course-net
Search
Close this search box.

Home >

Apakah UI/UX Harus Bisa Coding?

Monday, 4 March 2024 3:46 PM

Pasti anda yang ingin menjadi UI/UX bertanya, apakah untuk ui ux design harus bisa coding? Sebenarnya tidak ya, fokus utama anda terhadap fitur yang ada dalam penggunaan user. Baca lebih lanjutnya melalui artikel ini.

Apakah UI/UX Harus Bisa Coding?

ui
source: esds

Apa benar UI/UX harus bisa coding?

UI/UX (User Interface/User Experience) adalah area desain yang berfokus pada penciptaan pengalaman pengguna yang baik dan intuitif saat berinteraksi dengan produk atau layanan digital. Meskipun pemahaman dasar tentang kode dapat bermanfaat dalam desain, tidak selalu diperlukan untuk menjadi desainer yang sukses.

Seorang desainer UI/UX tidak harus terlibat langsung dalam penulisan kode. Namun, pengetahuan tentang kode, khususnya HTML, CSS, dan mungkin sedikit JavaScript, dapat membantu desainer lebih memahami keterbatasan teknis dan memastikan bahwa tim pengembangan dapat melaksanakan desain mereka dengan baik. Pengetahuan kode juga memungkinkan desainer untuk berkolaborasi secara lebih efektif dengan pengembang dan memahami keseluruhan proses pengembangan. Namun, ada banyak perangkat lunak desain yang memungkinkan desainer membuat prototipe interaktif tanpa menulis kode, seperti Adobe XD, Sketch, atau Figma.

Alat-alat ini memungkinkan desainer merancang antarmuka pengguna yang interaktif dan responsif tanpa memiliki pengetahuan mendalam tentang kode. Jadi, meskipun pengetahuan kode dapat menjadi keuntungan bagi desainer, hal ini tidak mutlak diperlukan. Hal terpenting adalah pemahaman yang kuat tentang prinsip desain, kemampuan memahami kebutuhan pengguna, dan kemampuan bekerja dengan anggota tim pengembangan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa.

Baca Juga: UI UX Adalah : Apa Itu ? Panduan Lengkap UI/UX</a>

Prinsip UI/UX

ui
source: cubatel

Ada beberapa prinsip desain UI/UX yang membantu desainer menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan memuaskan. Berikut adalah beberapa prinsip utama dan penjelasannya:

Kesesuaian (Relevansi)

Desain harus relevan dengan kebutuhan dan tujuan pengguna. Informasi dan fitur yang disajikan harus sesuai dengan konteks penggunaan dan memberikan nilai tambah yang nyata.

Keterbacaan (Readability)

Teks dan konten visual harus mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna. Gunakan font yang sesuai, ukuran teks yang cukup besar, kontras warna yang memadai, dan spasi yang cukup untuk meningkatkan keterbacaan.

Konsistensi

Antarmuka harus konsisten dalam desain, tata letak, dan perilaku.Ini membantu pengguna memahami pola, mempercepat pembelajaran, dan mengurangi kebingungan.

Gunakan Fokus

Desain harus memandu pengguna untuk fokus pada tugas atau informasi yang paling penting. Menggunakan hierarki visual, kontras, dan penekanan yang tepat membantu mencapai tujuan ini.

Aksesibilitas

Desain harus dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Pastikan konten dapat diakses melalui pembaca layar dan perhatikan persyaratan aksesibilitas lainnya.

Kegunaan

Antarmuka pengguna harus mudah digunakan dan intuitif. Hindari kebingungan atau kerumitan yang tidak perlu bagi pengguna dan beri mereka kendali yang cukup atas pengalaman mereka.

Harmoni (koherensi)

Desain harus selaras dengan identitas merek atau produk dan konsisten dengan prinsip desain yang diterima secara umum. Hal ini menciptakan konsistensi dan kepercayaan di antara pengguna.

Responsif

Antarmuka harus responsif terhadap perangkat dan ukuran layar yang berbeda. Pastikan desainnya pas tanpa mengurangi keterbacaan atau kohesi.

Keterlibatan

Desain harus mengundang dan memotivasi pengguna untuk lebih banyak berinteraksi. Gunakan animasi, umpan balik visual, dan elemen interaktif untuk meningkatkan keterlibatan dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif.

Learnability

Antarmuka harus mudah dipelajari oleh pengguna baru. Hindari memperkenalkan konsep yang terlalu rumit atau membingungkan dan berikan bantuan atau bimbingan yang diperlukan.

Kesimpulan

Tidak semua desainer UI/UX perlu mengetahui cara membuat kode. Banyak desainer yang sukses tidak memiliki pengalaman teknis pemrograman tetapi memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip desain dan pengalaman pengguna. Hal ini sangat bergantung pada jenis pekerjaan, industri, dan kebutuhan spesifik proyek. Meskipun memahami pengkodean dapat menjadi keuntungan tambahan bagi seorang desainer dengan Mengikuti Kelas UI/UX, pada dasarnya tidak penting untuk berhasil dalam bidang ini. Yang terpenting, Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip desain UI/UX dengan

Mau Ikut Kursus Di Course-Net? Lihat Jadwal Kelas Selangkapnya.

Kerja udh lama tapi karir masih stuck disitu-situ aja ? Atau udh coba ikut kursus, tapi malah isinya teori aja ? Tenang, Course-net punya solusinya. Anda akan didamping langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas dunia. Berminat ? Yuk Konsultasi sekarang juga.

Tags

Artikel Terkait

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!