Jika Anda merupakan penggemar IT ataupun sedang mempelajari seputar jaringan atau networking, pastilah sudah tidak asing dengan istilah topologi jaringan. Jika Anda ingin menjadi seorang Network Engineer, ini merupakan dasar untuk membangun jaringan skala kecil maupun besar.
Menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan dapat menggunakan suatu pola atau susunan yang berbeda tergantung jenisnya. Komputer tersebut dapat dihubungkan menggunakan kabel maupun nirkabel.
Penasaran lebih lanjut untuk mengetahui berbagai macam jenis topologi jaringan? Simak artikel ini lebih lanjut!
Apa itu Topologi Jaringan?
Topologi jaringan adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dan membentuk satu jaringan untuk berinteraksi. Untuk menghubungkan komputer tersebut, dapat menggunakan kabel ataupun nirkabel sebagai media transmisi. Fungsinya yaitu agar pengguna bisa berkomunikasi dengan user lainnya meskipun berbeda tempat.
Dalam perancangan jaringan yang efisien, topologi jaringan merupakan salah satu komponen yang penting. Pemilihan topologi haruslah dipertimbangkan dengan faktor seperti ukuran jaringan, biaya, dan kebutuhan lainnya. Dengan memilih topologi yang sesuai, jaringan dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Manfaat Topologi Jaringan
Topologi jaringan memiliki berbagai manfaat dan kegunaan, tergantung pada kebutuhan dan tujuan dari jaringan tersebut. Berikut beberapa manfaat utama dari berbagai jenis topologi :
- Maintenance lebih mudah. Pada beberapa jenis topologi, isolasi kesalahan dapat dilakukan dengan mudah. Hal itu dikarenakan jika terjadi masalah pada satu perangkat, hal itu tidak berdampak pada jaringan atau perangkat lainnya.
- Meminimalisir biaya instalasi jaringan. Jika keperluan yang dibutuhkan sudah diperhitungkan dengan baik, perangkat tidak akan kelebihan atau kekurangan dan dapat lebih bisa menyesuaikan budget.
- Network engineer lebih mudah untuk melakukan konfigurasi karena arah jalur internet menjadi jelas.
- User dapat lebih mudah berkomunikasi dengan baik.
- Lebih mudah dikelola karena semua perangkat terhubung ke switch sentral. Dengan ini, lebih mudah untuk memantau dan mengontrol jaringan secara efisien.
- Memungkinkan transmisi data dengan kecepatan yang tinggi karena data dapat mengalir di seluruh jaringan.
Macam Macam Topologi Jaringan
Setiap jenis topologi memiliki karakteristik tersendiri, sehingga dalam memilihnya Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda. Berikut beberapa macam jenis topologi jaringan :
1. Topologi Bus
Topologi bus adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan setiap komputer dan beberapa perangkat jaringan dalam satu kabel utama. Dalam topologi ini, semua perangkat terhubung ke jalur atau bus yang sama. Aliran data yang ada dalam jaringan juga mengikuti jalur kabel dan bergerak dalam satu arah.
Biasanya, topologi ini dungakan pada instalasi basis kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang dipakai adalah TBNC, BNC, dan Terminator.
Berikut kelebihan dan kekurangan topologi bus :
– Kelebihan
- Mudah digunakan dan proses instalasinya juga mudah
- Mudah untuk menambahkan client dan juga workstation baru
- Kabel yang digunakan sedikit sehingga biaya instalasi nya murah dan terjangkau
- Lebih efisien karena bisa menghubungkan sejumlah komputer dengan mudah
– Kekurangan
- Sulit mendeteksi masalah
- Kinerja terbatas
- Sulit dikembangkan
- Jika semua pengguna mengakses jaringan di waktu yang bersamaan, jaringan dapat berpotensi down karena traffic yang padat.
2. Topologi Star
Topologi star adalah topologi yang dimana semua perangkat terhubung dengan hub atau switch. Sesuai dengan namanya, topologi jaringan ini berbentuk seperti bintang karena menggunakan satu titik pusat agar bisa melakukan koneksi antar client.
Karena memiliki banyak kelebihan, topologi ini menjadi salah satu yang paling sering digunakan. Karena semua perangkat terhubung ke sakelar pusat, lebih mudah untuk menambahkan node baru tanpa harus me-reboot semua perangkat yang sedang terhubung saat itu.
