Saat membicarakan tentang pengalaman pengguna atau user experience, Anda perlu memahami bagaimana interaksi mereka dengan produk digital. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengalaman mereka adalah dengan menerapkan konsep user flow.
User flow diartikan sebagai konsep visual yang menggambarkan perjalanan pengguna dalam menjelajahi aplikasi atau situs web. Saat memahami alur ini, para desainer akan mampu menciptakan produk yang lebih intuitif dan efektif.
Simak artikel ini untuk mengenal konsep user flow secara menyeluruh, seperti pengertian user flow, komponen-komponen utama, manfaatnya dalam desain produk digital, hingga cara pembuatannya secara efektif.
Pengertian User Flow
User flow adalah representasi visual dari langkah-langkah yang diambil pengguna untuk mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah aplikasi atau situs web. Hadirnya alur ini menunjukkan langkah-langkah yang diambil pengguna dari satu layar ke layar lainnya hingga melakukan pembelian.
Dengan memetakan user flow, Anda dapat mengidentifikasi dan memperbaiki alur tertentu yang berpotensi dapat mengganggu pengalaman pengguna dalam menelusuri aplikasi atau situs web tersebut.
Baca Juga: UI UX Adalah : Apa Itu UI UX ? Panduan Lengkap UI/UX
Komponen Utama dalam User Flow
Komponen utama dalam user flow terdiri dari beberapa elemen kunci yang saling terkait. Dengan memahami komponen, Anda dapat menciptakan user flow yang efektif.
1. Halaman atau Layar (Pages/Screens)
Setiap halaman atau layar yang terdapat aplikasi atau situs web berperan penting dalam user flow. Halaman-halaman ini berfungsi sebagai titik perhentian bagi pengguna dalam mengakses informasi atau melakukan tindakan tertentu.
Sebagai contohnya, halaman beranda, halaman produk, serta halaman checkout memiliki tujuannya masing-masing dalam mendukung alur pengguna.
2. Interaksi Pengguna (User Interactions)
Semua interaksi pengguna di setiap halaman, seperti mengklik tombol, mengisi formulir, atau menggulir halaman. Saat memahami interaksi tersebut, Anda dapat merancang setiap elemen antarmuka yang responsif dan menarik perhatian. Melakukan hal tersebut bisa meningkatkan kemungkinan konversi.
3. Tujuan Pengguna (User Goals)
Setiap perjalanan pengguna memiliki tujuannya masing-masing, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, atau menemukan informasi tertentu.
Saat memahami tujuan tersebut, Anda memprioritaskan setiap elemen-elemen yang penting. Bahkan, pembuatan user flow juga akan mengutamakan kemungkinan untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Jalur Pengguna (User Pathways)
User pathways dapat dengan mudah menggambarkan rute perjalanan pengguna, melalui berbagai halaman dan interaksi dengan website atau aplikasi. Path ini akan bervariasi menyesuaikan langkah setiap langkah.
Dengan memetakan user pathway tersebut, Anda bisa dengan mudah mengidentifikasi adanya potensi hambatan dalam experience mereka secara keseluruhan.
Manfaat User Flow dalam Desain Produk Digital
Adanya user flow memberikan banyak manfaat dalam desain produk digital. Dengan memetakan user flow, Anda bisa meningkatkan efisiensi proses desain, memudahkan komunikasi antar tim, dan memastikan flow pengguna sesuai dengan tujuan bisnis.
1. Meningkatkan Efisiensi Proses Desain
Pertama, user flow membantu desainer UI/UX dalam memahami perjalanan pengguna dengan lebih baik dan mengidentifikasi beberapa area yang memerlukan perbaikan.
Ini akan memudahkan proses desain menjadi lebih efisien karena Anda dapat fokus ke titik-titik kritis yang menghalangi pengalaman pengguna secara keseluruhan.
2. Memudahkan Komunikasi Antar Tim
User flow berfungsi sebagai alat komunikasi visual untuk memudahkan tim desainer, pengembang, bahkan pemilik produk untuk berdiskusi dan berkolaborasi. Saat memahami user flow, setiap anggota tim bisa memahami perannya masing-masing untuk menciptakan user experience yang semakin optimal.
3. Memastikan Alur Pengguna
Saat memetakan diagram user flow dengan tepat, setiap langkah yang dilalui oleh pengguna akan selaras dengan tujuan bisnis. Tak hanya itu, tingkat kepuasan mereka juga akan meningkat.
