Apakah Anda tahu apa alasan orang rela mengantre demi mendapatkan barang tersebut meski harganya mahal? Dari peristiwa tersebut, terdapat proses panjang yang banyak dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Salah satunya adalah dengan meningkatkan brand equity.
Tahukah Anda apa itu brand equity? Pada artikel ini akan dibahas what is brand equity atau apa itu ekuitas merek beserta manfaat dan contohnya.
Pengertian Brand Equity
Perlu diketahui nilai yang akan dibahas ini merupakan hal penting yang ada pada sebuah bisnis. Untuk pengertiannya sendiri, brand equity adalah nilai yang ada pada brand yang dibangun dari persepsi pelanggan. Perusahaan yang memiliki nilai ini dinilai lebih unggul sebab pelanggan cenderung bersedia untuk membayar dengan harga yang lebih tinggi pada brand yang ditawarkan di samping dari banyaknya pesaing yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih rendah.
Jadi dapat dikatakan bahwa dengan kuatnya brand equity artinya perusahaan bisa meningkatkan loyalitas pelanggan serta pangsa pasar. Menurut Kotler, brand equity atau ekuitas merek memiliki tiga indikator komponen penggerak dilihat dari perspektif manajemen pemasaran.
– Diferensiasi
Indikator brand equity atau ekuitas merek yang pertama yaitu diferensiasi. Indikator ini mengukur sejauh mana suatu merek bisa dilihat berbeda dibanding dengan merek lainnya.
– Relevansi
Indikator ekuitas merek yang kedua yaitu mengukur keluasan daya tarik merek. Jadi setelah mengetahui perbedaan apa saja yang bisa diketahui dibanding merek lainnya, suatu produk juga perlu memiliki daya tarik supaya dapat bersaing dengan merek lainnya.
– Pengetahuan
Pada indikator ekuitas merek ini mengukur seberapa akrab atau intim seorang konsumen dengan merek tersebut. Dengan pengetahuan yang dimiliki, konsumen juga perlu mengetahui informasi atau latar belakang terkait merek yang digunakan.
Manfaat Brand Equity
Selain dapat meningkatkan nilai jual ataupun trafik pemasaran produk, manfaat lain yang dimiliki customer based brand equity adalah sebagai berikut.
– Mampu bertahan dari persaingan
Saat suatu merek telah memperoleh kepercayaan yang besar pelanggan maka hal tersebut bisa menimbulkan adanya persaingan. Contoh nyatanya dari brand smartphone paling terkenal yaitu iPhone dan Samsung. Keduanya sama-sama memiliki banyak peminat di tengah banyaknya brand baru yang bermunculan.
Hal tersebut disebabkan karena kedua merek ini telah memperoleh kepercayaan penuh para penggunanya. Apabila menciptakan merek yang kuat maka hal ini bisa mendapatkan pelanggan yang royal. Anda tidak perlu banyak bergerak karena meski bermunculan kompetitor yang semakin banyak, Anda telah mempunyai pelanggan setia.
– Memperoleh konsumen loyal
Dengan meningkatkan ekuitas merek maka Anda akan memperoleh konsumen yang loyal. Apabila ekuitas merek terbentuk dengan konsisten maka konsumen juga akan semakin percaya serta setia pada brand yang Anda miliki.
Berbagai penelitian juga telah membuktikan bahwa sudah lebih dari 59% konsumen yang lebih memilih untuk repurchase atau membeli ulang merek sama yang sudah mereka percaya. Hal tersebut karena ekuitas merek akan membuat konsumen percaya terhadap kualitas produk walaupun beberapa brand mempunyai harga yang mahal tetapi tetap banyak dicari pelanggan setianya.
– Meningkatkan customer retention
Customer retention merupakan usaha perusahaan untuk mempertahankan konsumen. Ekuitas merek dinilai bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.
Dengan demikian hal ini akan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk lain yang memiliki merek sama. Hal tersebut karena konsumen sudah menyadari akan keunggulan produk yang dibeli sebelumnya.
– Harga tidak akan menjadi masalah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dengan adanya pengaruh ekuitas merek ini loyalitas konsumen akan bernilai positif. Dengan begitu kesetiaan konsumen akan terbentuk.
