Yakin Cyber Security Tidak Penting? Ini Kerugian Akibat Kegagalan dalam Menjaga Keamanan di Dunia Cyber – Keamanan di dunia cyber kerap diabaikan oleh para pengguna internet. Tidak hanya personal, tapi juga oleh para perusahaan sekali pun. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kesadaran cyber security yang rendah di tingkat dunia.
Hal itu bisa dilihat secara gamblang dalam laporan Global Cyber Security Index 2017 yang dirilis International Telecommunication Union (ITU). Dalam rangking tersebut, Indonesia menempati posisi ke-70 dari total 165 negara. Di sisi lain, negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, atau pun Filipina masing-masing berada di posisi 1, 3, 20, dan 37.
Di waktu yang sama, Indonesia memiliki peringkat yang tak jauh berbeda dengan Laos (77), Kamboja (92), Myanmar (100), atau pun Vietnam(101). Hal ini pun memperlihatkan betapa buruknya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap cyber security. Untuk itu Course-Net hadir sebagai perusahaan yang memfasilitasi bagi mereka yang ingin kursus cyber security sampai belajar bahasa mesin hacker.
Lalu, apa dampak dari pengabaian sistem keamanan dalam teknologi informasi (TI)? Dampaknya cukup beragam, bisa menimpa personal, komunitas, perusahaan, bahkan negara sekali pun. Dampak tersebut antara lain adalah:
Pencurian data penting
Pencurian data penting menjadi hal pertama yang muncul akibat kurangnya kesadaran cyber security. Data penting yang dicuri pun beragam. Mulai dari informasi pribadi, password, data perusahaan, dan lain-lain.
Pada tahun 2015, Norton Cyber security Insight melaporkan, kerugian total akibat serangan di dunia cyber mencapai angka US$150 miliar. Para pelaku berhasil mencuri uang sebanyak itu dari para pengguna kartu kredit. Sebanyak 62% konsumen pun mengakui kalau pencurian itu dilakukan secara online.
Sabotase
Sabotase juga menjadi ancaman berikutnya dari minimnya kesadaran cyber security. Terutama, di tingkat perusahaan dan negara. Menyebarnya ransomware WannaCry yang heboh beberapa waktu lalu juga merupakan salah satu bentuk sabotase. Selain itu, aktivitas penyerangan seperti distributed denial of service (DDos) menjadi contoh lainnya.
Spionase
Aktivitas spionase juga menjadi bahaya yang harus diwaspadai akibat kurangnya kesadaran terhadap cyber security. Seorang hacker bisa mengamati setiap aktivitas yang dilakukan oleh target serangannya. Selanjutnya, hal ini bisa berdampak pada berbagai hal.
Kerugian yang bisa diperoleh dari aktivitas spionase ini beragam. Bisa saja hacker tersebut mengambil data penting dengan sesuka hatinya. Mereka juga bisa melakukan manipulasi data seperti yang menimpa situs kantor berita Qatar beberapa waktu lalu. Selain itu, spionase di dunia cyber juga bisa berujung pada sabotase beragam infrastruktur penting, seperti komunikasi, energi, transportasi, dan lain-lain.
Aktivitas Penyerangan Cyber Terus Meningkat
Laporan lain dari Data Breach Investigation Report (DBIR) Verizon 2017, aktivitas penyerangan di dunia cyber terus mengalami peningkatan. Mayoritas yang menjadi target serangan adalah sektor publik, lembaga kesehatan, serta finansial.
Direktur Verizon Enterprise Solutions Bryan Sartin seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, serangan cyber kerap memanfaatkan celah pada individu. Buktinya, sebanyak 80% penyerangan dilakukan untuk memperoleh password sebuah akun.
Jadi, apakah Anda masih menganggap kesadaran terhadap cyber security adalah hal yang sepele? Jika sudah paham akan bahaya kejahatan cyber saat ini, bergabunglah bersama kami cyber security training terbaik di Indonesia dengan banyak lulusan terbaik. Berminat? Hubungi kami.