Forecasting merupakan sebuah istilah yang banyak digunakan oleh kalangan pebisnis yang berprofesi sebagai pengembang bisnis atau sales. Dalam konteks bisnis, menjadi sebuah teknik yang digunakan untuk memprediksi jumlah produk yang akan diproduksi sehingga tak mengalami kerugian. Teknik ini juga disebut teknik peramalan yang dilakukan untuk membuat estimasi dengan akurat tentang rencana bisnis di masa depan atau perkiraan trend yang berlangsung.
Pengertian Forecasting
Forecasting adalah sebuah teknik atau metode untuk melakukan perencanaan sekaligus pengendalian produk yang dirancang untuk menghadapi ketidakpastian di masa yang akan datang. Teknik ini bisa dilakukan untuk memprediksi permintaan produk di waktu yang akan datang khususnya pada beberapa perayaan tertentu seperti Natal, Ramadhan, Idul Fitri, Tahun Baru dan sebagainya.
Tanpa teknik forecasting, mungkin Anda akan mengalami kesulitan untuk menentukan jumlah produksi yang tepat sehingga sesuai dengan permintaan pasar.
Fungsinya untuk Bisnis
Berikut ini adalah beberapa fungsi teknik forecasting untuk bisnis :
Penetapan anggaran
Anggaran produksi tentu harus diperhitungkan secara matang sehingga bisa memenuhi kebutuhan bisnis secara keseluruhan. Dengan teknik tersebut bisa membantu pembuatan rencana anggaran dengan tepat sehingga bisa membuat alokasi keuangan yang baik untuk produk, layanan hingga kegiatan internal bisnis Anda.
Tentukan rencana di waktu yang akan datang
Dengan teknik tersebut maka Anda bisa menentukan rencana dan tujuan bisnis jangka pendek yang dibuat dengan lebih matang. Teknik tersebut memastikan rencana dan tujuan dibuat sesuai dengan data historis dan data aktual terkini. Dengan begitu, jika menurut evaluasi terjadi kesalahan pada aksi sebelumnya maka bisa segera dilakukan perubahan rencana.
Tingkatkan keberhasilan bisnis
Melalui prediksi beberapa metrik yang dibutuhkan seperti alokasi anggaran, jumlah bahan baku hingga perkiraan angka penjualan bisnis akan membantu tingkatkan peluang keberhasilan bisnis. Selain itu Anda juga bisa menempatkan alokasi dana pada sasaran yang tepat sehingga sesuai dengan tujuan serta keberhasilan yang diinginkan.
Memenuhi permintaan pelanggan
Adanya teknik forecasting juga bisa membantu perusahaan untuk membuat prediksi gambaran sehubungan dengan permintaan barang dari pelanggan. Dengan begitu, perusahaan bisa selalu memenuhi kepuasan pelanggan dengan memenuhi setiap permintaan pasar dengan baik.
Menjaga kondisi keuangan bisnis
Jika perusahaan bisa membuat prediksi permintaan produk bisnis dengan baik di masa yang akan datang, maka keuntungannya adalah mereka bisa mengatur dan mengelola keuangan seoptimal mungkin. Mereka bisa mengatur pengeluaran biaya dengan maksimal sehingga hasilnya sesuai tak merugikan dan kondisi keuangan bisnis terjaga dengan baik.
Memudahkan proses peminjaman uang
Setiap bisnis atau perusahaan biasanya tak jauh dari proses peminjaman uang untuk kebutuhan operasional bisnis. Adanya teknik tersebut bisa memberikan gambaran yang jelas dan transparan pada pihak peminjam uang seperti sehubungan dengan penjualan, produksi barang dan lainnya.
Metode Forecasting
Forecasting terbagi menjadi dua yaitu :
Metode Kualitatif
Pada metode ini, perusahaan membuat prediksi atau penilaian sesuai dengan penilaian pribadi dari para ahli sehingga bersifat lebih subjektif. Namun perkiraan yang dibuat dengan metode ini seringkali bias karena jarang menggunakan data dari perusahaan. Selain itu, metode kualitatif ini biasanya digunakan untuk riset pasar yang dilakukan dengan contoh :
- Survei pasar dengan meminta pendapat dari konsumen atau target pasar yang potensial dengan menggunakan media telepon atau kuesioner
- Pendapat dari eksekutif atau tim manajemen bisnis lalu menggabungkan hasilnya dengan menggunakan metode statistik
- Gabungan tenaga penjualan terdiri dari Anda dan tim sales bisnis untuk menggabungkan prediksi tren terkini sesuai lokasi masing-masing
Metode Kuantitatif
Metode forecasting yang dilakukan dengan menggunakan dua langkah prediksi yaitu time-series dan prediksi kausal yaitu :
- Metode time-series adalah jenis metode yang dilakukan dengan menggunakan data historis dan kesalahan dari sebuah variable. Metode ini dilakukan dengan dua alat analisis yaitu :
Smoothing, yaitu sebuah alat yang mendasarkan prediksi yang dibuatnya dengan prinsip rata-rata masa lalu. Hal tersebut dilakukan dengan menambahkan persentase kesalahan prediksi sebelumnya dengan nilai prediksinya.
