course-net
Search
Close this search box.

Peer to Peer: Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis-Jenisnya

Minet

December 1, 2023

topologi peer to peer

Bagi Anda yang sudah terbiasa berkutat dengan jaringan di bidang IT pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah peer to peer. Topologi peer to peer merupakan model yang banyak dipakai dalam jaringan komputer. Mengapa topologi peer-to-peer disebut jaringan komputer yang paling sederhana?

Hal tersebut karena jaringan komputer ini biasanya hanya tersusun dari dua komputer atau lebih namun jumlah maksimal komputer yang terhubung hanya sampai 10 komputer saja. Untuk pengertian serta penjelasan lebih lanjut mengenai jaringan komputer ini, simak informasi di bawah ini. 

Definisi Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer adalah model perancangan jaringan yang masing-masing komputer mempunyai kedudukan yang sejajar. Artinya tidak ada komputer yang mempunyai peran khusus menjadi server yang berfungsi dalam memberikan pemantauan secara terpusat. 

Hal ini bisa terjadi sebab perpindahan sumber daya antar komputer dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara dari alat apa pun. Selain itu cara membuat jaringan ini juga dinilai sangat sederhana seperti yang disebutkan tadi. Ya, beberapa komputer bisa saling tersambung tanpa adanya hub maupun switch. 

– Contoh penerapan topologi P2P

Berdasarkan pengertian topologi peer to peer yang dijelaskan di atas, Anda bisa memahami contoh penerapan jaringan berikut. Misalnya komputer A akan mengambil data dari komputer B maka komputer A berperan menjadi sever sedangkan B sebagai klien. 

Dengan begitu keduanya bisa saling bertukar file. Apabila kasusnya dibalik, maka B bisa menjadi server begitu juga A sebagai klien. 

Apa tujuan dari topologi peer to peer?

Inti tujuan utama jaringan P2P ini dibuat yaitu untuk saling berbagai sumber daya bersama komputer lain. Contohnya ketika Anda akan berbagai penggunaan printer maupun melakukan transfer file dokumen melalui komputer yang sudah saling terhubung. 

Secara umum, model jaringan tersebut hanya bisa diterapkan pada skala kecil saja sebab semakin banyak komputer yang saling tersambung bisa mempengaruhi performa dari masing-masing perangkat yang ada. Oleh karena itu seperti yang telah disebutkan sebelumnya pengertian mengenai topologi peer to peer menjelaskan bahwa perangkat yang terhubung sebatas dengan beberapa komputer saja tidak melebihi 10 komputer. 

Penjelasan lainnya mengapa jaringan pada skala besar tidak bisa menggunakan jenis topologi ini karena memerlukan administrasi yang lebih kompleks. Jadi dibutuhkan satu sampai beberapa komputer server yang berperan dalam pemantauan komputer klien. Untuk lebih jelasnya, gambar topologi peer to peer yaitu sebagai berikut. 

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Peer to Peer

Pada proses penerapan topologi peer to peer terdapat beberapa hal yang merupakan kelebihan serta kekurangan dari jaringan peer to peer yang perlu dipahami. Berikut ini adalah penjelasannya. 

Kelebihan topologi peer to peer

Keunggulan utama dari topologi ini yaitu kemudahan serta efektivitas pada proses instalasinya. Seperti yang diketahui masing-masing komputer bisa saling tersambung dengan sangat mudah hanya dengan menggunakan 1 kabel UTP saja untuk menghubungkan dan berbagai sumber daya. 

Keunggulan selanjutnya, model jaringan ini juga dinilai fleksibel karena masing-masing perangkat yang ada bisa berperan sebagai server serta klien sekaligus. Hal tersebut bisa terjadi dengan bergantian ketika proses berbagai sumber daya dilakukan. Menariknya juga, tidak terdapat aplikasi maupun sistem khusus yang dibutuhkan dalam membangun jaringan ini.

