Data kualitatif biasanya digunakan untuk memberikan penjelasan atau interpretasi dari sebuah fenomena yang dilakukan secara mendalam. Data ini memiliki sifat non-numerik dan deskriptif sehingga sangat tepat jika digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang kompleks. Yuk pelajari secara mendalam tentang jenis data tersebut dari mulai pengertian, teknik pengumpulan, teknik analisis, contoh hingga perbedaannya dengan jenis data kuantitatif.
Daftar Isi
ToggleTeknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif adalah salah satu jenis data yang dikelompokkan sesuai dengan sumbernya. Data ini disebut juga sebagai jenis data yang memberikan ciri khas atau mendekati sesuatu yang sedang diteliti. Proses pengumpulan data ini bisa dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan.
Secara istilah, data kualitatif memiliki pengertian sebagai jenis data yang didapatkan dengan melakukan wawancara, pengamatan atau observasi. Sifatnya yang deskriptif menjadikan penjelasan data biasanya akan lebih mengandalkan penglihatan atau perasaan. Hal tersebut yang menjadikan jenis data ini tak bisa dilakukan pengukuran atau perhitungan dengan menggunakan angka maupun statistik.
Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami arti atau makna dari sebuah fenomena yang masih belum jelas dan belum bisa dipahami. Adapun ciri khas dari data ini diantaranya adalah sebagai berikut:
- Deskriptif, merupakan jenis data yang bisa menggambarkan persepsi, pengalaman dan sudut pandang orang secara detail serta terperinci
- Subjektif, adalah bagian dari persepsi dan pengalaman dari beberapa orang yang berbeda yang bisa memberikan pengaruh pada hasil data yang dikumpulkan
- Non-Statistik, tak ada satuan atau ukuran perhitungan dan pengukuran yang digunakan, sehingga hasilnya pun tak bisa diukur dengan statistik maupun angka
- Interpretatif, interpretasi oleh peneliti dibutuhkan untuk bisa memberikan makna atau penjelasan pada data yang berhasil dikumpulkan
- Fleksibel, bahwa data bisa dipakai untuk beragam kebutuhan penelitian dan bisa digunakan untuk membangun teori yang baru maupun yang sudah ada sebelumnya
Baca Juga : Job Desk Data Analyst: Tanggung Jawab, Skill, dan Jenjang Karir
Teknik pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan bermacam-macam cara, diantaranya adalah:
1. Membagikan angket atau kuesioner baik secara offline maupun online
Peneliti akan menyusun sebuah angket atau kuesioner dengan sejumlah pertanyaan yang bisa mewakili jenis data kualitatif yang ingin dikumpulkan oleh peneliti. Pembagian angket atau kuesioner kini bisa dilakukan secara langsung ataupun menggunakan layanan online.
2. Observasi atau pengamatan
Sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara peneliti terlibat langsung dengan semua hal yang berhubungan dengan responden, dari mulai mengamati, memperhatikan dan mencatat responden secara langsung.
3. Wawancara langsung melalui panggilan telepon atau video conference call
Teknik pengumpulan data yang paling banyak digunakan karena menggunakan pendekatan secara pribadi. Peneliti akan memperoleh data langsung dari orang yang diwawancarai secara personal yang dilakukan secara tidak terstruktur dan informal. Maka biasanya pewawancara akan lebih banyak memberikan jenis pertanyaan terbuka untuk menjadikan alur wawancara mengalir menjadi obrolan atau percakapan.
4. Rekaman baik dengan menggunakan audio atau video
Untuk mendapatkan jenis data kualitatif, juga bisa menggunakan cara merekam informasi ataupun data yang diperoleh dari responden. Misalnya dengan menggunakan layanan audio ataupun video yang memadai untuk proses pengumpulan data yang dibutuhkan.
5. Menggunakan dokumen atau catatan yang sebelumnya sudah tersedia
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan dokumen atau catatan terpercaya yang sudah ada dan berasal dari sumber informasi serupa yang dijadikan sumber data. Seperti dengan pergi ke perpustakaan untuk mendapatkan buku ataupun referensi lainnya demi memperoleh data kualitatif yang sesuai untuk penelitian yang dilakukan.
