Search Engine : Pengertian , Jenis & Cara Kerjanya

Peran Search Engine & Bagaimana Algortima Yang Dilakukan

Search engine merupakan istilah mesin pencarian yang sudah tidak asing lagi dalam penggunaan internet. Sebab, tiap kali Anda ingin mendapatkan informasi, fasilitas ini adalah yang utama Anda cari.

Mesin pencarian mampu menyediakan berbagai informasi yang pengguna butuhkan dengan cara yang sederhana. Hanya menggunakan kata kunci tertentu, Anda akan memperoleh ragam informasi yang relevan.

Peran Search Engine & Bagaimana Algortima Yang Dilakukan

Peran Search Engine & Bagaimana Algortima Yang Dilakukan

Apa Yang Dimaksud Search Engine?

Pada dasarnya search engine adalah program yang berbasis website untuk mencari berbagai informasi dalam www (World Wide Web). Pencarian informasi bisa Anda lakukan hanya dengan kata kunci tertentu.

Kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan informasi. Sementara proses untuk menghasilkan informasi tersebut adalah SERP (Search Engine Result Page).

Google search menjadi mesin pencarian yang paling populer di dunia. Penggunaan Google juga bisa Anda lakukan dengan mudah menggunakan berbagai jenis perangkat. Misalnya komputer, smartphone, tablet dan sebagainya.

Namun penggunaan perangkat tersebut juga harus terhubung ke jaringan internet. Selama tidak ada internet maka Anda tidak bisa mendapatkan informasi apa pun.

Untuk mendapatkan informasi, Anda cukup memasukkan kata kunci tertentu. Kemudian hasil yang muncul bisa beragam dari berbagai situs web dan konten yang relevan.

Tiap mesin pencarian memiliki algoritma berbeda. Misalnya hasil yang Bing tampilkan tidak mesti sama dengan Yahoo. Hal ini juga berlaku mengenai urutan daftar yang mesin pencarian hasilkan.

Secara inti, apa itu search engine keseluruhan adalah sama. Hanya saja jenis informasi yang muncul menyesuaikan algoritma masing-masing.

Cara Kerja Mesin Pencarian

Setelah Anda mengetahui pengertian search engine, tentu masih kurang tanpa memahami bagaimana cara kerjanya. Yuk simak berikut ini penjelasan tentang cara kerja dari mesin pencarian.

Crawling

Crawling adalah proses untuk mengumpulkan informasi dari berbagai halaman web di internet. Proses ini melibatkan pengindeksan dan pengambilan data dari berbagai situs web secara otomatis.

Mesin pencari menggunakan program yang web crawler untuk melakukan crawling. Web crawler akan mengunjungi tiap halaman yang terhubung ke internet. Kemudian mengumpulkan data seperti judul halaman, URL, teks, gambar, dan informasi lainnya.

Proses crawling berfungsi untuk memperbarui dan memperluas indeks mesin pencari. Dengan menjalankan web crawler secara teratur, mesin pencari dapat menemukan halaman web baru, menghapus halaman yang sudah tidak tersedia, dan memperbarui informasi yang ada.

Hal ini memungkinkan mesin pencari untuk menyajikan hasil pencarian yang lebih akurat dan terkini kepada pengguna.

Indexing

Indexing dalam search engine merupakan proses penyimpanan dan organisasi data yang telah terkumpul dari web crawler atau spider.

Setelah crawler mengumpulkan informasi dari halaman web. Maka data tersebut perlu indexing untuk analisis yang lebih efisien.

Proses indexing melibatkan pengolahan data yang terkumpul menjadi format yang lebih terstruktur. Misalnya, teks halaman web yang terurai menjadi kata-kata kunci atau frasa, dan informasi lain seperti judul halaman, URL, dan meta tag akan diambil. Data ini kemudian disimpan dalam database atau indeks mesin pencari.

Tujuan indexing memungkinkan mesin pencari untuk mencari dan menemukan halaman web dengan cepat saat pengguna melakukan pencarian. Indexing yang terstruktur dan terorganisir dengan baik menjadikan mesin pencari dapat memproses jutaan halaman web dengan efisiensi yang tinggi dan menghasilkan hasil pencarian yang relevan.

Ranking

Ranking dalam search engine ini yaitu menentukan urutan atau peringkat halaman web dalam hasil pencarian. Hal ini berdasarkan relevansi dan kualitasnya terhadap kata kunci atau frasa yang pengguna cari.

