Kali Linux adalah suatu sistem operasi yang berbasis Debian Linux dan dikembangkan oleh offensive security. Salah satu kelebihan dari jenis Linux yang satu ini adalah interface yang mudah dipakai oleh pengguna.
Linux ini juga memiliki fitur yang menarik, seperti forencics mode, mempunyai 600 tools untuk penetration testing, live USB boot dan sebagainya. Supaya Anda lebih paham mengenai jenis Linux yang satu ini, bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleKelebihan-kelebihan Kali Linux
Jenis Linux yang satu ini memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya cukup populer pada kalangan pentester dan kalangan profesional keamanan, seperti:
1. Interface Grafis Mudah Digunakan
Jenis Linux ini menyediakan intreface yang lebih mudah dipakai sehingga membuat para pengguna yang belum terbiasa pada perintah terminal.
2. Koleksi Tools Lebih Luas
Koleksi tools yang tersedia di Linux ini sangat luas dan juga menyertakan utilitas yang bisa dipakai untuk pentest serta keamanan informasi, seperti Aircrack-ng, Wireshark, Metasploit Framework dan sebagainya.
3. Kemudahan pada Pembaruan dan Pemeliharaan
Linux ini menyediakan pembaruan dan juga pemeliharaan cukup mudah, cepat dan memastikan jika alat dan utilitas yang ada selalu up to date serta bisa diandalkan.
4. Kompatibilitas Hardware yang Baik
Linux bisa di instal di sejumlah jenis perangkat, seperti laptop, dekstop, perangkat mobile seperti tablet dan smartphone juga.
5. Bisa Dipakai pada Mode Live
Kali linux bisa dipakai di dalam mode live sehingga memungkinkan Anda bisa menjalankan OS tanpa harus instal di perangkat keras. Hal ini membuat Anda bisa evaluasi sistem tanpa perlu membuat perubahan di sistem yang diuji.
6. Kemudahan pada Kustomisasi
Linux ini juga memungkinkan Anda bisa menyesuaikan sistem operasi dengan kebutuhan, termasuk dengan menambahkan maupun menghapus alat, ubah konfigurasi dan sebagainya.
Seperti itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Linux jenis Kali yang perlu Anda pahami.
Siapakah yang Pertama Kali Menciptakan Sistem Operasi Linux
Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Trovalds, yang merupakan seorang mahasiswa dari sebuah universitas di Finlandia di tahun 1991. Awalnya Linux dikembangkan untuk hobi saja dan tidak ditujukan untuk secara luas. Nah, seiring dengan berkembangnya internet, komunitas dari Linux semakin berkembang dan sekarang Linux semakin populer.
Fitur-fitur yang Dimiliki Kali Linux
Jenis Linux yang satu ini memiliki beberapa fitur menarik, seperti:
1. Forensics Mode
Forensics mode adalah suatu kegiatan panggilan data yang bisa dipakai untuk bukti pada kasus pidana. Nah, Computer Forensics tersebut hampir sama dengan proses autopsi serta visum yang dilakukan pada manusia.
Linux yang satu ini memiliki fitur Forensics Mode yang berguna untuk menggali data tanpa perlu mengubah datanya tersebut. Mode ini bisa diaktifkan melalui menu boot jadi data yang Anda gali tidak akan berubah.
2. Mempunyai 600 Tools untuk Penetration Testing
Kali linux mempunyai 600 tools untuk penetration testing untuk tugas keamanan informasi. Penetration testing atau disingkat dengan Pen Testing adalah simulasi pengujian pada serangan cyber yang dipakai di suatu komputer. Tujuan melakukan metode ini adalah untuk mengetahui dan menemukan celah keamanan di suatu sistem dengan cepat.
3. Kali Everywhere
Linux ini memiliki sebuah fitur yang bernama Kali Everywhere, yang bisa dipakai di operasi sistem selain Linux, seperti memakai Virtual Machine, Windows dengan Win-KeX dan juga bisa dipakai di Android dengan Kali Nethunter.
