Debugging merupakan istilah yang sangat familiar di dunia pemrograman. Namun, jika Anda bukan seorang programmer atau web developer, tentu penasaran apa arti dari istilah tersebut.
Jika Anda tertarik dengan bahasa pemrograman, berarti Anda harus familiar dengan istilah debug ini. Mari simak penjelasan pada artikel berikut ini!
Mulai dari pengertian, manfaat, tahapan-tahapannya hingga tips dan trik bermanfaat. Berikut ini penjelasannya!
Apa Itu Debugging dan Mengapa Penting?

Pengertian dari istilah debug harus Anda ketahui dari definisinya. Berikut ini definisi dan sejarah awal istilah tersebut muncul:
Definisi Debugging
Apa itu debugging? Jawabannya adalah suatu proses yang bertujuan untuk mencari dan menghapus suatu bug dalam sistem atau program.
Kata bug di sini berarti kondisi eror dari sistem yang menyebabkan sistem tidak bekerja dengan semestinya.
Sejarah Debugging
Pengertian debugging dalam pemrograman tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya. Istilah ini pertama kali muncul berkat kejadian unik yang dialami oleh ilmuwan komputer Grace Brewster Murray Hopper.
Pada tahun 1947, beliau menemukan serangga atau “bug” yang terjebak di dalam relay komputernya. Serangga tersebut membuat operasi komputer terhambat.
Kenapa Debugging Penting
Alasan mengapa proses debug itu penting adalah sebagai berikut:
- Mengurangi sistem downtime sebuah software
- Meningkatkan kualitas sistem atau program
- Sebagai fasilitas testing agar dapat lebih optimal
Manfaat Debugging dalam Pengembangan Perangkat Lunak
Manfaat lain dari proses debug yang dijalankan oleh seorang developer adalah:
- Mampu mendeteksi eror lebih cepat pada sistem
- Mempercepat proses perbaikan sistem
- Mengurangi risiko sistem terkena malware atau virus
Mau jadi Full Stack Web Developer? Yuk upgrade skill kamu di Kursus Fullstack Javascript Web Developer Course-Net sekarang juga!
Tahapan-Tahapan dalam Proses Debugging
Orang yang melakukan proses debug disebut sebagai debugger. Setiap programmer harus menguasai skill debug agar dapat mengoptimalkan software atau sistemnya. Berikut tahapan debug yang harus dilewati, yaitu:
- Identifikasi Masalah
Pengidentifikasian masalah harus dilakukan pertama kali agar dapat mengetahui kesalahan yang terjadi pada program. Identifikasi masalah yang tepat dapat mengoptimalkan waktu perbaikan.
- Lokalisasi Kesalahan
Tahap berikutnya adalah menemukan sumber masalah atau lokalisasi bug. Pada tahap ini, debugger sudah menemukan sumber kode yang mengalami eror.
- Analisis Kesalahan
Selanjutnya, debugger akan menganalisis kesalahan dari baris kode yang eror. Hal ini berguna untuk memastikan apakah bug memengaruhi fungsi lain atau tidak.
- Memperbaiki Kesalahan
Jika proses analisis bug sudah dilakukan, saatnya memperbaiki kesalahan. Tahap ini bukanlah tahap terakhir karen debugger harus memeriksa kembali program yang telah diperbaiki.
- Pengujian Solusi
Pengujian solusi dilakukan ketika proses debug sudah dilakukan dan sumber eror diperbaiki. Penting untuk tidak melewati tahap ini agar tidak muncul lagi bug yang membuat program eror dan terhambat.
Alat-Alat Debugging yang Umum Digunakan

Setelah mengetahui arti dari apa itu debugging dan tahapannya, Anda dapat mengetahui alat-alat yang digunakan saat proses debug. Berikut ini daftar alat-alatnya:
- Debugger
Debugger bertugas membantu programmer untuk mencegah program yang eror dengan penghentian langsung. Alat ini berbentuk aplikasi yang menyediakan fitur beragam.
Seperti memahami kode eksekusi dan menentukan akar dari bug itu sendiri. Contoh debugger adalah GDB (GNU Debugger), LLDB, WinDBg, dan Debugger PyCharm.
- IDE (Integrated Development Environment)
Sebuah aplikasi yang digunakan programmer untuk membangun, menguji dan memperbaiki kode software. IDE sering digunakan sebagai alat debugging karena karakteristiknya yang satu antarmuka dan terpusat.
- Logging Tools
Logging tools atau alat pencatatan log dapat menjadi debugger efektif. Karena alat ini mampu mengidentifikasi informasi bug secara detail.
Sehingga, nanti mampu membantu perbaikan yang efisien. Contoh logging tools adalah Logcat, Log4j atau SLF4j untuk Java Script dalam pembuatan jam digital.
Tips dan Trik Debugging Efektif

Jika Anda sudah paham apa yang dimaksud dengan debugging dalam pemrograman serta alat yang digunakan. Selanjutnya mari ketahui tips dan trik agar proses debug lebih efektif berikut ini:
- Gunakan Breakpoints
Ketika programmer menggunakan aplikasi debugger, pastikan mampu mengaturnya menggunakan breakpoints. Penggunaan penanda titik tertentu pada kode sebuah program dapat membantu menghentikan eksekusi pemrograman sementara.
- Periksa Variabel
Jika program yang terkena bug sudah terhenti, maka programmer dapat memeriksa variabel dengan teliti dan efisien. Selalu pantau perubahan nilai variabelnya selama proses debugging dilakukan agar setiap reaksi nilai variabel mudah dipahami.
- Baca Pesan Error dengan Seksama
Selalu teliti dalam memahami kesalahan pada sebuah program adalah trik agar lebih efisien dalam proses perbaikan. Setiap eror pasti ada pesan atau petunjuk berharga yang dapat dipelajari dengan seksama.
- Gunakan Teknik Divide dan Conquer
Tips terakhir adalah menggunakan teknik divide dan conquer, yang mana sebuah pendekatan penyelesaian masalah dengan membagi-baginya.
Divide (membagi) program yang eror menjadi dua bagian atau lebih. Conquer (menaklukkan), yang mana selalu evaluasi sub-masalah yang telah dibagi.
Jadi Full-Stack Developer Bersama Kursus dari Course-Net
Memahami apa itu debugging berguna untuk membangun aplikasi atau software terbaik dan berkualitas. Anda tertarik ingin mempelajari proses debug dengan baik? Ikuti Kursus Fullstack JavaScript dan Kursus Flutter di Course-Net.Pelajari semuanya mulai dari HTTP, HTML, CSS, JavaScript bersama tim pembimbing profesional kami.