Ketika pengguna memasukkan pertanyaan atau kata kunci ke dalam mesin pencari maka mesin pencari akan mencarinya melalui indeks untuk menemukan halaman web yang paling relevan dengan kata kunci tersebut.

Proses ranking atau peringkat pada dasarnya untuk menentukan urutan halaman-halaman tersebut dalam hasil pencarian.

Cara kerja ranking ini sering kali menjadi strategi digital marketing. Seperti menggunakan SEO (Search Engine Optimization) agar halaman web menempati ranking tertinggi.

Teknik SEO semacam ini bisa Anda pelajari melalui internet. Namun hasilnya akan berbeda jika Anda mengikuti kursus Course-Net.

Macam-macam Mesin Pencarian

Macam-macam Mesin Pencarian

Dari banyaknya mesin pencarian yang ada, pasti Anda pernah menggunakannya. Macam-macam search engine sebenarnya tidak hanya sebatas Google saja. Namun hanya popularitasnya yang memang paling terkenal di dunia.

Nah, sebagai pengetahuan untuk Anda, yuk simak berikut ini contoh search engine yang ada di dunia.

Google

Google search engine merupakan mesin pencarian paling populer di dunia dengan penggunanya yang lebih dari 74.44 persen dari pasar pencarian internet.

Sementara untuk traffic pengguna melalui mobile mencapai lebih dari 85 persen. Hal ini menjadikan Google sebagai pilihan utama saat web Anda ingin memperoleh traffic tinggi.

Namun hal ini juga memicu persaingan ketat dari berbagai web. Sebab untuk mendapatkan traffic tertinggi pada mesin pencarian Google menjadi sangat sulit.

Kesulitan tersebut bukanlah hal yang perlu Anda takuti jika memahami tekniknya. Misalnya dengan mengikuti Course-Net yang fokus pada digital marketing.

Bing

Bing merupakan kompetitor dari search engine Google yang mendapatkan 12.69 persen dari angka pencarian internet.

Mesin pencarian ini merupakan produk dari Microsoft yang mengusung Microsoft Edge dan Internet Explorer. Tampilannya pun serupa dengan Google, bahkan terdapat gift poin bagi Anda yang belanja dengan mesin pencarian ini.

Baidu

Baidu adalah mesin pencarian yang asalnya dari Cina dengan perolehan 11.36 persen dari angka pencarian internet untuk skala dunia. Namun untuk skala lokal Cina persentasenya lebih dari 75 persen.

Antarmuka yang Baidu tampilkan tidak jauh dengan Google. Hanya saja penggunaan Bahasa Mandarin lebih mereka tonjolkan.

Penggunaan Baidu sangat cocok untuk Anda yang sedang mengincar pasar di Asia. Hanya saja Baidu memblokir konten yang asalnya dari web pro demokrasi. Sehingga pencarian lengkap lebih Google tampilkan.

Yahoo

Yahoo adalah layanan mesin pencarian yang meraih 2.15 persen dari angka pencarian dunia. Untuk hasil pencariannya sebenarnya hampir mirip dengan Bing sebab Bing mendukung Yahoo.

Meskipun demikian, Yahoo berhasil mencatat pengguna bulanan pada mesin pencarian ini sebanyak 600 juta (mobile) dan untuk keseluruhan mencapai 1 miliar.

Berbicara mengenai contoh dari mesin pencarian di atas, Indonesia pernah heboh dengan adanya Gatotkaca search engine.

Mesin pencarian ini merupakan karya anak bangsa yang pengembangannya memang belum sempurna. Sebab, saat membuka search engine Gatotkaca ini belum menampilkan informasi apa pun. Hasil pencarian yang Gatotkaca tunjukkan hanyalah animasi dan tulisan berjalan “Ya ndak tahu kok tanya saya”

Membangun mesin pencarian memang bukanlah hal mudah. Berbeda dengan membangun web yang bisa Anda pelajari melalui Course-Net. Baik membangun back end atau front end bisa Anda lakukan karena materi yang tersedia sangat mudah Anda pahami sehingga kelas kursus full stack developer ini juga cocok untuk anda.

Nah, itulah informasi mengenai search engine berserta cara kerja dan macamnya. Semoga bermanfaat untuk Anda.

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: