course-net
Search
Close this search box.

Home >

Cyber Hack : Pengertian, Jenis Serangan Cyber Hack & Tips Mengatasinya

Monday, 18 March 2024 8:21 PM

Serangan cyber hack yang harus di waspadai

Cyber Hack yang harus kamu waspadai, Simak penjelasan lengkap dan jenis serangan Cyber Hack. Dalam era digital yang semakin maju, ancaman serangan cyber menjadi semakin nyata dan meresahkan. Masyarakat modern tidak lagi hanya berhadapan dengan ancaman fisik, tetapi juga dengan ancaman yang tak terlihat dari dunia maya. Oleh karena itu, pemahaman tentang serangan cyber dan langkah-langkah untuk melindungi diri dari mereka menjadi sangat penting.

Meningkatnya Ancaman Cyber Hack & Tips Cara Mengatasinya

Serangan cyber hack yang harus di waspadai
Sumber : Law Society Journal

Apa Itu Serangan Cyber Hack

Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita menjadi semakin terhubung satu sama lain melalui internet. Namun, keuntungan ini juga membawa risiko besar. Penjahat cyber dapat dengan mudah mengeksploitasi kerentanan dalam sistem komputer dan jaringan untuk mencuri informasi sensitif, merusak data, atau bahkan mengganggu infrastruktur penting.

Ancaman serangan cyber tidak hanya ditujukan kepada perusahaan besar atau pemerintah, tetapi juga kepada individu biasa seperti kita. Identitas online, data keuangan, dan informasi pribadi bisa menjadi target yang sangat berharga bagi para peretas. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami risiko yang terlibat dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari serangan cyber.

Jenis Serangan Cyber Hack Yang Harus Kamu Tahu
Source : Cyberhoot

Jenis Serangan Cyber Hack Yang Harus Kamu Tahu

Untuk melindungi diri secara efektif dari serangan cyber, penting untuk memahami berbagai jenis serangan yang mungkin terjadi. Beberapa jenis serangan cyber yang umum termasuk:

1. Malware

Perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mengakses sistem komputer tanpa izin pengguna. Ini dapat berupa virus, worm, trojan, atau ransomware. Malware, singkatan dari malicious software, merupakan ancaman serius dalam dunia digital yang harus dipahami oleh setiap pengguna internet. Sebagai salah satu jenis serangan cyber yang paling umum, malware memiliki potensi untuk merusak sistem komputer, mencuri informasi sensitif, dan mengganggu kegiatan online.

2. Phishing

Phishing adalah salah satu jenis serangan cyber yang bertujuan untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya. Penyerang yang melakukan phishing akan mencoba membuat korban percaya bahwa mereka berinteraksi dengan institusi resmi atau individual yang sah, seperti bank, perusahaan, atau layanan online tertentu.

Metode yang umum digunakan dalam serangan phishing termasuk pengiriman email palsu yang menyerupai pesan resmi dari perusahaan tertentu, pembuatan situs web palsu yang menyerupai situs resmi perusahaan, atau menggunakan pesan teks atau panggilan telepon untuk meminta informasi pribadi dari korban.

Seringkali, pesan phishing akan mencoba menimbulkan rasa mendesak atau kecemasan pada korban, mendorong mereka untuk segera mengambil tindakan seperti mengklik tautan yang disediakan atau memberikan informasi pribadi tanpa berpikir terlebih dahulu. Setelah korban terjebak dalam perangkap phishing, informasi sensitif yang mereka berikan dapat digunakan oleh penyerang untuk melakukan pencurian identitas, penipuan keuangan, atau akses ilegal ke akun online korban.

3. Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengenkripsi data pengguna dan meminta tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi. Dalam serangan ransomware, penyerang mengunci akses pengguna ke file atau sistem komputer mereka dengan menggunakan teknik enkripsi yang kuat. Setelah data dienkripsi, penyerang kemudian meminta tebusan dalam bentuk uang atau cryptocurrency agar kunci dekripsi dapat diberikan kepada korban untuk mendapatkan kembali akses ke data mereka.

