Kehadiran jaringan komputer memang telah merevolusi cara kita dalam bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi. Namun, ia juga bisa menjadi jalan masuk berbagai kejahatan siber yang mengancam keamanan jaringan dan data kita.
Jumlah dari kasus ancaman keamanan cyber mengalami peningkatan di era digital seperti saat ini. Seperti halnya data PDNS yang terserang oleh ransomware di Indonesia yang baru-baru ini terjadi.
Jika dibiarkan, ancaman-ancaman ini dapat merugikan pihak individu maupun perusahaan. Apalagi, resiko keamanan jaringan komputer juga semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, Anda perlu memahami sejumlah jenis sistem keamanan jaringan komputer secara mendalam untuk melindungi aset digital Anda. Simaklah artikel ini untuk informasi lebih lengkapnya!
Pengertian Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan jaringan komputer adalah sebuah konsep dari kumpulan berbagai praktik, teknologi, dan kebijakan. Ketiga hal ini diterapkan untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data serta sumber daya jaringan Anda dari berbagai ancaman.
Ancaman ini dapat berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Ancaman internal bisa berupa kesalahan humanis atau tindakan disengaja dari manusia, sementara ancaman eksternal bisa berasal dari peretas, malware, pencurian data, atau serangan siber lainnya.
Jenis Keamanan Jaringan Komputer
Ada beberapa jenis keamanan jaringan komputer yang bisa digunakan supaya jaringan internet Anda dilindungi. Berikut adalah jenis-jenis keamanan yang dimaksud:
Firewall
Firewall berfungsi sebagai suatu tembok yang melindungi dan mengelilingi jaringan Anda. Firewall akan membantu memantau lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar serta mengizinkan lalu lintas yang sah.
Teknologi firewall juga akan membantu memblokir lalu lintas yang mencurigakan. Jenis keamanan yang satu ini bisa berupa perangkat lunak ataupun keras juga packet filtering firewall, proxy firewall, dan stateful firewall.
Intrusion Detection Systems (IDS) dan Intrusion Prevention Systems (IPS)
Kemudian IDS, teknologi ini berfungsi seperti sistem alarm yang memantau jaringan Anda. Sistem ini juga berguna untuk mendeteksi apabila terdapat aktivitas mencurigakan. Jika IDS mendeteksi potensi ancaman, ia akan mengirimkan peringatan kepada administrator jaringan.
Sementara itu, IPS tidak hanya mampu untuk mendeteksi, namun juga langsung memblokir akses ancaman yang terdeteksi. Contoh sistem IDS dan IPS yang populer adalah Snort dan Suricata.
Virtual Private Networks (VPNs)
Selanjutnya adalah VPN, sebuah sistem jaringan yang dapat menciptakan koneksi aman dan terenkripsi antara perangkat Anda dan server VPN. Sistem ini juga sering digunakan oleh perusahaan supaya karyawannya dapat mengakses jaringan internal perusahaan dari lokasi manapun dengan aman.
Antivirus and Anti-Malware Software
Perangkat lunak ini dapat menghalangi virus, worm, Trojan, ransomware, dan jenis malware lainnya untuk memasuki perangkat komputer milik Anda. Cara kerja sistem ini adalah dengan memindai file dan program yang masuk ke jaringan komputer internal Anda. Kemudian, file ini akan dibandingkan dengan database ancaman yang dikenali. Sistem akan secara otomatis menghapus atau memisahkan file yang dianggap mencurigakan dan mengancam.
Encryption
Teknologi yang juga disebut sebagai enkripsi ini, merupakan sebuah proses pengubahan data menjadi sebuah format data yang tidak beraturan. Tanpa adanya kunci dekripsi yang sesuai, data Anda hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang saja.
Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai. Ini memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses informasi sensitif, seperti data keuangan atau informasi pribadi. Ada berbagai algoritma enkripsi yang digunakan, seperti AES, RSA, dan Blowfish.
Access Control
Sebagai jenis keamanan jaringan selanjutnya, access control membantu Anda mengatur hak akses dengan memilih siapa saja subjek yang bisa mengakses jaringan tersebut. Dengan ini, sistem akan melibatkan pengaturan izin akses pengguna dan grup serta menerapkan autentikasi multifaktor untuk meningkatkan keamanan.
Network Segmentation
Dengan network segmentation, jaringan pribadi akan dibagi menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil. Selain mencegah banyaknya jaringan yang terdampak apabila terdapat suatu pelanggaran keamanan, penyerang juga hanya akan memiliki akses ke sebagian kecil jaringan Anda.
Security Information and Event Management (SIEM)
SIEM merupakan sebuah solusi yang mampu mengumpulkan serta menganalisis data log dari berbagai sumber dalam jaringan Anda. SIEM dapat membantu Anda mengidentifikasi pola dan tren yang mengindikasikan apakah ada ancaman keamanan. Sistem ini juga bisa memberikan peringatan real-time untuk menjaga jaringan dari serangan siber yang muncul.