Baca Juga: User Experience Adalah: Definisi, Cara Kerja, Fungsi dan Peran Pentingnya
Cara Membuat User Flow yang Efektif
Untuk menghasilkan user flow yang efektif, diperlukan sebuah pemahaman mendalam tentang pengguna dan proses mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda terapkan:
1. Memahami Pengguna dan Tujuan Mereka
Sebelum membuat user flow, lakukan riset tentang siapa target audiens Anda serta tujuan mereka dalam menggunakan aplikasi Anda. Proses ini bisa dilakukan melalui survei, wawancara, atau analisis data penggunaan sebelumnya.
2. Identifikasi Titik Sentuh Penting (Touchpoints)
Selanjutnya, tentukan semua titik di mana pengguna berinteraksi dengan produk Anda. Sertakan semua halaman, tombol, serta berbagai elemen interaktif lainnya yang akan mempengaruhi tingkat pengalaman mereka.
3. Menyederhanakan Proses tanpa Mengorbankan Pengalaman Pengguna
Usahakan untuk membuat user flow dalam bentuk diagram yang sesederhana mungkin dan mudah dipahami. Hindari langkah yang cukup membingungkan supaya flow mereka tetap lancar.
4. Penggunaan Alat Bantu seperti Wireframes atau Flowcharts
Gunakan beberapa alat bantu seperti wireframe atau flowchart untuk menggambarkan user flow secara visual. Dengan begitu, Anda dapat melihat alur secara keseluruhan sebelum melakukan implementasi akhir.
Tools untuk Membuat User Flow
Ada banyak alat yang dapat digunakan untuk membuat user flow. Beberapa alat populer tersebut misalnya saja Figma, Sketch, dan Adobe XD. Masing-masing tool ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan.
1. Figma
Figma merupakan sebuah alat desain berbasis cloud yang mendukung kolaborasi tim remote secara real-time. Walaupun begitu, alat ini mengharuskan adanya koneksi internet yang stabil supaya dapat beroperasi dengan lancar.
2. Sketch
Selanjutnya adalah Sketch, sebuah alat desain yang populer di kalangan desainer UI/UX. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang mendukung pembuatan user flow. Sayangnya, aplikasi ini hanya tersedia untuk pengguna perangkat Mac.
3. Adobe XD
Terakhir yaitu Adobe XD yang bisa dimanfaatkan untuk membuat wireframe, prototipe, hingga user flow. Adobe XD terintegrasi dengan produk Adobe lainnya sehingga memudahkan alur kerja desainer. Kekurangan dari tools ini terletak pada harganya yang kurang terjangkau untuk pengguna individu.
Optimalkan Pengalaman Pengguna dengan User Flow yang Efektif
User flow merupakan sebuah komponen UX design yang penting. Saat mendesain antarmuka dengan mengutamakan komponen tersebut, interaksi antar website atau aplikasi dengan pengguna Anda akan semakin lancar.
Prioritaskan juga kebutuhan mereka serta tujuan bisnis dalam menciptakan solusi yang lebih baik. Dengan ini, Anda bisa dengan sukses meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Ingin memperdalam pengetahuan tentang UI/UX Design secara lebih lanjut? Mari daftarkan diri Anda di Bootcamp UI/UX Design yang disediakan oleh Course-Net, salah satu bootcamp IT terpercaya yang berhasil meraih 4 penghargaan internasional!
Dalam kursus ini, Anda akan diajarkan langsung terkait UI/UX design secara lengkap dan terstruktur oleh para coach praktisi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun.
Mengandalkan sistem learning berbasis experience, kami memberikan Anda penjelasan yang mudah dipahami. Hasilnya, Anda bisa menerapkan langsung ilmu yang diberikan di dunia kerja.
Namun, jika masih mengalami kesulitan di luar sesi pembelajaran, Anda bisa melakukan re-coaching sampai bisa seumur hidup secara GRATIS, hanya dalam sekali pembayaran!
Masih meragukan kualitas dari kursus yang kami sediakan? Sebanyak 100.000+ alumni dan 472+ corporate clients telah mempercayakan perjalanan karir mereka kepada Course-Net. Segera daftar sekarang untuk menjadi UI/UX Designer handal yang mampu bersaing di industri desain digital saat ini!