course-net
Search
Close this search box.

Topologi Bus Adalah: Apa Itu Topologi Bus ? Pengertian & Contohnya

Minet

January 24, 2023

Topologi Bus Adalah: Apa Itu Topologi Bus ? Pengertian & Contohnya

Topologi Bus Adalah: Apa Itu Topologi Bus ? Pengertian & Contohnya – Salah satu jenis topologi jaringan komputer adalah topologi bus. Sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis topologi tersebut, ada baiknya untuk memahami apa itu topologi jaringan terlebih dahulu. Jadi, topologi jaringan komputer merupakan cara atau metode untuk menghubungkan beberapa komputer sekaligus agar bisa saling berkomunikasi dan bertukar data.

Jenis topologi jaringan komputer ada beberapa macam, seperti topologi star, ring, mesh, bus, dan lain sebagainya. Kali ini, kita akan mengulas secara lengkap mengenai apa itu topologi jenis bus mulai dari pengertian, contoh, hingga kelebihan dan kekurangannya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Topologi Bus dan Fungsinya

Apa Itu Topologi Bus ? Topologi Bus Adalah

Apa Itu Topologi Bus ? Topologi Bus Adalah

Topologi bus adalah sebuah cara untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer secara serial dengan memanfaatkan kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data. Biasanya, topologi jaringan bus hanya digunakan untuk jaringan komputer berskala kecil. Perangkat komputer yang terhubung dengan kabel tunggal tersebut disebut dengan bus.

Pada penerapannya, topologi ini menggunakan beberapa hardware, seperti BNC, konektor T, dan sebuah terminator. Sementara untuk media transfer datanya, jenis topologi jaringan komputer tersebut menggunakan kabel jenis coaxial. Sama seperti namanya, model rangkaian pada topologi ini mirip seperti ruangan di dalam bus.

Berdasarkan pengertian topologi bus tersebut, maka bisa dikatakan bahwa fungsi dari topologi jenis bus adalah untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer. Komputer yang saling terhubung tersebut nantinya bisa saling berkomunikasi atau bertukar data. Namun, jenis topologi ini umumnya hanya mampu menghubungkan komputer dengan jumlah kecil saja.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Topologi Bus

Pada umumnya, topologi jaringan jenis bus ini hanya digunakan oleh perusahaan berskala kecil saja. Karakteristik dari topologi ini dapat dikenali dari adanya kabel tunggal yang terbentang pada sepanjang jaringan. Kabel ini berperan sebagai kabel utama atau backbone pada topologi jaringan ini. Untuk jenis kabel yang digunakan pada topologi ini berupa kabel coaxial.

Seluruh perangkat yang ada pada jaringan ini akan dihubungkan dengan kabel utama menggunakan konektor T. Selanjutnya, jalur akan dibagi supaya perangkat dapat terhubung dengan kabel utama. Pada jenis topologi ini, terdapat terminator di setiap bagian ujung kabel jaringan.

Fungsi dari terminator tersebut adalah untuk menyerap sinyal serta mencegah sinyal tersebut agar tidak terpantul kembali. Apabila sinyal tersebut terpantul kembali, maka akan terjadi tabrakan sinyal pada jaringan ini. Secara singkat, ciri-ciri topologi bus adalah sebagai berikut:

  • Semua komputer yang terhubung pada jaringan akan dihubungkan melalui sebuah kabel tunggal yang berperan sebagai media transmisi.
  • Komponen kabel tunggal tersebut juga berperan sebagai backbone yang menjadi jalur pertukaran data.
  • Pada setiap bagian ujung kabel utama, terpasang sebuah terminator yang berfungsi menghentikan sinyal dan mencegah adanya tabrakan sinyal.
  • Termasuk jenis topologi jaringan komputer lama dimana jaringan ini disambungkan dengan satu buah kabel dalam satu baris.
  • Pada bagian ujung kabel terpasang konektor 50 ohm.
  • Tidak membutuhkan berbagai peralatan aktif untuk menyambungkan komputer atau terminal.
  • Jika kabel putus, komputer lain tidak akan dapat berkomunikasi.
  • Dukungan teknologi sudah tidak ada.
  • Sulit untuk mengidentifikasi adanya masalah yang muncul pada jaringan ini.

Bagaimana Cara Kerja Topologi Bus?

Bisa dikatakan bahwa cara kerja topologi bus sangat sederhana. Dikatakan sederhana karena semua perangkat komputer akan terhubung menjadi satu dengan kebal utama. Setiap komputer bisa mengirim maupun menerima data, namun dengan catatan posisi kabel utama harus pada keadaan bebas ketika pengiriman data.

Proses ini dilakukan dengan cara memanfaatkan Carrier Sense Multiple Access (CSMA) atau Collision Detection (CD). Dengan begitu, maka tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data pada kabel utama. Ketika proses pengiriman data dari komputer satu ke komputer lain, komputer pengirim melakukan broadcast berupa sinyal.

