Manfaat Breadcrumbs dalam Website dan SEO

breadcrumbs adalah

Breadcrumbs adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan pengalaman pengguna (UX) dan performa SEO website Anda secara bersamaan. 

Meskipun terlihat sederhana, elemen navigasi ini berdampak besar pada struktur internal linking dan kemudahan eksplorasi situs. Berikut cara mengimplementasikannya dengan benar untuk meraih semua manfaat tersebut.

Apa Itu Breadcrumbs di Website?

breadcrumbs

Breadcrumbs dapat diartikan secara harfiah sebagai remahan roti. Kedengarannya mungkin cukup aneh, tapi sebenarnya ada asal usulnya mengapa istilah ini diterapkan di website.

1. Asal Usul Nama dan Konsep Breadcrumbs

Pernahkah Anda mendengar tentang dongeng Hansel and Gretel? Dalam dongeng karangan Brothers Grimm, dikisahkan kalau Hansel dan Gretel pergi menjelajah hutan dan menggunakan breadcrumbs atau remahan roti sebagai penunjuk jalan pulang ke rumah.

Seperti itulah konsep dari breadcrumbs pada website. Elemen ini berguna sebagai alat bantu atau navigasi yang dapat membantu pengguna menjelajah suatu website.

2. Fungsi Utama Breadcrumbs dalam Navigasi

Dalam website, fungsi breadcrumbs adalah sebagai navigasi sekunder yang mampu menunjukkan jalur alternatif dari menu utama. Contohnya saja, suatu website mungkin memiliki struktur navigasi Home > Insights > SEO > Cara Membuat Artikel Ramah SEO.

Pengguna yang ingin melihat artikel lain dalam topik SEO hanya perlu klik pada menu SEO tanpa harus kembali lagi ke menu Home. Dengan begitu, jadi lebih praktis dan sederhana untuk pengguna. Mau belajar lebih soal SEO? Yuk daftar kursus Digital Marketing Course-Net.

Jenis-Jenis Breadcrumbs yang Perlu Dikenal

Jenis Breadcrumbs

Terdapat tiga macam breadcrumbs yang saat ini banyak diaplikasikan di website. Berikut penjelasan untuk masing-masing jenisnya.

1. Location-Based Breadcrumbs

Jenis breadcrumbs yang berbasis lokasi yang bisa menunjukkan di mana posisi pengguna berada dalam website. Pengguna bisa dengan mudah berpindah antar halaman dalam hierarki website.

2. Attribute-Based Breadcrumbs

Berbeda dari location-based, attributes-based breadcrumbs adalah jenis navigasi yang menggunakan atribut khusus dalam menjelajah isi konten. Jenis ini mampu meningkatkan efisiensi pencarian di website.

3. Path-Based Breadcrumbs

Jenis satu ini menunjukkan urutan halaman yang sudah dikunjungi untuk bisa tiba di posisi halaman sekarang. Cara kerjanya mirip dengan tombol “kembali” yang memungkinkan Anda mundur ke halaman sebelumnya tanpa harus kehilangan data yang sudah diinput.

Manfaat Breadcrumbs untuk SEO dan Pengguna

Manfaat Breadcrumbs

Adanya breadcrumbs memberikan manfaat yang cukup signifikan untuk SEO dan pengguna. Inilah beberapa bagian dari manfaat tersebut. 

1. Meningkatkan Struktur Internal Linking

Breadcrumbs menyediakan struktur internal linking yang lebih mudah dipahami, baik itu bagi pengguna maupun mesin pencari. 

2. Mengurangi Bounce Rate dan Meningkatkan UX

Manfaat lain yang dimiliki breadcrumbs adalah mendorong pengguna lebih betah menjelajah website sehingga bisa mengurangi bounce rate sekaligus bisa meningkatkan UX. 

Mau belajar lebih soal UI/UX? Yuk daftar Kursus UI/UX Course-Net.

3. Membantu Crawler Google Memahami Hierarki Situs

Navigasi yang jelas memungkinkan crawler Google untuk memahami hierarki website dan hubungan antar halaman. Ini juga akan mempermudah crawler dalam proses pengindeksan.

Cara Menambahkan Breadcrumbs ke Website

Seperti apa cara menambahkan breadcrumbs ke dalam website? Apakah bisa diterapkan oleh para pemula? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

1. Breadcrumbs Manual vs Otomatis

Breadcrumbs manual dinilai lebih cocok untuk website yang memiliki sedikit halaman. Sementara, breadcrumbs otomatis ideal untuk website dinamis yang berbasis CMS. Selain itu, juga lebih efisien untuk pengembangan website dalam jangka panjang. 

Mau jadi fullstack website developer? Yuk daftar Kursus Fullstack Javascript Website Development di Course-Net!

2. Tools atau Plugin yang Bisa Digunakan

Elemen penting implementasi breadcrumbs adalah tools dan plugin. Jenis tools yang umum digunakan dalam WordPress yaitu Yoast SEO, Rank Math SEO, dan Breadcrumbs NavXT. 

3. Best Practice Penempatan dan Tampilan Breadcrumbs

Idealnya, penempatan breadcrumbs harus di konten utama dan konsisten di seluruh halaman. Tidak disarankan untuk meletakkannya dalam posisi yang sulit terlihat.

Tampilan breadcrumbs juga harus mobile-friendly dan memiliki warna yang kontras untuk menjaganya tetap terlihat. Tapi, tidak boleh terlalu mencolok sehingga bisa mengalihkan perhatian dari konten utama.

Kesalahan Umum dalam Implementasi Breadcrumbs

Dalam praktiknya, masih banyak ditemui implementasi breadcrumbs yang keliru. Contohnya dalam hal-hal berikut.

1. Breadcrumb Tidak Konsisten dengan Struktur Website

Penempatan yang tidak konsisten dan jalur navigasi yang tidak sesuai dengan hierarki sebenarnya hanya akan membingungkan pengguna.

2. Tidak Mobile-Friendly atau Sulit Dilihat

Breadcrumbs yang terlalu panjang akan membuat tampilannya jadi tidak teratur dan tumpang tindih, terutama di layar kecil.

3. Menggunakan Breadcrumbs Hanya demi SEO Tanpa Memperhatikan UX

Faktor SEO dan UX harus berjalan beriringan. Idealnya, perencanaan navigasi seperti ini sudah diuji pada tahap prototyping, di mana Anda bisa melihat langsung dampaknya pada alur pengguna sebelum website dikembangkan. Pertimbangkan dua aspek ini secara bersamaan untuk hasil navigasi yang lebih terarah. 

Upgrade Skill Anda di Course-Net!

Breadcrumbs adalah elemen navigasi penting di website yang bisa berimbas besar pada SEO. Menerapkan breadcrumbs menjadi suatu keharusan bila Anda ingin memaksimalkan pengalaman pengguna dan memudahkan mesin pencari melakukan proses indexing.

Jika bingung bagaimana harus memulai implementasinya ke dalam website, yuk belajar bersama di Kursus Fullstack Web Development Javascript dari Course-Net!Lengkapi juga pengalaman belajar dengan Kursus Digital Marketing untuk perkuat strategi SEO dan Kursus UI/UX untuk optimalkan pengalaman pengguna. Daftar kelasnya sekarang di sini dan dapatkan kesempatan mengembangkan skill praktis bersama mentor profesional!

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: