Saat ini banyak perusahaan kecil maupun besar yang menjalankan promosi kreatif melalui konten yang sering disebut sebagai content marketing.
Content marketing adalah strategi pemasaran dalam menciptakan dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan dan konsisten untuk menarik perhatian target audiens.
Anda mungkin masih bertanya-tanya apa itu content marketing? Dan apa saja yang harus dilakukannya.
Nah, untuk lebih jelasnya bagi Anda yang masih belum paham content marketing, baca artikel berikut ini sampai habis.

Apa Itu Pemasaran Konten?
Content marketing merupakan strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis konten, baik itu gambar, video, suara, maupun tulisan. Konten yang bisa digunakan untuk pemasaran tidak terbatas pada dunia digital marketing saja.
Anda masih bisa menggunakan media konvensional seperti billboard, poster atau brosur. Salah satu contoh dari strategi marketing content adalah iklan pasta gigi yang dipasang di papan reklame. Kita bisa melihatnya dengan jelas di pinggir jalan pastinya.
Baca Juga: Contoh Digital Marketing yang Sukses Diterapkan
Tujuan Content Marketing untuk Brand
Pemasaran konten bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dalam jangka panjang. Dalam proses melakukan pemasaran berbasis konten, sangat penting untuk memiliki tujuan yang lebih jelas terlebih dahulu.
Beberapa tujuan pemasaran konten adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Penjualan
Salah satu tujuan content marketing adalah meningkatkan penjualan. Sebagai sebuah bisnis, penjualan tentunya memiliki peran penting terkait dengan kelangsungan bisnis itu sendiri.
2. Membangun Personal dan Corporate Image
Dengan menerapkan strategy content marketing yang ada, Anda bisa dengan mudah membangun persona bisnis atau perusahaan.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan terhadap Brand
Citra yang sudah dibangun di atas tujuan sebelumnya juga harus dijaga agar tetap mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen.

4. Menciptakan Personal Bisnis Profesional
Bisnis yang memiliki konten menarik akan menimbulkan kesan bahwa mereka benar-benar serius dalam menjalankan bisnisnya. Pelanggan potensial dapat melihat bahwa bisnis Anda dikelola dengan baik.
Pelanggan atau customer yang merasakan kesan tersebut saat pertama kali membaca atau mendengarkan konten Anda pasti akan langsung menaruh kepercayaan lebih kepada bisnis Anda. Karena itu, mereka akan terus kembali ke konten Anda, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan konversi.
5. Merek akan lebih dikenal
kesan pertama yang bagus dan menaruh kepercayaan mereka pada bisnis Anda, pelanggan akan dengan senang hati menjadi sukarelawan untuk promosi tersebut. Baik secara langsung maupun tidak langsung, mereka dengan senang hati memperkenalkan bisnis Anda kepada teman dan keluarganya.
6. Hasilkan Lalu Lintas Lebih Tinggi
jika bisnis Anda semakin dikenal maka trafik yang masuk ke website Anda otomatis akan meningkat.
7. Meningkatkan Angka Penjualan
Saat lalu lintas ke situs web Anda meningkat, peluang konversi juga meningkat. Dengan konten yang baik dan berkualitas, Anda bisa “menggaet” dan “merayu” serta membujuk pengunjung untuk melakukan check out produk Anda.
Oleh karena itu, adalah hal yang penting untuk Anda sebagai upaya untuk memaksimalkan konten dari berbagai aspek, baik itu copywriting, konten gambar, maupun video di berbagai channel bisnis Anda yang bisa menjangkau pengunjung potensial.
8. Pertahankan Tingkat Retensi
Pelanggan yang suka akan konten Anda mempunyai kemungkinan lebih besar untuk terus kembali mengunjungi situs atau media yang Anda gunakan untuk berbagi konten. Misalnya, Anda membuat strategi pemasaran konten melalui media sosial seperti Instagram.
Jika Anda bisa menjaga kualitas konten, orang pasti akan mengikuti akun Anda, dan akan terus mengikuti konten yang Anda unggah di sana. Jadi semua tujuan pemasaran konten ini sebenarnya adalah rantai yang terhubung.
9. Memperluas Jaringan Kemitraan
Bagi Anda yang memiliki bisnis, tentu tujuan dan manfaat menggunakannya adalah untuk mengembangkan relasi dan kemitraan dengan bisnis lain.
Dengan menerapkan content marketing untuk bisnis Anda, Anda juga dapat berkolaborasi dengan perusahaan lain, yang pada akhirnya memperluas bisnis Anda.
Peran Content Marketing
Peran content marketing sangat penting untuk keberlangsungan bisnis Anda. Kehadirannya bahkan tidak bisa perusahaan anggap sepele karena mencakup beberapa hal berikut ini.
Strategi Jangka Panjang
Salah satu peran dari content marketing adalah bisa menjadi sarana investasi masa mendatang. Terutama jika Anda memproduksi konten yang sifatnya evergreen untuk jangka panjang. Sebab, traffic organic akan selalu bertumbuh melalui teknik SEO.
Berbeda dengan viral marketing yang sifatnya hanya sementara saja. Meskipun mendapatkan traffic yang lebih banyak daripada konten evergreen. Namun evergreen lebih awet untuk menunjang konten bisnis Anda.
Leads dan Conversion
Konten marketing bisa Anda manfaatkan guna mendorong platform lain, misalnya email marketing dan media sosial karena sebenarnya semua sarana pemasaran membutuhkan konten. Melalui konten yang berkualitas, maka traffic yang datang bisa semakin meningkat.
Mengedukasi Calon Pelanggan
Melalui konten yang edukatif dan informatif, Anda sudah membantu menjawab permasalahan audiens. Sehingga bisa membantu meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas terhadap brand Anda.
Hal ini bisa Anda konversikan dengan nilai yang cukup tinggi. Pelanggan pun cenderung semakin bertahan lama karena sudah familiar terhadap produk yang Anda tawarkan melalui konten itu.
Anggaran Lebih Terjangkau
Konten marketing membutuhkan investasi waktu sekaligus sumber daya. Namun bisa lebih terjangkau dibandingkan teknik marketing lainnya. Misalnya iklan konvensional, iklan televisi, dan sebagainya.
Contoh Content Marketing
Beberapa contoh yang bisa Anda coba adalah:
-
Pemasaran Konten di Website
Content marketing menggunakan website ini umumnya menggunakan copywriting atau teks pemasaran. Seperti yang Anda ketahui, website biasanya digunakan sebagai jembatan utama antara pelanggan dengan bisnis Anda di internet.
Anda perlu memiliki situs web agar pelanggan dapat menjangkau bisnis Anda dari mana saja. Jika Anda belum memiliki website, jangan khawatir, karena banyak sekali panduan mudah cara membuat website. Website juga pada umumnya disuguhkan dengan halaman statis, yang biasanya jarang berubah.
Oleh karena itu, menggunakan copywriting yang asyik dan menarik akan membuat pengunjung betah menjelajahi website Anda dalam waktu yang lama. Nantinya, strategi ini akan memberikan hasil yang maksimal.
-
Tulis Pemasaran Konten di Blog
Berbeda dengan website, Anda bisa melakukan strategi ini di blog dengan tulisan yang lebih bebas. Anda juga dapat memperbaikinya setiap saat, atau mempublish artikel untuk pemasaran konten setiap saat.
Jika sebelumnya Anda menggunakan copywriting di website, berbeda dengan tulisan yang Anda buat di blog.
Dengan blog sebagai media content marketing, Anda bisa menulis artikel yang lebih panjang dan jelas, misalnya untuk mendeskripsikan sebuah produk, lalu menambahkan pesan mengajak pembaca untuk membeli produk Anda.
Tidak lupa, agar strategi dari pemasaran konten Anda efektif, pelajari lebih dalam mengenai cara menulis blog yang atraktif dan menarik.
-
Rekam Video dan Unggah
Video juga merupakan konten yang dapat Anda gunakan untuk pemasaran konten. Anda bisa mengunggahnya di berbagai platform yang memiliki banyak penonton, misalnya dengan mempromosikan bisnis Anda di TikTok, YouTube, atau Instagram.
singkat dengan format portrait dan kualitas bagus, karena kedua platform ini merupakan platform mobile yang tidak memiliki tampilan landscape.
Tidak seperti YouTube, Anda dapat mengupload video yang lebih panjang dalam format lanskap.
-
Persiapan ebook
Selanjutnya, contoh content marketing yang bisa Anda coba adalah menyusun e-book. Anda dapat menulis panduan atau tutorial kemudian mengunggahnya di situs web Anda atau mempromosikannya melalui pemasaran email yang dikirim ke pelanggan.
Untuk mengunduh e-book yang Anda buat, pelanggan dapat memasukkan alamat email mereka, yang kemudian dapat Anda kumpulkan list email tersebut untuk bisnis Anda. Anda dapat mengirimkan promosi berikutnya ke email-email tersebut.
-
Desain Infografis Menarik
Selain tulisan dan video, infografis bisa Anda gunakan sebagai strategi pemasaran konten yang akan membantu mengembangkan bisnis Anda. Saat ini konten audio dan visual banyak diminati oleh pengguna khususnya di Indonesia.
Nah, kesempatan ini bisa Anda manfaatkan untuk membuat konten pemasaran berupa infografis. Gambar yang kamu buat harus jelas, tidak terlalu banyak teks, dan tentunya mudah dipahami sekilas.
Kesalahan Umum dalam Content Marketing yang Harus Dihindari
Dalam dunia pemasaran digital, strategi content marketing memegang peranan penting untuk menarik dan mempertahankan audiens. Namun, masih banyak pelaku bisnis yang melakukan kesalahan dalam menerapkan strategi ini, yang akhirnya menghambat pertumbuhan dan konversi. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam content marketing yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya agar strategi pemasaran konten Anda lebih efektif.
