course-net
Search
Close this search box.

Home >

Benchmark: Pengertian, Tujuan, Manfaat & Cara Melakukannya

Thursday, 14 September 2023 3:14 PM

benchmark

Benchmark berkaitan erat dengan peningkatan performa bisnis supaya bisa unggul bersaing di pasaran. Memahami seputar benchmarking bisa membantu Anda dalam mencari langkah yang paling ideal dalam memperkuat kinerja bisnis Anda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak artikel di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Benchmark Dalam Bisnis?

Arti benchmark secara umum adalah pembandingan. Sementara definisi dari benchmarking yaitu perbandingan dalam dunia bisnis yang termasuk kinerja produk suatu bisnis dengan kompetitornya dengan kesamaan bidang industri. Dalam bidang manajemen, kita bisa mengartikan benchmarking sebagai upaya mengukur kebijakan yang diambil perusahaan.

Bukan hanya dari aspek produknya saja, aspek lain seperti program, strategi, dan sebagainya juga perlu dipertimbangkan. Arahnya adalah ke perbandingan berbagai aspek perusahaan tersebut dengan kompetitor terutama yang bergerak pada industri sama. Nantinya benchmarking bisa memunculkan standar baku tersendiri.

Tujuan Benchmark

Apa yang menjadi tujuan utama benchmark yaitu meningkatkan performa maupun tingkat efisiensi dari suatu organisasi/lembaga/bisnis/perusahaan. Dengan menerapkan benchmarking yang tepat, maka bisnis tersebut bisa menentukan bagian-bagian mana dari yang perlu perbaikan atau peningkatan.

Harapannya dengan benchmarking bisa ditemukan cara paling ideal dalam mencapai kinerja yang semakin optimal. Benchmarking bertujuan memperbaiki berbagai aspek mulai dari performa usaha, kualitas produk, produktivitas, pelayanan dan aspek lain sebagainya.

Dari berbagai tujuan di atas tidak lepas dari perbandingan performa yang dimiliki kompetitor. Ada tujuan benchmarking lainnya yaitu meningkatkan kualitas inovasi serta meningkatkan kekuatan daya saing. Benchmarking bisa membantu dalam memastikan kesuksesan suatu bisnis untuk ke depannya.

Baca Juga: Pitch Deck: Pengertian, Fungsi dan Elemen-elemen Penting

Membedakan Benchmarking Sesuai dengan Objeknya

Jika kita melihat dari segi objeknya, benchmarking bisa dibagi menjadi cukup banyak kategori. Berikut beberapa jenis benchmarking yang perlu Anda ketahui:

– Product Benchmarking

Salah satunya yaitu benchmarking seputar produk. Benchmarking satu ini merupakan strategi membandingkan produk yang dimiliki pesaing dengan produk yang dihasilkan sendiri. Benchmarking ini lebih fokus ke kualitas produk, harapannya adalah bisa mengidentifikasi mana letak keunggulan produk terkait.

Bukan hanya tahu kelebihannya saja tapi juga apa yang menjadi nilai minus dari produk tersebut.

– Financial Benchmark 

Cara benchmark satu ini bertujuan membandingkan seberapa kuat finansial suatu perusahaan dibandingkan dengan finansial perusahaan pesaing.

– Strategic Benchmark 

Beda lagi dengan benchmark satu ini, cara benchmarking ini digunakan perusahaan agar menjadi yang paling unggul sesuai industri terkait. Seperti yang kita ketahui, ada banyak jenis industri sampai sekarang ini. Tujuan strategic benchmark adalah memperkuat fondasi suatu bisnis dalam bidang industri terkait.

– Process Benchmark 

Cara benchmarking satu ini membandingkan berbagai proses-proses kerja pada suatu perusahaan atau bisnis dengan operasional para pesaingnya.

– Performance Benchmarking 

Kalau benchmarking satu ini, lebih ke membandingkan performa atau kinerja dari suatu produk/jasa. 

– Functional Benchmarking 

Perbandingan satu ini lebih ke fungsi kerja suatu bisnis/perusahaan. Tujuan benchmarking satu ini adalah meningkatkan operasional perusahaan.

Baca Juga : Email Marketing Adalah : Keuntungan dan Strategi Dalam Digital Marketing

Manfaat Benchmark

Jika benchmarking ini dilakukan pada bisnis Anda dengan baik, pada akhirnya bisa membawa berbagai macam manfaat. Ini dia beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan penerapan benchmarking secara tepat. 

1. Perbaikan berkala

Saat perusahaan menerapkan benchmarking, mereka bisa tahu hal-hal tertentu yang seharusnya diperbaiki. Mengetahui hal ini bisa saja butuh waktu lama jika tidak diterapkan benchmarking. Dari sini, perusahaan bisa menyusun perencanaan yang lebih ideal agar performa perusahaan bisa meningkat. 

Benchmark bisa dilakukan secara berkala agar bisa melihat seperti apa kemajuan perbaikan tersebut.

2. Tahu apa yang menjadi keunggulan pihak kompetitor

Benchmarking bermanfaat juga untuk tahu posisi perusahaan sesuai bidang industri terkait. Melalui identifikasi yang didapat dari benchmarking, pebisnis bisa belajar bagaimana pihak kompetitor lebih unggul pada aspek tertentu.