Maka dari itu hal ini dapat membuat konsumen tidak mempermasalahkan harga yang ditawarkan. Mereka percaya harga yang naik juga akan berbanding lurus dengan kualitas yang dimiliki.
– Dapat melakukan diferensiasi produk
Banyak perusahaan yang memiliki ekuitas merek dinilai mampu bersaing pada pasar global sebab menghadirkan diferensiasi produk. Diferensiasi adalah sebuah pembeda yang dimiliki satu produk dengan yang lain terutama produk sejenis yang dimiliki suatu perusahaan dengan pihak kompetitor.
Dengan semakin tingginya status ekuitas merek yang dimiliki perusahaan akan memberikan dampak yang baik terhadap aktivitas diferensiasi produk. Hal ini juga akan berpengaruh pada promosi dan segmentasi pasar.
– Meningkatkan eksistensi perusahaan
Manfaat terakhir yaitu dapat meningkatkan eksistensi perusahaan. Kebutuhan serta kesetiaan pelanggan yang meningkat akan memberikan dampak yang besar pada sebuah perusahaan.
Hal ini akan lebih baik apabila perusahaan juga terus melakukan inovasi. Dengan demikian posisi perusahaan akan selalu unggul daripada pihak kompetitor.
Contoh Brand Equity
Berikut ini adalah beberapa contoh merek terkenal yang telah berhasil menerapkan ekuitas merek. Apa saja itu, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
– Apple
Contoh perusahaan pertama yang berhasil menerapkan brand equity yaitu Apple. Sebagian besar reputasi positif yang dibangun perusahaan ini yaitu berasal dari produk elektronik unggulan. Contohhnya iPhone, Mac, iCloud dan lainnya.
Contoh nyata yang bisa dibayangkan tentang ekuitas merek yaitu setiap kali Apple mengeluarkan produk terbarunya contohnya iPhone pasti masyarakat akan dibuat heboh dan berlomba-lomba untuk memburu produk terbarunya itu meskipun harga yang ditawarkan selangit.
Namun orang akan merasa lebih percaya diri apabila mengeluarkan HP dengan logo Apple ini. Itulah efek tinggi dari ekuitas merek yang telah dibangun oleh Apple.
– Starbucks
Brand kedai kopi dari Amerika ini telah sukses membuka gerai di berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri bahkan kedai kopi ini telah memiliki ratusan gerai terhitung sudah mencapai 440 gerai.
Starbucks dinilai telah berhasil menggaet target pasar masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, walaupun menjual minuman dengan harga mulai dari Rp 40.000 namun tetap banyak orang yang lebih memilih untuk membeli kopi di Starbucks dibanding kedai kopi lainnya yang memiliki harga lebih murah.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan bisnis yang satu ini dan salah satunya yaitu adanya ekuitas merek. Merek Starbucks juga sudah menjadi selling point.
Hal tersebut karena tidak hanya dari kopinya saja namun mereka juga menjual kenyamanan dari segi tempat yang banyak digunakan untuk tempat bertemu antar komunitas. Hal inilah yang membuat Starbucks lebih unggul daripada kompetitor yang lain.
– Coca Cola
Saat Anda ingin membeli minuman bersoda, merek apa yang Anda sebut pertama kali? Jawabannya pasti Coca Cola. Merek minuman yang satu ini memang menjadi merek paling populer di dunia. Selain kampanye pemasaran yang unik, Coca Cola juga telah mengganti penyebutan minuman bersoda dengan merek yang dimiliki ini.
Itulah beberapa penjelasan tentang brand equity. Kini Anda sudah mengetahui brand equity meaning, untuk mempelajari lebih lanjut mengenai ekuitas merek serta berbagai elemen yang ada pada strategi digital marketing Anda bisa mengikuti kelas digital marketing online yang ditawarkan CourseNet.
Sudah ratusan ribu alumni berhasil mendapatkan pekerjaan impiannya melalui kursus online ini. Sekarang giliran Anda, yuk segera kunjungi course-net.com untuk informasi lebih lanjut.