1. Konten yang Tidak Relevan dengan Target Audiens
Salah satu kesalahan terbesar adalah membuat konten yang tidak relevan dengan kebutuhan atau minat target audiens. Konten yang tidak sesuai akan berujung pada rendahnya engagement dan tingginya bounce rate. Untuk menghindari hal ini, penting untuk melakukan riset mendalam mengenai persona audiens Anda—siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana konten Anda dapat memberikan solusi. Konten yang relevan juga harus bersifat personal, menjawab masalah nyata yang dihadapi oleh audiens Anda.
2. Menghasilkan Konten Berkualitas Rendah
Banyak marketer berfokus pada kuantitas daripada kualitas. Konten berkualitas rendah sering kali tidak memberikan nilai tambah kepada audiens dan dapat menurunkan kredibilitas brand Anda. Sebaliknya, fokuslah pada pembuatan konten yang mendalam, informatif, dan bermanfaat. Konten yang berkualitas akan menarik audiens untuk kembali dan berinteraksi lebih lanjut dengan brand Anda, meningkatkan waktu yang dihabiskan di situs web serta menurunkan bounce rate.
3. Kurang Distribusi Konten
Konten yang bagus tanpa distribusi yang tepat tidak akan mencapai audiens target. Salah satu kesalahan dalam content marketing adalah mengabaikan proses distribusi. Anda perlu mengoptimalkan berbagai saluran distribusi seperti media sosial, email marketing, dan SEO agar konten Anda menjangkau audiens lebih luas. Kurangnya distribusi akan membatasi potensi viralitas konten dan mengurangi dampak strategi pemasaran Anda.
4. Ketidak-Konsistenan dalam Menerbitkan Konten
Konsistensi adalah kunci sukses dalam content marketing. Kesalahan yang sering terjadi adalah ketidak-konsistenan dalam jadwal penerbitan konten, baik dari segi waktu maupun kualitas. Audiens akan lebih tertarik pada brand yang selalu hadir dan aktif memberikan konten bernilai. Dengan merencanakan kalender konten yang jelas, Anda dapat menjaga ritme yang konsisten dan memastikan bahwa audiens selalu terlibat dengan brand Anda.
5. Kurangnya Analisis dan Evaluasi Data
Banyak marketer mengabaikan pentingnya menganalisis data terkait performa konten. Tanpa evaluasi rutin, Anda tidak akan mengetahui konten mana yang paling efektif atau strategi apa yang perlu ditingkatkan. Gunakan alat analitik seperti Google Analytics atau alat media sosial untuk memantau metrik seperti traffic, engagement, dan conversion rate. Kurangnya analisis juga dapat menyebabkan mismanagement dalam alokasi sumber daya, yang pada akhirnya merugikan kampanye content marketing secara keseluruhan.
6. Content Overload
Memproduksi terlalu banyak konten tanpa strategi yang jelas sering kali menimbulkan “content overload,” di mana audiens merasa jenuh karena dibanjiri oleh informasi yang tidak relevan. Kesalahan ini membuat audiens tidak lagi tertarik untuk berinteraksi dengan brand Anda. Untuk mengatasi content overload, pastikan Anda merancang strategi konten yang fokus pada kualitas daripada kuantitas, serta memberikan jeda waktu yang tepat antara publikasi konten.
7. Missed Targeting atau Salah Sasaran
Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah missed targeting, di mana konten yang diproduksi tidak sesuai dengan audiens yang ditargetkan. Hal ini terjadi ketika konten dibuat tanpa pemahaman yang jelas tentang demografi dan preferensi audiens. Pastikan Anda selalu menyesuaikan strategi konten dengan segmentasi pasar yang tepat agar konten lebih efektif dalam menarik perhatian audiens yang relevan.
8. Kurangnya Engagement dengan Audiens
Selain menyajikan konten, penting juga untuk terlibat aktif dengan audiens Anda. Banyak marketer membuat kesalahan dengan mengabaikan komentar, pesan, atau umpan balik dari audiens. Keterlibatan aktif dapat meningkatkan loyalitas audiens serta memperkuat hubungan brand dengan pelanggan. Pastikan Anda merespons pertanyaan atau komentar secara aktif, baik di blog, media sosial, maupun saluran lainnya.
Baca Juga: Online Marketing: Pengertian, Kelebihan, dan Contohnya
Bagaimana Menghindari Kesalahan-Kesalahan Ini?
Agar content marketing lebih efektif, Anda harus:
- Melakukan riset audiens secara menyeluruh.
- Menjaga kualitas dan relevansi konten.
- Memaksimalkan distribusi di berbagai platform.
- Konsisten dalam penerbitan konten.
- Secara rutin menganalisis data performa konten.
- Fokus pada engagement dengan audiens dan menghindari overload konten.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat menciptakan strategi content marketing yang lebih relevan, efisien, dan berdaya saing tinggi, sehingga mendatangkan hasil yang signifikan untuk bisnis Anda.
Nah itulah sedikit penjelasan tentang content marketing. Apakah Anda tertarik untuk bergabung di sini? Pekerjaan ini akan jauh lebih mudah jika Anda tekun melakukannya. Selamat mencoba!
Untuk lebih jelasnya Anda bisa mengunjungi website resmi dari Course-Net untuk mendapatkan informasi menarik di dunia digital. Anda juga bisa mengambil kelas maupun kursus IT dengan dengan coach kelas dunia!