Sinyal tersebut nantinya akan tersebar di sepanjang kabel utama, kemudian memeriksa setiap perangkat komputer yang terhubung dalam jaringan. Apabila komputer mempunyai MAC atau alamat IP yang sama dengan yang dituju, maka nantinya komputer tersebut akan menerima sinyal. Namun, jika mempunyai alamat yang sama, maka nantinya sinyal akan dibuang.

Contoh Penerapan

Topologi jaringan komputer mempunyai beberapa tipe yang masing-masing dibedakan berdasarkan bentuknya. Adapun untuk contoh gambar topologi bus adalah hampir sama seperti namanya, yaitu berbentuk memanjang layaknya tempat duduk yang ada di dalam bus kota.

Gambar topologi bus memang lebih sederhana dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya. Pasalnya letak perangkat komputer biasanya disusun dengan cara berurutan memanjang mengikuti posisi dari kabel backbone utama. Jenis kabel di bawah ini yang digunakan pada topologi bus adalah coaxial.

Untuk contoh topologi bus sendiri, tergantung pada jenis topologi jaringan bus yang digunakan. Namun, pada umumnya semua jenis topologi ini digunakan untuk mengatur jaringan komputer di rumah maupun gedung perkantoran yang tidak begitu luas. Dua jenis topologi jaringan tersebut adalah topologi jenis bus linear dan distributed.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dan Kekurangan

Sebagai salah satu jenis topologi jaringan komputer, penggunaan topologi jenis bus tentu memiliki beberapa kelebihan. Bahkan, kelebihan pada topologi jenis bus ini ada yang tidak dimiliki oleh jenis topologi jaringan komputer lainnya. Lantas, apa saja kelebihan dari topologi jenis bus? Kelebihan topologi bus antara lain sebagai berikut.

1. Biaya Terjangkau

Keuntungan topologi bus adalah biayanya yang terjangkau. Berbeda dengan topologi star yang membutuhkan biaya mahal, topologi jenis bus ini tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal untuk proses instalasinya. Pasalnya, jenis topologi jaringan ini tidak memerlukan kabel dan komponen lainnya dalam jumlah banyak.

2. Instalasi Mudah dan Sederhana

Perlu diketahui bahwa topologi jenis bus memiliki tampilan yang sederhana. Oleh karena itu, cara menginstalasi topologi ini juga cukup mudah serta sederhana. Bahkan, bagi orang yang masih awam mengenai topologi jaringan pun akan merasa praktis jika menggunakan jenis topologi jaringan ini.

3. Tidak Berpengaruh Pada Perangkat Lain

Pada topologi jenis bus, apabila ada suatu masalah pada salah satu komputer client, maka masalah tersebut tidak akan berpengaruh pada komputer client lainnya. Hal ini menjadi keuntungan topologi bus karena tidak akan menyebabkan gangguan pada komputer lainnya.

4. Mudah Dikembangkan

Kelebihan lain yang dimiliki oleh topologi jenis bus adalah mudah untuk dikembangkan. Selain biaya instalasi yang murah dan mudah dilakukan, proses pengembangan jenis topologi ini juga sangat mudah. Topologi ini juga tidak akan menyebabkan perangkat lain terganggu meskipun sudah terhubung dengan jaringan.

Dibalik kelebihan yang dimiliki, topologi jenis bus juga memiliki beberapa kekurangan. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan topologi bus yang dimiliki oleh topologi ini sangat penting jika Anda tertarik menggunakannya. Lantas, apa saja kekurangan yang ditemukan pada jenis topologi jaringan ini?

Kekurangan topologi bus yang pertama adalah memiliki transfer data yang cukup padat. Proses transfer data akan menjadi lebih lambat ketika jumlah perangkat komputer yang terhubung semakin banyak. Hal ini pula yang akan menyebabkan kinerja topologi jenis bus menjadi menurun.

Jika terjadi masalah pada jalur utama, semua perangkat komputer yang terhubung juga akan mengalami masalah. Selain itu, kekurangan lain dari topologi jenis bus adalah sulit untuk mendeteksi kesalahan. Ketika terjadi masalah pada topologi jaringan ini, maka dibutuhkan seseorang yang benar-benar ahli di bidang tersebut untuk mengatasinya.

Kekurangan terakhir dari jenis topologi ini adalah kecepatan akses akan berpengaruh terhadap perangkat lain. Jika salah satu perangkat komputer membutuhkan kecepatan data yang tinggi, maka hal ini akan mempengaruhi kecepatan akses pada perangkat komputer lainnya.

Itulah penjelasan lengkap mengenai topologi bus yang wajib Anda ketahui. Jenis topologi ini cocok untuk kebutuhan jaringan yang tidak terlalu besar. Umumnya, topologi ini digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer tidak lebih dari 10.

Ingin memahami lebih lanjut mengenai topologi? Anda bisa langsung ambil kursus di Course-Net. Upgrade pemahaman dan skill Anda dengan coach kelas dunia hanya di Course-Net. Miliki spesialisasi di bidang yang Anda inginkan!

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print