Memilih Database Server Yang Benar – Tahukah Anda, ada banyak software pengelola database (database server) yang memiliki kelebihan dan harga yang berbeda mulai yang gratis hingga berbayar. Pemilihan software database harus dilakukan sejak awal karena menentukan kelanjutan dari sistem yang akan dibangun.
Daftar Isi
ToggleTips Memilih Database Server Yang Benar
Seorang programmer profesional harus mengerti bagaimana cara mengelola data pada database server dan perangkat keras (hardware) apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah sistem/aplikasi.
Ada banyak pilihan, mulai dari yang membutuhkan investasi besar sampai yang gratis seperti MySQL dan PostgreSQL. Dalam melakukan pemilihan database server tentu diperlukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem ini (Stakeholder).
Beberapa poin yang dijadikan pertimbangan dalam memilih database server, antara lain :
- Kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan jangka panjang.
- Keamanan data, memiliki password dan hak akses yang bisa dikonfigurasi secara aman.
- Kebutuhan perangkat keras yang dapat dipenuhi dengan sumber daya yang ada.
- Kemampuan yang memadai untuk menangani transaksi sesuai kebutuhan pengguna.
- Vendor yang cukup dikenal dan produk yang terus diperbaharui.
- Kompatibel dengan bahasa pemrograman yang digunakan oleh programmer.
- Bisa diakses dengan tools manajemen database, baik yang ter-integrasi atau pun yang tersedia di pasaran.
- Bisa dipelihara (maintenance) oleh staf IT yang ada.
- Fasilitas dan metode backup dan restore yang sesuai standar.
- Harga yang sesuai dengan rancangan budget.
- Fasilitas tambahan seperti kemampuan sinkronisasi atau replika antara server, bisa di-publish dengan mudah jika dibutuhkan, tidak tergantung pada perangkat keras tertentu.
- Dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kebutuhan seperti business inteligent atau data warehousing.
Pada awal perkembangan database server, database yang tersedia secara umum masih sangat terbatas kemampuan dan fasilitasnya. Untuk penggunaan di PC, ada yang menjadi satu paket dengan development tools-nya, seperti dBase atau FoxPro.
Pada masa itu database server lebih banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan, perminyakan dan manufaktur besar. Sedikit contoh database server yang cukup populer pada saat itu adalah Informix dari IBM, RBase yang dikembangkan MicroRIM dan Sybase dari Systemware.
Fitur Database Server
Kini kemampuan database server telah ditambahkan fitur-fitur baru seperti RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat dibutuhkan untuk pengelolaan data skala besar. Beberapa software database server yang memiliki fitur RDBMS, antara lain Oracle dan Microsoft SQL-Server.
Untuk mengelola data pada database server maka dikembangkan bahasa Structured Query Language (SQL) untuk mempermudah proses pengolahan data. Selain SQL, ada konsep bahasa lain yang dikembangkan oleh kelompok software database berbasiskan dBase (disebut xBase). Namun akhirnya SQL lebih banyak digunakan karena mudah diimplementasi, bersifat universal dan mengikuti standar ANSI (American National Standard Institute).
Baca Juga : Normalisasi Database Adalah : Pengertian ,Contoh & Tujuannya
Kini software database server telah berkembang cukup pesat sehingga mampu mengelola data dalam jumlah besar dan mempunyai banyak fasilitas seperti kemampuan data warehousing/data mining, OLAP, business intelligence application, dan masih banyak lagi.
Bahkan untuk mendukung kompatibilitas dengan produk-produk database versi lama, beberapa vendor terkenal telah menyediakan fasilitas database migration toolkit untuk membantu migrasi format database. Apa pun yang ditawarkan, dalam menentukan produk database server ini sebaiknya tetap mengacu pada poin-poin yang telah disebutkan di atas.
Itulah 12 hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih database server. Pastikan juga database pada sistem sudah aman dari serangan peretas yang setiap saat bisa mencuri data-data penting Anda.
Mengingat maraknya cyber crime yang terjadi belakangan ini. Course-Net membuka kelas coaching cyber security untuk Anda yang ingin tahu bagaimana peretas melakukan aksinya dan bagaimana mengatasi serangan tersebut, sehingga Anda dapat mengamankan sistem dari serangan peretas.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti kursus cyber security seperti Certified Ethical Hacker (CEH) atau EC-Council Security Analyst (ECSA) dapat menghubungi tim kami dibawah ini. Dapatkan promo potongan harga untuk 5 orang pendaftar tercepat.