Seringkali, serangan ransomware diinisiasi melalui tautan yang mencurigakan dalam email phishing, unduhan perangkat lunak yang tidak terpercaya, atau eksploitasi kerentanan keamanan dalam sistem komputer. Begitu ransomware berhasil masuk ke dalam sistem, ia akan mulai mengenkripsi file penting seperti dokumen, gambar, atau basis data, membuatnya tidak dapat diakses oleh pemiliknya.

Serangan ransomware dapat memiliki dampak yang merusak, baik secara finansial maupun operasional. Korban yang menolak untuk membayar tebusan atau tidak mampu membayar tebusan yang diminta dapat mengalami kerugian data yang signifikan dan menghadapi gangguan serius dalam operasi bisnis mereka.

4. Serangan Denial of Service (DoS)

Serangan Denial of Service (DoS) adalah jenis serangan cyber yang bertujuan untuk membuat layanan atau infrastruktur menjadi tidak tersedia bagi pengguna dengan cara membanjiri server atau jaringan dengan lalu lintas internet yang tidak sah. Dalam serangan ini, penyerang mengirimkan volume lalu lintas yang sangat besar atau permintaan yang berlebihan ke sistem target, menyebabkan sistem tersebut menjadi overload dan tidak mampu menangani permintaan yang sah dari pengguna yang sebenarnya.

Salah satu contoh umum dari serangan DoS adalah serangan dengan menggunakan botnet, di mana penyerang mengendalikan jaringan komputer yang terinfeksi dengan malware secara remote. Dengan menggunakan botnet ini, penyerang dapat mengkoordinasikan serangan dengan mengirimkan lalu lintas internet yang besar dari ribuan atau bahkan jutaan komputer yang terinfeksi ke sistem target secara bersamaan.

Dampak dari serangan DoS dapat sangat merugikan bagi korban, terutama jika sistem yang diserang merupakan layanan kritis seperti situs web e-commerce, layanan perbankan online, atau infrastruktur jaringan perusahaan. Serangan DoS dapat menyebabkan gangguan dalam operasi bisnis, penurunan kualitas layanan, dan bahkan kerugian finansial yang signifikan.

6. Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

Serangan Man-in-the-Middle (MitM) adalah jenis serangan cyber di mana penyerang menyisipkan dirinya di antara komunikasi yang sedang berlangsung antara dua pihak yang sah. Dalam serangan ini, penyerang dapat memantau, memanipulasi, atau mencuri informasi yang dikirimkan antara dua pihak tersebut tanpa sepengetahuan mereka.

Penyerang yang melakukan serangan MitM sering kali menggunakan teknik seperti spoofing atau pengalihan lalu lintas untuk mencapai tujuannya. Mereka dapat menyamar sebagai salah satu pihak dalam komunikasi, membuat kedua pihak percaya bahwa mereka sedang berkomunikasi langsung satu sama lain, sementara sebenarnya penyerang berada di tengah-tengah dan dapat memantau atau memanipulasi informasi yang ditransmisikan.

tips mengatasi hacker

Cara Mengamankan Data Diri Anda

Serangan cyber dapat mengancam tidak hanya informasi pribadi Anda, tetapi juga keberlangsungan bisnis dan keuangan Anda. Untuk membantu Anda menghadapi tantangan ini. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk mengatasi serangan cyber hack dan melindungi diri secara efektif.

1. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

Perangkat lunak yang tidak diperbarui secara teratur rentan terhadap serangan cyber. Pastikan untuk selalu memperbarui sistem operasi, perangkat lunak antivirus, dan aplikasi lainnya ke versi terbaru. Pembaruan ini sering kali mengatasi kerentanan keamanan yang ditemukan dalam perangkat lunak Anda. Membantu melindungi Anda dari serangan cyber yang memanfaatkan celah keamanan.

2. Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Kata sandi yang kuat adalah salah satu lapisan pertahanan penting dalam melindungi akun online Anda dari serangan cyber. Buat kata sandi yang panjang dan kompleks dengan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus. Selain itu, hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun, sehingga jika satu akun tercompromi, yang lain tetap aman.

3. Waspadai Email Phishing

Email phishing adalah metode umum yang digunakan oleh penyerang cyber untuk mencuri informasi pribadi atau menyebarkan malware. Selalu waspadai email yang mencurigakan atau meminta informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Hindari mengklik tautan atau lampiran dari email yang tidak dikenal atau tidak terpercaya, dan verifikasi keaslian email dengan menghubungi sumbernya secara langsung jika perlu.

