Untuk Anda yang berada di dunia bisnis, pasti tidak asing dengan istilah affiliate marketing. Mungkin Anda masih bertanya-tanya, seperti apa contoh affiliate marketing? Untuk selengkapnya kita akan membahasnya di artikel ini.
Affiliate marketing adalah model bisnis yang dimana perusahaan menggunakan pihak ketiga (afiliasi) untuk mempromosikan produknya dan mendapat komisi berdasarkan setiap penjualan. Komisi tersebut dihasilkan dari seberapa banyak penjualan dari link yang disediakan afiliator.
Dengan adanya afiliasi, maka kedua pihak seperti perusahaan dan afiliator pun dapat saling menguntungkan. Perusahaan dapat menambah penjualan dan memperluas pasar, sedangkan afiliator mendapatkan penghasilan.
Perbedaan Affiliate Marketing dengan Dropship
Mungkin Anda masih bingung dengan perbedaan keduanya dan merasa bahwa keduanya hampir mirip. Namun, affiliate dan dropship tentunya merupakan metode bisnis yang berbeda loh!
Meskipun sama-sama menjual produk orang lain, namun sistemnya berbeda. Seorang affiliator hanya mempromosikan produk lalu mengarahkan audiens untuk mengunjungi link yang tertera jika ingin membeli produknya.
Jadi, affiliator bukanlah orang yang menjual produknya karena hanya mengarahkan orang ke toko lain.
Sedangkan dropship adalah model bisnis dimana seseorang (dropshipper) menjual produk kepada pelanggan tanpa menyimpan barang fisik tersebut.
Dropshipper menjual barang dari pemasok, dan baru akan membeli barangnya jika ada orang yang membeli. Setelah itu dropshipper akan mengatur pengiriman barang tersebut langsung ke pembeli tanpa harus melalui dropshiper tersebut.
Lebih singkatnya, dropshipper merupakan perantara antara pemasok dan pembeli tanpa harus mengurus produk atau pengiriman tersebut.
Contoh Affiliate Marketing
Ada berbagai platform e-commerce yang menawarkan program affiliate marketing. Berikut beberapa contoh platform yang menawarkan affiliate marketing :
1. Shopee Afiliasi
Shopee merupakan salah satu e-commerce yang terbesar di Asia Tenggara. Platform ini memiliki program afiliasi dengan komisi sebesar 10% dari penjualan bagi anggota baru dan 2.5% untuk anggota lama.
Dalam sistem afiliasi yang ditawarkan Shopee, afiliator dapat bebas memilih produk mana yang ingin dipromosikan, selama produk tersebut bertanda Star Seller/Mall. Afiliator dapat melakukan promosi ke audiens melalui link. Platform yang dapat digunakan untuk promosi yaitu seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan sebagainya.
2. Traveloka
Traveloka adalah platform layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online. Selain itu, ada juga tiket kereta api, bus, penyewaan mobil, hingga aktivitas wisata.
Traveloka membuka program afiliasi. Afiliator dapat mempromosikan layanan Traveloka dan mendapat komisi setiap terjadi transaksi melalui link afilasi mereka.
3. Amazon
Sama seperti shopee, Amazon adalah salah satu e-commerce yang memiliki program affiliate marketing yang bernama Amazon Associates. Dengan program itu, afiliator dapat melakukan promosi dan menyambungkan link afiliasi tersebut ke Amazon.
Komisi dari setiap transaksi yang terjadi dari iklan yang ditampilkan yaitu sebesar 10%. Namun, komisi tersebut juga bisa bervariasi jumlahnya, tergantung produk atau programnya.
Namun untuk menjadi afiliator, Anda harus memiliki situs pribadi, blog, atau akun media sosial. Anda juga harus menempatkan disclaimer yang jelas pada akun Anda bahwa Anda adalah Amazon affiliate.
Setelah melakukan pengecekan maka pihak Amazon dapat menerima Anda sebagai anggota Amazon Associates.
Jenis-Jenis Affiliate Marketing
Afiliate marketing memiliki beberapa jenis yang memiliki sistem dan cara kerja yang berbeda. Berikut beberapa jenis affiliate marketing yang umum, yaitu :
1. Pay-Per-Click (PPC)
Sistem PPC yaitu seorang afiliator mendapat komisi setiap ada pengunjung platform yang mengklik link afiliasi mereka. Keputusan pembeli untuk membeli produk atau tidak, tidak akan mempengaruhi komisi.
2. Pay-Per-Lead (PPL)
Untuk jenis PPL, afiliator akan mendapat komisi ketika pengunjung yang mereka arahkan ke situs pemilik produk melakukan suatu tindakan tertentu. Contohnya yaitu seperti mengisi formulir tertentu.
3. Pay-Per-Sale (PPS)
PPS merupakan jenis affiliate marketing yang paling umum dan banyak digunakan. Afiliator mendapat komisi berdasarkan penjualan atau transaksi yang terjadi melalui link afiliasi mereka.
Komisi tersebut biasanya diberikan berdasarkan persentase dari harga penjualan atau jumlah tetap per penjualan.
4. Pay-Per-Impression (PPI)
Afiliator yang menggunakan jenis PPI akan mendapatkan komisi berdasarkan impresi. Komisi tersebut didapatkan berdasarkan berapa kali link afiliasi yang Anda bagikan dilihat oleh pengunjung platform.
Penutup
Itulah penjelasan mengenai contoh affiliate marketing beserta jenis-jenisnya. Jika Anda ingin mendapat penghasilan tambahan namun Anda masih belum ada pengalaman di bidang bisnis, Anda dapat mencoba untuk memulai affiliate marketing. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot untuk memulai bisnis tersebut dari 0 dan hanya memikirkan strategi untuk mempromosikannya.
Untuk melakukan promosi, penting bagi Anda untuk menguasai teknik seputar marketing digital. Terlebih di era digital ini, hampir semua orang telah beralih menggunakan teknologi. Marketing pun dilakukan melalui digital seperti platform media sosial atau situs web.
Anda dapat mempelajari berbagai skill untuk menguasai marketing dengan cara ikut kursus. Salah satu tempat kursus yang terpercaya yaitu Course-Net. Course-Net menyediakan kursus digital marketing khusus untuk Anda yang tertarik menguasai dunia marketing digital.
Kunjungi course-net.com untuk info selengkapnya.