Home >

5 Jenis Firewall & Peran Firewall Dalam Melindungi Jaringan Perusahaan

Tuesday, 21 May 2024 10:44 AM

5 Jenis Firewall & Peran Firewall Dalam Melindungi Jaringan Perusahaan

Salah satu cara untuk melindungi sistem dan data dari serangan yang tidak diinginkan adalah dengan menggunakan firewall. Di bawah ini akan dijelaskan secara menyeluruh tentang peran firewall dalam melindungi jaringan perusahaan.

Berkembangnya digitalisasi yang semakin pesat, jaringan perusahaan menjadi semakin rentan terhadap serangan cyber yang beragam. Ancaman ini bisa berasal dari banyak sumber misalnya seperti ransomware, malware, atau serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Untuk melindungi aset dan informasi berharga perusahaan dari serangan ini, penggunaan firewall menjadi suatu keharusan.

Pengertian Firewall
Source: Network Kings

Pengertian Firewall

Firewall adalah sebuah sistem keamanan yang dirancang untuk memantau dan mengontrol lalu lintas jaringan, baik yang masuk (incoming) maupun keluar (outgoing) berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Tujuan utama dari firewall adalah untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak diinginkan, serangan malware, dan ancaman keamanan lainnya. Dengan mengatur dan memfilter lalu lintas jaringan, firewall membantu mencegah akses yang tidak sah serta melindungi data sensitif perusahaan dari pencurian dan manipulasi.

5 jenis Firewall Beserta Kelebihan Dan kekurangannya
Source: Vecteezy

5 jenis Firewall Beserta Kelebihan Dan kekurangannya

Peran firewall dalam melindungi jaringan perusahaan memang tidak terelakkan. Ada beberapa jenis firewall yang umum digunakan oleh perusahaan untuk melindungi data dan sumber daya mereka.

1. Firewall Berbasis Paket (Packet Filtering Firewall)

Firewall berbasis paket adalah jenis yang paling dasar dan umum dari firewall. Jenis ini berguna untuk menganalisis paket data yang melewati jaringan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Jika paket tersebut sesuai dengan aturan yang ada, maka paket tersebut diteruskan ke jaringan internal. Jika tidak, paket tersebut akan diblokir.

Kelebihan:

  • Sederhana dan mudah dikonfigurasi.
  • Memiliki overhead yang rendah sehingga tidak mempengaruhi kinerja jaringan secara signifikan.

Kekurangan:

  • Rentan terhadap serangan spoofing di mana penyerang dapat menyamar sebagai paket yang sah.
  • Tidak mampu melakukan inspeksi yang mendalam terhadap konten paket.

2. Firewall Berbasis Aplikasi (Application Layer Firewall)

Firewall berbasis aplikasi beroperasi pada lapisan aplikasi OSI (Open Systems Interconnection). Jenis ini dapat melakukan inspeksi paket secara mendalam termasuk konten yang terdapat di dalamnya. Firewall ini menerapkan aturan berdasarkan protokol aplikasi, misalnya HTTP, FTP, atau SMTP.

Kelebihan:

Dapat menerapkan kebijakan yang lebih canggih berdasarkan aplikasi tertentu.
Mampu mendeteksi dan mencegah serangan berbasis aplikasi seperti SQL injection dan cross-site scripting (XSS).

Kekurangan:

  • Memerlukan sumber daya komputasi yang lebih besar dibandingkan dengan firewall berbasis paket.
  • Rentan terhadap serangan yang ditujukan langsung ke lapisan aplikasi.

3. Firewall Stateful Inspection

Firewall stateful inspection juga dikenal sebagai firewall berbasis koneksi yang menggabungkan fitur dari firewall berbasis paket dan firewall berbasis aplikasi. Peran firewall dalam melindungi jaringan perusahaan pada jenis ini berguna untuk melacak status koneksi jaringan dan dapat memutuskan apakah suatu paket diizinkan berdasarkan konteks koneksi yang sudah ada.

Kelebihan:

  • Mampu memahami konteks dari setiap koneksi dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterima.
  • Dapat memblokir serangan yang melewati firewall berbasis paket yang lebih sederhana.

Kekurangan:

  • Lebih kompleks dalam konfigurasi dan pemeliharaan dibandingkan dengan firewall berbasis paket.
  • Memerlukan sumber daya yang lebih besar untuk melacak status koneksi.

4. Firewall Next-Generation (NGFW)

Firewall Next-Generation (NGFW) adalah evolusi dari firewall tradisional yang mencakup fitur-fitur keamanan tambahan seperti deteksi intrusi, pencegahan ancaman, dan manajemen kebijakan yang lebih canggih. NGFW menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk mengidentifikasi dan memblokir serangan yang lebih kompleks.