Wireless Security
Protokol keamanan seperti WPA 3 berfungsi untuk melindungi jaringan nirkabel yang lebih rentan diserang karena sistem konfigurasi dan jenis enkripsinya cukup rendah. Sistem ini menggunakan kata sandi yang kuat, enkripsi, dan pemfilteran alamat MAC.
Endpoint Security
Lalu, endpoint security berfungsi untuk melindungi perangkat yang terhubung ke jaringan Anda, seperti laptop, handphone, dan tablet. Sistem keamanan ini melibatkan penggunaan software antivirus, firewall pribadi, dan pembaruan sistem operasi secara teratur.
Data Loss Prevention (DLP)
DLP adalah seperangkat teknologi dan praktik yang dirancang untuk mencegah kebocoran data sensitif dan kehilangan data yang dimiliki. Dengan adanya DLP, penggunaan dan proses transfer data bisa dipantau dan dikontrol. Bahkan, sistem ini juga dapat memblokir apabila terdapat transfer data yang tidak sah.
Security Policies and Procedures
Kebijakan dan prosedur keamanan adalah aturan dan pedoman yang harus diikuti oleh Anda sebagai pengguna serta administrator jaringan. Sistem ini menerapkan sejumlah hal seperti kebijakan kata sandi, kebijakan penggunaan yang dapat diterima, dan prosedur respons insiden.
Zero Trust Security Model
Sistem keamanan jaringan yang terakhir adalah Zero Trust Security Model. Zero trust adalah model keamanan yang didasarkan pada prinsip “jangan pernah percaya, selalu verifikasi.” Ini dimaknai bahwa semua pengguna dan perangkat harus diautentikasi dan diotorisasi dahulu sebelum mengakses sumber jaringan, baik di dalam area maupun di luarnya.
Tips Menjaga Keamanan Jaringan Komputer
Selain menggunakan sistem keamanan jaringan seperti yang disebutkan di atas, Anda juga bisa menjaga tingkat keamanan data dalam jaringan dengan beberapa tips berikut ini!
- Gunakan Kata Sandi yang Kuat. Pertama-tama, gunakan sandi yang kuat. Biasanya, kata sandi yang disarankan haruslah cukup panjang, kompleks, dan unik. Akan lebih baik jika Anda menghindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak oleh siapapun.
- Perbarui Perangkat Lunak Secara Teratur. Lakukan pembaruan software secara teratur. Setiap versinya sering kali menyertakan patch keamanan penting untuk memperbaiki kerentanan keamanan yang mungkin sebelumnya ada. Hal ini akan membantu meningkatkan keamanan jaringan Anda!
- Hati-hati Terhadap Phishing. Phishing adalah upaya untuk mencuri informasi pribadi Anda, seperti nama pengguna, kata sandi, atau informasi kartu kredit. Modus ini dilakukan dengan menyamar sebagai seseorang yang terpercaya. Untuk itu, hindari mengklik lampiran ataupun tautan mencurigakan yang ada dalam pesan yang terkirim kepada Anda.
- Gunakan Firewall. Firewall bertindak sebagai penghalang antara komputer Anda dan koneksi internet. Sistem ini juga dapat melindungi jaringan dari serangan ataupun akses yang tidak sah. Sebelum itu, aktifkan dan konfigurasilah dahulu firewall tersebut di perangkat Anda.
- Cadangkan Data (Back Up) Secara Rutin. Terakhir, jangan lupa untuk salinlah data-data data Anda secara berkala dan simpan di lokasi yang aman. Melakukan tindakan ini akan membantu Anda memulihkan data Anda jika terjadi serangan ransomware atau kegagalan perangkat keras.
Upgrade Skill Networking dan Cyber Security Bersama Course-Net
Dengan memahami dan menerapkan berbagai jenis keamanan jaringan yang telah dijelaskan, Anda telah mengambil langkah penting dalam melindungi data-data digital Anda. Ingat, keamanan jaringan harus dilakukan secara berkelanjutan.
Untuk memperbarui pengetahuan terkait cyber security dan jaringan-jaringan yang ada di komputer, persiapkan diri Anda dengan mengambil paket Kursus Bootcamp Cyber Security yang disediakan oleh Course-Net! Tak hanya itu, Anda juga bisa meningkatkan skill terkait computer networking dengan mendaftar di Kursus Bootcamp jaringan Komputer. Berdiri sejak 2015, company kami bisa membuktikan dengan pengalaman lebih banyak dibandingkan penyedia kursus lainnya!
Mengapa Anda harus mendaftar paket kursus ini? Kami menyediakan coach berprestasi dan merupakan praktisi aktif sesuai bidangnya dengan pengalaman 5 tahun. Tak hanya itu, materi yang diberikan juga akan cenderung ke praktek secara langsungnya, jadi bukan hanya teoritis saja. Sistem pembelajarannya juga offline sehingga IT People bisa menanyakan langsung kesulitannya kepada coach kami.
Tunggu apalagi? Daftarkan diri Anda di Kursus Bootcamp jaringan Komputer dan Kursus Bootcamp Cyber Security ini!

