Mengenal UX Researcher: Skill, Tanggung Jawab, dan Pentingnya UX Research / User Research

User Researcher

Banyak produk digital gagal memenuhi harapan pengguna karena kurang memahami kebutuhan mereka. Akibatnya, pengalaman pengguna (user experience/UX) menjadi buruk, yang dapat menyebabkan penurunan loyalitas pelanggan dan rendahnya tingkat konversi.

Dalam dunia digital yang kompetitif, desain yang hanya mengandalkan asumsi tanpa riset mendalam dapat menyebabkan produk sulit digunakan dan tidak sesuai dengan ekspektasi pengguna. 

Karena itu, perusahaan semakin menyadari pentingnya UX Research untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik dan berbasis data. 

Hal ini membuat peran UX Researcher semakin dicari oleh berbagai industri, mulai dari teknologi, e-commerce, hingga layanan keuangan.

Lantas, apa sebenarnya peran seorang UX Researcher? Bagaimana mereka membantu menciptakan produk yang lebih intuitif dan user-friendly? Dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk berkarier di bidang ini? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu UX Researcher?

Seorang UX Researcher adalah profesional yang berfokus pada pemahaman perilaku, kebutuhan, dan motivasi pengguna melalui berbagai metode penelitian, seperti wawancara, survei, dan evaluasi kegunaan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna (user experience/UX) dengan memastikan produk atau layanan memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.

Peran UX Researcher berbeda dengan UI Designer. Jika UX Researcher berkonsentrasi pada penelitian untuk memahami pengguna, UI Designer lebih fokus pada aspek visual dan interaktif dari desain antarmuka pengguna, seperti tata letak, warna, dan tipografi. 

Pentingnya peran UX Researcher terletak pada kemampuannya untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan pengguna, sehingga tim desain dan pengembang dapat menciptakan solusi yang efektif dan efisien. 

Baca Juga: UI UX Adalah : Apa Itu UI UX ? Panduan Lengkap UI/UX

Deskripsi Pekerjaan dan Tanggung Jawab UX Researcher

Untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal, UX Researcher bertugas mengumpulkan dan menganalisis data pengguna. Lalu, apa saja tanggung jawab utama profesi ini? Berikut penjelasannya:

  • Melakukan wawancara pengguna 

Melakukan wawancara pengguna bertujuan untuk menggali kebutuhan, ekspektasi, serta tantangan yang mereka hadapi saat menggunakan suatu produk atau layanan. 

Wawancara ini dapat dilakukan secara langsung maupun melalui platform digital untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.

  • Menggunakan berbagai metode riset UX

Menggunakan berbagai metode riset UX seperti usability testing, user interview, focus group discussion (FGD), dan kuesioner, guna memahami perilaku pengguna serta mengidentifikasi potensi perbaikan dalam desain produk. 

  • Menganalisis data hasil riset

Menganalisis data hasil riset dengan menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif untuk menemukan pola perilaku pengguna, masalah umum yang mereka hadapi, serta peluang untuk meningkatkan UX. 

Data yang diperoleh kemudian diterjemahkan ke dalam laporan berisi rekomendasi konkret bagi tim desain dan pengembang.

  • Berkolaborasi dengan tim desain (UI Designer), Product Manager, dan Developer 

Berkolaborasi dengan tim desain (UI Designer), Product Manager, dan Developer untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat diimplementasikan dengan baik. UX Researcher juga berperan dalam memberikan insight berbasis data agar setiap keputusan desain dapat lebih terarah dan berdampak positif.

  • Memastikan penerapan UX yang efektif

Memastikan penerapan UX yang efektif, dengan cara menguji kembali solusi yang telah diterapkan, mengumpulkan feedback dari pengguna, serta melakukan iterasi berkelanjutan agar pengalaman pengguna semakin optimal.

Skill yang Dibutuhkan Seorang UX Researcher

Seorang UX Researcher memerlukan berbagai keterampilan untuk memahami dan meningkatkan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa keterampilan penting yang harus dimiliki:

  • Kemampuan Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif

Seorang UX Researcher harus mampu mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data kualitatif dan kuantitatif untuk memahami perilaku serta kebutuhan pengguna.

