Apa itu Algoritma: Belajar Algoritma Pemrograman dari 0 hingga Mahir

Apa itu Algoritma: Belajar Algoritma Pemrograman dari 0 hingga Mahir – Apabila kalian ingin belajar dan mendalami tentang ilmu pemrograman sehingga kalian nantinya menjadi programmer handal, sangat diperlukan untuk belajar dasar – dasar ilmu pemrograman. Contoh halnya mempelajari Algoritma pemrograman. Sangat tidak mungkin apabila kalian ingin menjadi programmer tapi tidak mempelajari hal ini.

Kalian juga perlu mempelajari apa itu algoritma, pengertian algoritma, contoh algoritma dan sebagainya. Dengan mempelajari dasar ilmu dalam pemrograman, kalian haruslah memiliki niat yang tinggi untuk mempelajari ilmu pemrograman karena ilmu ini tidaklah mudah bagi pemula yang awam tentang pemrograman bahkan tidak mengerti komputer.

Ada banyak istilah dalam ilmu komputer atau dalam ilmu pemrograman yang perlu kalian pelajari, termasuk yang akan kita bahas kali ini yaitu Apa itu Algoritma Pemrograman. Mari kita simak pembahasan berikut tentang apa itu algoritma, contoh algoritma, algoritma pemrograman.

Apa itu Algoritma Pemrograman?

Algoritma adalah sebuah urutan dari tahapan – tahapan untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara logis dan sistematis. Ini biasanya banyak digunakan orang untuk mengonversikan suatu hal atau suatu permasalahan dengan menggunakan bahasa pemrograman. Algoritma dan pemrograman merupakan suatu hal yang erat meskipun dua kata ini sebenarnya memiliki makna yang berbeda namun dianggap sama.

Algoritma pemrograman harus disusun dalam tahapan dengan susunan yang logis jelas serta sistematis. Maksud dari jelas ini adalah nilai dari pembahasan harus benar atau salah, tidak di tengah-tengah seperti jawaban yang meragukan tidak yakin. Terdapat 3 pertimbangan dalam algoritma yaitu baik, benar dan efisien.

Apa Itu Fungsi Algoritma

Adapun fungsi dari Algoritma yang tidak hanya untuk memecahkan suatu masalah tertentu saja melainkan masih ada banyak lagi fungsi lainnya yaitu sebagai berikut.

• Algoritma dapat dipakai untuk memecahkan masalah berulang kali
• Algoritma memudahkan dalam pembuatan program untuk memecahkan masalah tertentu
• Memecahkan suatu masalah dengan sistematis dan logis
• Dapat menyederhanakan program skala besar yang rumit
• Algoritma dapat meminimalisir program yang dikerjakan secara berulang – ulang
• Dapat mempermudah pembuatan program secara terstruktur
• Algoritma dapat melakukan divide and qonquer dan top down
• Mempermudah dalam mencari kesalahan karena cara kerjanya yang jelas
• Dapat menangkap seluruh dokumentasi saat proses pemecahan masalah
• Mempermudah dalam proses modifikasi suatu program karena hanya dilakukan pada satu modul tanpa merubah proses modul lainnya.

Langkah – Langkah dalam pemrograman umumnya adalah sebagai berikut:

• Definisikan masalah yang akan dipecahkan masalahnya
• Mengumpulkan kebutuhan atau bahan yang akan dilakukan saat proses pemecahan masalah
• Buat Algoritma dan struktur cara penyelesaiannya
• Menulis program dengan Bahasa pemrograman
• Testing program dan verifikasi
• Mendokumentasikan program saat proses berlangsung
• Pemeliharaan program

Terdapat banyak Bahasa pemrograman yang dapat kita pilih dengan bebas, namun tidak semua permasalahan cocok dengan Bahasa pemrograman seperti ini dan itu, maka perlu kita cari tahu manakah bahasa yang cocok dengan permasalahan yang akan kita kerjakan.

Ciri Ciri Algoritma

Algoritma memiliki beberapa ciri – ciri sesuai yang dikatakan Donald E. Knuth yaitu sebagai berikut:

• Memiliki Input

Setiap masalah yang akan dipecahkan harus memiliki solusi agar dapat diselesaikan dengan baik.

• Memiliki Output

Sebuah algoritma harus memiliki sebuah output sebagai suatu solusi terhadap masalah yang sedang dikerjakan. Minimal miliki 1 output dalam sebuah permasalahan.

• Memiliki Instruksi yang jelas

Suatu masalah akan berakhir baik apabila memiliki instruksi yang jelas, agar dapat meminimalisir kesalahan dan mendapatkan output yang sesuai.

• Prosesnya Jelas

Algoritma harus memiliki sebuah urutan proses, proses tersebut harus jelas terlaksana hingga mencapai tujuannya yaitu menyelesaikan masalah yang ada.

• Memiliki Tujuan Akhir

Tujuan akhir yang merupakan akhir dari penyelesaian masalah harus sesuai dengan hal – hal yang sudah disampaikan diatas.

Algoritma memiliki definisi yang disebutkan menurut Rinaldi Munir. Menurutnya, Algoritma adalah urutan atau langkah–langkah logis dari penyelesaian masalah yang disusun dengan sistematis. Di sisi lain, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan suatu masalah.

Algoritma pemrograman dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi beberapa syarat, atau memiliki standar yang dapat diterima dengan sebutan baik setelah memenuhi beberapa syarat berikut.

1. Algoritma harus efisien yang membuat proses pemecahan masalahnya cepat selesai dengan frekuensi perhitungannya yang pendek. Dengan frekuensi pendek dalam artian tidak ada pemborosan di sumber daya.
2. Algoritma yang baik yaitu algoritma yang dapat dengan mudah di implementasikan ke dalam perangkat komputer.
3. Algoritma yang baik selanjutnya yaitu program algoritma yang mudah dipahami, hal ini tidak membedakan kepada siapa pun dimana siapa pun itu dan dimanapun itu algoritma harus mudah dipahami. Jika algoritma sulit untuk dipahami, dampaknya algoritma akan sulit untuk dikelola.
4. Akurasi tingi juga termasuk ke dalam baiknya algoritma, Sangat tidak mungkin algoritma dikatakan baik atau tidak professional jika hasil programnya tidak akurat,
5. Program Algoritma yang umum akan lebih diterima karena akan lebih memudahkan pengguna untuk memecahkan masalah. Berlaku umum yaitu semua dapat memahami dan tidak hanya dipihak tertentu saja melainkan pihak lain juga. Setelah itu algoritma baru bisa digunakan di berbagai bidang.
6. Proses pemecahan masalah harus urut dan terstruktur, yang dimaksud adalah prosesnya tidak tanggung, tidak setengan – setengah, penuh dengan kejelasan dan kepastian.
7. Algoritma yang baik juga harus dapat dikembangkan, dengan algoritma yang sederhana hal itu dapat kalian kembangkan hingga mendapat hasil yang jauh lebih baik.

Algoritma memiliki struktur dasar, proses ini harus ada karena dengan adanya struktur, proses untuk pemecahan masalah akan berjalan sesuai dengan instruksi.

Apa Itu Struktur Dasar Algoritma

Ada tiga (3) struktur dasar Algoritma yaitu sebagai berikut:

• Sequence atau runtunan dalam Algoritma maksudnya adalah proses penyelesaiannya dilakukan secara runtun langkah demi langkah dimulai dari langkah pertama hingga pada akhirnya selesai sampai langkah terakhir.

  Sequence hanya berlaku dalam Bahasa pemrograman atau saat diproses di dalam komputer, maka komputer akan merekan seluruh runtunan proses dari awal Langkah hingga pada Langkah yang terakhir.

• Selection atau Pemilihan biasanya dilakukan pada algoritma yang memiliki 2 cara atau alternatif penyelesaian masalah dalam prosesnya.
• Repetition atau pengulangan, di struktur urutan algoritma selanjutnya adalah pengulangan, dalam artian masalah – masalah yang ada pasti mengalami proses pengulangan berkali – kali.

Dengan adanya pengulangan terus menerus, maka sebuah proses akan bisa bahkan lebih mudah ditulis hingga menjadi sebuah penyelesaian yang lebih singkat.

Jenis – Jenis Algoritma

Ternyata banyak jenis Algoritma yang sudah ada, tentu sangatlah sulit untuk menentukan mana Algoritma yang penting, ada 32 Algoritma yang digunakan dalam dunia komputer oleh ilmuan Ilmu Teknologi.

Berikut adalah 10 dari 32 Algoritma yang sering digunakan dalam dunia pemrograman dikomputer.

• Pencarian Binary

Teknik yang digunakan untuk mendapatkan nilai tertentu pada linear array dengan cara mengesampingkan setengah dari data di setiap langkahnya atau di setiap urutannya.

