course-net
Search
Close this search box.

Home >

Subnetting: Pengertian, Tujuan dan Tools

Friday, 15 March 2024 3:17 PM

subnetting adalah

Bila berbicara mengenai jaringan komputer baik dengan skala kecil atau skala besar, maka Subnetting tidak akan pernah lepas. Sub jaringan ini menjadi materi penting dan mendasar dalam jaringan komputer, namun justru menjadi materi yang paling rumit dan sulit. Simak penjelasan kami mengenai pengertian dari Sub jaringan ini dan juga tools yang bisa dipakai untuk melakukan sub jaringan tersebut. 

Pengertian Sub Jaringan

Sub jaringan atau Subnetting ini adalah pembagian jaringan komputer atau IP Address menjadi 2 atau lebih jaringan. Semua komputer yang masuk dalam satu jaringan akan mendapatkan IP Address sebagai alamat mereka dalam proses transfer data nantinya. Bisa diartikan Subnetting adalah upaya memecah jaringan dengan host yang banyak menjadi lebih sedikit untuk efisiensi dan transfer data lebih maksimal. 

Teknik ini merupakan teknik yang sangat sulit, akan tetapi jauh lebih memudahkan dalam pengelolaan jaringan komputer yang skalanya besar. Jadi teknik sub jaringan ini akan membantu kerja dari administrator dari suatu network dan juga meningkatkan performa dari jaringan tersebut. Perencanaan sub jaringan itu memang sulit, sehingga kalian itu harus memahami apa itu subnetting mulai dari mekanisme sampai dengan proses yang harus dilalui. 

Mekanisme Sub Jaringan

Mekanisme dari sub jaringan sendiri bisa dianalogikan menjadi lingkup RT dan RW yang memang memiliki konsep yang sama. Kita bisa ibaratkan kalau dalam satu RW terdapat 40 KK dan kemudian RW akan membagi 40 KK tersebut menjadi beberapa RT. Berikut ini kami akan jelaskan masing-masing bagian dalam analogi tersebut berkaitan dengan Subnetting ini. 

  1. RW itu adalah jaringan besar, jadi bila ada nomor RW maka itu adalah nomor dari jaringan tersebut. 
  2. RT itu adalah sub jaringan atau subnet, dan nomor dari RT itu berarti adalah nomor dari subnet. 
  3. Rumah itu adalah komputer yang masuk dalam jaringan, dan alamat rumah itu adalah IP Address yang dimiliki pada jaringan tersebut. 
  4. Gerbang utama untuk masuk ke area RW itu adalah Gateaway jaringan
  5. Gang yang terdapat pada area RW disebut sebagai broadcast dalam jaringan

Dari analogi di atas kami harapkan kalian jadi lebih memahami pengertian Subnetting itu sendiri yang secara konsep memang mirip dengan sistem RT dan RW. Berdasarkan analogi di atas RW akan bisa mengelola dengan jauh lebih baik dengan adanya pembagian RT, karena hanya perlu berkoordinasi dengan RT. Pengelolaan warga dalam hal ini komputer pada setiap jaringan jadi lebih baik, cepat, dan keamanannya pun akan jauh lebih terjamin. 

Tujuan Melakukan Sub Jaringan

Membagi jaringan dengan menggunakan teknik Sub jaringan ini memang memiliki beberapa tujuan, dan berikut ini kami akan jelaskan apa saja tujuan subnetting itu. 

  1. Untuk memudahkan pemberian alamat atau IP Address pada satu jaringan dengan skala yang terbilang cukup besar. Kemudahan tersebut juga diimbangi dengan tingkat efisiensi pemberian IP Address pada satu jaringan yang cukup tinggi. 
  2. Membantu mengatasi perbedaan hardware yang digunakan dengan topologi fisik jaringan yang mungkin menjadi kendala. 
  3. Meningkatkan keamanan dalam jaringan dan juga mengurangi kongesti yang terjadi akibat terlalu banyak host dalam satu jaringan. 
  4. Meningkatkan lalu lintas jaringan, sehingga performa jaringan akan lebih baik untuk transfer data yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang. 
  5. Membantu mengembangkan jaringan menjadi lebih luas terutama untuk letak geografis yang mungkin cukup jauh. 

Tools Sub Jaringan

Ada beberapa tools yang bisa digunakan untuk membantu proses melakukan pembagian jaringan dengan teknik sub jaringan ini. Berikut ini tools yang harus kalian gunakan untuk membantu proses pembagian jaringan tersebut menjadi lebih cepat. 

1. Subnet Mask

Subnet mask adalah sebuah istilah untuk teknologi informasi yang mengacu kepada angka biner 32 bit untuk membedakan network ID dan host ID. 

2. Tabel Subnet

Tabel subnetting merupakan tools penting yang bisa dipergunakan untuk memudahkan pada saat menghitung jumlah subnet yang akan digunakan. Selain itu juga bisa digunakan untuk mencari hasil dari slash sampai jumlah host yang bisa dibuat saat melakukan subnetting

3. Calculator Subnet

Subnetting Calculator adalah tools penting yang bisa dipakai untuk menghitung jaringan berdasarkan kelas jaringan, IP Address, dan juga subnet mask. Kalkulator ini digunakan untuk menghitung jumlah subnet, jumlah host yang bisa ditampung dan juga ukuran dari subnet yang ada di jaringan. Calculator Subnetting mengatur alamat jaringan, merancang subnet dan juga memecahkan masalah dalam melakukan sub jaringan ini. 

