PROMO HARI PAHLAWAN, Diskon Rp. 1.500.000
Hanya sampai 15 November 2024
BONUS Course-Net Premium Headset senilai Rp 1.000.000

Hari
Jam
Menit
Detik

Home >

Normalisasi Database Adalah : Pengertian ,Contoh & Tujuannya

Monday, 18 March 2024 4:34 PM

Normalisasi Database Adalah : Pengertian ,Contoh & Tujuannya

Normalisasi Database Adalah : Pengertian ,Contoh & Tujuannya – Jika Anda terbiasa membuat sebuah sistem website yang menggunakan SQL maka pasti sudah terbiasa mendengar istilah normalisasi database. Adalah sebuah teknik desain logis yang digunakan dalam basis data dengan tujuan untuk mengkategorikan tanda dari beberapa entitas yang ada di dalam sebuah hubungan sehingga bisa membentuk sebuah struktur relasi yang bagus. Teknik ini sangat penting untuk dipelajari dan dipraktekkan untuk membuat sebuah rancangan database dengan benar.

Normalisasi Database Adalah ? Mengenal Dan Memahami Cara Kerjanya

Normalisasi Database Adalah
Sumber: Freepik

Pengertian dan Contoh Normalisasi Database

Secara sederhana, normalisasi database adalah sebuah proses yang dilakukan untuk melakukan pengelompokan atribut beberapa kumpulan data yang membentuk sebuah entitas secara sederhana, yang bersifat fleksibel, non redundan serta mudah untuk melakukan adaptasi.

Hasilnya adalah pembuatan database dengan kualitas yang baik serta bisa dipertanggung jawabkan dengan benar. Adapun bentuk dari normalisasi pada database ini terdiri dari 9 bentuk pada ilmu basis data diantaranya adalah sebagai berikut:

  • 1NF
  • 2NF
  • 3NF
  • EKNF
  • BCNF
  • DKNF
  • 4NF
  • 5NF
  • 6NF

Untuk bentuk database 1NF, 2NF dan 3NF merupakan bentuk yang akan mudah ditemukan jika Anda berencana membuat sebuah database yang sempurna.

Terutama jika Anda ingin memiliki pekerjaan sebagai Database Administrator maka harus mengetahui dengan baik tentang bagaimana cara melakukan normalisasi database secara maksimal sehingga jika suatu waktu situs website yang dibuat performanya mengalami penurunan maka akan muncul pertanyaan tentang apakah database website sudah dilakukan normalisasi dengan benar atau belum?

normalisasi database
Sumber: Freepik

Contoh sederhananya akan dijelaskan dalam kasus berikut ini. Jika Anda membuat sebuah kolom harga pada tabel detail barang yang dipakai untuk menyimpan harga barang ketika terjadi proses transaksi jual beli. Ketika kolom harga pada tabel mengalami perubahan, harga barang yang tercantum tidak akan mengalami perubahan.

Hal yang berbeda bisa terjadi jika Anda tidak memberikan penambahan kolom harga di tabel detail barang maka bisa terjadi total invoice dari transaksi jual beli yang dilakukan akan terus berubah seiring berubahnya harga barang yang ada.

Tujuan Normalisasi Database

Tujuan utama dari normalisasi database adalah:

  1. Menghilangkan dan mengurangi redudansi data.
  2. Memastikan dependensi data (data berada pada tabel yang tepat).

Jika sebuah database belum dinormalisasi, kemungkinan terburuk yang akan merugikan sistem adalah:

  1. INSERT Anomali
    Situasi dimana tidak memungkinkan untuk memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.
  2. UPDATE Anomali
    Situasi dimana nilai yang diubah mengakibatkan ketidakkonsistenan database, artinya data yang diubah tidak sesuai dengan yang diinginkan.
  3. DELETE Anomali
    Penghapusan data tidak sesuai yang diharapkan, artinya data yang seharusnya tidak terhapus malah terhapus.