Jika menggunakan topologi ini maka kerja komputer tidak akan berat pada sebuah jaringan. Hal tersebut karena masing-masing komputer sudah menyimpan masing-masing filenya sendiri. Selain itu file tersebut juga bisa digunakan oleh perangkat lainnya secara bersama

Hal yang terpenting dan pasti adalah model jaringan ini tidak membutuhkan biaya yang banyak. Ya biayanya sangat terjangkau sebab tidak memerlukan perangkat tambahan serta tidak membutuhkan administrator khusus yang berperan untuk mengelola jaringan. 

Kelebihan lainnya, keamanan jaringan sangat terjamin karena bergantung pada setiap komputer yang ada. Jadi ketika terdapat perangkat yang mengalami kerusakan atau masalah lainnya maka hal tersebut tidak akan berdampak ke jaringan lainnya. 

Kekurangan topologi peer to peer

Kekurangan yang dimiliki jenis topologi ini yaitu meski sudah disebutkan pada kelebihan yang dimiliki topologi peer to peer namun ternyata tingkat keamanan yang dimiliki dinilai kurang terjamin. Jadi meskipun masing-masing perangkat tidak akan mempengaruhi masalah keamanan yang dimiliki. Justru inilah yang membuat sistem keamanannya kurang terjamin karena berbeda satu dengan yang lain.

Selain itu pengaturan dan konfigurasi yang digunakan juga dinilai lebih rumit dibanding jenis topologi lainnya. Konsep penyimpanan datanya juga hanya dimiliki oleh masing-masing komputer saja. Jadi saat salah satu komputer mengalami masalah error maka hal tersebut bisa membuat akses data mengalami gangguan. 

Kelemahan selanjutnya yang dimiliki yaitu karena data yang dimiliki jaringan ini tersebar pada setiap perangkat maka perlu dilakukan backup di setiap komputer supaya tidak mengalami masalah ke depannya. Selain itu dengan tidak adanya pemantauan dari server, hal inilah yang justru menjadi kelemahan yang dimiliki topologi peer to peer

Kinerja komputer ternyata dinilai lebih rendah apabila dibanding dengan jaringan yang memiliki klien server secara khusus. Hal tersebut karena masing-masing komputer dituntut harus bisa mengelola aplikasi secara mandiri. Ya, adminstrasi yang tidak terkontrol inilah yang justru membuat lalu lintas jaringan menjadi lebih rumit jika bertambah semakin banyak. 

Bagaimana Cara Kerja Topologi Peer to Peer?

Adapun prinsip kerja dari jaringan ini yaitu bekerja dengan cara menyambungkan dua komputer atau lebih pada sebuah jaringan. Setiap komputer telah berperan menjadi server serta klien. 

Lalu untuk peralatannya bisa menyebarkan sumber daya ke semua komputer pada jaringan yang sama. Pada proses tersebut tidak terdapat satu perangkat pun yang memiliki prioritas akses lebih tinggi maupun tanggung jawab yang tinggi dalam berbagai sumber daya.

Jadi bisa dikatakan bahwa semua perangkat memiliki kedudukan yang sama. Hal ini karena jaringan ini tidak menggunakan hub maupun switch namun hanya memakai kabel twisted pair yang dipasang pada jaringan setiap komputer. 

Umumnya untuk memulai dan membuka jaringan ini, P2P hanya membutuhkan dua komputer yang memiliki kartu jaringan yang sama. Kemudian setelah komputer saling tersambung maka pengguna bisa saling membagi data ataupun informasi dengan pengguna lain secara langsung. 

Itulah beberapa penjelasan tentang topologi peer to peer. Bagi Anda yang ingin berkarier di bidang IT, Anda bisa mempelajari mengenai berbagai pengetahuan dasar, skill yang berhubungan dengan IT ataupun mempelajari tentang jaringan P2P ini di CourseNet.com. 

Upgrade skill yang Anda miliki sekarang juga hanya di sini dan nikmati pembelajaran bersama coach kelas dunia. CourseNet merupakan tempat kursus yang sudah berpengalaman dan sangat populer. Keunggulan dari fasilitas yang selalu CourseNet tawarkan adalah tidak hanya training seperti biasanya namun Anda juga akan mendapatkan coaching, mentoring serta materi-materi best practice yang bisa dipraktikkan di dunia kerja.

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!