Semua tools di atas memang sangat membantu baik pemula ataupun IT profesional dalam melakukan pembagian jaringan ini. Jadi wajar kalau informasi mengenai tools tersebut banyak dicari pada saat orang ingin melakukan pembagian dengan teknik sub jaringan ini. 

Fungsi Subnetting

Fungsi subnetting antara lain :

  • Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
  • Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
  • Pengelolaan yang disederhanakan.
  • Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.

Proses Subnetting

Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :

  1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask. Jumlah Subnet =  dimana x adalah banyaknya binari 1 pada segmen terakhir IP subnet mask (sesuai dengan kelas IP nya).
  1. Menentukan jumlah host per subnet. Jumlah Host per Subnet =  dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada segmen terakhir IP subnet mask (sesuai dengan kelas IP nya).
  1. Menentukan Blok Subnet Blok Subnet = 256 – nilai desimal segmen terakhir IP subnet mask (sesuai dengan kelas IP nya)
  1. Alamat host dan broadcast yang valid, host pertama adalah satu angka setelah subnet, dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya.Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
  2. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

Berikut merupakan contoh persoalan dalam proses subnetting dan penyelesaiannya :

Misalnya ditentukan sebuah NETWORK ADDRESS : 192.168.1.XXX/26.

  1. Analisa : 192.168.1.XXX berarti kelas C, dengan Subnet Mask /26

berarti : 11111111.11111111.11111111.11000000 atau 255.255.255.192

  1. Jumlah Subnet = , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada segmen terakhir subnet mask (2 bit “1” disegmen terakhir IP subnet mask dan IP Kelas C).

Jadi Jumlah Subnet adalah  = 4 subnet

  1. Jumlah Host per Subnet =, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada segmen terakhir disegmen terakhir IP subnet mask dan IP Kelas C

Jadi jumlah host per subnet adalah = 62 host

  1. Interval Blok Subnet = 256 – nilai desimal segmen terakhir subnet mask = 256 – 192 = 64.
  2. Blok Subnet dimulai dari 0 (Nol) kemudian kelipatan dari Interval Blok Subnet nya yaitu 64.
  3. Jadi Blok Subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid dapat langsung dibuat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah satu angka setelah subnet, dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya

Proses Membuat Sub Jaringan

Proses dari melakukan sub jaringan ini memang ada beberapa tahapan, berikut ini kami akan jelaskan gambaran umum dari prosesnya. 

  1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask yang bisa dilihat dari tabel atau menggunakan kalkulator. 
  2. Menentukan jumlah host setiap subnet dengan melihat banyaknya binari 0 pada segmen terakhir subnet mask. 
  3. Menentukan blok subnet berdasarkan nilai desimal dari segmen terakhir IP subnet mask berdasarkan kelas IP.
  4. Alamat host serta broadcast di mana host itu satu angka sesudah subnet dan broadcast satu angka sebelum alamat subnet berikutnya. 
  5. Menentukan host yang valid untuk setiap subnet menjadi tahapan akhir dari subnetting ini.

Pembuatan subnet itu sendiri memang sangat perlu memperhatikan kelas dari IP yang terbagi menjadi 3 yakni kelas A, B dan C. Kelas ini sudah terbagi secara default, sehingga kalian hanya tinggal mengikutinya saja dan tidak bisa membuat kelas tersendiri. Setiap kelas itu memiliki Oktet pertama, Subnet mask, dan juga private Address yang bisa digunakan saat melakukan proses subnet ini. 

Pada dasarnya proses sub jaringan ini selalu berupaya mencari 4 hal sebagai aturan dalam pembagian jaringan itu sendiri. Jadi perencanaan subnet itu sendiri perlu mencari jumlah subnet, jumlah host, blok subnet, dan alamat broadcast. Semua itu bisa dilakukan dengan cepat menggunakan kalkulator atau kalian bisa mencoba melihat tabel subnetting IP Address.

Teknik pembagian jaringan ini memang bukan hal yang mudah, bahkan dalam materi IT saja ini menjadi materi yang paling sulit. Prosesnya yang rumit mulai dari perencanaan sampai proses pembagiannya sendiri memang menggunakan perhitungan yang tidak mudah dipahami. 

Jadi bila kalian memang berencana untuk melakukan subnet tersebut, maka kalian harus pahami terlebih dahulu mengenai subnetting. Kalian bisa mencoba mempelajari melalui CourseNet yang menyediakan materi yang lengkap dan tentunya mudah dimengerti. Segera daftarkan diri pada kelas untuk membagi subnet di sana.

Mau Ikut Kursus Di Course-Net? Lihat Jadwal Kelas Selangkapnya.

Kerja udh lama tapi karir masih stuck disitu-situ aja ? Atau udh coba ikut kursus, tapi malah isinya teori aja ? Tenang, Course-net punya solusinya. Anda akan didamping langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas dunia. Berminat ? Yuk Konsultasi sekarang juga.

Tags

Artikel Terkait

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!