• Pencarian Beam

Pencarian Beam merupakan algoritma yang mengoptimasi pencarian terbaik pertama. Pencarian ini menggunakan Fungsi Heuristic yang digunakan untuk memeriksa node – node yang sedang diperiksa.

• Kompresi Data

Source coding merupakan sebuah proses encoding suatu informasi menggunakan bit yang lebih sedikit daripada representasi tanpa kode yang diperlukan skema encoding dengan cara spesifik dan detail.

• Branch and Bound

Sebuah metode algoritma umum yang digunakan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai macam masalah. Metode tersebut terutama digunakan pada masalah diskrit dan kombinasi.

• Hashing

Fungsi untuk merangkum dan mengidentifikasi data secara probabilisitik, biasanya hal ini digunakan oleh satu orang yang menerapkan rumus matematikanya ke dalam data pemrograman. Oleh karena itu akan menghasilkan string yang lebih unik dari biasanya.

• Dynamic Programming

Metode mengurangi run time pada algoritma serta menampilkan sub – masalah tumpeng tindih dan subtruktur optimal.

• Maximum Flow

Permasalahan dalam Maximum Flow ini adalah menemukan hukum melalui jalur aliran secara maksimal. Terkadang hal ini yang disebut karena menemukan hukum dengan aliran maksimal.

Masalah ini biasanya dilihat dari masalah khusus yang lebih kompleks dari kasus melalui alur aliran tersebut. Maximum flow juga ada hubungannya dengan potongan dalam jaringan oleh teori Max – flow min – Cut

• Metode Newton

Metode ini merupakan metode yang efisien dalam menemukan perkiraan, dari nol serta dari fungsi yang bernilai nyata. Metode ini juga dikenal sebagai algoritma yang menemukan akar persamaan dimensi dalam satu atau lebih. Serta Metode newton digunakan sebagai metode untuk menemukan maksimal local dan fungsi minimal local.

• Karatsuba Multiplication

Metode ini digunakan saat proses atau sistem perlu menggunakan perkalian, mengalikan angka dalam menentukan kisaran berapa ribu digit seperti ilmu aljabar pada komputer dan perpustakaan bignum. Metode ini dinilai terlalu Panjang karena sedikit rumit.

• Q -Learning

Teknik pembelajaran penguatan yang bekerja untuk mempelajari suatu fungsi dari nilai Tindakan yang memberikan utility yang diharapkan, hal ini diambil untuk mendapati Tindakan pada suatu saat tertentu. Setelah itu dianjurkan untuk mengikuti kebijakan selanjutnya.

Metode ini memiliki kekurangan pada kemampuan membandingkan utilitas yang diharapkan dari yang tidak ada tanpa memerlukan model lingkungan.

Contoh – contoh Algoritma

Berikut adalah contoh – pengertian Algoritma yang terjadi dalam kehidupan kita, yaitu sebagai berikut:

• Algoritma Tahun Kabisat

Tahun kabisat adalah tahun yang menambahkan satu hari dengan tujuan agar kalender dapat selaras atau singkron dengan musim tahunan yang ada serta keadaan astronomi.

Fenomena yang ada sekarang, bulan Februari memiliki 29 hari pada tahun kabisat. Berbeda dari bulan lain di tahun-tahun selain tahun kabisat yang berjumlah 30 atau 31. Adapun tahun kabisat yaitu tahun yang dapat dibagi dengan 4.

• Algoritma Mie Instan

1. Siapkan Panci dan Isilah air secukupnya
2. Rebus Air Hingga mendidih
3. Buka Bungkus Mi Instan lalu masukkan mie instan ke dalam air yang sudah mendidih
4. Tunggulah hingga mie instan menjadi lunak
5. Jika mie sudah mulai lunak maka ambillah sebuah piring
6. Letakkan mie diatas piring bersih
7. Lalu taburkan bumbu mie instan diatas mie
8. Setelah itu aduklah secara merata
9. Mie instan siap disantap

Mempelajari apa itu algoritma memang agak sedikit membingungkan namun hal ini dapat sangat bermanfaat bagi kalian yang hendak menjadi programmer dengan menggunakan materi dasar ini kalian dapat menjadi seorang programmer. Dan tak lupa untuk mempelajari materi lainnya tidak hanya materi yang mendasar, materi lanjutannya pun perlu dipelajari untuk menjadi seorang programmer.

Mau Belajar Algoritma ? Ikuti Kelas ITversity

Anda ingin mahir di Algoritma, Ikuti kelas ITversity yang bisa anda ikuti di Course-Net. Segera daftarkan diri anda untuk mahir belajar Algoritma.