Kelebihan:

  • Memiliki kemampuan yang lebih canggih dalam mendeteksi dan mencegah serangan cyber.
  • Dapat menerapkan kebijakan keamanan yang lebih terperinci berdasarkan aplikasi, pengguna, atau lokasi.

Kekurangan:

  • Membutuhkan investasi secara finansial yang lebih besar dibandingkan dengan firewall tradisional.
  • Memerlukan sumber daya komputasi yang lebih besar untuk melakukan inspeksi yang mendalam.

5. Cloud Firewall

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke infrastruktur cloud, cloud firewall menjadi pilihan yang populer. Jenis ini adalah firewall yang dihosting di cloud dan melindungi sumber daya yang dihosting di lingkungan cloud seperti AWS, Azure, atau Google Cloud Platform.

Mau belajar Cloud Computing? Ambil Program Kursus Cloud Engineer Sekarang

Kelebihan:

  • Skalabilitas yang lebih baik karena dapat dengan mudah disesuaikan dengan pertumbuhan infrastruktur cloud.
  • Memungkinkan perlindungan yang konsisten di seluruh lingkungan cloud.

Kekurangan:

  • Membutuhkan kepercayaan penuh pada penyedia layanan cloud dalam hal keamanan.
  • Bergantung pada koneksi internet yang stabil untuk melindungi infrastruktur.
Peran dari Firewall dalam Melindungi Jaringan Perusahaan
Source: Exa Network

Peran dari Firewall dalam Melindungi Jaringan Perusahaan

Dalam upaya melindungi jaringan perusahaan dari berbagai ancaman, diperlukan suatu sistem keamanan yang andal dan efektif yaitu firewall. Lalu apa saja peran firewall dalam melindungi jaringan perusahaan? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Mencegah Serangan Malware

Salah satu peran utama firewall adalah mencegah serangan malware dengan memfilter lalu lintas jaringan dan memblokir akses dari sumber yang tidak terpercaya. Firewall dapat mengidentifikasi dan memblokir file-file yang mencurigakan atau berbahaya sebelum dapat merusak sistem perusahaan.

2. Mengatur Akses Jaringan

Firewall memungkinkan administrasi untuk mengatur akses ke sumber daya jaringan seperti aplikasi dan server berdasarkan kebijakan keamanan yang telah ditentukan. Dengan demikian, firewall membantu membatasi akses hanya kepada pengguna yang sah dan meminimalkan risiko akses tidak sah.

3. Mendeteksi dan Mencegah Ancaman Jaringan

Firewall dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi pola-pola serangan yang mencurigakan dan bertindak secara proaktif untuk mencegahnya. Hal ini termasuk serangan DDoS (Distributed Denial of Service), brute force attacks, dan upaya kejahatan lainnya yang dapat merusak jaringan perusahaan.

4. Memantau Lalu Lintas Jaringan

Firewall secara terus-menerus memantau lalu lintas jaringan untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa atau mencurigakan. Dengan melakukan pemantauan yang cermat, peran firewall dalam melindungi jaringan perusahaan ini dapat memberikan peringatan dini tentang potensi ancaman dan memberikan kesempatan bagi tim keamanan untuk bertindak secara cepat.

5. Menjaga Keamanan Data

Data merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan dan firewall membantu menjaga keamanannya. Dengan memblokir akses yang tidak sah dan menerapkan enkripsi data, firewall membantu melindungi data sensitif perusahaan dari pencurian dan penggunaan yang tidak sah.

Baca Juga: 10 Cara Melindungi Data Pribadi Anda dari Serangan Hacker

6. Mengoptimalkan Kinerja Jaringan

Selain melindungi jaringan dari ancaman keamanan, firewall juga dapat membantu mengoptimalkan kinerja jaringan dengan memprioritaskan lalu lintas berdasarkan kebutuhan bisnis. Dengan memastikan bahwa sumber daya jaringan digunakan secara efisien, firewall membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja keseluruhan perusahaan.

7. Mematuhi Regulasi Keamanan Data

Firewall juga memainkan peran penting dalam membantu perusahaan untuk mematuhi regulasi keamanan data yang berlaku. Dengan menerapkan kontrol akses dan mengaudit lalu lintas jaringan, firewall membantu perusahaan memenuhi persyaratan keamanan yang ditetapkan oleh berbagai regulasi seperti GDPR, HIPAA, dan lainnya.

Dengan menerapkan firewall yang efektif dan berlapis, perusahaan dapat meningkatkan tingkat keamanan jaringan mereka, melindungi data sensitif, dan menjaga kelancaran operasional bisnis.

Oleh karena itu, peran firewall dalam melindungi jaringan perusahaan sangat signifikan dalam melindungi jaringan perusahaan dari berbagai ancaman keamanan. Untuk memahami lebih dalam tentang cyber security, Anda bisa mengikuti pelatihan kursus cyber security di CourseNet.

Artikel Terkait

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang Networking? Tapi Ga Punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?