Contoh Pseudocode Yang Dapat Dipraktikkan Dengan Algoritma

Contoh Pseudocode yang Dapat Dipraktikkan dengan Algoritma

Contoh Pseudocode yang Dapat Dipraktikkan dengan Algoritma – Dalam menulis suatu program, berbagai contoh pseudocode merupakan hal yang dapat Anda gunakan sebagai salah satu solusi. Dengan menggunakan cara ini, semua proses pemrograman dapat dilakukan secara lebih terarah. Kendati demikian, meskipun ada embel-embel “code” sejatinya pseudocode bukan benar-benar suatu bahasa pemrograman (coding).

Apa Itu Pseudocode

Bisa dibilang, pseudocode merupakan penyajian algoritma menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang juga seringkali digunakan sebagai outline dari sebuah program komputer. Dengan kata lain, kode semu ini bisa Anda gunakan untuk menuliskan algoritma menggunakan bahasa manusia.

Karena “semu”, pseudocode tidak memiliki aturan yang spesifik alias sintaks. Dengan begitu, pseudocode tidak dapat digunakan untuk menulis berbagai program komputer, namun digunakan dalam proses penulisan algoritma saja.

Baca Juga: Pseudocode Adalah: Definisi, Contoh dan Cara Membuatnya

Contoh Penulisan Pseudocode

Sebelum praktik menulis pseudocode, pastikan Anda paham terlebih dahulu 3 bagian penting dalam penulisan kode tersebut. Adapun bagian yang dimaksud di antaranya terdiri dari judul, deklarasi/definisi, serta isi sebagai bagian utama.

Bagian judul memuat kata “program” yang kemudian diikuti nama algoritma. Bagian deklarasi dipakai untuk mendefinisikan variabel yang dimiliki seperti bilangan, pecahan, dan sebagainya. Sementara itu, bagian isi atau bagian utama terdiri dari sekumpulan perintah dengan sejumlah format kondisional atau runtutan. Berikut contoh pseudocode yang bisa Anda praktikkan.

  1. Pseudocode mencari luas persegi panjang

    begin
     numeric panjang,lebar,luas
     display "panjang persegi panjang: "
     accept panjang
     display "lebar persegi panjang: "
     accept lebar
     luas = panjang*lebar
     display "luas persegi panjang: " luas
    end
    

     

  2. Pseudocode mencari luas lapangan sepak bola
Judul

Program luas_lapangan_sepak_bola




Deskripsi

var panjang, lebar, luar: integer;




Implementasi

panjang ← 100;

lebar ← 64;

luas ← panjang*lebar;

print luas;

 

  1. Contoh algoritma pseudocode menghitung harga produk diskon
Awal

Tampilkan "Masukkan harga produk dalam $": Minta P

Tampilkan "Masukkan penawaran diskon untuk produk dalam%": Minta d

m = d * 0,1

N = P * m

Tampilkan "Harga produk dengan diskon yang ditunjukkan adalah", N, "$"

Akhir

Dari contoh di atas, dapat diketahui beberapa hal yang perlu diterapkan, yakni persiapan, konsistensi, serta memastikan jika penulisan pseudocode tetap terjaga simpel. Persiapan dilakukan untuk memastikan algoritma mana yang harus dibuat kodenya, kemudian tuliskan dengan jelas.

Jangan lupa juga untuk menuliskan kode tersebut secara konsisten, terutama pada penggunaan huruf kapital dan huruf kecil. Selain itu, selalu jaga agar penulisan tetap simpel dan tidak terlalu rumit yang malah akan membuat proses penulisan menjadi lebih rumit.

Itulah beberapa penjelasan mengenai pseudocode, termasuk dengan pengertian dan perbedaannya dengan algoritma flowchart. Meskipun algoritma ini cukup jarang ditemui, namun Anda masih bisa menggunakannya jika mengalami kesulitan dalam menangani masalah yang dapat terjadi.

Supaya lebih memahami pseudocode maupun flowchart, tidak ada salahnya kalau Anda mendaftarkan kursus secara online. Apalagi, kini ada banyak kursus online tersedia untuk memahami lebih lanjut mengenai contoh pseudocode sampai dengan cara menjadi programmer andal.

Course-Net menjadi salah satu platform kursus IT secara online yang banyak direkomendasikan. Materi yang disediakan up-to-date dengan trainer berpengalaman. Dengan begitu, Anda tidak perlu bingung dan khawatir untuk mempelajari berbagai kode dan algoritma yang memusingkan. Silakan dicoba!

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: