Home >

Mengenal Sistem Operasi Jaringan, Jenis dan Fungsinya

Wednesday, 23 October 2024 10:25 AM

mengenal-sistem-operasi-jaringan

Sekarang ini sistem operasi jaringan telah menjadi infrastruktur teknologi informasi yang amat dibutuhkan. Oleh sebab itu, penting bagi IT People untuk mengenali berbagai jenis dan fungsi dari sistem operasi jaringan.

Sistem operasi jaringan ini tidak hanya membantu Anda memahami cara kerja jaringan komputer tapi juga memberikan wawasan untuk mengoptimalkan performa dan keandalan sistem Anda.

Melalui artikel ini, mari ketahui apa itu sistem operasi jaringan, jenis-jenisnya, serta fungsi utamanya dalam jaringan komputer. 

Baca Juga : 10 Jenis Sistem Operasi Mobile yang Anda Perlu Ketahui

Pengertian Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola, mengoperasikan, dan mengontrol jaringan komputer. Sistem operasi jaringan ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya secara efisien dalam sebuah jaringan.

Selain mengelola sumber daya jaringan sesuai dengan kebutuhan seperti file, printer, dan aplikasi, sistem operasi jaringan juga menyediakan layanan penting seperti autentikasi pengguna, otorisasi akses, pengelolaan pengguna, serta keamanan jaringan. 

Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan

Dari pengertian di atas, diketahui bahwa sistem operasi jaringan memainkan peran penting dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi jaringan komputer dengan berbagai fungsinya yang meliputi:

  • Mengelola akses ke berbagai sumber daya jaringan seperti file, printer, dan aplikasi, memungkinkan berbagi sumber daya secara efisien antar pengguna dan perangkat dalam jaringan.
  • Menyediakan mekanisme autentikasi dan otorisasi untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses jaringan. 
  • Mendukung protokol komunikasi yang memungkinkan perangkat untuk berinteraksi dan bertukar data. 
  • Menyediakan alat untuk memantau kinerja jaringan secara real-time, mendeteksi masalah, dan melakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan jaringan tetap berjalan dengan optimal.
  • Mengatur aliran data di seluruh jaringan untuk menghindari kemacetan dan memastikan penggunaan bandwidth yang efisien.
  • Memungkinkan penambahan perangkat dan pengguna baru ke dalam jaringan tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan. 

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari sistem operasi biasa. Karakteristik tersebut diantaranya:

  1. Manajemen Jaringan Terpusat

Sistem operasi jaringan memungkinkan pengelolaan terpusat dari berbagai perangkat dan sumber daya jaringan, termasuk manajemen pengguna, pengaturan hak akses, serta monitoring kinerja jaringan.

  1. Keamanan

Sistem operasi jaringan memiliki fitur keamanan seperti autentikasi pengguna, enkripsi data, dan firewall untuk melindungi jaringan dari ancaman.

  1. Konektivitas

Sistem operasi jaringan menyediakan berbagai protokol dan layanan untuk memastikan konektivitas yang andal dan stabil antara perangkat dalam jaringan. Hal itu termasuk dukungan untuk berbagai jenis jaringan seperti LAN, WAN, dan Wi-Fi.

Baca Juga : Sistem Operasi Linux: Definisi, Fungsi dan Jenisnya

Jenis Sistem Operasi Jaringan

Ada beberapa jenis sistem operasi jaringan yang populer dan digunakan secara luas, masing-masing dengan keunggulan dan fitur khususnya, yaitu:

UNIX

Merupakan salah satu sistem operasi tertua yang digunakan dalam jaringan, UNIX dikenal karena stabilitas dan keamanannya.

Dirancang untuk multitasking dan multi-user, UNIX memiliki sistem file hirarki yang kompleks dan mendukung berbagai protokol jaringan.

UNIX sering digunakan di server, mainframe, dan komputer ilmiah, menjadikannya pilihan utama bagi perusahaan besar yang memerlukan sistem yang andal.

LINUX

Linux adalah sistem operasi open-source yang sangat populer dalam lingkungan jaringan. Dikenal dengan stabilitas, keamanan, dan fleksibilitas nya, Linux memiliki kernel modular dan dukungan perangkat keras yang luas.

Linux digunakan di server web, server database, perangkat jaringan, dan komputer pribadi, cocok untuk pengembangan, hosting web, dan infrastruktur cloud.

MAC/ Macintosh Operating System

MacOS adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dikembangkan oleh Apple yang telah dikenal dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan integrasi kuat dengan perangkat Apple lainnya. 

MacOS memiliki desain grafis canggih, aplikasi bawaan yang kuat, dan dukungan untuk berbagai protokol jaringan. 

