13 Formula Copywriting yang Mampu Meningkatkan Penjualan

Friday, 29 November 2024 4:53 PM

formula-copywriting

Copywriting adalah salah satu seni menulis teks pemasaran dengan tujuan untuk memikat perhatian audiens, menumbuhkan minat, dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian produk atau jasa yang brand tawarkan.

Dalam dunia digital marketing, copywriting sangat dibutuhkan karena berfungsi sebagai salah satu cara bisnis dalam menyampaikan pesan secara persuasif dan efektif.

Untuk memastikan bahwa copy yang ditulis benar-benar meningkatkan awareness audiens dan meningkatkan keterlibatan mereka, Anda perlu menggunakan beberapa formula copywriting yang tepat.

Simak artikel ini untuk menemukan beberapa formula copywriting yang tepat untuk menyesuaikan strategi dengan tujuan kampanye, karakteristik produk, dan kebutuhan audiens. 

Baca Juga: Copywriting Adalah : Pengertian, Jenis dan Contoh

Formula Copywriting yang Banyak Digunakan Copywriter Digital Marketing dan Contohnya

Berikut ini adalah 13 formula copywriting yang sering digunakan para copywriter profesional dalam pemasaran melalui media sosial. Kami juga akan membantu menyertakan contohnya yang bisa Anda terapkan untuk membantu meningkatkan konversi penjualan.

1. Formula AIDA

Formula yang pertama adalah AIDA dengan empat tahapan, yaitu Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan). Pada tahap pertama, Anda diharuskan menarik perhatian audiens dengan judul atau visual menarik.

Selanjutnya, pancinglah minat mereka melalui deskripsi produk yang menarik, lalu perdalam keinginannya dengan menonjolkan manfaat yang ditawarkan oleh sebuah produk. Untuk mengakhirinya, Anda bisa menggunakan CTA  yang kuat.

Contoh dari formula ini kita misalkan sebuah iklan skincare. Untuk menarik perhatian, berikan mereka gambar dan sesudah penggunaan produk (Attention) lalu menjelaskan apa saja masalah kulit yang bisa diatasi (Interest).

Selanjutnya, berikan kumpulan testimoni terpercaya (Desire) dan ajaklah mereka untuk membeli produk skincare tersebut karena ada diskon khusus (Action).

2. Formula PAS

Formula PAS mengutamakan konsep Problem – Agitate – Solution. Dalam menggunakan formula ini, Anda perlu mengidentifikasi masalah audiens, memperburuknya, sehingga mereka akan lebih terdorong untuk membeli produk dan layanan yang ditawarkan sebagai solusi utamanya.

Contoh penggunaan formula ini adalah iklan shampo. Seorang copywriter bisa mengawali copy dengan masalah rambut rontok yang bisa mengurangi tingkat kepercayaan diri. Di akhir, Anda bisa menawarkan shampo brand tertentu sebagai solusinya.

3. Formula IDCA

IDCA merupakan singkatan dari Interest-Desire-Conviction-Action. Formula ini mengutamakan minat dan keinginan audiens, kemudian Anda bisa memperkuat keyakinan mereka terhadap produk sebelum mengajak mereka bertindak.

Contohnya saja iklan layanan keuangan. Dalam iklan ini, tariklah minat audiens dengan data statistik (Interest) dan perjelas apa saja manfaat yang ditawarkan oleh layanan tersebut (Desire). Untuk membuat mereka yakin, Anda bisa menyertakan testimoni atau kasus real sebelum mengajak pembaca untuk mendaftar layanan tersebut (Action).

4. Formula ACCA

Dalam ACCA atau Awareness-Comprehension-Conviction-Action, seorang copywriter bisa mengutamakan untuk menyadarkan audiens terlebih dahulu, memberikan deskripsi singkat produk, memperkuat keyakinan mereka, dan mengakhirinya dengan tindakan.

Copy dengan formula ini sebenarnya cukup serupa dengan contoh di atas, di mana Anda perlu menyertakan data statistik, memberikan benefit suatu layanan, memberikan testimoni, hingga mengajak mereka untuk mendaftarkan diri.

5. Formula BAB

Formula BAB atau Before-After-Bridge lebih fokus pada transformasi. Saat berperan sebagai copywriter, Anda bisa menggambarkan keadaan sebelum (Before) dan setelah (After) menggunakan produk serta memaparkan bagaimana produk tersebut menjembatani proses perubahan tersebut (Bridge).

Pada iklan produk pembersih rumah, Anda bisa memulai copy dengan menggambarkan suasana rumah kotor (Before) serta tampilannya yang bersih dan rapi setelah menggunakan produk yang ditawarkan (After). Jangan lupa untuk menjelaskan bahwa produk tersebut menjadi solusi yang efektif (Bridge).

6. Formula FAB

FAB atau singkatan dari Features-Advantages-Benefits umumnya akan menguraikan fitur produk, keunggulan, hingga manfaatnya untuk para audiens. Dengan ini, mereka bisa memahami betul bagaimana produk tersebut menjadi salah satu kebutuhan mereka.

Contohnya, copy untuk iklan smartphone dimulai dengan menjelaskan fitur kamera resolusi tinggi (Feature) sehingga bisa menghasilkan foto yang jernih, bahkan dalam kondisi minim cahaya (Advantage). Selain itu, beritahu juga bahwa penggunanya bisa mengabadikan momen terpenting dengan hasil foto berkualitas (Benefit).

7. Formula PPPP (4P)

Berlanjut ke formula copywriting PPPP atau Picture-Promise-Prove-Push yang dimulai dengan menggambarkan situasi ideal (Picture) yang diinginkan para audiens. Kemudian, berikan janji (Promise) dari produk atau layanan serta buktinya melalui testimoni (Prove). Akhiri copy ini dengan dorongan (Push) untuk bertindak.

Mari kita contohkan dalam bentuk iklan produk kecantikan. Pertama-tama ajaklah para audiens untuk membayangkan kulit cerah (Picture), lalu berikan klaim bahwa produk tersebut bisa mencerahkan kulit dalam beberapa minggu (Promise). Terakhir, tampilkan beberapa testimoni atau bukti ilmiah dan arahkan mereka untuk membeli produk (Push).

8. Formula 4C

4C atau Clear-Concise-Compelling-Credible menekankan copy yang jelas, ringkas, menarik, dan kredibel. Formula ini lebih cocok untuk iklan atau promosi singkat yang membutuhkan komunikasi langsung dan efektif.

Misalnya kita lihat dalam sebuah iklan aplikasi fitness. Mulailah copy dengan memberikan manfaat aplikasi secara jelas dan ringkas (Clear & Concise). Jangan lupa untuk soroti beberapa fitur menarik (Compelling) dan testimoni dari pengguna atau ahli kebugaran (Credible).

9. Formula 6+1

Formula 6+1 adalah rangkaian tujuh langkah yang meliputi: Understand (Pahami), Identify (Identifikasi), Highlight (Soroti), Focus (Fokus), Engage (Libatkan), Connect (Hubungkan), dan Convert (Konversi). Setiap tahap ini dirancang sedemikian rupa untuk menjaga minat audiens dan mendorong konversi.

Contohnya, iklan kursus online yang dimulai dengan judul yang menarik (Attention) kemudian jabarkan beberapa manfaat kursus (Interest) dan usahakan untuk membangkitkan keinginan dalam belajar (Desire).

Di akhir copy, Anda bisa menyertakan testimoni positif (Conviction), mengajak pembaca untuk mendaftar (Action), dan memastikan mereka akan merasa puas setelah mengikuti kursus (Satisfaction).

10. Formula QUEST

Berikutnya adalah Formula QUEST, terdiri dari Qualify (Memenuhi Kriteria), Understand (Memahami), Educate (Edukasi), Stimulate (Stimulasi), dan Transition (Transisi). Menggunakan formula copywriting ini dapat membantu mendidik audiens dan mengarahkan mereka untuk bertindak berdasarkan  informasi.

Contohnya saat menulis sebuah email marketing, pahami dulu siapa target audiens Anda (Qualify) dan pahami kebutuhan mereka terkait konten yang akan ditulis (Understand). Usahakan untuk menuliskan semua informasi yang bermanfaat (Educate) dan tariklah minat mereka dengan solusi berupa produk atau layanan bisnis Anda (Stimulate).

Terakhir, jangan lupa untuk mengarahkan pembaca supaya mereka mengklik tautan atau membeli produk yang ditawarkan (Transition).

11. Formula AICPBSAWN

Formula AICPBSAWN memiliki banyak tahap, dimulai dari Attention, Interest, Credibility, Problem, Benefits, Solution, Action, Warning, dan terakhir Now. Formula ini cukup detail dan digunakan untuk membangun kepercayaan dengan audiens sembari mendorong mereka untuk bertindak.

Mari kita contohkan dengan iklan flash sale, Anda bisa menarik perhatian dengan penggunaan headline menarik (Attention) kemudian jelaskan produk yang dijual secara singkat (Interest).