6. Fokus grup atau kelompok
Teknik berikutnya adalah yang dilakukan dengan suasana diskusi kelompok dalam jumlah terbatas dari mulai 6-10 orang dengan seorang moderator. Misalnya seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian tentang memilih pelari lintasan akan memilih atlet pelari lintasan atau justru memilih pelari lintasan namun memiliki pengetahuan yang memadai tentang materi tersebut.
7. Melakukan studi kasus tertentu
Pengumpulan data juga bisa dilakukan dengan melakukan analisis studi kasus yang dilakukan secara mendalam. Metode ini bisa memberikan kelebihan tentang seberapa bijaksana peneliti untuk menerapkan perpaduan dari satu atau lebih teknik pengumpulan data dengan tujuan pengambilan kesimpulan.
Dalam penelitian yang menggunakan data jenis kualitatif dilakukan analisis data kualitatif untuk mencoba mengetahui apa langkah yang akan dilakukan dan hal apa yang mendorong seseorang melakukan langkah tersebut. Maka, teknik analisis data kualitatif memiliki tantangan khusus yaitu adanya data yang dikumpulkan tak berbentuk angka sehingga bisa menghasilkan penjelasan yang berbeda dan kurang akurat. Meski begitu, ini juga bisa dijadikan kuantitatif seperti dengan memberikan survei yang memiliki jawaban dengan skala 1-10.
Baca Juga : 4 Rekomendasi Jurusan Data Analyst dan Skill yang Dibutuhkan
Contoh dan Perbedaan Data Kualitatif dengan Data Kuantitatif
Data jenis kualitatif juga disebut dengan data kategorikal atau jenis data yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kategorinya. Berikut ini adalah contoh data kualitatif yaitu:
- Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kelas sosial, tingkat pendidikan, tingkat kepuasan hingga tingkat kesulitan dari sebuah kelompok tertentu
- Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah jenis kelamin yang berhubungan dengan preferensi sebuah produk, apakah ada perbedaan antara responden perempuan dan laki-laki
- Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data binari seperti menentukan jenis kelamin (laki-laki/perempuan), menentukan keputusan (ya/tidak) dan status yang dimiliki (aktif/tidak aktif)
Contoh penggunaan data jenis kualitatif dengan menggunakan kalimat:
- Universitas A mempunyai sistem perkuliahan yang dinilai jauh lebih fleksibel daripada sistem perkuliahan di Universitas B
- Bagi sebagian besar orang, warna biru lebih memberikan kesan damai dan tenang
- Orang dewasa lebih cenderung menyukai jenis musik klasik, dibandingkan kalangan remaja
Setelah menyimak apa saja contoh dari data jenis kualitatif, berikutnya adalah untuk mengetahui apa saja perbedaan dari data kualitatif dan kuantitatif adalah:
1. Metode
Untuk penelitian kualitatif dilakukan untuk mengumpulkan data yang tak terstruktur, sedangkan penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengumpulkan data yang terstruktur
2. Tujuan
Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai satu fenomena, sedangkan tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menggunakan data yang sudah terukur secara objektif
3. Subjek
Dalam penelitian kualitatif memiliki subjek berupa narasumber, sedangkan untuk penelitian kuantitatif memiliki subjek berupa responden
4. Cara memandang fakta
Pada penelitian kualitatif peneliti akan melihat fakta sesuai dengan pemahaman subjektifnya, sedangkan untuk penelitian kuantitatif akan melihat fakta sesuai dengan data yang dikumpulkan
5. Topik yang diteliti
Topik yang diteliti pada penelitian kualitatif adalah untuk mempelajari pengalaman manusia, pemahaman budaya hingga proses sosial, sedangkan pada penelitian kuantitatif topik yang diteliti dipakai untuk mengetahui prediksi dan mempelajari hubungan sebab akibat
Sekian penjelasan singkat tentang data kualitatif, teknik pengumpulan data, analisis, contohnya serta perbedaan data kuantitatif dan kualitatif. Jika Anda ingin mengembangkan keahlian dan ketrampilan sehubungan dengan pengolahan data kualitatif maka bisa mengikuti kursus data analyst yang tersedia di CourseNet. Di lembaga kursus CourseNet tersedia bimbingan dari Coach dan trainer profesional yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya.