course-net
Search
Close this search box.

Data Sekunder Adalah: Definisi, Perbedaan dan Contoh-contohnya

Minet

April 19, 2023

Data Sekunder Adalah ? Berikut Pengertiannya

Data Sekunder Adalah: Definisi, Perbedaan dan Contoh-contohnya – Komponen penting dalam penelitian yaitu pengumpulan data, saat mengerjakan skripsi, tugas akhir atau riset, akan dibutuhkan data-data. Data-data tersebut harus akurat dan valid. Sementara pada umumnya dalam penelitian, ada dua macam data. Salah satunya adalah data sekunder.

Data Sekunder Adalah ? Berikut Pengertiannya

Data Primer VS Data Sekunder

Data Sekunder Adalah ? Berikut Pengertiannya

Dua macam data penelitian ini dikumpulkan memakai teknik yang bisa dibilang sangat berbeda. Sering kali data-data tersebut dipakai untuk riset pasar, tesis, skripsi dan penelitian akademis lainnya. Sesuai dengan namanya, jenis data primer adalah data yang dikumpulkan peneliti pertama kali.

Sementara data sekunder adalah jenis data yang telah dikumpulkan orang lain. Agar lebih mudah dipahami, data primer itu disebut first-hand. Kalau sekunder berarti second hand. Data baik itu primer maupun sekunder sangatlah penting, data-data tersebut dipakai untuk membantu pengambilan keputusan.

Agar bisa menghasilkan keputusan terbaik, perlu data relevan. Penggunaan data-data ini pada dasarnya sangat krusial pada setiap penelitian.

Baca Juga : Tipe Data Adalah: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Perbedaan Data Primer & Data Sekunder

Meski kedua jenis data ini mempunyai perbedaan signifikan, tapi keduanya bisa saling melengkapi untuk keutuhan penelitian. Lalu apa saja aspek perbedaan-perbedaannya, simak pembahasannya berikut untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan data primer dan sekunder.

Bentuk Data

Pada umumnya, bentuk data primer belum diolah. Data ini didapatkan langsung melalui sumber utamanya, dan bentuk datanya benar-benar mentah. Belum terdapat penyempurnaan pada data primer.

Tapi data primer spesifik menyesuaikan kebutuhan suatu penelitian. Agar membuktikan keasliannya yaitu dengan melihat seperti apa kualitas hasil penelitian. Sementara untuk data sekunder, bentuk datanya diolah dan disusun dengan memakai metode statistik.

Mayoritas sudah tampak rapi dan sempurna. Tapi untuk spesifikasinya, bukan yang terlalu spesifik untuk kebutuhan peneliti. Data yang bersifat sekunder tidak dapat menjadi patokan untuk menentukan kualitas sebuah penelitian.

Jadi, hanya sekadar menjadi pelengkap data primer saja nantinya.

Konsep Data

Kalau dikaji melalui definisinya, jenis data primer merupakan basis utama untuk penelitian. Jenis data ini dikumpulkan langsung melalui sumber utamanya, caranya dengan lewat wawancara, eksperimen dan survei. Biasanya data primer bersifat spesifik, alasannya karena data primer disesuaikan untuk kebutuhan peneliti.

Data sekunder berbagai tipe informasi yang sudah ada sebelumnya. Data-data tersebut bisa berupa grafik, tabel, atau diagram mengenai informasi penting, contohnya sensus penduduk. Jenis data ini bisa dikumpulkan lewat berbagai macam sumber, mulai dari situs web, dokumen pemerintah, buku-buku dan lain sebagainya.

Sifat Data

Data primer mengacu kepada real-time, datanya terus berkembang. Sementara untuk sekunder, merupakan jenis data yang ada hubungannya dengan yang lalu dan bersifat tetap. Pada proses pengumpulan, data primer melibatkan partisipasi peneliti secara aktif.

Data primer biasanya dikumpulkan memakai kegiatan eksperimen, survei, observasi, kuesioner, dan wawancara pribadi. Bisa juga ada media-media lain atau metode-metode lain yang dipakai agar mendapatkan data lapangan.

Untuk pengumpulan jenis data sekunder cenderung lebih cepat dilakukan dan lebih mudah. Peneliti mendapatkan data-data ini dengan sumber publikasi mulai dari website, buku, dokumen dari pemerintah, dan jurnal.

Teknik Mengumpulkan Data

Kalau mengkaji seputar pengumpulan data, baik itu data primer dan sekunder kurang lebih mirip. Peneliti harus mendatangi sumber data agar bisa mengumpulkan informasi tertentu yang dibutuhkan untuk riset. Tapi kedua data tersebut memiliki perbedaan tersendiri yaitu waktu pengumpulan dan tekniknya.