Sertakan juga testimoni atau ulasan (Credibility & Prove) yang berisikan manfaat produk (Benefit). Jangan lupa beritahu mereka bahwa stoknya terbatas (Scarcity) saat mengarahkan mereka untuk membeli (Action).

Terakhir, berikan juga peringatan tentang peluang yang hilang apabila tidak membeli produk (Warning) dan tekankan urgensi untuk membeli sekarang (Now).

12. Formula PASTOR

Formula PASTOR atau Problem-Amplify-Story-Transformation-Offer-Response dimulai dengan masalah dan amplifikasinya, kemudian dilanjutkan dengan kisah transformasi, penawaran, dan respons untuk mendorong tindakan dari para audiens.

Misalnya, dalam penjualan software manajemen waktu, Anda bisa menulis copy dengan mengidentifikasi masalah ketidakmampuan mengelola waktu (Problem) yang pada akhirnya mengganggu produktivitas (Amplify).

Ceritakan kisah-kisah pengguna yang berhasil mengatasinya (Story & Transformation) dan tawarkan mereka solusi berupa software dari bisnis Anda (Offer). Terakhir, ajaklah mereka dan untuk mencoba atau membeli produk tersebut (Response).

13. Formula FACE

Formula copywriting terakhir yang dapat Anda coba adalah FACE atau Feel-Asking-Convince-Expect. Dengan formula ini, Anda harus menulis copy dengan pendekatan secara emosional. 

Mulailah dengan merasakan kebutuhan audiens (Feel), menanyakan masalah mereka (Asking) dan yakinkan mereka untuk menggunakan solusi terbaik yaitu produk dari bisnis Anda (Convince). Langkah yang terakhir adalah mengharapkan aksi mereka (Expect).

Mari kita berikan contoh seperti layanan konsultasi mental health. Buatlah copy untuk mengajak mereka merasakan ketidaknyamanan atau stres selama ini (Feel). Jika berhasil, sajikan sebuah pertanyaan (Ask) tentang apakah mereka membutuhkan solusi.

Selanjutnya, yakinkan mereka (Convince) bahwa layanan konsultasi ini telah membantu banyak orang. Terakhir, harapkan (Expect) pembaca untuk bisa mengambil langkah pertama dengan menghubungi atau mendaftar untuk sesi konsultasi awal.

Baca Juga: Belajar Copywriting : Pengertian, Jenis dan Cara Belajar

Tips Memilih Formula Copywriting yang Tepat

Memilih formula copywriting yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan pemasaran Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk diterapkan:

  1. Kenali Audiens: Pahami siapa target pasar Anda supaya bisa memilih formula yang sesuai.
  2. Tentukan Tujuan: Apakah tujuan Anda meningkatkan brand awareness atau langsung mendorong penjualan? Pilihlah formula copywriting berdasarkan tujuan tersebut.
  3. Uji Coba: Cobalah beberapa formula berbeda untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik dan paling efektif.
  4. Sesuaikan Gaya: Pastikan formula copywriting yang dipilih telah sesuai dengan gaya komunikasi brand Anda.

Setiap formula copywriting di atas memiliki keunikannya tersendiri dalam menyampaikan pesan pemasaran. Dengan memahami dan menggunakan formula yang tepat, Anda dapat menyusun copy iklan yang lebih menarik, meyakinkan, dan mampu mendorong audiens untuk mengambil tindakan sesuai yang direncanakan bisnis.

Tertarik untuk mempelajari copywriting dan digital marketing secara mendalam? Bootcamp Fullstack Digital Marketing dari Course-Net hadir menjadi salah satu solusi terbaik! Di sini, Anda akan diajarkan ilmu digital marketing secara fundamental dari para coach praktisi berpengalaman. 

Mengandalkan sistem learning berbasis experience, kami memberikan Anda penjelasan yang mudah dipahami. Hasilnya, Anda bisa menerapkan langsung ilmu yang diberikan di dunia kerja.

Namun, jika masih mengalami kesulitan di luar sesi pembelajaran, Anda bisa melakukan re-coaching sampai bisa seumur hidup secara GRATIS, hanya dalam sekali pembayaran!

Sebanyak 100.000+ alumni dan 472+ corporate clients telah mempercayakan Course-Net sebagai pilihan utamanya.

Tunggu apalagi? Segera daftar sekarang dan mulai karir Anda sebagai seorang digital marketer sejati!

Artikel Terkait

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang Digital Marketing? Tapi Ga punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?