pengguna menemukan aplikasi Anda. Tahukah Anda, penerapan judul, deskripsi hingga kata kunci dapat menjadi strategi pemasaran terbaik pada Toko aplikasi baik App Store maupun Play store.
Jangan lupa gunakan aset yang ada seperti email, Fanpage Facebook, dan akun Instagram untuk kegiatan pemasaran. Gunakan juga beberapa tool berguna seperti app store optimization (ASO) yang membantu pengguna menemukan aplikasi Anda di toko aplikasi.
Baca Juga : Bagaimana Cara Menjadi Android Developer Handal dalam Hitungan Minggu
Pelajari tips di atas ya, supaya Anda jadi developer yang lebih terampil dan pastinya. Ingin lebih banyak tahu tentang tips dalam dunia developer? Di Course-Net akan dapat semua, Anda tidak hanya belajar bagaimana membuat aplikasi yang kaya akan fitur melainkan juga tips dan trik bagaimana menjadi developer yang handal.
Dengan Coach yang sudah menjadi developer selama belasan tahun, tentunya Anda akan mendapat ilmu yang jarang Anda temukan ditempat lain. So, tunggu apa lagi konsultasikan masalah yang sering Anda hadapi ketika membangun aplikasi, maka Tim Expert kami akan membantu Anda.