Windows

Diantara sistem operasi jaringan lainnya, windows adalah operasi sistem yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Dikenal dengan kemudahan penggunaan dan dukungan luas untuk perangkat keras dan perangkat lunak, Windows memiliki antarmuka grafis yang ramah pengguna dan kompatibilitas yang luas.

Windows biasa digunakan di lingkungan kantor, pendidikan, dan rumah, cocok untuk pengguna yang memerlukan kompatibilitas dengan perangkat lunak populer dan perangkat keras yang luas.

Contoh Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan digunakan untuk mengelola berbagai fungsi jaringan untuk memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak bekerja sama dengan lancar. Beberapa contoh sistem operasi jaringan yang banyak digunakan, yakni:

Windows Server

Windows server adalah versi server dari sistem operasi Windows. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Microsoft untuk mendukung aplikasi bisnis, pengelolaan basis data, penyimpanan data, dan layanan web.

Windows server menawarkan berbagai fitur jaringan seperti Active Directory, DNS, DHCP, dan layanan file. Windows server banyak digunakan di perusahaan kecil hingga besar karena kemudahan integrasi dengan perangkat lunak Microsoft lainnya dan antarmuka yang familiar.

Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

RHEL adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Red Hat untuk penggunaan komersial. RHEL menawarkan fitur jaringan canggih seperti manajemen jaringan, keamanan, dan integrasi dengan solusi enterprise lainnya.

Banyak perusahaan besar menggunakan RHEL untuk server perusahaan karena dukungan komersial dan keandalan yang ditawarkan.

Ubuntu Server

Ubuntu server adalah versi server dari distribusi Linux Ubuntu yang dikembangkan oleh Canonical. Ubuntu server menawarkan stabilitas dan kemudahan penggunaan, serta komunitas yang besar dan dukungan yang kuat. 

Ubuntu server dapat digunakan pada server web hingga cloud dan containerization. Dengan dukungan untuk berbagai alat manajemen dan layanan, ubuntu server adalah pilihan populer untuk startup dan pengembang yang mencari solusi open-source yang fleksibel.

MacOS Server

MacOS server merupakan versi server yang dikembangkan oleh Apple. Meskipun tidak sepopuler sistem operasi server lainnya, macOS server dapat digunakan oleh organisasi yang mengandalkan ekosistem Apple dan membutuhkan integrasi yang mulus dengan perangkat macOS dan iOS.

Cisco IOS

Cisco Internetwork Operating System atau disingkat IOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Cisco Systems untuk perangkat jaringan seperti router dan switch.

Cisco IOS menyediakan berbagai fitur jaringan seperti routing, switching, keamanan, dan manajemen jaringan dan telah digunakan secara luas di infrastruktur jaringan perusahaan dan penyedia layanan internet.

Cisco IOS adalah standar industri untuk banyak perangkat jaringan dan digunakan dalam banyak kursus sertifikasi jaringan.

FreeBSD

FreeBSD adalah sistem operasi open-source yang mirip dengan UNIX, dikenal karena stabilitas dan kinerja jaringan yang tinggi.

FreeBSD digunakan di server web, firewall, dan router karena dukungannya untuk berbagai protokol jaringan dan fitur keamanan yang kuat. 

Banyak penyedia layanan internet dan perusahaan hosting web menggunakan FreeBSD karena kinerjanya yang andal dan dukungan komunitas yang aktif.

Memahami Instalasi Sistem Operasi Jaringan dan Konfigurasinya

Secara keseluruhan, memahami instalasi dan konfigurasi sistem operasi jaringan merupakan keterampilan penting bagi siapa saja yang terlibat dalam administrasi dan manajemen jaringan komputer. 

Proses ini melibatkan pemilihan sistem operasi yang tepat, instalasi perangkat lunak, serta konfigurasi layanan jaringan yang dibutuhkan untuk memastikan kinerja dan keamanan optimal.

Menguasai keterampilan ini akan mempersiapkan Anda untuk mengelola jaringan di perusahaan kecil hingga enterprise besar.

Untuk mempelajari cara instalasi dan konfigurasi sistem operasi jaringan dengan mendalam, disarankan untuk mengikuti Kursus Bootcamp Jaringan Komputer melalui kelas Kursus CCNA Bersertifikat di Course-Net.

Dengan mengikuti kursus ini, Anda akan dibimbing oleh coach praktisi aktif  yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun yang akan membantu Anda memahami konsep dasar hingga lanjutan dalam jaringan komputer.

Kursus ini juga dilengkapi materi berstandar internasional Cisco, memastikan Anda mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. 

Mulailah perjalanan Anda menuju karir yang sukses sebagai profesional jaringan komputer dengan mendaftar di Kursus Bootcamp Jaringan Komputer bersertifikat CCNA di Course-Net!

Artikel Terkait

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang Networking? Tapi Ga Punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?