Baca Juga : Scam Adalah : Jenis-Jenis dan Cara Menghindari Scam

4. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan yang Terpercaya

Instal dan gunakan perangkat lunak keamanan yang terpercaya seperti antivirus, firewall, dan aplikasi anti-malware. Perangkat lunak ini dapat membantu mendeteksi dan mencegah serangan cyber, serta memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk sistem Anda.

5. Lakukan Pencadangan Data Secara Teratur

Pencadangan data secara teratur adalah langkah penting dalam mengatasi serangan ransomware dan kehilangan data. Pastikan untuk membuat cadangan data penting Anda ke penyimpanan eksternal atau cloud secara berkala. Dengan melakukan pencadangan data secara rutin, Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki salinan data yang aman jika terjadi serangan cyber yang merusak.

6. Gunakan Jaringan Wi-Fi yang Aman

Hindari mengakses informasi sensitif melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Gunakan jaringan Wi-Fi yang aman dan terenkripsi, atau pertimbangkan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi koneksi Anda saat menggunakan jaringan publik. Ini akan membantu melindungi data Anda dari pengintaian atau serangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Contoh Kasus Serangan Hacker Di Indonesia

  1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom):
    • Tanggal Kejadian: November 2017
    • Kerugian: Serangan ransomware WannaCry menyebabkan sebagian jaringan Telkom terganggu, termasuk sistem pembayaran di gerai-gerai Telkom dan akses internet di beberapa wilayah.
    • Sumber Informasi: Artikel dari CNBC Indonesia, “WannaCry Bikin Telkom Masih Merana”, 15 Mei 2017.
  2. PT Astra International Tbk:
    • Tanggal Kejadian: Januari 2019
    • Kerugian: Serangan ransomware Ryuk menyebabkan gangguan pada operasi internal Astra, termasuk sistem pembayaran dan manajemen data.
    • Sumber Informasi: Artikel dari Kontan.co.id, “Serangan Ransomware Ryuk, Astra Jadi Korban?”, 18 Januari 2019.
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk:
    • Tanggal Kejadian: Juli 2020
    • Kerugian: Terjadi pencurian data nasabah melalui serangan phishing yang menyebabkan kebocoran informasi pribadi dan keuangan.
    • Sumber Informasi: Artikel dari Detik.com, “Bank Mandiri Temukan Adanya Upaya Penipuan Online, Begini Modusnya”, 24 Juli 2020.
  4. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk:
    • Tanggal Kejadian: Maret 2021
    • Kerugian: Terjadi pencurian data pengguna melalui serangan cyber yang mengakibatkan kebocoran informasi pribadi dan tiket penerbangan.
    • Sumber Informasi: Artikel dari CNN Indonesia, “Garuda Indonesia Konfirmasi Data Pengguna Dibobol Peretas”, 25 Maret 2021.

Mau Belajar Cyber Security ? Dan Berkarir Jadi Ethical Hacking

Dengan semakin meningkatnya ancaman serangan cyber di dunia digital saat ini, menjadi seorang ahli keamanan cyber (cyber security) menjadi pilihan karier yang menarik dan penting. Salah satu langkah penting untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pelatihan yang tepat. Oleh karena itu, mengikuti kursus cyber security di Course-Net dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan diri untuk karier di bidang keamanan cyber.

Dengan mengikuti kursus hacker di Course-Net, Anda dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia yang menantang namun penuh dengan peluang di bidang keamanan cyber. Dengan keterampilan yang Anda dapatkan, Anda dapat membantu melindungi perusahaan, organisasi, dan individu dari ancaman cyber, serta berkontribusi pada keamanan dan stabilitas dunia digital kita.

Mau Ikut Kursus Di Course-Net? Lihat Jadwal Kelas Selangkapnya.

Kerja udh lama tapi karir masih stuck disitu-situ aja ? Atau udh coba ikut kursus, tapi malah isinya teori aja ? Tenang, Course-net punya solusinya. Anda akan didamping langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas dunia. Berminat ? Yuk Konsultasi sekarang juga.

Tags

Artikel Terkait

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!