  • Keterampilan Komunikasi dan Wawancara Pengguna

Kemampuan berkomunikasi efektif sangat penting untuk melakukan wawancara dan survei, sehingga dapat memahami kebutuhan serta preferensi pengguna dengan baik.

  • Pemahaman tentang Prinsip-prinsip Dasar UX dan UI

Pengetahuan mendalam mengenai prinsip desain UX dan UI membantu dalam mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi yang sesuai untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

  • Kemampuan Presentasi Hasil Riset secara Efektif kepada Stakeholder

Mampu menyampaikan temuan riset dan rekomendasi secara jelas kepada tim desain, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan implementasi yang tepat.

  • Penguasaan Berbagai Alat Riset UX

Menguasai alat-alat seperti Maze, Figma, Miro, dan Hotjar penting untuk mendukung proses riset dan desain. Maze, misalnya, memungkinkan pengujian prototipe dan pengumpulan data kuantitatif, sementara Figma digunakan untuk desain antarmuka kolaboratif. 

Metode User Research yang Biasa Digunakan oleh UX Researcher

UX Researcher menggunakan berbagai metode riset untuk memahami kebutuhan dan perilaku pengguna. Berikut adalah beberapa metode yang paling umum digunakan:

  • User Interview

Metode ini melibatkan wawancara langsung dengan pengguna untuk menggali pengalaman, kebutuhan, dan permasalahan mereka terkait suatu produk atau layanan. Dengan wawancara mendalam, UX Researcher bisa mendapatkan wawasan kualitatif yang lebih kaya.

  • Usability Testing

Dalam usability testing, pengguna diminta untuk menyelesaikan tugas tertentu pada sebuah prototipe atau produk jadi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi hambatan dalam penggunaan dan meningkatkan desain berdasarkan umpan balik pengguna.

  • A/B Testing

Metode ini membandingkan dua versi desain atau fitur produk untuk melihat mana yang lebih efektif dalam meningkatkan pengalaman pengguna. A/B testing sering digunakan dalam pengembangan UI dan optimasi konversi. 

  • Survey & Questionnaires

UX Researcher menggunakan survei atau kuesioner untuk mengumpulkan data dari banyak responden dalam waktu singkat. Ini membantu memahami preferensi pengguna dan mengukur kepuasan mereka terhadap produk. 

  • Card Sorting

Metode ini membantu menentukan struktur informasi dalam sebuah produk atau website. Pengguna diminta untuk mengelompokkan dan memberi label pada item, yang membantu tim desain memahami bagaimana mereka mengorganisasi informasi. 

  • Persona & User Journey Mapping

UX Researcher membuat persona berdasarkan data pengguna yang sebenarnya untuk memahami kebutuhan dan kebiasaan mereka. User journey mapping memvisualisasikan perjalanan pengguna dalam menggunakan produk untuk mengidentifikasi titik friksi dan peluang perbaikan.

Pentingnya UX Research dalam Pengembangan Produk Digital

UX Research berperan penting dalam memastikan produk digital sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan riset yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko kegagalan produk, meningkatkan kepuasan pengguna, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Berikut adalah beberapa manfaat utama UX Research dalam pengembangan produk digital:

  • Mengurangi Biaya Pengembangan Produk dengan Validasi di Tahap Awal

UX Research memungkinkan tim pengembang untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan pengguna sebelum produk diluncurkan. Dengan melakukan validasi di tahap awal, perusahaan dapat menghindari biaya yang lebih besar akibat perubahan desain atau fitur yang tidak sesuai dengan ekspektasi pengguna. 

  • Meningkatkan Kepuasan Pengguna melalui Desain yang Lebih Intuitif

UX Research membantu tim desain memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk. Dengan data dari usability testing dan user interviews, desainer dapat menciptakan antarmuka yang lebih intuitif dan mudah digunakan. 

  • Meningkatkan Konversi dan Retensi Pengguna

Produk yang dirancang berdasarkan hasil UX Research cenderung memiliki tingkat konversi dan retensi yang lebih tinggi. Dengan memahami kebutuhan dan pain points pengguna, perusahaan dapat mengoptimalkan fitur-fitur yang benar-benar dibutuhkan. 