Decomposition, jenis alat analisis yang membagi data time-series menjadi beberapa komponen seperti musiman, siklus, trend hingga pengaruh secara acak. Selanjutnya dilakukan kombinasi prediksi dari komponen tersebut, terkecuali pengaruh acak yang diperoleh.
- Langkah prediksi yang kedua adalah prediksi kausal yang dilakukan berdasarkan sebab-akibat antara permintaan yang diprediksi serta variable lainnya yang berpengaruh.
Baca Juga : Analisis Deskriptif Kuantitatif: Pengertian dan Tekniknya
Tujuan Forecasting dalam Bisnis
Tujuan dilakukannya teknik forecasting dalam bisnis adalah sebagai berikut :
Membuat proyeksi pengeluaran bisnis
Teknik tersebut bisa membantu membuat perencanaan anggaran proyek bisnis sesuai dengan sumber primer ataupun sekunder. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah jumlah tersebut sesuai dengan batas anggaran atau tidak. Sehingga setiap bisnis atau perusahaan bisa mempertimbangkan penggunaan dana sekaligus batas anggaran yang ditetapkan.
Prediksi progres dan keberhasilan proyek bisnis
Teknik ini juga bisa digunakan untuk membuat prediksi tentang seberapa jauh sebuah proyek bisnis atau perusahaan bisa berkembang dengan baik di pasar yang akan dimasuki. Caranya adalah dengan merumuskan berbagai jenis risiko dan ketidakpastian bisnis sehingga bisa diketahui seberapa besar peluang perusahaan pada pasar tersebut.
Menjadi dasar penentuan pengambilan kebijakan
Teknik tersebut juga bisa digunakan untuk menjadi dasar atau pijakan dalam penentuan pengambilan kebijakan dari program yang akan dijalankan perusahaan. Tujuannya adalah agar program bisnis memiliki dasar yang kuat untuk dimulai atau dilanjutkan. Adanya teknik tersebut bisa memperkirakan peluang dan risiko bisnis yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Pengambilan keputusan bisnis yang tepat
Teknik yang digunakan dengan mengandalkan data masa lampau yang mana ada pola atau kecenderungan umum di dalamnya. Dengan adanya teknik tersebut maka setiap pengambilan keputusan dalam bisnis akan dilakukan dengan pertimbangan matang sehingga hasilnya pun lebih akurat.
Adapun contoh forecasting penggunaannya dalam bisnis diantaranya adalah :
- Untuk memperkirakan tingkat penjualan bisnis untuk periode tertentu
- Melakukan pengukuran permintaan pasar pada produk barang atau jasa
- Membantu tentukan tingkat persediaan produk yang optimal sehingga bisa tetap memenuhi permintaan pasar
- Memprediksi adanya ancaman kompetitor atau pesaing baru dalam bidang industri bisnis
- Menghitung perkiraan arus kas dan kebutuhan keuangan dalam bisnis untuk jangka waktu tertentu
- Melakukan pengukuran peluang pada pengembangan jenis produk bisnis yang baru
- Melakukan identifikasi pola dan trend dalam data pasar untuk bisa mengambil keputusan yang tepat
Setelah mengetahui apa itu forecasting, fungsi dan metodenya, penting juga untuk mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh pada teknik forecasting tersebut diantaranya adalah :
- Faktor jumlah pesaing dan seberapa kuat posisinya dalam pasar bisnis
- Faktor sifat produk seperti ketahanan produk, apakah diproduksi secara musiman atau untuk jangka waktu panjang
- Faktor perumusan arah kebijakan perusahaan yang dibuat berdasarkan data historis perusahaan
- Faktor pendekatan atau cara distribusi yang dijalankan perusahaan untuk menjangkau target audiens
Forecasting menjadi sebuah metode yang penting untuk diperhatikan setiap perusahaan atau bisnis sehingga bisa merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi dengan optimal. Jadi tunggu apalagi, pelajari bagaimana cara membuat forecasting untuk dapatkan strategi digital marketing terbaik untuk bisnis bersama CourseNet sekarang juga. Kunjungi web-nya sekarang juga.
