Data analyst merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh orang. Walaupun merupakan pekerjaan yang tidak mudah, namun data analyst memiliki peluang dan prospek karier yang bagus. Karena itulah, banyak orang yang mencari kampus dengan jurusan data analyst.
Data analyst adalah proses pengumpulan, pembersihan, analisis, dan visualisasu data dengan tujuan menemukan informasi yang berguna dan mendukung pengambilan keputusan. Seseorang yang berprofesi Data Analyst-lah yang melakukan itu semua. Profesi ini sangat dibutuhkan untuk membantu bisnis agar beroperasik menjadi lebih efektif.
Biasanya, orang yang ingin menggeluti profesi tertentu akan mengambil jurusan yang sesuai di perkuliahan. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut dapat lebih besar dikarenakan sudah memiliki latar belakang di bidang tersebut. Seperti orang yang ingin menjadi seorang cyber security pastilah mengambil jurusan cyber security.
Namun sebenarnya ada tidak sih, jurusan data analyst di perkuliahan? Mari bahas lebih lanjut di artikel ini.
Jurusan Data Analyst
Sebenarnya, tidak ada jurusan spesifik untuk data analyst. Namun untuk menjadi data analyst pastilah memerlukan background pendidikan dan skill yang sesuai. Profesi ini berkaitan erat dengan analisis data dan angka.
Ada beberapa jurusan yang memiliki materi yang berkaitan dengan data analyst, contohnya yaitu :
1. Jurusan Ilmu Komputer
Di jurusan ini, Anda akan mempelajari tentang pemrograman, struktus data, basis data, dan teknologi yang relevan. Jurusan ini cocok untuk Anda yang ingin menjadi seorang Data Analyst, karena akan mempelejari banyak hal yang berkaitan dengan statistik dan analitis.
Bukan hanya mendalami teknologi, Anda juga akan mempelajari bagaimana mengolah data dengan efektif dengan menggunakan program tertentu. Terlebih, bahasa pemrograman juga digunakan dalam proses analisis data.
2. Jurusan Sistem Informasi
Jurusan ini fokus pada penggunaan teknologi informasi, dan pastinya akan mempelajari cara mengidentifikasi proses bisnis berdasarkan data yang tersedia. Selain itu, lulusan dari jurusan ini diharapkan untuk mampu merancang sebuah sistem berbasis data. Hal ini dapat relevan dalam pengolahan dan analisis data bisnis.
3. Jurusan Statistika
Jurusan statistika menjadi salah satu jurusan yang paling relevan untuk menjadi data analyst. Di jurusan ini, Anda akan banyak belajar mengenai pengolahan data, teknik analisis statistik, dan probabilitas.
Ilmu yang dipelajari di jurusan statistik memiliki banyak kemiripan dengan jurusan matematika. Namun, bedanya yaitu statistika lebih fokus untuk mempelejari pengolahan data dari mengumpulkan, menganalisis, hingga menyajikan data yang mudah dipahami.
Baca juga : Big Data Adalah: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya
4. Jurusan Matematika
Jurusan matematika dapat membuat Anda memiliki dasar yang kuat dalam matematika terapan dan hal yang berkaitan dengan angka. Keterampilan ini merupakan salah satu kunci untuk analisis data.
Dengan memiliki kemampuan kuantitatif yang kuat, Anda pastinya memiliki pengetahuan mendalam terkait probability and risk. Anda akan memiliki skill analisis dan problem solving yang terus terasah karena terus belajar secara mendalam di bidang matematika. Untuk menganalisis data, diperlukan juga skill menghitung yang kuat.
Skill yang Dibutuhkan Data Analyst
Selain gelar, tentunya untuk menjadi data analyst diperlukan keterampilan khusus. Beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang data analyst yaitu :
1. Analisis Data
Seorang Data Analyst harus bisa menganalisis dan menyajikan data dalam bentuh yang mudah dipahami oleh orang lain. Hasil analisis tersebut merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dan pengembangan perusahaan. Hal itu dikarenakan proses pengambilan keputusan perusahaan biasanya diambil berdasarkan hasil analisa data.
2. Menguasai Bahasa Pemrograman
Untuk menganalisis data, biasanya menggunakan 3 bahasa pemrograman berikut yaitu SQL, Python, dan R. Karena itulah Anda harus menguasahi bahasa pemrograman tersebut.
SQL digunakan untuk berbagai tugas berbasis data seperti mengambil, memperbarui, menghapus data, atau memasukkan data baru. Phyton digunakan untuk melakukan perhitungan statistik, membersihkan data, membuat visualisasi data, dan machine learning. R digunakan untuk mengolah data dan grafik, terutama untuk analisis statistik.
3. Visualisasi Data
Setelah selesai melakukan analisis, seorang Data Analyst akan mempresentasikan hasilnya kepada tim lain dan stakeholder dalam rapat pengambilan keputusan. Agar hasil analisis dapat dipahami oleh orang lain, Anda harus membuat visualisasi data.
Visualisasi data dapat berbentuk seperti grafik, diagram, ataupun presentasi. Anda harus bisa membuatnya menjadi mudah dipahami. Salah satu tools yang digunakan untuk membuat visualisasi data yaitu dengan Tableau.
4. Problem Solving
Dengan memiliki skill ini, seorang Data Analyst harus bisa menemukan dan memecahkan masalah yang ada. Dengan itu, Anda bisa tahu informasi apa yang harus dikumpulkan, metode apa yang akan digunakan, dan bagaimana cara penyelesaiannya dalam analisis.
Baca juga : Cara Belajar Data Analyst Untuk Pemula
Memang tidak ada spesifik jurusan data analyst di universitas yang ada di Indonesia, namun Anda bisa masuk ke jurusan yang telah disebutkan diatas serta menguasai skill-skill tertentu. Skill tersebut dapat diasah melalui banyak belajar serta melakukan praktek.
Namun untuk mempelajari data analyst lebih dalam lagi, Anda dapat mengikuti kursus. Dengan mengikuti kursus, Anda dapat dibimbing langsung oleh Coach yang berpengalaman sehingga ilmu yang didapat bisa lebih banyak dan lebih gampang bertanya jika ada yang kurang dipahami.
Salah satu tempat kursus data analyst yang memiliki materi yang berkualitas yaitu di Course-Net. Dengan mengikuti kursus, Anda akan mendapatkan materi yang terstruktur serta sertifikasi yang bisa Anda gunakan untuk melamar pekerjaan. Sertifikasi tersebut merupakan bukti valid bahwa Anda telah berhasil menyelesaikan pelatihan dan menguasai skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Data Analyst.