Kita bisa tahu kelebihan yang dimiliki perusahaan kompetitor melalui benchmarking. Lalu kalau memang sudah tahu, bisa kaji kembali seputar bagian-bagian apa yang unggul pada bisnis kompetitor dan diterapkan sesuai kondisi perusahaan .

3. Menunjang kinerja bisnis/perusahaan

Saat suatu perusahaan memahami keunggulan kompetitor mereka, pada akhirnya bisa berdampak baik untuk kinerja perusahaan. Kita bisa mencari tahu hal-hal yang lebih baik dihentikan, atau dilanjutkan. Bahkan bisa saja ada aspek-aspek tertentu yang harus dikembangkan setelah melakukan benchmarking.

Perusahaan atau bisnis pun bisa lebih bersaing dengan para kompetitor. Anda mungkin bisa lebih unggul jauh saat menerapkan strategi yang dari dulu seharusnya diterapkan tapi baru tahu sekarang. Perusahaan juga dapat melakukan perencanaan di komponen terkait agar kinerja menjadi semakin optimal. 

4. Meningkatkan loyalitas, rasa memiliki dan kebanggaan terhadap perusahaan

Benchmark membuat karyawan akan terlibat untuk memperoleh berbagai macam jawaban yang dibutuhkan untuk pertimbangan. Pendapat karyawan dibutuhkan karena benchmarking juga terkait peran individu.

Jika perusahaan menerima pendapat tersebut dengan baik, timbul rasa kebanggaan untuk karyawan karena kinerja yang mereka lakukan bisa membawa dampak besar. Bahkan bisa membuat perusahaan semakin baik untuk ke depannya.

Baca juga : Content Marketing Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Strategi/Cara Melakukan Benchmark

Kalau sudah apa itu benchmark, manfaat dan tujuannya, selanjutnya Anda perlu tahu cara menerapkan benchmarking ini. Berikut penjelasan seputar apa saja strategi atau langkah-langkah benchmarking. 

– Awali dengan tolak ukur

Benchmark harus diawali dengan menentukan tolok ukur terlebih dahulu. Tolak ukur bisa melalui berbagai sisi seperti harga pokok, pendapatan, proses, pelayanan, produk dan sebagainya. Agar lebih pasti dalam menentukan metrik ini, bisa coba pertimbangkan untuk memakai analisis SWOT. Analisis ini bisa membuat Anda mengetahui metrik-metrik bisnis apa saja yang harus dipertimbangkan atau ditingkatkan.

– Identifikasi dan riset terhadap pihak kompetitor

Kalau berbagai tolak ukur sudah ditentukan, maka selanjutnya identifikasi kompetitor. Bisa tentukan mana pesaing bisnis berdasarkan metrik tertentu yang hendak diukur. Pesaing di sini bisa dari luar perusahaan atau bisa juga lingkup internal misalnya antar manajemen atau departemen perusahaan. 

Kalau kompetitor sudah ditentukan dengan tepat, lakukan riset juga terhadap pesaing tersebut. Kumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan atau relevan. Melakukan riset informasi akan bergantung terhadap tolak ukur sebelumnya. 

Informasinya itu sendiri bisa didapat melalui laporan tahunan, tapi dengan syarat perusahaan tersebut merupakan perusahaan publik. Kalau memang perusahaan swasta atau non publik, maka bisa cari infonya melalui website resmi mereka. Cari laporan yang sudah pernah perusahaan tersebut bagikan, bisa juga dengan wawancara langsung.

– Pusatkan data dan bandingkan

Cara melakukan benchmark selanjutnya membandingkan data perusahaan. Kalau seluruh informasi penting sudah terkumpul, coba pusatkan data terlebih dahulu lalu bandingkan. Berikan penjelasan mengenai komponen atau bagian mana yang perlu perusahaan tingkatkan. Cari tahu juga mengapa hasil datanya bisa berbeda, jika memang jauh berbeda. 

– Perencanaan untuk optimalisasi perusahaan dan pantau

Rencanakan kegiatan apa saja yang bisa meningkatkan komponen-komponen terkait. Saat perencanaan dibuat lalu diterapkan, selanjutnya tinggal memantau hasilnya. Perencanaan harus di-improve dan harus diterapkan pengembangan tertentu supaya tujuan perusahaan tercapai.

Banyak bidang yang menarik dipelajari termasuk benchmark ini. Mungkin ada dari Anda yang tertarik untuk menguasai bidang IT tertentu, Anda bisa coba pertimbangkan Course-Net sebagai lembaga pelatihan terbaik untuk Anda. Melalui pelatihan Course-net, Anda bisa mendapatkan spesialisasi yang jelas.

Kursus IT di Course-Net Di Jamin SAMPAI BISA!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Play Video about kursus IT

Tertarik mau berkarir dibidang IT? Tapi Ga punya SKill IT? Atau Karir IT kamu stuck gini gini aja ?Tenang, Kamu akan dibimbing langsung oleh Coach Praktisi Aktif Kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun.

SAYA BERMINAT, SAYA MAU LIHAT PROGRAM KURSUS DI COURSE-NET

Yuk, Akselerasi Karir IT mu untuk berkarir dengan apa yang kamu mau. Eiits jangan lupa, Berkarir di bidang IT bisa GAJI 2 Digit Loh, Ga percaya ? Yuk Daftar Sekarang Di Course-Net Indonesia.

Artikel Terkait

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang IT? Tapi Ga Punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?