Berapa Gaji UX Researcher di Indonesia?

Gaji seorang UX Researcher di Indonesia bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman, industri, dan lokasi kerja. Berikut adalah gambaran kisaran gaji berdasarkan pengalaman:

  • Junior UX Researcher: Dengan pengalaman kurang dari 2 tahun, gaji berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.
  • Mid-Level UX Researcher: Dengan pengalaman 2 hingga 5 tahun, gaji dapat mencapai Rp10.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan.
  • Senior UX Researcher: Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, gaji rata-rata sekitar Rp15.000.000 per bulan.

Besaran gaji UX Researcher dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Industri tempat bekerja memainkan peran penting, di mana perusahaan teknologi atau startup umumnya menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan sektor lain.

Selain itu, pengalaman juga menjadi faktor krusial, karena semakin banyak pengalaman dan portofolio yang dimiliki, semakin tinggi pula nilai tawar dalam negosiasi gaji. 

Lokasi kerja juga berpengaruh, di mana kota-kota besar seperti Jakarta biasanya menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan daerah lain, mengingat tingginya permintaan tenaga kerja dan biaya hidup yang lebih besar.

Bagaimana Memulai Karier sebagai UX Researcher?

Untuk memulai karier sebagai UX Researcher, ada beberapa langkah penting yang bisa diikuti. 

Pertama, memiliki latar belakang pendidikan di bidang yang relevan seperti Desain, IT, Psikologi, atau Komunikasi dapat menjadi nilai tambah, meskipun banyak UX Researcher juga berasal dari berbagai disiplin ilmu lainnya. 

Kedua, membangun pemahaman dasar tentang UX Research dengan mempelajari metode riset, analisis data, dan tools seperti Figma, Miro, atau Hotjar. Ketiga, memperbanyak pengalaman dengan mengikuti kursus, bootcamp, atau magang di bidang UX Research. 

Terakhir, membangun portofolio yang berisi studi kasus riset UX, hasil wawancara pengguna, usability testing, dan rekomendasi perbaikan berbasis data akan membantu meningkatkan kredibilitas saat melamar pekerjaan.

Rekomendasi Kursus UI/UX di Course-Net

Untuk mendukung keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, yuk ikuti Kursus UI/UX di Course-Net. 

Program ini dirancang khusus untuk mempelajari secara lengkap mengenai prinsip dasar UX, metode riset UX (riset UX), dan pengembangan desain UI yang user-friendly. Kursus ini akan membantu Anda menguasai skill penting untuk menjadi UX Researcher profesional. 

Kursus ini memiliki kurikulum yang komprehensif dan selalu diperbarui sesuai dengan kebutuhan industri. Materi yang diajarkan juga berbasis praktik langsung (hands-on) sehingga peserta dapat memahami metode user research dengan lebih mendalam. 

Selain itu, Anda akan dibimbing langsung oleh pengajar yang merupakan praktisi berpengalaman di bidang UX Research dan UI Design.

Selama pelatihan, peserta juga akan mendapatkan kesempatan membangun portofolio UX dengan proyek nyata, yang dapat menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan. 

Setelah menyelesaikan kursus, Anda akan memperoleh sertifikat profesional yang diakui industri, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang karier di bidang UX.

Profesi UX Researcher Memiliki Peran Penting di Era Digital

Peran UX Researcher menjadi sangat krusial dalam menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. 

Dengan memahami kebutuhan dan perilaku pengguna, UX Researcher membantu perusahaan dalam merancang produk yang lebih intuitif, efisien, dan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Jika Anda tertarik berkarier di bidang UX Research, menguasai metode riset UX dan teknik analisis data adalah langkah awal yang penting. 

Dengan mengikuti kursus profesional di Course-Net, Anda akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang UX Research serta praktik langsung yang relevan dengan industri.Tertarik menjadi UX Researcher profesional? Yuk segera mulai perjalanan kariermu sekarang juga bersama Course-Net!

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: