Endpoint Detection and Response (EDR) & XDR: Solusi Keamanan untuk Deteksi dan Respons Titik Ancaman Siber

Wednesday, 20 November 2024 9:18 AM

mengenal-endpoint-detection-and-response

Keamanan siber semakin kompleks seiring dengan meningkatnya serangan yang semakin canggih seperti ransomware dan aktivitas mencurigakan keamanan siber lainnya. Endpoint Detection and Response (EDR) dan Extended Detection and Response (XDR) hadir sebagai solusi efektif untuk mendeteksi serta merespons ancaman siber secara proaktif.

Menggunakan perangkat lunak berbasis cloud, EDR dan XDR membantu tim keamanan mengumpulkan dan menganalisis data, memantau titik akhir, serta mendeteksi potensi kerentanan atau aktivitas mencurigakan. 

Pengertian (EDR) Endpoint Detection and Response dalam Keamanan Siber

Endpoint Detection and Response (EDR) merupakan platform keamanan yang secara aktif mendeteksi dan merespons ancaman siber pada perangkat endpoint, seperti komputer, laptop, dan perangkat mobile.

EDR berfokus pada pemantauan titik akhir yang menjadi target utama serangan siber. Platform ini bekerja dengan mengumpulkan data dari perangkat-perangkat tersebut, menganalisisnya untuk mengidentifikasi potensi ancaman, dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.

EDR juga dilengkapi kemampuan forensik, yang memungkinkan investigasi lebih mendalam dan respons cepat terhadap serangan, sehingga membantu mencegah kerusakan lebih lanjut akibat ancaman siber.

Baca Juga: Cyber Security Awareness: Pengertian, Alasan, Tantangan dan Persiapan

Cara Kerja EDR dalam Deteksi dan Respons titik Ancaman Security

Endpoint Detection and Response (EDR) memainkan peran penting dalam deteksi ancaman yang proaktif serta respons keamanan yang cepat di perangkat endpoint.

Berikut adalah cara EDR bekerja dalam mendeteksi dan merespons ancaman:

  1. Pengumpulan Data Real-Time
    EDR secara real-time mengumpulkan data dari aktivitas pengguna, koneksi, dan perubahan sistem di endpoint. Data ini dianalisis untuk mendeteksi ancaman dengan memonitor perilaku aplikasi dan perubahan konfigurasi yang mencurigakan.
  2. Deteksi Ancaman
    EDR memanfaatkan algoritma canggih dan teknologi pembelajaran mesin untuk mendeteksi ancaman seperti malware, ransomware, dan serangan zero-day.
  3. Respons Otomatis
    Saat ancaman terdeteksi, EDR secara otomatis dapat merespons, misalnya dengan mengisolasi perangkat terinfeksi, menghapus malware, atau memulihkan data yang hilang, sehingga mencegah penyebaran lebih lanjut.
  4. Investigasi dan Analisis Forensik
    EDR memberikan data forensik yang mendalam untuk membantu tim keamanan menyelidiki insiden lebih lanjut. Data ini mencakup detail tentang bagaimana serangan terjadi, dampaknya, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan.
  5. Integrasi dengan Solusi Keamanan Lain
    EDR dapat diintegrasikan dengan solusi seperti SIEM, memungkinkan visibilitas lebih luas dan analisis data dari berbagai sumber, yang memperkuat kemampuan deteksi ancaman.
  6. Pemantauan Berkelanjutan
    EDR terus memantau semua endpoint dalam jaringan secara berkelanjutan, mendeteksi ancaman lebih awal, bahkan terhadap ancaman yang tidak terdeteksi oleh solusi keamanan tradisional.

Kelebihan dan Kekurangan Solusi EDR dan XDR

Kedua solusi keamanan, Endpoint Detection and Response (EDR) dan Extended Detection and Response (XDR), memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam konteks deteksi dan respons terhadap ancaman siber. Berikut adalah analisis mendalam mengenai keduanya:

Kelebihan dan Kekurangan EDR

Endpoint Detection and Response (EDR) memberikan perlindungan yang kuat dan proaktif bagi tim keamanan dalam mendeteksi dan merespons ancaman siber. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari EDR:

  • Fokus pada Endpoint: EDR secara khusus dirancang untuk melindungi perangkat endpoint, memberikan visibilitas mendalam dan kontrol penuh terhadap aktivitas yang terjadi di setiap titik akhir.
  • Deteksi Ancaman Canggih: Dengan memanfaatkan analisis perilaku dan kecerdasan buatan, EDR mampu mendeteksi ancaman kompleks yang seringkali luput dari sistem keamanan tradisional seperti antivirus.
  • Respons Otomatis: EDR dapat melakukan respons otomatis seperti isolasi perangkat terinfeksi dan penghapusan malware, mempercepat waktu respons terhadap insiden.
  • Data Forensik: EDR menyimpan data forensik yang dapat digunakan untuk analisis pasca-insiden, membantu tim keamanan menganalisis asal mula serangan dan mencegah terjadinya insiden serupa.

Meskipun EDR (Endpoint Detection and Response) menawarkan solusi penting dalam mendeteksi ancaman siber di perangkat endpoint, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah beberapa keterbatasan EDR yang dapat mempengaruhi efektivitasnya:

  • Terbatas pada Endpoint: EDR hanya berfokus pada perangkat endpoint dan tidak mencakup ancaman yang terjadi di jaringan atau sistem cloud. Ini membuat perlindungan menjadi kurang menyeluruh.
  • Keterbatasan Integrasi: Meskipun EDR dapat diintegrasikan dengan beberapa solusi keamanan, kemampuannya dalam mengelola data dari berbagai sumber tidak seefisien XDR.
  • Memerlukan Sumber Daya: EDR membutuhkan tenaga manusia dan teknologi yang signifikan untuk implementasi dan pengelolaannya, sehingga dapat menambah beban operasional.

Kekurangan dan Kelebihan XDR

XDR (Extended Detection and Response) menawarkan berbagai kelebihan yang membantu tim keamanan dalam mendeteksi dan merespons ancaman siber dengan lebih efisien, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum implementasi.

Berikut adalah ringkasan kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan XDR: 

  • Integrasi Luas: XDR menggabungkan data dari berbagai sumber seperti endpoint, jaringan, email, dan aplikasi, memberikan pandangan menyeluruh tentang keamanan organisasi.
  • Deteksi Ancaman yang Lebih Baik: Dengan integrasi multi-sumber, XDR mampu mendeteksi pola serangan yang lebih rumit, meningkatkan efektivitas dalam merespons ancaman.
  • Otomatisasi Respons yang Lebih Baik: XDR memanfaatkan data dari seluruh infrastruktur untuk otomatisasi respons yang lebih canggih, meningkatkan kecepatan dan akurasi penanganan ancaman.

Kekurangan XDR:

  • Kompleksitas Implementasi: Implementasi XDR lebih rumit karena melibatkan berbagai sumber data dan sistem, memerlukan perencanaan yang teliti.
  • Biaya Lebih Tinggi: Cakupan yang luas membuat solusi XDR lebih mahal dibandingkan dengan EDR atau solusi keamanan lainnya.
  • Ketergantungan pada Data Berkualitas Tinggi: Efektivitas XDR sangat bergantung pada kualitas data yang diterima dari semua sumbernya; data yang kurang baik dapat menurunkan kinerjanya.

 Strategi Keamanan Menggunakan EDR

Strategi menggunakan Endpoint Security melibatkan implementasi untuk deteksi dini dan respons insiden, memperkuat pertahanan sistem dan mengurangi dampak serangan.

Implementasi EDR dalam Rangka Respons Insiden

 Berikut beberapa cara EDR membantu meningkatkan keamanan:

  • Deteksi Ancaman Proaktif: EDR menganalisis perilaku mencurigakan di endpoint untuk mendeteksi ancaman yang belum diketahui, melampaui kemampuan antivirus yang hanya menangani ancaman yang sudah dikenal.
  • Pengumpulan Data Real-Time: EDR mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time dari perangkat endpoint, memberikan visibilitas penuh terhadap aktivitas yang terjadi, sehingga memudahkan pemahaman terhadap vektor serangan.
  • Respons Otomatis dan Manual: Setelah ancaman terdeteksi, EDR dapat mengambil tindakan otomatis seperti mengisolasi perangkat yang terinfeksi atau menghentikan proses berbahaya. Tim keamanan juga dapat merespons ancaman secara manual menggunakan data yang dikumpulkan.
  • Analisis Forensik: EDR menyimpan data forensik yang memungkinkan analisis mendalam pasca-insiden, membantu tim keamanan memahami jalur serangan dan mengambil langkah pencegahan lebih lanjut.

Perburuan Ancaman dan Deteksi yang Diperluas

EDR mendukung perburuan ancaman dengan memberikan alat bagi analis untuk secara aktif mencari ancaman yang tidak terdeteksi di seluruh jaringan. Analis dapat menggunakan informasi dari EDR untuk menargetkan indikator kompromi (IOC) tertentu, seperti file atau perubahan konfigurasi mencurigakan.