4. Live USB Boot
Sama halnya seperti distro Linux yang lainnya, jenis Linux yang satu ini juga mendukung Live USB Boot. Di mana fitur ini bisa Anda gunakan dari Flashdisk tanpa perlu instal maupun mengganti OS utama pada komputernya.
5. Mendukung ARMEL dan ARMHF
Semenjak sistem berbasis ARM, jadi lebih mudah dan umum. Dukungan ARM di Linux ini akan sekuat yang bisa dikelola jadi instalasinya bisa bekerja di kedua sistem ARMEL dan juga ARMHF.
Jenis distro Linux ini juga mempunyai repository ARM yang terintegrasi oleh jalur distribusi utama jadi tools untuk ARM tersebut di update di hubungannya dengan sisa pada distribusi.
6. Full Disk Encryption
Distro linux ini juga memiliki fitur yang tidak kalah menarik, yaitu Full Disk Encryption. Tujuan di fitur ini adalah untuk mengamankan data di komputer dengan cara enkripsi. Fitur tersebut sangat cocok dipakai jika Anda ingin melakukan Pen Testing, jadi data yang terdapat di komputer tidak terjadi gangguan.
7. Mendukung Perangkat Wireless yang Luas
Distro ini juga mendukung perangkat wireless yang luas sehingga bisa berjalan dengan baik di sejumlah perangkat keras serta kompatibel dengan sejumlah USB dan juga perangkat wireless yang lainnya.
Nah, itulah dia beberapa fitur menarik yang tersedia di Kali linux, jadi Anda bisa memanfaatkannya dengan baik.
Cara Download Kali Linux
Panduan download Linux tersebut menggunakan Flashdisk adalah:
1. Download Instaler Kali
Download instaler linux ini menggunakan flashdisk dengan 2 pilihan cara, yaitu apabila ingin instal dan juga menghapus sistem operasi sebelumnya bisa memakai file ISO yang sama dengan instalasi dari virtual box. Nah, apabila Anda ingin memasang Linux tanpa menghapus sistem operasi, maka akses halaman di Live Boot dan kemudian mengunduh file instaler Linux tersebut yang terbaru di sana.
2. Unduh dan Konfigurasi Rufus
Panduan kali linux download berikutnya adalah download dan konfigurasi rufus dengan cara download Rufus melalui website resminya. Pasang flashdisk Anda ke komputer dan bukalah software Rufus tersebut. Di tampilan yang muncul bisa memilih flashdisk Anda di bagian Device, serta file ISO dengan memilih menu “Select”.
Pilihlah partition scheme dan memilih GPT atau MBR sesuai keinginan. Biarkan di opsi yang lainnya sesuai dengan default dan selanjutnya pilih menu “Start” dan tunggulah prosesnya selesai.
3. Boot Komputer dengan Flashdisk
Nyalakan komputer dengan flashdisk dan tunggulah selama kurang lebih 30 detik, kemudian nyalakan komputer bersamaan menekan tombol “hot keys” secara berulang. Anda masuk ke boot menu dan pakai tombol panah atas serta bawah untuk memilih flashdisk jadi media booting-nya. Setelah proses ini selesai tinggal pilih menu “Enter”.
Komputer Anda akan me-restart dan melihat instalasi Linux tersebut. Pilih clean instal dan pilih “Graphical Install”.
4. Mulai Partisi
Buatlah partisinya secara dual boot dengan memilih opsi “Live amd64” untuk boot menu. Sistem akan menampilkan dekstop dari distro Linux tersebut dan buka aplikasi Gparted untuk buat partisinya. Di aplikasi ini bisa memilih partisi /dev/sda2 dan pilih “Resize/Move”. Terakhir tinggal pilih menu “Apply”, kemudian keluar dari Gparted.
5. Mulai Instal
Terakhir tinggal instal dengan memilih keyboard, bahasa, menentukan partisi baru, membuat user baru sampai instal software tambahan. Apabila proses instalasi selesai, Anda bisa booting dan masuk ke desktop OS tersebut.
Jadi seperti itulah pembahasan lebih lengkap mengenai Kali Linux dan bagi Anda yang ingin belajar upgrade skill digital bisa mengikuti kursus hanya di CourseNet.