Berikut kelebihan dan kekurangan dari topologi star :
– Kelebihan
- Penggunaan kabel lebih efisien dan mudah diatur
- Meski ada salah satu komputer yang bermasalah, jaringan topologi tetap berjalan baik dan stabil
- Mendeteksi masalah pada jaringan lebih mudah
- Tingkat keamanannya cukup baik
– Kelemahan
- Sangat bergantung pada terminal pusat sehingga jika switch atau hub mengalami masalah, semua komputer pada jaringan juga ikut mengalami masalah.
- Karena membutuhkan banyak kabel, topologi ini terhitung mahal dan membutuhkan biaya lebih.
3. Topologi Ring
Topologi ring adalah topologi yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam rangkaian yang berebntuk melingkar seperti cincin. Data tersebut bergerak mengelilingi cincin hingga mencapai perangkat tujuan. Topologi ini menggunakan LAN card agar bisa terkoneksi satu sama lain.
Berikut kelebihan dan kelemahan dari topologi ring :
– Kelebihan
- Performa koneksi yang cukup baik
- Biaya instalasi murah dan terjangkau
- Mudah dalam melakukan proses instalasi dan konfigurasi
– Kekurangan
- Jika ada salah satu koneksi yang bermasalah, maka koneksi pada jaringan dapat terputus
- Rentan untuk terjadi tabrakan arus data
- Troubleshooting jaringan akan menjadi rumit jika terjadi suatu masalah
4. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang dapat digunakan untuk rute yang banyak. Setiap perangkat terhubung langsung ke setiap perangkat lain dalam jaringan.
Jaringan ini menggunakan kabel tunggal tanpa melalui hub atau switch, sehingga proses pengiriman data dapat menjadi lebih cepat. Hal ini dapat menciptakan jaringan yang tahan terhadap gangguan.
Namun, karena itu juga topologi ini membutuhkan kabel dalam jumlah besar dan sulit dikelola.
Berikut kelebihan dan kekurangan dari topologi mesh :
– Kelebihan
- Keamanan data pada topologi ini sangat baik.
- Bandwidth limit lebih besar daripada topologi lainnya.
- Karena jalur pengirimannya banyak, maka tidak akan terjadi tabrakan data.
– Kekurangan
- Biaya instalasi mahal karena menggunakan banyak kabel.
- Proses instalasinya sangat rumit.
- Membutuhkan kabel dalam jumlah banyak.
5. Topologi Tree
Topologi tree adalah penggabungan dari elemen topologi bus dan topologi star ke dalam struktur pohon. Topolog ini sering digunakan untuk hierakri dengan pusat yang berbeda-beda. Biasanya, digunakan dalam jaringan besar yang mendukung banyak perangkat seperti WAN.
Berikut contoh kelebihan dan kekurangan topologi tree :
– Kelebihan
- Mudah dikembangkan untuk menjadi topologi jaringan yang lebih luas
- Pengaturan data lebih mudah karena susunan topologi ini terpusat secara hierarki
– Kekurangan
- Biaya instalasi mahal karena menggunakan kabel yang sangat banyak
- Kinerja jaringan lambat
- Sentral dari topologi ini yaitu kabel backbone
- Jika komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga ikut bermasalah
6. Topologi Linier
Topologi linier hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan di setiap komputer. Biasanya, topologi ini sering juga disebut sebagai topologi bus berurut.
Berikut kelebihan dan kekurangan topologi linier :
– Kelebihan
- Menggunakan kabel yang sedikit
- Tidak membutuhkan kendali sentral
- Topologi ini mudah dikembangkan
- Tatak letaknya sederhana dan mudah
– Kekurangan
- Keamanan data kurang terjamin
- Memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi
Kesimpulan
Dari berbagai macam jenis topologi jaringan yang telah disebutkan, Anda dapat memilih mana topologi yang sesuai dengan kebutuhan dan jaringan Anda. Pemilihannya haruslah berdasarkan faktor seperti ukuran jaringan, biaya, dan kebutuhan lainnya.
Untuk mempelajari lebih lanjut seputar jaringan atau network, Anda dapat mengikuti kursus CCNA di Course-Net. Dengan materi yang berkualitas dari bimibingan Coach kelas dunia, Anda bisa membangun karier menjadi seorang Network Engineer.