EDR dapat terintegrasi dengan solusi lain seperti SIEM (Security Information and Event Management) dan XDR (Extended Detection and Response), memperkuat kemampuan deteksi dan respons keseluruhan. Integrasi ini memungkinkan pemburu ancaman untuk mendapatkan konteks lebih luas tentang potensi ancaman.

Manfaat Utama EDR dalam Keamanan Endpoint

EDR memberikan deteksi dan respons real-time terhadap ancaman, meningkatkan keamanan endpoint dengan fitur seperti analisis perilaku dan perburuan ancaman.

EDR Meliputi Antivirus dan Solusi Keamanan Tambahan

EDR tidak hanya mengandalkan tanda tangan malware yang dikenal seperti antivirus tradisional. EDR menganalisis perilaku endpoint untuk mendeteksi ancaman yang lebih kompleks, termasuk serangan zero-day dan malware berbasis fileless yang tidak terdeteksi oleh sistem berbasis tanda tangan.

EDR dapat diintegrasikan dengan solusi keamanan lainnya, seperti SIEM (Security Information and Event Management), untuk meningkatkan visibilitas dan respons terhadap insiden. Ini memungkinkan berbagi informasi antar sistem untuk memperkuat pertahanan secara keseluruhan. 

Baca Juga: Mengenal Zero Trust Security, Fungsi dan Model Arsitekturnya

Penggunaan EDR dalam Lingkungan Digital

EDR terus-menerus memantau dan menganalisis aktivitas di perangkat endpoint, seperti laptop, desktop, dan perangkat mobile. Ini memungkinkan deteksi ancaman yang tidak terlihat, termasuk malware, ransomware, dan phishing.

Setelah ancaman terdeteksi, EDR dapat mengambil tindakan respons otomatis seperti mengisolasi perangkat yang terinfeksi, menghentikan proses berbahaya, dan memulihkan data yang hilang. Ini mempercepat proses respons terhadap insiden siber.

Mengamankan Masa Depan Siber dengan Manfaat EDR

Implementasi EDR dalam respons insiden terbukti efektif dalam mendeteksi dan merespons ancaman siber secara proaktif. Jika Anda ingin memperdalam pengetahuan tentang keamanan siber dan mengembangkan keterampilan yang relevan, pertimbangkan untuk mengikuti Kursus Cyber Security.

Kenapa di Course-NET?

  • Diajar langsung oleh coach praktisi berpengalaman lebih dari 5 tahun.
  • Menawarkan pengalaman belajar berbasis praktik.
  • GRATIS re-coaching seumur hidup.
  • Opsi cicilan hingga 18 kali.
  • Dukungan dari lebih dari 100.000 alumni.
  • Mendapatkan 4 penghargaan internasional.
  • Memiliki rating bintang 4.9 dari 15.000+ ulasan di Google Review.

Saatnya meningkatkan skill Anda sekarang dengan Course-NET untuk membuka peluang yang lebih luas!

Kursus IT di Course-Net Di Jamin SAMPAI BISA!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Play Video about kursus IT

Tertarik mau berkarir dibidang IT? Tapi Ga punya SKill IT? Atau Karir IT kamu stuck gini gini aja ?Tenang, Kamu akan dibimbing langsung oleh Coach Praktisi Aktif Kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun.

SAYA BERMINAT, SAYA MAU LIHAT PROGRAM KURSUS DI COURSE-NET

Yuk, Akselerasi Karir IT mu untuk berkarir dengan apa yang kamu mau. Eiits jangan lupa, Berkarir di bidang IT bisa GAJI 2 Digit Loh, Ga percaya ? Yuk Daftar Sekarang Di Course-Net Indonesia.

Artikel Terkait

Apa Itu Kartu Prakerja

Tahukah Anda, beberapa hari belakangan ini muncul sebuah kartu sakti yang cukup dinantikan kehadirannya sejak tahun lalu, Yap kartu tersebut adalah Kartu Prakerja. Melalui Kementrian

Read More »

Tags

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!

Mau Berkarir Di Bidang IT? Tapi Ga Punya Basic IT

Kursus di Course-Net, Anda akan didampingi langsung oleh Coach Praktisi Aktif kelas Dunia yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. 100.000++ ORANG DARI LEVEL MAHASISWA, STAFF, MANAGER, HINGGA BUSINESS OWNER TELAH BERGABUNG BERSAMA DI COURSE-NET INDONESIA DAN TERUS BERTAMBAH! Jadi Kapan giliran Anda ikut kursus di Course-Net?