Tahapan Normalisasi Database

Anda juga harus mengetahui tahapan normalisasi database beserta contoh yang ada. Selanjutnya untuk proses normaliasi berjalan dengan baik, dibutuhkan tahapan khusus dalam melakukannya.

  • UNF atau Unnormalized Form

Yaitu sebuah bentuk yang tidak normal sesuai data yang didapatkan dan memiliki unsur data yang berjumlah rangkap.

  • 1NF atau First Normal Form

Database yang terbuat dari sebuah entitas yang dilakukan karena atribut yang tersedia tak berjumlah lebih dari 1 nilai untuk menjadi contoh tunggal dari entitas yang dimaksud.

  • 2NF atau Second Normal Form

Yaitu sebuah entitas yang di bagian dalamnya tersedia atribut non primary key yang sepenuhnya bergantung pada full primary key.

  • 3NF atau Third Normal Form

Sebuah entitas yang mempunyai atribut non primary key yang mana tidak memiliki ketergantungan pada atribut primary key yang lainnya.

  • BCNF atau Code Normal Form

Yang terbentuk dari sebuah proses remove multivalued dependent yang bisa terjadi ketika masih ada anomaly yang terbentuk pada 3NF. Hal itu bisa terjadi karena hubungan pada bentuk terkait mempunyai sekitar lebih dari satu kunci kandidat.

  • 5NF atau Fifth Normal Form

Adalah sebuah tahapan yang digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kasus join dependent yang kemudian bisa membuat perpecahan hubungan menjadi dua. Jika hal tersebut terjadi, maka bisa berdampak dimana kedua hubungan tersebut tak bisa disatukan kembali.

Pada tahapan yang terakhir, beberapa proses normalisasi database akan diawali dengan menguraikan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu. Setelah itu baru data akan dilakukan analisis sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku hingga menjadi beberapa tingkat yang ada. Apabila pada tabel yang dilakukan pengujian ternyata belum memenuhi syarat khusus yang berlaku maka langkah selanjutnya adalah untuk memecah tabel menjadi beberapa tabel sampai menjadi bentuk yang lebih sederhana yang sudah disesuaikan dengan kebutuhannya.

Baca Juga : 12 Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Database Server

Ketahui Tujuan Dilakukannya

Setelah mengetahui pengertian dan contoh dari sebuah proses normalisasi pada database, berikutnya adalah sangat penting untuk bisa mengetahui apa tujuan normalisasi database.

Diketahui bahwa tujuan dari dilakukannya normalisasi pada database terdiri dari dua macam yaitu;

  1. Untuk membantu menghapus dan mengurangi redundansi data.
  2. Untuk memastikan adanya dependensi data yaitu data yang dimaksud ada di lokasi tabel yang benar

Lalu bagaimana jika terjadi data yang terdapat di database ternyata belum dilakukan normalisasi? Maka akan terjadi 3 hal yang bisa membuat seluruh sistem yang berjalan mengalami kerugian. Ketiga jenis kemungkinan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Delete Anomali yaitu proses menghapus data yang kurang sesuai dengan yang diharapkan. Data yang dimaksud adalah jenis data yang seharusnya tak ikut terhapus kemungkinan ikut terhapus saat dilakukan proses penghapusan data.
  • Insert anomali yaitu sebuah kondisi yang tidak memberikan peluang untuk memasukkan beberapa data secara langsung dalam penyimpanan database karena sesuatu hal.
  • Update anomali adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika nilai yang dilakukan perubahan ternyata membuat adanya inkonsistensi pada database yang ada.

Mau Belajar Normalisasi Database ? Ikuti Kelas Data Science

Mau mahir dalam pengelolaan database , Kini bisa kamu rasakan dengan mengikuti kursus data science yang tersedia di Course-Net. Segera daftarkan diri anda dibawah ini, untuk mengamankan kursi anda.

Sampai bertemu di kelas, Anda akan dibimbing oleh coaching terbaik yang ahli dibidangnya.

Artikel Terkait

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang Data Scientist? Tapi Ga punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?