Ketahui Perbedaan Statistik Deskriptif dan Inferensial

Ketahui Perbedaan Statistik Deskriptif dan Inferensial

Statistik adalah cabang ilmu yang digunakan untuk menganalisis data, mulai dari tahap pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi, dan penyajian. Ilmu ini merupakan sesuatu yang cukup krusial digunakan apabila Anda ingin memperoleh beberapa wawasan yang bermakna.

Berdasarkan jenisnya, metode statistik dibagi menjadi dua, yaitu deskriptif dan inferensial. Meskipun saling terkait, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara statistika deskriptif dan inferensial jika dilihat dari bentuk pendekatan dan tujuan analisisnya.

Baca Juga: Statistik Inferensi: Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Apa itu Statistik Deskriptif?

Statistika deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan, meringkas, menganalisis, dan menyajikan data dalam bentuk yang lebih mudah untuk dipahami secara umum.

Penggunaan model statistik ini dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik utama kumpulan data, pemusatan data, penyebaran data, dan bentuk distribusi data.  Alat dan teknik yang digunakan contohnya adalah rata-rata, median, modus, rentang, variansi, dan standar deviasi.

Umumnya, statistik deskriptif ini digunakan dalam beberapa bidang, misalnya saja bisnis, pendidikan, kesehatan, serta ilmu sosial. Dalam laporan penjualan, survei kepuasan pelanggan, dan data demografis, analisis statistik ini sangat dibutuhkan.

Apa itu Statistik Inferensial?

Sementara itu, statistika inferensial merupakan metode yang digunakan untuk menguji hipotesis atau mengambil kesimpulan tentang populasi berdasarkan data sampel.

Tujuan dilakukan perhitungan dengan statistik ini adalah untuk menggeneralisasi atau memprediksi populasi berdasarkan sampel data yang lebih kecil. Umumnya, statistik inferensial digunakan dalam penelitian ilmiah, pengambilan keputusan bisnis, dan kebijakan publik.

Contoh penggunaan statistik inferen yang sering ditemukan dalam kegiatan sehari-hari yaitu uji klinis obat baru, survei opini publik, serta penelitian pasar yang menggunakan sampel konsumen.

Perbedaan Utama Antara Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial

Meskipun keduanya merupakan bagian penting dari statistika, statistik deskriptif dan inferensial memiliki perbedaan mendasar dari segi tujuan, metodologi, dan penerapannya. Berikut inilah masing-masing penjelasannya:

1. Tujuan dan Kegunaan

Fokus dari metode statistik deskriptif hanyalah deskripsi data yang ada yang digunakan untuk merangkum dan menyajikan data supaya mudah untuk dipahami, misalnya dalam bentuk tabel, diagram, atau ringkasan statistik. 

Di sisi lain, statistik inferensial ditujukan untuk memudahkan pengambilan kesimpulan tentang populasi berdasarkan data sampel. Statistik inferensial umumnya digunakan untuk uji hipotesis, membuat estimasi, dan sebagai parameter populasi.

Penggunaan jenis statistik ini bertujuan untuk menarik kesimpulan atau inferensi tentang populasi berdasarkan sampel yang telah diambil.

2. Metodologi

Selanjutnya, metode yang digunakan jenis statistika deskriptif cenderung sederhana dan bersifat langsung, Bahkan, beberapa komponennya dapat dihitung secara langsung dari data yang Anda amati.

Sementara itu, metode statistik inferensial lebih kompleks dan melibatkan teori probabilitas. Untuk melakukan pengujian hipotesis dan estimasi parameter, Anda diharuskan menggunakan distribusi sampling dan tingkat signifikansi.

3. Contoh Praktis

Untuk memudahkan Anda membandingkan antara kedua jenis statistik tersebut, berikut adalah contoh-contoh praktis penggunaannya:

Contoh Praktis Statistik Deskriptif:

Sebagai contoh praktis dari analisis menggunakan statistik deskriptif, Anda akan diminta untuk menganalisis data produksi bulanan sebuah perusahaan manufaktur,

Dari data yang didapatkan, rata-rata produksi perusahaan ini mencapai 5.000 unit per bulan. Produksi tertinggi terjadi pada Desember (6.500 unit) dan terendah pada April (3.800 unit). Produk jenis A mendominasi (60%), diikuti jenis B (30%) dan C (10%). Waktu produksi rata-rata per unit adalah 2 jam.

Contoh Praktis Statistik Inferensial:

Sementara itu, contoh praktis analisis statistik inferensial adalah survei publik untuk mengetahui tingkat kesukaan para konsumen terhadap produk yang akan diluncurkan. Survei yang dilakukan terhadap 500 responden acak menunjukkan bahwa sekitar 60% populasi menyukai produk baru yang akan diluncurkan.

Tingkat kepercayaan dari estimasi ini adalah 95%, dengan margin of error sebesar 4%. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas populasi cenderung memiliki pandangan positif terhadap produk baru tersebut, meskipun terdapat kemungkinan variasi sebesar 4% dalam hasil sebenarnya.

Kapan Menggunakan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial?

Anda dapat menggunakan statistik deskriptif jika ingin memahami dan meringkas data yang telah terkumpul. Sementara itu, gunakanlah statistik inferensial agar Anda bisa melakukan penarikan kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel yang didapatkan.

Pemilihan jenis statistik yang tepat akan bergantung pada pertanyaan penelitian, jenis data yang tersedia, dan sumber daya yang dimiliki. Statistik deskriptif sering digunakan sebagai langkah awal analisis untuk memahami karakteristik dasar data sebelum menuju tahapan yang lebih kompleks dengan statistik inferensial.

Baca Juga: 5 Profesi Pekerjaan Dari Jurusan Statistik

Kesimpulan

Setelah mengetahui perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial, Anda bisa menyimpulkan bahwa keduanya saling melengkapi dalam proses analisis data. 

Anda perlu menguasai kedua cabang statistik ini untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data serta pengambilan keputusan berdasarkan bukti-bukti yang akurat.

Pelajari lebih lanjut mengenai dunia analisis data dan statistik lebih lanjut dengan mengikuti Kursus Big Data di Course-Net.

Mengapa harus memilih Course-Net? Kami adalah satu-satunya lembaga penyelenggara kursus IT yang meraih 4 penghargaan internasional dan memiliki bintang 4.9 dari 15.000+ reviews di Google Review.

Dalam kursus ini, Anda akan diajarkan langsung oleh coach praktisi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Materi yang diajarkan dalam kursus ini berbagai teknik dan alat yang digunakan dalam analisis data besar, termasuk statistik deskriptif dan inferensial.

Dengan sistem experience-based learning, Anda akan mendapatkan manfaat lainnya berupa GRATIS re-coaching alias belajar sampai bisa, seumur hidup!  Dapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli di bidang big data dengan bimbingan dari para coach berpengalaman.

Daftar sekarang dan jadilah salah satu dari 100.000+ alumni dan 472+ corporate clients yang bergabung dengan Course-Net!

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: