Membangun sebuah situs web dengan Laravel melibatkan penggunaan kerangka kerja PHP yang kuat dan fleksibel, yaitu Laravel. Dalam proses ini, pengembang menggunakan berbagai fitur dan komponen Laravel untuk membuat situs web yang dinamis, aman, dan efisien.
Langkah Membangun Situs Web
Berikut adalah beberapa langkah yang umumnya dilakukan dalam membangun situs web dengan Laravel:
1. Perencanaan
Langkah pertama adalah merencanakan situs web yang akan dibangun. Ini melibatkan pemahaman tentang kebutuhan fungsional dan desain situs web, serta pembuatan rencana kerja yang mencakup fitur, struktur data, dan tata letak halaman.
2. Instalasi Laravel
Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah menginstal Laravel dengan menggunakan Composer. Composer adalah manajer paket PHP yang digunakan untuk mengelola dependensi proyek Laravel.
3. Pengembangan
Setelah Laravel diinstal, pengembang mulai mengembangkan situs web dengan membuat rute, kontroler, dan tampilan. Rute digunakan untuk menentukan URL situs web dan mengarahkannya ke metode dalam kontroler yang sesuai. Kontroler digunakan untuk mengelola logika bisnis dan mengambil atau menyimpan data dari atau ke database. Tampilan (view) digunakan untuk menampilkan informasi kepada pengguna dengan menggunakan sintaks Blade, mesin template bawaan Laravel.
4. Database
Laravel menyediakan migrasi database untuk mengelola skema database secara terstruktur dan terkontrol. Pengembang dapat menggunakan migrasi untuk membuat, memperbarui, atau menghapus tabel database, serta menambahkan kolom atau indeks baru.
5. Keamanan
Laravel menyediakan berbagai fitur keamanan yang memungkinkan pengembang untuk melindungi situs web dari serangan berbagai jenis, termasuk serangan SQL injection, XSS (Cross-Site Scripting), dan CSRF (Cross-Site Request Forgery). Pengembang dapat menggunakan fitur seperti proteksi CSRF, penyaringan input, dan sistem otentikasi yang terintegrasi untuk meningkatkan keamanan situs web.
6. Optimasi dan Pengujian
Setelah pengembangan selesai, pengembang dapat melakukan optimasi kinerja dan pengujian situs web. Ini meliputi pengoptimalan kueri database, peningkatan kinerja frontend, pengujian fungsional, dan pengujian kinerja. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa situs web berfungsi dengan baik dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.
7. Peluncuran dan Pemeliharaan
Setelah pengujian selesai, situs web siap untuk diluncurkan. Pengembang dapat mempublikasikan situs web di server hosting dan memonitor kinerja serta keamanannya secara teratur. Selain itu, pemeliharaan situs web juga diperlukan untuk memperbarui fitur, memperbaiki bug, dan mengatasi masalah keamanan yang mungkin muncul.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengembang dapat membangun situs web yang kuat, aman, dan efisien menggunakan Laravel. Ini merupakan salah satu alasan mengapa Laravel sangat populer di kalangan pengembang web karena kemudahan penggunaan, performa yang baik, serta berbagai fitur dan komponen yang disediakannya.
Baca juga: Cara Download Laravel dengan Mudah dan Cepat
Cara Membangun situs web dengan laravel
Membangun sebuah situs web menggunakan Laravel melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membangun sebuah situs web dengan Laravel:
1. Instalasi Laravel
Langkah pertama adalah menginstal Laravel. Anda dapat menginstalnya menggunakan Composer, manajer paket PHP. Pastikan Anda memiliki Composer diinstal di sistem Anda.
Setelah itu, jalankan perintah berikut di terminal:
composer create-project –prefer-dist laravel/laravel nama-proyek
Ini akan membuat proyek Laravel baru dengan nama yang Anda tentukan.
2. Konfigurasi Database
Setelah proyek Anda dibuat, konfigurasi database perlu disesuaikan. Buka file .env di dalam folder proyek Anda dan atur pengaturan database, seperti nama database, username, password, dan host.
3. Membuat Model, View, dan Controller
Laravel mengikuti pola MVC (Model-View-Controller). Anda dapat membuat model, view, dan controller menggunakan artisan, alat baris perintah bawaan Laravel. Contoh perintah untuk membuat controller adalah:
php artisan make:controller NamaController
Anda juga dapat menggunakan perintah yang serupa untuk membuat model dan view.
4. Routing
Laravel menggunakan file routes/web.php untuk mendefinisikan routing aplikasi web Anda. Anda dapat menentukan URL dan menentukan controller yang akan menangani permintaan tersebut.
5. Membuat Tampilan dengan Blade
Laravel menyertakan Blade, mesin template yang kuat dan intuitif. Anda dapat membuat tampilan menggunakan Blade dengan menambahkan file .blade.php ke dalam folder resources/views.
6. Migrasi Database
Laravel menyediakan migrasi database untuk mengatur skema database Anda. Anda dapat membuat migrasi baru dengan perintah php artisan make:migration, dan kemudian menjalankan migrasi dengan php artisan migrate.
7. Validasi Data
Pastikan data yang dikirimkan oleh pengguna melalui formulir valid sebelum disimpan ke database. Laravel menyediakan fasilitas validasi yang kuat yang dapat Anda terapkan di controller Anda.
8. Authentikasi Pengguna
Untuk aplikasi yang memerlukan otentikasi pengguna, Laravel menyediakan otentikasi pengguna yang terintegrasi. Anda dapat mengaktifkan otentikasi pengguna dengan perintah php artisan make:auth.
9. Testing
Terakhir, pastikan untuk menguji aplikasi Anda secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Laravel memiliki fasilitas pengujian bawaan yang memudahkan Anda untuk menguji berbagai aspek dari aplikasi Anda.
Baca Juga: Laravel Adalah: Pengertian, Tools Andalan & Kelebihannya
Kesimpulan
Dengan Anda dapat membangun situs web yang kuat dan dinamis menggunakan Laravel. Pastikan untuk membaca dokumentasi resmi Laravel untuk informasi lebih lanjut tentang fitur-fitur dan praktik terbaik. Untuk keahlian lebih lanjut ikuti Kursus Laravel agar anda bisa membangun situs web yang baik.