Data primer memiliki sumber responden sebagai objek langsung penelitiannya. Sehingga peneliti terjun mengamati lalu menulis jawaban secara langsung melalui objek penelitian. Pengumpulan data tersebut bisa didapatkan dengan cara-cara tertentu seperti yang sudah dibahas di atas.

Sementara waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan jenis data primer lebih lama jika dibandingkan mengumpulkan data sekunder. Contohnya peneliti harus mengamati suatu subjek penelitian hingga beberapa waktu sembari mencatat data yang penting saat mengamati perilaku masyarakat.

Cukup berbeda kalau dengan data primer, data yang bersifat sekunder diambil melalui sumber lain. Untuk mendapatkannya, butuh waktu lebih singkat kalau dibandingkan data primer.

Contoh Kasus Penggunaan Data Primer & Sekunder

Contoh Kasus Penggunaan Data Primer & Sekunder

Agar lebih memahami seperti apa data primer dan data sekunder, coba perhatikan beberapa contoh-contohnya di lapangan. Berikut penjelasan mengenai contoh kasus penggunaan untuk kedua jenis data tersebut.

Data Primer

Berikut beberapa contoh pemakaian data primer:

– Lembaga Survei melakukan penelitian seputar dengan elektabilitas pada partai-partai tertentu untuk menyongsong Pemilu untuk Tahun 2027. Perolehan data-data dari lembaga survei tersebut yang merupakan bentuk data primer

– peneliti ingin tahu kepuasan pelanggan seputar penggunaan jasa ekspedisi di masyarakat, peneliti langsung memberikan angket untuk pelanggan-pelanggan jasa ekspedisi tersebut

– Observasi dilakukan mahasiswa untuk mencatat penelitian seputar kegunaan tanaman melati, proses dan sekaligus penjelasan mengenai kegunaan melati tersebut merupakan data primer .

– Dokumentasi seperti foto-foto yang diambil saat terjun langsung di lapangan adalah data primer juga

Seperti itulah kurang lebih contoh-contoh pemakaian data primer. Jika peneliti langsung terjun mencari tahu informasi di lapangan, maka itulah yang dinamakan data primer.

Data Sekunder

Setelah tahu apa itu data sekunder, selanjutnya simak beberapa contoh kasus pemakaian jenis data tersebut berikut ini:

– Peneliti ingin riset memakai metode studi literatur seputar penyebaran flu burung di Indonesia. Penelaahan ini dilakukan dengan mencari berita-berita dari sumber-sumber tepercaya. Lalu peneliti kemudian melakukan analisis terhadap sumber-sumber tersebut yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

– Seorang peneliti melakukan riset mengenai pertumbuhan penduduk dan sekaligus mengkaji pertumbuhan ekonominya. Pada kasus satu ini, peneliti bisa mengetahui informasi tersebut melalui dokumen-dokumen dinas kependudukan.

– Peneliti melakukan kajian seputar analisis pidato Sri Mulyani lalu kemudian mengumpulkan beberapa sumber seperti video-video pidato dari Youtube. Untuk kasus tersebut, data (video) yang peneliti ambil adalah jenis data sekunder

Kesimpulan

Data sekunder sudah biasa menjadi pilihan data yang diminati peneliti-peneliti. Data ini juga tidak hanya didapatkan melalui offline, bisa juga diakses secara online lalu kemudian diterapkan langsung. Keuntungan memakai data primer yaitu peneliti bisa mengumpulkan informasi langsung sesuai tujuan studi mereka secara khusus.

Pada intinya dari draft pertanyaan peneliti memang disesuaikan dengan tepat untuk memperoleh informasi data. Data tersebut yang bisa membantu mereka untuk studi secara spesifik dan akurat.

Jika peneliti menggunakan wawancara, observasi dan survei langsung, maka akan lebih reliabel. Mengapa reliabel? Karena data ini bersifat objektif lalu dikumpulkan dari sumber asli langsung. Adanya data ini mampu memberikan informasi terbaru seputar topik penelitian tertentu dibandingkan data sekunder.

Data sekunder bisa saja didapat dari sumber penelitian atau kajian setahun yang lalu atau beberapa tahun yang lalu. Tapi yang jelas adalah tentu saja data sekunder lebih mudah diakses.

Course-Net bisa menjadi tempat terbaik untuk kamu yang ingin menguasai materi teknologi informasi dan mengikuti kursus data science. Coach atau pengajar di sini merupakan kelas dunia. Nantinya kalian akan dibimbing secara bertahap dan mulai dari materi paling dasar.

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!